1 Apa yang dimaksud dengan tingkat signifikansi?
Oleh : Deandra Denidaulia (SRK 2018) Show Salah satu cabang ilmu statistik adalah statistika inferensia yang digunakan untuk menarik kesimpulan dalam menghadapi ketidakpastian. Kapan pun kita mengambil sampel, kita tidak dapat sepenuhnya yakin bahwa sampel kita benar-benar mencerminkan populasi yang diambilnya. Para ahli statistik menangani ketidakpastian ini dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat memengaruhi perkiraan, mengukur ketidakpastiannya, dan melakukan uji statistik untuk menarik kesimpulan dari data yang tidak pasti. Ahli statistik menggunakan interval kepercayaan (confidence interval) untuk menentukan rentang nilai yang kemungkinan mengandung mean populasi “sebenarnya” berdasarkan sampel, dan mengungkapkan tingkat kepastian mereka melalui tingkat kepercayaan (confidence level). Istilah tingkat kepercayaan (confidence level) dan tingkat signifikansi (significance level) sering digunakan pada banyak bahasan di ilmu statistik. Tingkat kepercayaan atau disebut juga confidence level atau risk level didasarkan pada gagasan yang berasal dari Teorema Batas Sentral (Central Limit Theorem). Tingkat kepercayaan dinotasikan dengan 100(1 – α)% sebagai gagasan pokok yang berasal dari teorema tersebut ialah apabila suatu populasi secara berulang-ulang ditarik sampel, maka nilai rata-rata atribut yang diperoleh dari sampel-sampel tersebut sejajar dengan nilai populasi yang sebenarnya. Lebih lanjut, nilai-nilai yang diperoleh tersebut yang berasal dari sampel-sampel yang sudah ditarik didistribusikan secara normal dalam bentuk nilai benar/nyata. Bentuk nilai-nilai tersebut akan menjadi nilai-nilai sampel yang lebih tinggi atau lebih rendah jika dibandingkan dengan nilai populasinya. Dalam suatu distribusi normal, sekitar 95% nilai-nilai sampel berada dalam dua simpangan baku (standard deviation) dari nilai populasi sebenarnya. Dengan kata lain, jika tingkat kepercayaan sebesar 95% dipilih, maka 95 dari 100 sampel akan mempunyai nilai populasi yang sebenarnya dalam jangkauan ketepatan sebagaimana sudah dispesifikasi sebelumnya. Sedangkan tingkat signifikansi (1- α) menunjukkan α probabilitas atau peluang kesalahan yang ditetapkan peneliti dalam mengambil keputusan untuk menolak atau mendukung hipotesis nol, atau dapat diartikan juga sebagai tingkat
kesalahan atau tingkat kekeliruan yang ditolerir oleh peneliti, yang diakibatkan oleh kemungkinan adanya kesalahan dalam pengambilan sampel (sampling error). Tingkat signifikansi dinyatakan dalam persen dan dilambangkan dengan α. Misalnya α ditetapkan tingkat signifikansi = 5% atau = 10%. Artinya, keputusan peneliti untuk menolak atau mendukung hipotesis nol memiliki probabilitas kesalahan sebesar 5% atau 10%. Dengan tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95%, artinya tingkat
kepastian statistik sampel mengestimasi dengan benar parameter populasi adalah 95%, atau tingkat kepercayaan untuk menolak atau mendukung hipotesis nol dengan benar adalah 95%. Berikut kurva yang menggambarkan distribusi dari confidence interval sebesar 95%. Hubungan antara α dan tingkat kepercayaan adalah bahwa tingkat kepercayaan yang dinyatakan adalah persentase yang setara dengan nilai desimal dari 1- α, dan sebaliknya. Selain tingkat kepercayaan, dalam penelitian seringkali digunakan juga koefisien kepercayaan. Koefisien kepercayaan adalah tingkat kepercayaan yang dinyatakan sebagai proporsi, bukan sebagai persentase. Misalnya, jika Kita memiliki tingkat kepercayaan 99%, koefisien kepercayaan akan menjadi 0.99. Secara umum, semakin tinggi koefisiennya, kita semakin yakin bahwa hasil pengujian kita akurat. Misalnya, koefisien 0.99 lebih akurat daripada koefisien 0.89. Sangat jarang untuk melihat koefisien 1 (artinya kita positif tanpa keraguan bahwa hasil kita sepenuhnya 100% akurat). Koefisien nol berarti kita tidak yakin bahwa hasil kita sama sekali akurat. Tabel berikut mencantumkan koefisien kepercayaan dan tingkat kepercayaan.
Sumber : Apa yang dimaksud dengan tingkat signifikansi?Besarnya peluang untuk salah menolak hipotesis nihil (eror Tipe I) inilah yang disebut sebagai taraf signifikansi. Sewaktu seorang peneliti menyatakan penolakan terhadap hipotesis nihil, harus difahami bahwa penolakan itu mengandung resiko kesalahan sebesar suatu taraf signifikansi.
Apa yang dimaksud dengan signifikan dalam penelitian?Pengertian signifikan dalam penelitian adalah tingkat kepercayaan terhadap sebuah hipotesis yang akan menentukan apakah hipotesis tersebut akan diterima atau tidak. Kata signifikan sering dihubungkan dengan hasil suatu penelitian dan banyak digunakan pada hasil riset.
Apakah yang dimaksud dengan tingkat signifikansi alpha?Alfa adalah tingkat signifikansi yang digunakan untuk menghitung tingkat kepercayaan. Tingkat kepercayaan sama dengan 100 *(1-alpha) %, atau kata lain, Alfa 0,05 menunjukkan tingkat kepercayaan 95 persen.
Apa yang dimaksud tingkat signifikansi 5?Suatu hipotesis diterima dengan taraf signifikansi alpha 5% artinya hipotesis tersebut memiliki tingkat kesalahan yang dapat ditoleransi sebesar 5% atau 0,05. Nilai ini digunakan dalam pengambilan keputusan untuk menolak atau menerima suatu hipotesis.
|