10 film horor terbaik tahun 70an 2022

Bisa dikatakan era 70-an bagi industri hiburan, merupakan era pre-modernisasi awal. Di era ini, seluruh aspek hiburan [entertainment] memasuki fase pengeksplorasian genre. Termasuk juga di industri film.

Hollywood di dekade ini sedikit demi sedikit, mulai mengeksplorasi sekaligus memodernisasikan genre-genre nya. Tak heran jika dalam dekade ini, berbagai macam film dari berbagai genre pun ditampilkan.

Walau demikian, selain drama dan horor masih lebih dominan, Hollywood tetap memastikan kualitas film yang dihasilkannya juga memuaskan seluruh penggemar film di seluruh dunia.

Dan faktanya memang demikian. Dari seluruh dekade, kami berani mengatakan bahwa dekade “kembang”, adalah dekade paling gokil dan keren bagi industri perfilman [baik Hollywood maupun Indonesia]. Alias, banyak banget rilisan film-film keren nan klasik abadi dari dekade ini.

Namun dari puluhan rilisan film-nya, berikut adalah 30 yang kami anggap paling keren dari dekade ini.

30. Saturday Night Fever [1977]

Dekade 70-an adalah dekadenya musik disko. Alhasil, tak heran jika film ini langsung diserbu audiens. Belum lagi, melalui film inilah, nama John Travolta [Grease] dan trio musik legendaris asal Australia, Bee Gees, menjadi ngetop banget.

29. Grease [1978]

Pasca kesuksesan oke yang didapatkan oleh The Rocky Horror Picture Show, Hollywood mulai menyadari bahwasanya, genre musikal [adaptasi musikal] juga bisa menghasilkan untung besar.

Alhasil, di tahun 1978 Hollywood pun dengan percaya diri melampu hijaukan adaptasi musikal Grease yang dibintangi oleh si Tony Moreno di Saturday Night Fever, John Travolta dan aktris pendatang baru kala itu, Olivia Newton-John [Tomorrow].

Dan kepercayaan diri tersebut pun terbayarkan dengan kesuksesan besar yang didapatkan. Grease tidak hanya sukses besar secara finansial. Lebih dari itu, adaptasi kisah cinta semi fantasi antara Danny Zukko [Travolta] dan Sandy Olsson [Newton-John] ini, sukses menjadi salah satu cult classic keren sepanjang masa.

28. The Texas Chainsaw Massacre [1974]

Akhirnya kita membicarakan juga film yang menurut kami adalah pelopor genre slasher horror ini. Selain menjadi pelopor genre tersebut, The Texas Chainsaw Massacre juga menjadi salah satu film yang super kontroversial di zamannya.

Walau demikian, tak dipungkiri bahwa film yang memperkenalkan kita pada si psikopat kanibal bertopeng, Leatherface [Gunnar Hansen], merupakan film horor yang keren dan tentunya paling esensial di dalam sejarah genre horor.

27. Superman [1978]

Tak dipungkiri bahwa genre film superhero masihlah sangat awam di dekade ini. Memang di dekade-dekade sebelumnya sudah ada beberapa film superhero dan tentunya, siapa yang tidak ingat dengen seri Batman [1966] Adam West itu?

Tapi sekali lagi, secara keseluruhan genre superhero di dekade 70-an masih jauh banget dari kata berjaya. Semuanya sedikit berubah ketika adaptasi live-action modern Superman pertama ini dirilis di tahun 1978.

Kisahnya yang enteng serta sosok [alm] Christopher Reeves yang “Superman banget”, sukses disukai oleh banyak audiens [awam maupun fanboy komiknya]. Kalau saja film ini kala itu tidak dirilis, dijamin rana genre superhero, tidak akan bisa berkembang sebesar seperti sekarang ini.

26. The Rocky Horror Picture Show [1975]

Diadaptasi dari pentas musikal broadway berjudul sama, The Rocky Horror Picture Show bisa dikatakan adalah film musikal paling gokil dan berani banget di masanya.

Ya kamu bisa lihat sendiri bukan dari tampilan trans-gender-ish yang ditampilkan oleh si Pennywise di It, Tim Curry ini? Dan ingat, tampilan serta konsep film ini jauh sebelum “wabah” LGBT dan AIDS menjadi populer. Curry benar-benar tampil total yang alhasil, banyak audiens kala itu yang menjadi takut namun, di saat yang sama, juga memberikan performa terbaik dan terikonik di sepanjang karirnya ini

25. American Graffiti [1973]

Jauh sebelum berkolaborasi di kisah galaksi nun jauh disana, adalah di film coming of age inilah, kolaborasi perdana dari George Lucas dan Harrison Ford [Star Wars].

Namun sedikit ironisnya, Ford di film ini hanya sebagai cameo saja. Tapi walau demikian, cameo-nya begitu memorable.

Dengan kisahnya yang enteng dicerna serta penampilan seluruh aktornya yang mengagumkan, tak heran jika American Graffiti yang bermodalkan US$777 ribu kala itu, sukses banget mendapatkan modal baliknya sebesar $140 juta yang alhasil, membuat filmnya, menjadi begitu dikenang hingga detik ini.

24. Serpico [1973]

Setelah sukses mencuri perhatian di The Godfather, si berbakat Al Pacino, kembali membuat seluruh audiens kala itu terpukau di film pertamanya dengan sutradara Sidney Lumet [Dog Day Afternoon] ini.

Memerankan sosok polisi real-life New York [NYPD], Frank Serpico yang harus melakukan penyamaran [undercover] untuk mengungkapkan tindakan korupsi besar-besaran di dalam kesatuannnya, Pacino seperti yang telah dikatakan sangat mencuri perhatian.

Saking kerennya, ia memperoleh berbagai penghargaan bergengsi kala itu dan berhasil memenangkan penghargaan Golden Globe pertamanya di tahun 1974.

23. Dirty Harry [1971]

Film pertama dari franchise seri karakter Harry Callahan ini, tetaplah yang paling terbaik daripada sekuel-sekuel selanjutnya.

Hal ini tentunya dikarenakan keseluruhan aspek yang ada di film ini sangatlah badass. Terutama akting Clint Eastwood [Rawhide] sebagai si “Dirty Harry“. Pokoknya kita akan langsung mendadak macho setelah menyaksikan film ini.

22. Close Encounters of the Third Kind [1977]

Jauh sebelum sukses dengan E.T [1982], inilah hit sci-fi pertama dari si maestro, Steven Spielberg.

Mengusung tema alien dengan UFO-nya yang mana, di dekade ini banyak orang yang sangat tertarik dengan hal-hal ini, tak heran jikan Close Encounters of the Third Kind, menjadi hit super klasik hingga detik ini.

21. The French Connection [1971]

Jauh sebelum dikenal lebih mainstream lagi pasca memerankan villain Superman, Lex Luthor di dua adaptasi live-action Superman di dekade ini,nama sekaligus sosok Gene Hackman, justru pertama kali ngetop di film arahan William Friedkin [The Exorcist] ini.

Memerankan detektif polisi Jimmy “Popeye” Doyle yang ditugaskan untuk menangkap penyelundupan heroin, perannya yang memuakau tersebut sukses membuat Hackman menjadi nama sekaligus sosok ngetop hingga detik ini [walau kini sudah pensiun akting].

20. Harold & Maude [1971]

Memang film ini pada intinya menceritakan anak muda yang pacaran sama nenek-nenek. Tapi kalau kita ketika menyaksikannya, menyaksikannya secara mendalam, Harold & Maude, lebih dari sekedar film tersebut.

Film yang disutradarai oleh Hal Ashby [Being There] ini mengeksplorasi betapa bahagianya hidup ini [life is beautiful] dan tidak seharusnya dalam keadaan sesulit apapun, kita merasa putus asa bahkan, sampai ingin menyudahi hidup kita. Dark comedy yang benar-benar filosofis dan dalam banget.

19. Halloween [1978]

Texas Chainsaw Massacare memang pelopor genre slasher horror. Tapi tetap saja yang mentenarkannya adalah seri Michael Myers [Nick Castle] ini.

Dan yang lebih kerennya lagi, semuanya diproduksi dengan sangat minimalis [budget-nya hanya sekitar $350.000]. Tapi ya itu tadi. Walau semuanya serba minimalis, Halloween tetap sukses menebarkan teror super merinding ke seluruh audiens-nya.

Apabila saja kala itu film ini tida dirilis, dipastikan Friday the 13th, A Nightmare on Elm Street, Child’s Play, dan bahkan Scream pun, tidak akan pernah diproduksi.

18. The Deer Hunter [1978]

Robert DeNiro, Meryl Streep, dan tema Perang Vietnam. Well, rasanya ketiga aspek tersebut sudah cukup bukan untuk menjelaskan mengapa film arahan Michael Cimino [Magnum Force] ini, begitu hit nan legendaris hingga detik ini?

Dan yang lebih hebatnya lagi, keterlibatan Streep di film ini adalah ketika ia masih di awal-awal karirnya banget alias, sebelum menjadi bulan-bulanan rekan-rekan aktor atau aktris lainnya atas prestasi atau lebih tepatnya, “koleksi” Oscar yang kerap ia dapatkan tersebut.

17. The Discreet Charm of the Bourgeoisie [1972]

Film yang mempunyai judul asli “Le charme discret de la bourgeoisie” ini disutradarai oleh Luis Buñuel, seorang sutradara legendaris asal Spanyol. Karyanya yang satu ini memang tak biasa dan berbeda dari film lain kebanyakan di era 70-an. Bagaimana tidak, ia menciptakan kejutan dengan komedi bergaya surealis di mana sekelompok orang kelas menengah ke atas, bertemu untuk makan bersama, namun sang tuan rumahnya pun tak muncul sama sekali. Secara tidak langsung, para karakter ini malah mengungkap sisi buruk mereka sendiri, yaitu panik akibat keserakahan dan kemunafikan, yang memang lekat dari kaum borjuis tersebut.

Film yang nyaris tanpa plot ini juga memasukkan satir sosial bergaya modern yang aneh nan cerdas, dengan keanggunan cara bertutur yang tak bisa kita bayangkan sebelumnya. Output-nya adalah sebuah masterpiece klasik dari Buñuel [dahulu pernah berkolaborasi dengan pelukis surealisme terkenal asal Spanyol, Salvador Dali], yang meraih Oscar untuk film berbahasa asing terbaik tahun 1973 dan masuk jajaran film terbaik di era 70-an.

16. Dog Day Afternoon [1975]

Seakan penampilannya di Serpico [1973] dan kedua film The Godfather belum cukup mencuri perhatian, si bakat legendaris, Al Pacino, lagi-lagi memamerkan kehebatan aktingnya itu melalui film yang diangkat dari kisah nyata perampokan bank yang dilakukan oleh John Wojtowicz dan Salvatore Naturale ini.

Bersama rekan main The Godfather-nya, John Cazale dan sutradara Sidney Lumet [Before the Devil Knows You’re Dead], Pacino sukses membuat film yang memiliki proses produksi sederhana ini, terlihat menjadi begitu klasik dan masterful. Belum nonton? Langsung GAS! SUPER RECOMMENDED!

15. The Conformist [1970]

Satu lagi film dari Eropa yang pantas masuk jajaran list ini. Film yang berjudul asli Il conformista ini adalah salah satu buktinya. Diadaptasi dari novel berjudul sama karya Alberto Moravia, The Conformist mengisahkan pemuda bernama Marcello Clerici [Jean-Louis Trintignant] yang merencanakan pembunuhan terhadap mantan guru kuliahnya dulu, Luca Quadri [Enzo Tarascio].

Film ini ketika dirilis mendapat banyak pujian karena sukses mengangkat tema konformisme dan fasisme dengan sangat besar-besaran. Selain itu juga, film ini dipuji juga atas visi unik sutradara Bernardo Bertolucci [Last Tango in Paris] yang menerapkan tampilan dekorasi [art production] ala dekade 30-an sehingga, bisa cocok dengan tema fasis yang diangkat.

14. Jaws [1975]

Kalau dipikir, film bertemakan ikan hiu ganas yang memakan banyak orang, memang sudah biasa banget. Tapi ya di dekade 70-an, film seperti demikian masih lumayan jarang apalagi, yang ber-budget dan se-epik seperti Jaws ini.

Steven Spielberg, mengarahkan filmnya dengan super jenius yang alhasil, sukses menampilkan sebuah film ikan hiu yang bahkan kala itu, membuat seluruh audiens menjadi paranoid sendiri untuk kembali main atau berenang di pantai. Oh ya, jangan lupakan juga bahwa film inilah yang pertama kali menjadi film musim panas terbesar.

Berkat hal tersebut, akhirnya hingga saat ini, tren summer blockbuster masih terus eksis hingga detik ini.

13. Stalker [1979]

Film asal Uni Soviet ini diadaptasi dari novel Roadside Picnic karya duo bersaudara, Boris dan Arkady Strugatsky yang dirilis di tahun 1972.

Film yang menggabungkan elemen sci-fi dan psikologi ini, mengisahkan seorang pria yang hanya dikenal dengan nama atau sebutan “Stalker” [Alexander Kaidanovsky] yang melakukan ekspedisi ke sebuah wilayah [site] yang dikenal dengan nama “The Zone” yang mana menurut kabar, “The Zone” memiliki ruang atau kamar yang bisa mengabulkan permintaan / keinginan terdalam seseorang.

Si stalker, melakukan ekspedisinya bersama dua klien-nya: Penulis melankolia [Anatoly Solonitsyn] dan Profesor [Nikolai Grinko].

Walau ketika dirilis, film-nya mendapatkan resepsi negatif, namun seiring berjalannya waktu, “Stalker” sukses menjadi cult classic bahkan, didapuk sebagai salah satu film terbaik di daftar “50 Greatest Films of All Time” versi majalah film Inggris bulanan, Sight & Sound.

12. All The President’s Men [1976]

Walau ketika dirilis skandal top Watergate telah berakhir, namun tak dipungkiri kalau skandal memalukan sejarah Amerika Serikat yang kala itu melibatkan Presiden-nya, Richard Nixon, masih membekas di seluruh rakyat Amerika.

Oleh karenanya, gak heran ketika film ini dirilis, langsung disaksikan oleh banyak moviegoers di era-nya. Belum lagi, penampilan Dustin Hoffman [Tootsie] dan Robert Redford [Captain America: The Winter Soldier], benar-benar keren.

11. The Exorcist [1973]

Ketika dirilis, horor supranatural ini sukses membuat audiens benar-benar ketakutan bahkan, sampai ada yang muntah dan pingsan!

Intinya, The Exorcist dianggap [bahkan hingga kini], film horor terseram sepanjang masa. Namun kalau bagi penulis, filmnya sih tidak seram-seram amat. Malah penulis ketawa-ketawa sendiri di beberapa adegan [yap termasuk ketika iblis yang ada di dalam tubuh Regan mengeluarkan kata-kata kotor itu].

Tapi ya kalau kamu masih ketakutan juga tak masalah. Toh horor seperti komedi alias SUBYEKTIF.

10. Rocky [1976]

Film biografi olahragawan terutama petinju, sangat rawan menjadi sangat membosankan. Tapi untungnya Sylvester Stallone cs, tahu banget akan hal tersebut.

Alhasil ia beserta tim sukses mengatasinya dengan menyuguhkan naskah yang sangat enteng dicerna namun, tetap emosional di saat yang bersamaan. Dan pada akhirnya, Rocky pun diproduksi dan, sukses menjadi salah satu film drama olahraga terbaik sepanjang masa.

9. Chinatown [1974]

Rasanya kami tidak perlu panjang lebar lagi mengapa film arahan Roman Polanski [Rosemary’s Baby] ini begitu klasik dan dicintai.

Mulai dari pengarahan Polanski yang keren banget, akting Jack Nicholson [Batman] yang [seperti biasa] keren banget, hingga penerapan multi-layer serta elemen noir detektif 30 dan 40-an, tak mengherankan jika Chinatown sukses menjadi salah satu film ter-klasik hingga detik ini.

8. Apocalypse Now [1979]

Ya memang kamu gak salah. Yang membuat Apoclaypse Now masih terus dibicarakan hingga detik ini, adalah proses belakang layarnya yang benar-benar seperti “neraka dunia”. Bagaimana tidak? Proses syutingnya yang super duper intens, sampai “sukses” membuat pemeran Benjamin L. Willard, Martin Sheen di filmnya, terkena serangan jantung mendadak di lokasi syuting.

Tapi di saat yang sama, untungnya kualitas film [produk finalnya], memang keren banget. Apocalypse Now, sukses menghidupkan kengerian sekaligus ke-intensan perang Vietnam persis, seperti yang kita lihat atau dengar di real-life.

7. Taxi Driver [1978]

Ketika film Joker [2019] dirilis, banyak kritikus dan moviegoers yang mengatakan kalau film villain Batman tersebut memiliki banyak kesamaan dengan film drama thriller arahan Martin Scorsese [The Irishman] ini.

Dan faktanya memang demikian. Pokoknya bagi kamu yang belum pernah nonton film yang kian memantapkan nama Robert DeNiro [The Godfather Part 2] ini, pasti deh bakalan kaget banget nanti melihat beberapa adegan yang hampir serupa dengan yang ada di Joker.

Dan seperti kita tahu juga, DeNiro sendiri juga tampil di film villain Batman tersebut. Anyway, apabila memang ingin melihat akting sempurna nan mengintimidasi dari seorang DeNiro, langsung saja saksikan Taxi Driver ini oke?

6. Star Wars Episode 4: A New Hope [1977]

Sebelum mulai, kebetulan saja film yang secara kronologis ceritanya adalah film Star Wars keempat ini, berada di posisi keempat. Oke kalau sudah jelas, tak heran jika film ini masuk ke dalam daftar.

Well, it is Star Wars. Perlu penjelasan lagi? Walau awalnya kala itu dianggap film sci-fi yang “aneh” dan “gak masuk akal banget” [well, bukankah semua film fantasi itu tidak masuk akal? DUH!], namun pada akhirnya secara perlahan tapi pasti, A New Hope sukses menjadi film sci-fi yang paling keren dan paling penting banget di dalam kebudayaan dunia kita.

5. One Flew Over the Cuckoo’s Nest [1975]

Diproduseri oleh Michael Douglas [Ant-Man] yang kala itu suka banget dengan novel berjudul serupa karya Ken Kesey, On Flew Over the Cuckoo’s Nest, ketika dirilis sukses disukai banyak moviegoers.

Alasannya tentu dikarenakan penampilan brilian di legenda Hollywood, Jack Nicholson [Batman] sebagai Randle McMurphy.

4. Alien [1979]

Kisah filmnya memang hampir serupa dengan kisah film sci-fi lainnya. Tapi yang membuat Alien beda banget, adalah pengarahan Ridley Scott [Blade Runner] yang sukses menampilkan angle sekaligus atmosfir horor yang super mencekam.

Tapi tentunya, kita juga tidak boleh untuk tidak membahas aura sekaligus performa Sigourney Weaver yang sangat badass sebagai Ellen Ripley di filmnya ini. Performanya yang demikian tersebut, tidak hanya menyukseskan filmnya, namun juga sukses mempelopori dominasi aktor wanita di layar lebar Hollywood.

Tanpa Ellen Ripley, sangat dipastikan karakter-karakter seperti: Sarah Connor, Katnis Everdeen, bahkan Captain Marvel, tidak akan pernah eksis di layar lebar.

3. A Clockwork Orange [1971]

Jauh sebelum Texas Chainsaw Massacre menjadi film paling kontroversial di dekade ini. Adalah adapatsi novel karya Anthony Burgess inilah yang pertama kali menciptakan hal tersebut.

Bagaimana tidak? A Clockwork Orange kalau diumpamakan atau disamakan dengan film saat ini adalah Joker-nya 70-an namun, beberapa tingkat lebih ekstrim lagi. Film arahan si jenius legendaris, Stanley Kubrick [The Shining], benar-benar menampilkan bahkan bisa dikatakan, “mempromosikan” lifestyle kekerasan [violence].

Bagi kamu yang suka Joker, wajib banget nonton filmnya. Tapi bagi kamu yang memang tidak suka dengan film-film berbau kekerasan, sebaiknya hindari deh. Karena filmnya memang sadis banget.

2. The Godfather Part II [1974]

Narasi dan pengarahan back & forth super mengagumkan antara Vito Corleone muda [Robert DeNiro] dan si buah hati bungsu kejam, Michael Corleone [Al Pacino], aspek emosional antara Michael dan si kakak, Fredo Corleone [John Cazale], serta juga tentunya keseluruhan kemuraman tone yang ditampilkan, alhasil sukses memberikan kita experience sinematik yang super luar biasa ketika menyaksikan filmnya ini.

Kalau mengaku moviegoers, tapi belum menyaksikan film ini, aduh kami tidak tahu deh harus berkomentar apa lagi.

1. The Godfather [1972]

Sekuel-nya, The Godfather Part II, memanglah keren banget. Tapi tetap saja pada akhirnya, adalah film pertamanya lah yang tidak hanya terbaik di franchise-nya, namun juga terbaik di dekade 70an.

Alasannya? Apalagi kalau bukan penampilan si Godfather keluarga Corleone, Vito Corleone, Marlon Brando. Walau memang Al Pacino dan cast-cast lainnya tampil tidak kalah kerennya [terutama Pacino], adalah penampilan super total dan super karismatik Brando, yang sukses menjadi sinar benderang dari film ini.

Nah itulah tadi 30 film terkeren di dekade 1970-an. Dari seluruh filmnya, yang mana nih yang merupakan favorit kalian?

Film horor apa yang paling menakutkan?

14 Rekomendasi Film Horor Penuh Jump Scare Menegangkan, Seram Sepanjang Masa.
THE CONJURING Film Series [2013-2021] ... .
2. SAM WAS HERE [2016] ... .
3. THE EXORCISM OF EMILY ROSE [2015] ... .
4. SINISTER [2012] ... .
US [2019] ... .
6. THE AUTOPSY OF JANE DOE [2016] ... .
7. PEREMPUAN TANAH JAHANAM [2019] ... .
8. DON'T BREATHE [2016-2021].

Film Setan Indonesia apa saja?

7. Rumah Dara [2010] Foto: Film Rumah Dara [imdb.com] ... .
The Doll [2016] Foto: Film The Doll [movieden.net] ... .
9. Danur [2017] Foto: Film Danur [movieden.net] ... .
Mata Batin [2017] ... .
Pengabdi Setan [2017] ... .
Sebelum Iblis Menjemput [2018] ... .
13. Perempuan Tanah Jahanam [2019] ... .
Ratu Ilmu Hitam [2019].

Apa judul film horor indonesia terseram?

16 Rekomendasi Film Hantu Indonesia Terseram, Cocok untuk Menemani Akhir Pekan.
Bangsal 13 [2004].
Pocong 2 [2006].
Kuntilanak [2006].
Keramat [2009].
Rumah Dara [2010].
The Doll [2016].
Danur [2017].
Mata Batin [2017].

Apa saja film horor Indonesia 2022?

Rekomendasi Film Horor Indonesia 2022.
KKN di Desa Penari. Film horor ini diangkat dari kisah nyata yang sempat viral di media sosial. ... .
Pengabdi Setan 2. ... .
3. Qodrat. ... .
Pamali. ... .
Inang. ... .
6. The Doll 3. ... .
7. Jailangkung: Sandekala. ... .
Menjelang Maghrib..

Tahun 1970 -an adalah beberapa saat terbaik untuk mode, musik, disko, dan untuk, tentu saja, film horor 70 -an. Film -film horor klasik dari awal abad ke -20 meletakkan dasar bagi tahun 70 -an untuk melompat dari dan menjelajahi wilayah -wilayah baru. Beberapa pembuat film horor seperti Tobe Hooper mengambil lompatan ke film -film kekerasan yang lebih grafis, sementara yang lain seperti David Lynch memasukkan lebih banyak surealisme dan fantasi ke dalam genre horor.

Ritual okultisme, misteri kejahatan, dan sensasi psikologis mendominasi banyak alur cerita horor sepanjang tahun 1970 -an. Subgenre horor mulai meletus dengan adaptasi baru, film komedi, dan bahkan cerita berdasarkan peristiwa supernatural sejati. Ketika tim efek khusus mengeksplorasi kerajinan mereka, lebih banyak film fiksi ilmiah membuatnya ke layar lebar, menempatkan alien, hewan, dan zombie panggung utama. Jaws [1975] mencapai kesuksesan arus utama. Pekerjaan sutradara Brian de Palma di Carrie [1976] menggambar nominasi Oscar untuk dua pemeran wanita.

Lihatlah daftar film horor terbaik ini dari tahun 1970 -an.

Bioskop horor tahun 1970 -an

The Dunwich Horror [1970]

Film horor supernatural ini mengikuti seorang wanita muda yang menjadi sasaran seorang pria jahat dengan niat berdarah.

Era baru dari bioskop horor diperkenalkan pada tahun 1970 -an, dengan film okultisme ini didasarkan pada novel dengan nama yang sama. Kisah ini mengikuti sekelompok mahasiswa yang bertemu dengan seorang pria misterius menjelajahi perpustakaan kampus untuk sebuah buku kuno dengan kekuatan supernatural yang kuat. Para kritikus menjuluki film ini pilihan yang baik untuk para penggemar novel Lovecraft, tetapi Patrick Legare dari Allmovie berbagi pemikirannya tentang estetika tanggal:

Segala sesuatu tentang film-para pemain, gaya rambut, citra psychedelic, musik-memiliki kecocokan akhir 60 yang ditulis di atasnya, yang membuatnya sangat ketinggalan zaman dan tidak terlalu lovecraftian.

Blood and Lace [1971]

Penggemar horor di tahun 70-an berbondong-bondong ke bioskop drive-in untuk menyaksikan teror terungkap di tangan pembunuh anak yang sadis.

Bioskop 70 -an penuh dengan film -film slasher, dengan adegan berdarah yang membuat penonton kembali untuk mendapatkan lebih banyak. Film horor berdarah ini yang disutradarai oleh Philip S. Gilbert mendorong batas -batas tentang seberapa banyak penonton kekerasan yang bisa menjadi perut. Kisah ini dibuka dengan adegan pembunuhan Clawhammer yang membuat beberapa orang takut, sementara yang lain percaya efek khusus tahun 70 -an masih memiliki beberapa pekerjaan yang harus dilakukan sebelum mereka dapat membodohi siapa pun untuk mempercayai gambar -gambar aneh di layar.

Ayo Jestica To Death [1971]

Salah satu adegan paling menakutkan dalam horor tahun 70 -an.

Jessica baru -baru ini dibebaskan dari lembaga kejiwaan ke dalam perawatan suaminya. Pasangan itu, bersama dengan teman hippie mereka Woody, membeli rumah di negara itu dan berencana untuk hidup di luar negeri untuk membantu pemulihan Jessica. Namun, seorang pengunjung yang menyeramkan dan rumah yang tampaknya berhantu menempatkan Jessica pada posisi di mana dia harus mengakui apa yang dia lihat [dan sekali lagi dilembagakan] atau berurusan dengan fakta bahwa dia mungkin telah berjalan langsung ke ruang vampir.

The Thing With Two Heads [1971]

Film komedi horor sci-fi tahun 70-an ini dirujuk dalam episode Simpsons berjudul "Treehouse of Horror XXIV."

Bintang Zaman Keemasan Hollywood Ray Milland [The Lost Weekend, Dial M for Murder] dibintangi sebagai Dr. Maxwell Kirshner, seorang pria kulit putih yang kaya dan fanatik yang kesehatannya dengan cepat berantakan. Ketika dia mati -matian menetas plot untuk menyelamatkan dirinya dengan kepalanya mencangkokkan ke tubuh seorang pria muda yang sehat, bawahannya kecewa menemukan bahwa satu -satunya kandidat yang tersedia adalah seorang pria kulit hitam besar dan kekar dari Death Row [diperankan oleh bintang NFL Rosey Grier], yang telah menjadi sukarelawan untuk percobaan berbahaya untuk menyelamatkan dirinya dari kursi listrik. Masalahnya adalah, mereka tidak memberi tahu Dr. Kirchner tentang tubuh siapa yang akan dia bagikan sampai dia mendapatkan kembali kesadaran setelah operasi. Sisa film ini adalah mishmash yang sangat aneh dari gore, komedi, dan ketegangan rasial Amerika kuno yang bagus.

Willard [1971]

Willard dibuat ulang pada tahun 2003 yang dibintangi Crispin Glover dalam peran judul.

Bruce Davison menerima nominasi Oscar untuk aktor terbaik untuk penggambarannya sebagai karakter judul, seorang pemuda yang lemah lembut dan canggung yang tinggal bersama dalam sebuah rumah tua berderit dengan ibunya yang rewel. Willard tanpa henti diintimidasi dalam hidup - terutama oleh bosnya, yang diperankan oleh pemenang Academy Award Ernest Borgnine. Di rumah dan sendirian, Willard mulai memelihara tikus hewan peliharaan. Dia menemukan bahwa dia dapat berkomunikasi lebih baik dengan mereka daripada dengan orang -orang. Dia membiarkan teman -teman hewan pengerat barunya berkembang biak ... dan berkembang biak ... dan berkembang biak ... dan kemudian melatih mereka untuk membalas dendam dengan kekerasan pada pengganggu. Willard sangat sukses sehingga menyebabkan film tahun 1972 bernama Ben, dinamai tikus favorit Willard. Lagu tema untuk Ben dinyanyikan oleh Michael Jackson muda dan merupakan salah satu hit solo pertamanya.

Blacula [1972]

Era Blaxploitation meletus pada awal 70 -an, akhirnya menampilkan aktor horor hitam dalam peran karakter utama.

Film blaxploitation muncul pada awal 1970-an dan sementara mereka masih mengemas kembali stereotip negatif tentang orang kulit hitam, mereka juga membawa gelombang baru representasi hitam yang sangat dibutuhkan di depan dan di belakang kamera. Mereka dikenang karena dampak budaya mereka dan musik funk dan soul secara teratur digunakan dalam film blaxploitation.

William Crain lulus dari sekolah film UCLA dan menyutradarai film vampir hitam ini. Kisah ini mengikuti pangeran Afrika abad ke-18 yang berubah menjadi vampir setelah berjuang untuk mengakhiri perdagangan budak. Seorang pengguna IMDB menyatakan penghargaannya untuk tema yang tidak konvensional yang dibahas dalam film vampir:

Meskipun itu mungkin bukan film vampir/horor terbaik di dunia, dan butuh livery dengan fakta -fakta sejarah [perdagangan budak Transylvania?!], Itu memang mengandung kisah cinta yang agak menyentuh. Dengan itu, saya harus mengakui bahwa film ini juga berisi beberapa dialog paling lucu yang pernah saya dengar dalam film monster.

Night of the Devils [1972]

Penonton horor akan menyukai film horor Spanyol ini yang penuh dengan vampir penghisap darah.

Sutradara film Italia Giorgio Ferroni menyutradarai film horor ini yang berisi beberapa pengaruh surealis, yang terinspirasi oleh bioskop horor 60 -an. Film Gothic yang menakutkan ini menampilkan aktor utama yang kuat memerankan seorang pria yang sakit jiwa yang keliru sebagai vampir. Dengan dekade baru, penonton telah meningkatkan harapan untuk efek gore yang lebih dapat dipercaya. Namun, David Maine dari Pop Matters membela pendekatan film Italia tahun 70 -an yang hilang ini untuk mendongeng horor.

“Film ini menghindari visual yang berlebihan, lebih suka menggunakan misteri untuk membuat penonton ketagihan. Ini akan memuaskan pecinta horor yang tidak jelas, tapi mungkin bukan penonton biasa. Film -film hiperkinetik hari ini memberikan beberapa goncangan lebih dari penawaran yang sengaja berjalan. "

Night of the Lepus [1972]

Film thriller horor fiksi ilmiah ini didasarkan pada buku sci-fi The Year of the Angry Rabbit [1964].

Peternakan Arizona yang terganggu oleh populasi kelinci yang bermutasi, sehingga ahli zoologi dipanggil untuk menyelamatkan. Namun, eksperimennya mengarah pada konsekuensi yang mengerikan ketika kelinci tumbuh lebih besar dan lebih berbahaya. Mirip dengan film horor sci-fi lainnya pada awal 70-an, efek khusus film ini mengecewakan bagi penonton. Kritikus film Vincent Canby menyatakan kekecewaan dalam eksekusi film kelinci yang menakutkan.

“Salah satu masalah dengan film -film baru ini adalah bahwa mereka kadang -kadang memiliki banyak kesulitan membuat hal -hal itu tampak mengerikan. Kelinci di malam Lepus yang difoto dalam close-up gerak lambat dalam upaya membuatnya tampak besar dan menakutkan, masih terlihat seperti kelinci Paskah. ”

Tower of Evil [1972]

Film pembunuhan yang sangat grafis ini akan meninggalkan bahkan penggemar horor terbesar yang sedikit mual saat dilihat.

British Horror Cinema meledak ke layar perak dengan thriller misteri ini. Kisah ini dibuka dengan dua pelaut yang menemukan tangan berdarah di atas kapal mereka, kemudian menjadi ngeri melihat tubuh seorang wanita yang terputus di mercusuar. Film ini dianggap sebagai salah satu slashers Inggris pertama yang pernah dibuat dan film horor klasik tahun 70 -an yang diabaikan.

The Exorcist [1973]

Film kepemilikan setan yang memenangkan Oscar ini mendapatkan penghargaan untuk skenario terbaik dan suara terbaik.

The Exorcist adalah salah satu film horor paling terkenal dari tahun 1970 -an, jika bukan salah satu film paling terkenal yang pernah dibuat. Plot berkisar pada kepemilikan setan. Penonton yang mengalami film untuk pertama kalinya berpikir itu adalah film paling menakutkan sepanjang masa. Dalam sebuah artikel tahun 2000, kritikus film Chicago Tribune Michael Wilmington berbagi dampak film horor klasik ini pada bioskop horor modern.

Pengusir setan, seperti film Hollywood yang paling berkesan, memperoleh kekuatannya dari cara itu memadukan lawan: realisme gaya baru dan radikalisme seksual, horor dan agama gaya lama. Bahkan setelah hampir tiga dekade meningkat film berlebihan, itu adalah film thriller yang benar -benar menggetarkan, kejutan yang benar -benar mengejutkan. Dan itu masih merupakan film yang bisa menakuti kita.

The Wicker Man [1973]

Film horor rakyat ini menyelam ke dunia ritual pengorbanan agama dan roh supernatural.

Rotten Tomatoes memberikan thriller horor ini skor kritis 89% dan skor penonton sebesar 83%. Kisah ini dibuka pada penyelidikan anak yang hilang, memperlihatkan rahasia kota Skotlandia di sekitar ritual kafir dan perilaku seksual yang aneh. Horor rakyat Inggris ini memengaruhi budaya pop, seperti yang terlihat dalam video musik "Burn The Witch" band Inggris.

Video musik rock 2016 ini memberi penghormatan kepada film horor 1973 yang disutradarai oleh Robin Hardy.

Black Christmas [1974]

Seorang pembunuh berantai menguntit sekelompok gadis mahasiswi yang tidak bersalah dalam kengerian misteri yang menakutkan ini.

Banyak film horor di tahun 1970 -an mengimbau pengalaman yang menakutkan, termasuk legenda urban pengasuh dan penyerang rumah. Penonton tampaknya merespons lebih baik pada alur cerita yang relatable daripada makhluk yang lebih besar dari kehidupan dan efek khusus yang mengecewakan. Pengikut film ini mengarah pada dua remake dan dianggap sebagai salah satu film slasher terhebat yang pernah dibuat. Gadis terakhir yang kami ikuti di seluruh film Invasion Home ini dinobatkan sebagai #1 dalam daftar "20 Best Final Girls in Horror Movie History."

Frightmare [1974]

Pete Walker menulis dan mengarahkan film horor Inggris tahun 70 -an ini.

Seorang suami dan istri menghabiskan hampir dua puluh tahun di sebuah lembaga mental setelah pihak berwenang menemukan perilaku kanibalistik mereka dalam penyelidikan pembunuhan. Suami sendiri hanya bersalah karena dikhususkan untuk istrinya yang sadis, yang mengatasi trauma masa kecilnya melalui memikat para korban muda ke rumahnya di mana ia berpesta di tubuh mereka yang terputus. Pasangan yang bengkok tinggal di rumah pertanian terpencil yang memberikan latar belakang yang mengerikan untuk tindakan kekerasan mereka yang tak terkatakan. Tinjauan LetterboxD Travis Lytle memuji akting film yang menarik dan desain set menyeramkan, yang menebus celah dalam skrip.

Semburan darah film, energi yang dihasilkan karakter, dan atmosfer yang menakutkan menghidupkan perselingkuhan dan menghaluskan masalah dalam narasi. Ada rasa creepiness umum yang meliputi film ini, dan para pemeran Walker mengkomunikasikan perasaan itu dengan mudah. Antagonis utama bukanlah seseorang yang ingin ditemui penonton di koridor yang gelap.

It's Alive [1974]

Horor tubuh yang trauma ini dibuka pada bayi yang baru lahir jahat yang mengamuk berdarah.

Genre Slasher memperkenalkan pembunuh baru dalam film horor tahun 70 -an ini: A Newborn Baby. Inspirasi untuk alur cerita berasal dari bahaya kehidupan nyata yang dihasilkan dari wanita hamil yang menggunakan obat resep sepanjang kehamilan mereka pada 1950-an dan 1960-an. Pasangan Los Angeles dengan penuh semangat menunggu kelahiran bayi laki -laki baru mereka, sampai mereka menyadari bayi yang cacat memiliki taring dan cakar. Dalam beberapa menit setelah dilahirkan, bayi jahat membunuh tim medis dan lolos dari ruangan. Film horor visceral mengarah ke dua sekuel dan remake pada tahun 2009.

Gejala [1974]

Film Grindhouse ini menampilkan rumah berhantu di pedesaan Inggris.

Pembuat film Spanyol José Ramón Larraz menyutradarai film horor eksploitasi Inggris ini, juga dikenal sebagai The Blood Virgin. Kisah mengerikan itu mengikuti kunjungan seorang wanita ke rumah terpencil pacarnya di pedesaan Inggris, dan akibat berdarah yang terjadi setelah kedatangannya. Terinspirasi oleh film ikonik Giallo dan masalah sosial saat itu, horor LGBT ini mengintegrasikan hubungan lesbian ke dalam pengalaman film grindhouse yang menakutkan.

Texas Chain Saw Massacre [1974]

Rantai Texas melihat pembantaian sering dianggap sebagai film berdarah, namun ada sedikit darah dalam film ini.

Penggemar horor menyukai genre slasher karena kekerasan grafisnya dan alur cerita yang menegangkan. Dalam film horor R-rated ini, sebuah keluarga kanibalistik, termasuk Leatherface, seorang pria dengan gergaji mesin dan topeng yang terbuat dari kulit manusia, menyiksa dan membunuh sekelompok orang dewasa muda saat dalam perjalanan. Ini, film asli dalam apa yang menyebabkan waralaba yang sukses, dikenal sebagai salah satu film horor terbaik dan paling berpengaruh.

Persembahan Burnt [1976]

Penggemar horor muda akan menikmati horor misteri yang dinilai PG ini tentang sebuah rumah berhantu misterius.

Pokok untuk banyak film horor tahun 70-an adalah plot yang membakar lambat yang membangun ketegangan, daripada ketakutan melompat yang mengejutkan. Film kepemilikan setan ini adalah tentang rumah Victoria berhantu yang melenturkan kendali atas penghuninya. Penggemar film menghargai akting yang menarik dan ketegangan yang merayap. Rovi Donald Guarisco, seorang kritikus dari pemandu film, memperingatkan penggemar horor yang mungkin mencari jenis pengalaman menonton horor yang berbeda.

“Film ini layak ditemukan kembali oleh para penggemar horor yang melewatkannya pertama kali. Pada akhirnya, penawaran Burnt mungkin agak terlalu metodis dalam langkahnya untuk pemirsa yang terbiasa dengan pendekatan slam-bang dari tarif horor pasca-70-an, tetapi penggemar horor berpengalaman akan menemukan banyak hal untuk dinikmati. ”

Carrie [1976]

Penulis horor Stephen King menulis novel yang menginspirasi bioskop horor klasik ini.

Brian de Palma menyutradarai film horor pemenang Oscar ini tentang seorang gadis remaja bermasalah dengan kekuatan supernatural. Carrie adalah wanita remaja tanpa teman dan seorang ibu religius yang taat yang sering kasar. Dia terpaksa menavigasi dunia yang rumit dari menstruasi, seksualitas dan kematian, menghasilkan adegan prom berdarah yang ikonik. Keberhasilan besar film ini menyebabkan remake 2013 yang disutradarai oleh Kimberly Peirce, dibintangi oleh Chloë Grace Moretz dan Julianne Moore.

The Omen [1976]

Iblis memiliki seorang anak laki-laki yang diduga sebagai antikristus dalam film horor pemenang Oscar ini.

Ketika pasangan menderita kehilangan yang buruk dari bayi mereka yang baru lahir, sang suami menerima tawaran dari pendeta rumah sakit. Dia setuju untuk membawa pulang bayi yang baru lahir yang ibunya baru saja meninggal saat melahirkan dan membawa anak dari Italia kembali ke London. Bertahun -tahun kemudian, serangkaian peristiwa tragis mengelilingi keluarga dan membuat mereka putus asa untuk mendapatkan jawaban. Banyak penulis menolak untuk mengerjakan film karena materi pelajaran iblis yang mengerikan.

Eraserhead [1977]

Pembuat film horor David Lynch menulis dan menyutradarai film horor fantasi surealis ini.

Film horor pasca-apokaliptik ini adalah tentang seorang pekerja pabrik yang pacarnya yang tertekan secara manual melahirkan makhluk mutan. Setelah pindah bersama, teriakan menusuk anak itu menyebabkan ibu baru melarikan diri. Sang ayah mendapati dirinya sendirian dengan bayi yang tidak wajar dan mulai mengalami mimpi buruk dan psikosis yang mengganggu. Film horor tubuh eksperimental ini memiliki tema seksual yang kuat, pokok untuk film kultus tahun 1970-an. Peter Sobczynski menyoroti alasan mengapa film ini dihargai di bioskop tahun 1970 -an, tetapi mungkin tidak sebanyak dalam horor modern.

“Pada saat yang sama, sementara beberapa telah berusaha menjelaskan Eraserhead sebagai mimpi buruk Lynch mengambil bahaya domestik atau sebagai traktat pro atau anti-aborsi, itu adalah bukti kekuatan dan kemurnian visinya bahwa bahkan setelah semua ini Bertahun -tahun, itu masih tidak bisa begitu saja direduksi menjadi banyak poin pembicaraan. Akibatnya, menonton Eraserhead hari ini bisa menjadi pengalaman yang agak melankolis dalam hal ini bagi mereka yang pernah mengalaminya dalam kemuliaan setelah jam kerja dan menyadari bahwa waktu ketika sesuatu seperti ini bisa berkembang sudah lama berlalu. ”

The Hills Have Eyes [1977]

Sutradara Wes Craven pergi bertahun -tahun kemudian untuk mengarahkan klasik horor A Nightmare on Elm Street [1984].

Bukit -bukit memiliki eyemark film horor tahun 1970 -an yang menyelam ke tema perjalanan darat yang hancur oleh pembunuh berantai sadis. Kisah ini mengikuti seorang pensiunan detektif yang bepergian dengan keluarganya di sebuah trailer menuju Nevada dalam perjalanan ke California. Pembunuh kanibalistik menguntit keluarga sampai mereka bergerak untuk mengamuk berdarah. Film horor ini diputar pada kerapuhan pasca-Perang Vietnam dan termasuk tema-tema politik yang menyerukan komentar sosial. Artikel Eric Langberg "The Hills Have Eyes is Hicksploitation Do Right" memperluas pada pesan tematik sosial ekonomi film:

“Bukit-bukit memiliki mata mungkin tidak berasal dari beberapa atau kiasan yang umum untuk film hicksploitation [yang memperoleh kengerian mereka dari mengeksploitasi ketakutan kelas menengah tentang orang kulit putih kelas bawah di jantung Amerika].

“Menariknya, film ini juga diperdagangkan dalam apa yang terasa seperti kekhawatiran tahun 1950-an atau 60-an tentang horor ilmiah yang disponsori pemerintah. Seperti film -film monster tahun 50 -an dan 60 -an yang merupakan reaksi terhadap kengerian yang mendalam tentang konsekuensi dari bom atom, bukit -bukit memiliki mata mengeksploitasi kekhawatiran tentang apa yang telah dilakukan oleh eksperimen kami dengan bom nuklir terhadap negara ini.

“Saya tidak berpikir itu kecelakaan bahwa bukit -bukit memiliki mata dibuat tepat setelah akhir Perang Vietnam; Ini adalah masa ketika orang Amerika dihadapkan lebih dari sebelumnya dengan gambar yang menampilkan kerusakan yang sangat mengerikan yang dapat ditimbulkan oleh perang pada kemanusiaan. ”

The Uncanny [1977]

Kucing jahat dengan kekuatan supernatural terlibat dalam serangan ganas dari horor yang tak terkatakan dalam film menakutkan ini.

Seorang penulis horor mengunjungi penerbitnya di Montreal untuk merinci bukunya yang akan datang. Pekerjaan ini berfokus pada kucing jahat yang memiliki kekuatan supernatural dengan potensi untuk menyebabkan kerusakan yang tak terkatakan. Konsep seperti itu tampaknya konyol sampai penulis terjun ke dalam trilogi kisah -kisah yang menakutkan ini. Jika Anda adalah penggemar horor yang menghargai sihir, komedi, dan kucing, film horor tahun 70 -an ini adalah satu -satunya untuk Anda.

Rabid [1977]

Epidemi zombie yang mengamuk melacak kembali ke seorang wanita muda yang menderita kecelakaan bedah.

Film horor sci-fi tahun 70-an ini melukis Montreal berdarah yang terganggu oleh epidemi zombie. Kecelakaan sepeda motor membuat seorang wanita dengan lubang seksual aneh yang mendapat kesenangan karena memakan darah manusia. Film ini adalah salah satu film Kanada terlaris pada masanya, meraup $ 1 juta di Kanada saja. Pada tahun 2019, duo Kanada The Soska Sisters mengarahkan remake modern yang menakutkan dengan judul yang sama.

Suspiria [1977]

Seorang psikopat kanibalistik menjadi pusat perhatian dalam film horor balet ini.

Dario Argento mengarahkan klasik kultus supernatural Italia ini tentang seorang siswa balet yang pindah ke akademi tari Jerman yang bergengsi. Setelah kedatangan, serangkaian pembunuhan mengerikan menuntunnya untuk menemukan kebenaran yang menakutkan tentang dunia baru yang telah ia jalani. Remake modern yang dibintangi Dakota Johnson dirilis pada tahun 2018. Budaya pop telah merangkul warisan film ini melalui musik, televisi, dan film. Misalnya, band Thrash-Metal Norwegia, band rock gothic Inggris, dan proyek rumah penyihir semuanya memiliki nama yang terinspirasi oleh judul film.

Dawn of the Dead [1978]

Sekelompok orang yang selamat menemukan diri mereka terperangkap di mal selama epidemi zombie yang mengamuk.

Pembuat film horor George A. Romero menyutradarai dan mengedit film horor independen ini. Film ini mengikuti para penyintas wabah zombie yang menemukan tempat berlindung di pusat perbelanjaan. Sudahkah mereka menemukan tempat perlindungan yang sempurna dari orang mati yang hidup, atau apakah mereka membodohi diri mereka sendiri untuk meletakkan akar di dalam jalan kematian? Roger Ebert menulis pada tahun 1979 tentang mengapa film ini adalah salah satu film horor terbaik yang pernah dibuat:

“Dawn of the Dead adalah salah satu film horor terbaik yang pernah dibuat - dan, sebagai hasil yang tak terhindarkan, salah satu yang paling mengerikan. Ini mengerikan, memuakkan, menjijikkan, kejam, brutal dan mengerikan. Itu juga [permisi sebentar sementara saya menemukan daftar saya yang lain] dibuat dengan cemerlang, lucu, lucu, dan tanpa ampun tanpa ampun dalam pandangan satirnya tentang American Consumer Society. Tidak ada yang pernah mengatakan seni harus dalam selera yang baik. "

Halloween [1978]

Halloween adalah film slasher tahun 70 -an yang mendefinisikan genre horor, yang mengarah ke banyak sekuel.

Pembunuh berantai yang terkenal Michael Myers mengiris langsung ke genre horor dengan film slasher klasik ini. Seorang Myers yang berusia enam tahun membunuh saudara perempuannya di Halloween dan dirawat di rumah sakit jiwa. Lima belas tahun kemudian, ia melarikan diri dan kembali ke kota asalnya dengan pemandangan yang ditetapkan pada korban baru. Trope horor tahun 70 -an yang populer dari pengasuh versus penguntit manik berada di depan dan tengah dalam alur cerita yang menegangkan ini. Aktris utama Jamie Lee Curtis berusia 19 tahun ketika dia muncul dalam film ini, menghasilkan dirinya hanya $ 8.000 untuk pekerjaan aktingnya. Kesuksesan besar film ini meluncurkan kariernya yang tahan lama sebagai "Scream Queen," saat ia muncul dalam beberapa sekuel Halloween serta film-film horor lainnya di tahap awal karirnya.

The Toolbox Murders & Nbsp; [1978]

Pembunuhan kotak alat dibuat ulang pada tahun 2004 oleh Tobe Hooper of Texas Chain Saw Fame Pembantaian.

Dikutip oleh Stephen King sebagai salah satu film horor favorit sepanjang masa, pembunuhan kotak alat dipasarkan sebagai didasarkan pada kisah nyata, meskipun itu tidak lebih dari hype promosi. Bintang Hollywood, Cameron Mitchell, berperan sebagai Vance Kingsley, seorang pembunuh berantai yang berkeliaran di bagian -bagian pengemis LA di malam hari mengenakan topeng. Dalam mode grafis, kita melihat dia membunuh seorang wanita dengan latihan listrik, wanita lain dengan palu, dan satu lagi dengan obeng. Tetapi sejauh ini adegan yang paling grafis melibatkan Kingsley menyerang apartemen seorang wanita telanjang cantik yang menikmati mandi busa, hanya untuk membuat kuku menembak di tubuhnya dengan pistol kuku. Saat dia perlahan -lahan berdarah sampai mati, beberapa pedesaan dan lagu barat tentang "wanita cantik" bermain di latar belakang.

Invasion of the Body Snatchers [1978]

Film ini adalah remake dari noir horor sci-fi 1956 dengan nama yang sama.

Bertempat di San Francisco, California, film sci-fi menakutkan PG-rated ini melukiskan dunia yang menakutkan bagi penonton. Bayangkan teman dan kerabat terdekat Anda mulai bertindak secara berbeda, dengan cara yang jauh lebih aneh daripada yang Anda harapkan. Dalam film ini, invasi alien telah menyebabkan kekuatan gaib untuk mengambil alih tubuh manusia, membuat mereka tampak sangat normal di luar. Namun, klasik infiltrasi paranoid ini menunjukkan apa yang terjadi ketika Anda tidak mengenal orang yang Anda cintai sebanyak yang Anda pikirkan.

The Fury [1978]

Seorang mantan agen CIA meminta bantuan seorang siswa sekolah menengah psikis untuk membantu melacak putranya sendiri.

Film thriller supernatural ini diambil dengan anggaran $ 7,5 juta dan meraup $ 24 juta di box office. Brian de Palma adalah sutradara di balik hit horor ini dan juga dalang di balik klasik horor lainnya seperti Carrie [1976], Scarface [1983], dan Raising Cain [1992]. Ada tema yang gigih di seluruh yang menyoroti kekuatan seksual yang dimiliki wanita atas pria, terutama di ranah supernatural. Jake Laystrom menulis untuk membela tema de Palma yang tidak konvensional dalam film -film horornya:

De Palma sayangnya sepertinya tidak pernah mencapai pujian tingkat yang sama dengan kawan -kawan "film Bocah" -nya, pembuat film yang termasuk Steven Spielberg, Martin Scorsese, George Lucas, dan Francis Ford Coppola. Ini kemungkinan dapat dikaitkan dengan keberanian De Palma dalam memasukkan gore dan menggambarkan hasrat seksual di layar, yang keduanya sering menyebabkan para kritikus dan penonton mengabaikan pekerjaan awalnya, tidak peduli kerajinan di baliknya, selain pendapatnya yang kuat dan teguh dia dia teguh tidak pernah takut untuk mengumumkan. De Palma layak mendapatkan lebih banyak rasa hormat daripada yang telah dia terima, karena sulit untuk memikirkan pembuat film yang cocok dengan sensasi murni yang telah disampaikan oleh film -filmnya.

Dracula [1979]

Film horor romantis yang gelap ini memenangkan penghargaan untuk film horor terbaik dari The Academy of Science Fiction, Fantasy and Horror Films.

Ditetapkan pada tahun 1913, Horror Cinema Classic ini mengikuti The Charming Count Dracula saat ia memburu pengantin yang sempurna di Inggris. Penggambaran modern karakter horor klasik ini menyinari cahaya baru pada Persona Dracula lama. Frank Langella, aktor yang bermain Dracula, menyatakan cara di mana ia ingin mengeksplorasi karakter ini.

Saya memutuskan dia adalah pria yang sangat rentan dan erotis, tidak keren dan terpisah dan tanpa selera humor atau kemanusiaan. Saya tidak ingin dia tampil kaku, stentorian atau otoriter seperti yang sering dia sajikan. Saya ingin menunjukkan kepada seorang pria yang, walaupun jahat, kesepian dan bisa jatuh cinta. ”

Beyond the Darkness [1979]

Seorang pengurus rumah pembunuh berantai membersihkan kekacauan berdarah, tidak meninggalkan jejak mengamuk berdarahnya sendiri.

Permainan voodoo-doll ternyata menjadi kutukan ketika akhirnya merugikan kehidupan tunangan pria. Hancur karena kehilangannya, dia menggali kuburnya, menjejalkan tubuhnya, dan menjaga mayatnya di tempat tidurnya. Ketika dia mencari teman baru yang hidup, dia meminta bantuan pembantu rumah tangga psikotiknya untuk membuang setiap wanita yang tidak cocok yang menemukan nekrofilia.

Nosferatu the Vampyre [1979]

Film horor Jerman ini terinspirasi oleh vampirisme dalam transylvania abad ke-19.

Judul Jerman dari film horor vampir ini adalah Nosferatu: Phantom der Nacht. Werner Herzog menulis dan mengarahkan remake Nosferatu 1922 ini. Para kritikus memuji film vampir ini untuk estetika visual segar yang memanfaatkan pendekatan sinematik yang indah untuk alur cerita yang menyeramkan. Kritikus film terkenal Roger Ebert memberikan film ini empat bintang dan bahkan menambahkannya ke "koleksi film hebat" yang dihargai, yang menyatakan hal berikut:

“Salah satu kualitas film yang mencolok adalah keindahannya. Mata bergambar Herzog tidak cukup dikreditkan. Film -filmnya selalu di atas panggung dengan tema mereka. Kami fokus pada apa yang terjadi, dan ada beberapa 'tembakan kecantikan.' Lihat di sini pada kendali palet warna, komposisi off-center-nya, dari tandingan dramatis terang dan gelap. Ini adalah film yang menghormati keseriusan vampir. Tidak, saya tidak percaya pada mereka. Tetapi jika mereka nyata, inilah penampilan mereka. ”

Phantasm [1979]

Pria jangkung, mortia setempat, memiliki sedikit rahasia. Dia tidak hanya membangkitkan kembali penduduk kota setempat untuk bertindak sebagai antek mayat hidupnya, tetapi dia juga punya beberapa bidang logam menyeramkan yang berniat menghancurkan siapa pun yang mencoba menghentikannya. Itu tidak akan menghalangi remaja Mike, kakak laki -lakinya, dan pria es krim setempat, baik atau lebih buruk. Horor sci-fi yang sering terlupakan ini akan membuat Anda secara bersamaan menggaruk-garuk kepala dan bersembunyi di bawah selimut.

Salem's Lot [1979]

Vampir dan rumah -rumah berhantu adalah dua subgenre horor yang digunakan dalam kisah Stephen King ini.

Salem's Lotis A Horror TV Horror Film yang dinominasikan untuk tiga penghargaan Emmy primetime, termasuk desain grafis, makeup dan komposisi musik. Kisah ini mengikuti seorang penulis yang penelitiannya di sebuah rumah berhantu mengungkap lebih dari sekadar memenuhi mata. Perselingkuhan cinta, kematian aneh yang tiba -tiba, dan banyak darah mengungkapkan bahwa vampir entah bagaimana terlibat. Namun, pria itu mengalami masalah ketika mencoba meyakinkan semua orang untuk berhati -hati terhadap vampir berbahaya tanpa tampak seperti psikopat gila sendiri.

The Amityville Horror [1979]

Film horor supernatural ini didasarkan pada akun kehidupan nyata dari sebuah keluarga yang rumah barunya terganggu oleh roh-roh jahat.

Musik dalam film berhantu ini mendapatkan nominasi dari Oscar dan Golden Globes untuk skor asli terbaik. Ketika genre horor berkembang pada akhir 1970-an, para pembuat film menusuk pada skenario kehidupan nyata yang bisa dikaitkan dengan penonton dan menjadi semakin ketakutan. Dalam film ini, sepasang pengantin baru mengetahui bahwa rumah impian mereka pernah menjadi tempat pembunuhan massal. Terlepas dari berita, keduanya memutuskan untuk memindahkan keluarga campuran mereka ke rumah dan mulai segar. Bahkan setelah seorang imam melakukan pengusiran setan di rumah, kekuatan setan mengambil alih dan menargetkan anak -anak yang tidak bersalah.

The Brood [1979]

Penyakit mental, keibuan, dan supranatural adalah beberapa tema yang tercakup dalam film horor tubuh psikologis ini.

David Cronenberg menulis dan mengarahkan horor sci-fi tahun 1970-an tentang penyakit mental, trauma, dan pelecehan. Istri seorang pria berada di bawah perawatan seorang psikolog misterius yang tekniknya menyebabkan gejala fisik dan mental yang tidak dapat dijelaskan. Trauma -nya sangat parah sehingga dia dan psikolog bersedia melakukan apa pun untuk membantunya pulih dari pelecehan masa kecilnya; Namun, itu mungkin mengorbankan keluarga yang dia bangun bersama suaminya.

The Driller Killer [1979]

Bertempat di New York City, film slasher komedi hitam ini mengungkapkan konsekuensi berdarah dari menjadi seniman yang berjuang di kota.

Terinspirasi oleh Taxi Driver [1976], film horor psikologis ini mengikuti seorang warga New York yang alter ego psikotiknya mengembangkan kelaparan berbahaya untuk pembunuhan. Seorang seniman mendapati dirinya berjuang untuk bertahan hidup dari hasratnya di Big Apple. Hari demi hari, ia menyaksikan kekerasan melintasi kota berpasirnya dan memutuskan untuk menggunakan kekacauan berdarah sebagai inspirasi untuk karya terbesarnya. Penolakan menuntunnya untuk mengambil bor kekuatan dan memulai jalan berbahaya yang tidak bisa kembali.

Alien [1979]

Alien memenangkan Academy Award untuk efek visual terbaik dan merupakan salah satu film terbaik yang dibuat di tahun 70 -an.

Dengan pemeran berbakat, kru yang setia, dan naskah yang tidak konvensional, Alien [1979] menandai yang pertama dari empat film fitur sukses dalam waralaba horor. Keberhasilan film ini berjumlah $ 203,6 juta dalam penjualan box office dan kemenangan Oscar untuk efek visual terbaik, serta induksi dalam Registry Film Nasional AS yang terhormat. Aktris Sigourney Weaver membintangi sebagai protagonis wanita yang kuat, berperan sebagai petugas waran di atas pesawat ruang angkasa. Karakter itu menantang peran gender tahun 70 -an, yang jarang memberi karakter wanita yang kuat, cerdas, dan dihormati. Komitmen Weaver yang sempurna untuk penampilannya mendapatkan nominasi Academy Award untuk Aktris Terbaik.

Zombie [1979]

Lucio Fulci mengarahkan film sekuel ini yang dipasarkan sebagai sekuel Dawn of the Dead [1978].

Film wabah zombie Italia ini dibuka dengan perahu yang ditinggalkan mengambang ke darat di New York, tanpa manusia yang hidup di dalam. Sebaliknya, zombie pemakan daging menyerang dua petugas Coast Guard yang berani melangkah naik. Kisah itu mengikuti seorang wanita muda yang pencarian ayahnya membawanya ke pulau tropis yang dipenuhi zombie. Robert Firsching memuji departemen seni karena memberikan visual horor yang memuaskan untuk menebus efek khusus yang mengecewakan dari film horor awal tahun 1970 -an.

Set-piece grafis yang mual oleh Gianetto de Rossi termasuk close-up mata wanita yang ditusuk oleh pecahan kayu besar dan zombie yang bertarung dengan hiu putih besar di bawah air. Shocker yang relatif baik ini sangat populer di seluruh dunia dan menyebabkan film zombie-gore menjadi motif dominan horor Italia 1980-an.

Up From the Depths [1979]

Disutradarai oleh Charles B. Griffith, dari kedalaman adalah bagian dari tren film horor alami yang dimulai oleh Jaws.

Jika Anda mencari film yang benar -benar buruk dan benar -benar murahan dari tahun 70 -an, tidak terlihat lagi selain dari kedalaman. Berikut adalah bagaimana kritikus film Kurt Dahlke dari DVD Talk menggambarkan bencana film ini: “Naik dari kedalaman & nbsp; tidak menakutkan atau mendebarkan, tidak memiliki kekerasan atau gore yang cukup untuk menyenangkan para penumpang, dan pergantian jalan tengahnya ke komedi ke komedi ke komedi ke komedi ke komedi ke komedi ke tengah jalan Tidak terlalu lucu juga. Kami berbicara tentang tumpukan sungguhan yang berlapis perunggu, jadi jika selera Anda berjalan ke film-z, Anda mungkin masih harus mabuk sejuk untuk mendapatkan kesenangan dari yang satu ini. "

Masih dari Candy Snatchers, film penculikan tahun 70 -an.
  • Count Dracula & Nbsp; [1970] dibintangi Christopher Lee dalam apa yang dirasakan banyak orang adalah penggambaran sinematik terbaik dari penghitungan dalam sejarah film.
  • The Bird With Crystal Plumage & Nbsp; [1970] adalah klasik awal dalam genre Giallo oleh sutradara Italia terkenal Dario Argento.
  • Mark of the Devil & Nbsp; [1970] dilarang di beberapa negara untuk tema setan yang terbuka tiga tahun sebelum & nbsp; The Exorcist & NBSP; menjadi sensasi internasional.
  • The Wizard of Gore & Nbsp; [1970] adalah Bloodfest grade-Z lain oleh perintis film slasher & nbsp; Auteurherschell Gordon Lewis.
  • Big Foot & Nbsp; [1970] adalah yang pertama dari beberapa film 70 -an yang mengeksploitasi The Legend of Sasquatch.
  • Eugenie ... Kisah Perjalanannya Menjadi Penyimpangan [1970] menceritakan kisah seorang gadis muda yang tidak bersalah yang melakukan perjalanan ke pulau terpencil dan terjun ke dunia rasa sakit, teror, dan seks.
  • Trog & Nbsp; [1970] dibintangi aktris Hollywood klasik Joan Crawford sebagai antropolog yang percaya dia telah menemukan tautan yang hilang.
  • Cicipi The Blood of Dracula & Nbsp; [1970] menandai sekuel kelima dari Seri Horor Klasik & NBSP; Dracula & NBSP;
  • Valerie and Her Her Her Wonders [1970] film arthouse yang fantastik "nonlinier" dari
  • Jaromil Jires.
  • Vampyros Lesbos & Nbsp; [1971] adalah film horor erotis Jerman-Spanyol yang menampilkan alur cerita vampir berbahan bakar lesbian.
  • Corpse Grinders & Nbsp; [1971] adalah gorefest beranggaran rendah yang melibatkan perusahaan makanan kucing yang menggerebek kuburan untuk membuat makanan kucing mereka-hanya untuk mengetahui bahwa itu memberi kucing rasa untuk hidup manusia yang hidup.
  • A Bay of Blood & Nbsp; [1971] adalah film slasher klasik oleh sutradara Italia yang legendaris Mario Bava.
  • Rumah yang meneteskan darah & nbsp; [1971] menjalin empat kisah horor terpisah di sekitar satu rumah berhantu di Inggris.
  • Dr. Phibes & Nbsp; [1971] yang keji dibintangi Vincent Price dalam peran judul sebagai seorang organis yang merencanakan balas dendam terhadap dokter yang disalahkannya karena membunuh istrinya selama operasi. & Nbsp;
  • Suaka Setan & Nbsp; [1972] dibintangi Carla Borelli sebagai seorang wanita muda yang awalnya berpikir dia disimpan dalam suaka mental, hanya untuk perlahan -lahan menyadari itu jauh lebih buruk dari itu.
  • Jangan Menyiksa Duckling & Nbsp; [1972] adalah karya horor Italia Lucio Fulci tentang serangkaian pembunuhan misterius di kota kecil.
  • Frenzy & Nbsp; [1972] adalah film Alfred Hitchcock yang sering diabaikan tentang pembunuh berantai London yang karismatik.
  • The Gore Gore Girls & Nbsp; [1972] adalah film slasher terakhir oleh Herschell Gordon Lewis dan juga yang paling goriest.
  • Rumah terakhir di sebelah kiri & nbsp; [1972] melibatkan dua gadis yang disiksa oleh empat terpidana yang melarikan diri, dan kemudian ibu mereka menyiksa para terpidana dalam balas dendam. & Nbsp;
  • The Legend of Boggy Creek & Nbsp; [1972] adalah film sasquatch beranggaran rendah dari tahun 1970-an, tetapi kali ini Bigfoot terletak di selatan daripada Northwest.
  • Pengalaman erotis Frankenstein & Nbsp; [1972] adalah upaya Jess Franco untuk memadukan horor dan pornografi.
  • Night of 1000 Cats & Nbsp; [1972] A Millionaire Playboy menculik wanita cantik dan memberi makan mereka ke kucingnya.
  • Sisters & Nbsp; [1972] dibintangi Margot Kidder sebagai wanita cantik yang terpisah dari kembarnya yang identik dalam tamasya awal ini oleh Brian de Palma.
  • Musim Penyihir & Nbsp; [1972] melibatkan seorang ibu rumah tangga yang bosan yang mencoba -coba sihir untuk membumbui hidupnya tetapi berakhir dengan lebih dari yang ditawar -tawar.
  • Jangan Look Now & Nbsp; [1973] mengikuti pasangan yang sudah menikah ketika mereka berusaha melarikan diri dari kehilangan yang menghancurkan tetapi akhirnya datang secara langsung dengan biarawati Clairvoyant yang membuat mereka menghadapi ketakutan mereka. & Nbsp;
  • Candy Snatchers & Nbsp; [1973] memperoleh pengikut sekte karena adaptasi horor gaya eksploitasi dari kisah penculikan kehidupan nyata.
  • Satan's School for Girls & Nbsp; [1973] dibintangi oleh masa depan Charlie's Angels dibintangi Kate Jackson dan Cheryl Ladd sebagai dua gadis yang mencoba -coba okultisme di sekolah swasta.
  • Torso & Nbsp; [1973] melibatkan kuartet wanita muda yang berusaha melarikan diri dari seorang pembunuh berantai, hanya untuk menemukan bahwa ia sedang menunggu mereka di retret mereka.
  • Schlock & Nbsp; [1973] adalah semacam kisah cinta Bigfoot yang erotis oleh sutradara John Landis [Animal House, Twilight Zone].
  • Jangan takut pada gelap & nbsp; [1973] melibatkan pasangan muda yang mewarisi rumah besar yang hancur dan semua roh di dalamnya.
  • Teater Blood & Nbsp; [1973] dibintangi Vincent Price sebagai aktor Shakespeare yang memutuskan untuk mulai membunuh para kritikus yang memberinya ulasan negatif
  • Sugar Hill & Nbsp; [1974] adalah film blaxploitation populer yang menampilkan zombie, ratu voodoo, dan mafia. & Nbsp;
  • Abby & Nbsp; [1974] adalah ripoff Blacksploitiation dari & nbsp; The Exorcist & Nbsp; oleh sutradara berbiaya rendah William Girdler.
  • Rantai Texas melihat pembantaian & nbsp; [1974] adalah film slasher mengerikan yang melahirkan sejumlah sekuel dan peniru yang tak ada habisnya.
  • Itu hidup! & Nbsp; [1974] menampilkan pasangan yang anak -anaknya menggigil siapa pun yang membuatnya takut.
  • Pidana gila [1975] berpusat di sekitar seorang wanita San Francisco yang gemuk yang baru -baru ini dibebaskan dari suaka dan mulai membunuh siapa pun yang mengkritik berat badannya.
  • Deep Red & Nbsp; [1975], juga dikenal sebagai & nbsp; The Hatchet Murders, & nbsp; adalah film Italia & nbsp; Giallo & nbsp; yang menyelami penyelidikan seorang pembunuh berantai yang mengenakan sarung tangan hitam misterius.
  • Jaws & Nbsp; [1975] adalah film terlaris tertinggi dalam sejarah bioskop sampai rilis & nbsp; Star Wars & Nbsp; [1977].
  • The Rocky Horror Picture Show & Nbsp; [1975] dimulai sebagai produksi panggung musik dan memperoleh pengikut kultus internasional setelah ledakan ke layar perak. Glam-Rock Esthetic dan LGBTQ Pengaruh menjadikan film horor tahun 70-an ini pengalaman film horor yang unik!
  • Penyerangan di Precinct 13 & Nbsp; [1976] adalah film thriller horor penuh aksi yang mengikuti seorang perwira polisi yang meminta bantuan seorang pembunuh yang dihukum untuk memerangi geng La yang kejam.
  • Shivers & Nbsp; [1976] adalah klasik David Cronenberg awal tentang penghuni apartemen yang terinfeksi parasit yang membuat mereka tidak bermoral dan kejam.
  • Alice, Sweet Alice & Nbsp; [1976] Seorang kakak perempuan pembunuhan wanita muda menjadi tersangka utama dalam pembunuhan itu.
  • King Kong & Nbsp; [1976] adalah remake yang sangat sukses dari asli tahun 1932 yang sukses besar.
  • Schizo & Nbsp; [1976] berkisar pada seorang wanita yang bersikeras dia dibuntuti oleh seorang pembunuh tetapi sebaliknya menjadi seorang tersangka pembunuhan sendiri.
  • Obsession & Nbsp; [1976] melibatkan Cliff Robertson yang jatuh cinta pada seorang wanita yang memiliki kemiripan yang aneh dengan mantan istrinya yang terbunuh.
  • Snuff & Nbsp; [1976] mencapai keberhasilan keberhasilan dan box-office dengan memasarkan dirinya sebagai film tembakau yang sebenarnya, tetapi sebenarnya tidak.
  • The Tenant & Nbsp; [1976] adalah film horor psikologis yang disutradarai oleh dan dibintangi oleh Roman Polanski. Polanski juga menyutradarai film -film horor terkenal lainnya seperti & nbsp; Repulsion & Nbsp; [1965] dan & nbsp; Rosemary's Baby & Nbsp; [1968]. & Nbsp;
  • The Clown Murders & Nbsp; [1976] adalah film horor Kanada yang melibatkan empat orang dalam pakaian badut yang leluconnya menjadi sangat serba salah. Ini menampilkan John Candy dalam salah satu penampilannya yang paling awal.
  • Empire of the Ants & Nbsp; [1977] didasarkan pada kisah H.G. Wells dan melibatkan orang -orang yang terdampar di sebuah pulau yang dihuni oleh semut mutan pembunuh raksasa.
  • Eraserhead & Nbsp; [1977] adalah film debut David Lynch dan melibatkan seorang pria dengan pompadour keriting aneh yang harus berurusan dengan bayi mutannya.
  • The Hills Have Eyes & Nbsp; [1977] adalah film Wes Craven yang menampilkan keluarga yang berlibur yang diteror oleh pembunuh pedesaan.
  • Kingdom of the Spiders & Nbsp; [1977] dibintangi William Shatner sebagai polisi tangguh yang harus bertarung dengan serangan laba -laba raksasa.
  • Pemandu sorak Setan & Nbsp; [1977] melibatkan sekelompok setan yang menculik empat pemandu sorak tanpa menyadari bahwa salah satu dari mereka adalah penyihir.
  • Orca: Paus Pembunuh! & Nbsp; [1977] adalah upaya untuk memanfaatkan kesuksesan & nbsp; Jaws & nbsp; dengan mengganti hiu putih yang hebat dengan orca.
  • House & Nbsp; [1977] adalah film horor komedi Jepang yang telah dibandingkan oleh para kritikus & nbsp; The Rocky Horror Picture Show [1975] dan film horor supernatural Korea Selatan & NBSP; Koridor Whispering & NBSP; [1998].
  • The Spell & Nbsp; [1977] menampilkan alur cerita yang sama dengan film horor tahun 70 -an yang populer & NBSP; Carrie & Nbsp; [1976]. Aktris Helen Hunt muncul dalam cerita tentang seorang gadis remaja yang penghinaannya bagi teman -teman sekelasnya menjadi mematikan.
  • The Manitou & Nbsp; [1978] adalah film terakhir sutradara William Girdler dan melibatkan seorang wanita yang menemukan bahwa apa yang menurutnya adalah tumor yang tumbuh di lehernya sebenarnya adalah janin.
  • Saya meludahi Grave & NBSP Anda; [1978] adalah film horor pemerkosaan dan balas dendam yang sangat grafis yang berbasis di New York City. Kontroversi seputar adegan pemerkosaan geng 30 menit film dan kekerasan berdarah mengubah film ini dari "film terburuk yang pernah dibuat" menjadi klasik kultus.
  • Serangan tomat pembunuh! & Nbsp; [1978] melibatkan UFO, Bigfoot, Komunis, dan, tetapi tentu saja, tomat pembunuh yang sedang menyerang.
  • Coma & nbsp; [1978] Ketika beberapa pasien secara tak terduga meninggal selama operasi, sebuah plot untuk menjual bagian tubuh mereka terungkap.
  • Dawn of the Dead & Nbsp; [1978] adalah tindak lanjut George Romero ke & nbsp; Night of the Living Dead, & nbsp; kali ini ditetapkan di pusat perbelanjaan.
  • Piranha & Nbsp; [1978] adalah, seperti Orca, merupakan upaya untuk memanfaatkan keberhasilan rahang, tetapi kali ini menukar piranha dengan hiu.
  • The Grapes of Death & Nbsp; [1978] menceritakan kisah sedih seorang wanita muda yang terperangkap di sebuah desa di mana pestisida telah mengubah semua orang menjadi zombie. & Nbsp;
  • Amityville Horror & NBSP; [1979] didasarkan pada pembunuhan kehidupan nyata seluruh keluarga di sebuah rumah di Long Island pada tahun 1974.
  • Prophecy & nbsp; [1979] melibatkan alien mutan yang terlihat seperti gumpalan permen karet gelembung yang Anda temukan di bawah kursi teater film.
  • Anak-anak Brood & Nbsp; [1979] menipisnya hujan di kota besar sementara pasangan yang mementingkan diri sendiri berusaha keras untuk menyelesaikan proses perceraian mereka.

Bacaan lebih lanjut

  • Gangguan wacana hegemonik melalui film horor tahun 70 -an
  • Fakta 'Pengusir setan' [1973]
  • Film horor 1950 -an, peringkat/dijelaskan
  • Film horor 60 -an terbaik
  • Film horor tahun 80 -an terbaik
  • Film Horor 90 -an [Daftar]

Raquel Quintana

Raquel adalah produser media digital dengan gelar film dari The New School di New York City.

Bài mới nhất

Chủ Đề