100 game ds lite teratas 2022

| Komentar Hitungan: 0 Comments count:0

Bahkan Nintendo tidak yakin bagaimana gamer akan bereaksi terhadap DS. Awalnya dipasarkan sebagai "pilar ketiga" yang akan berdiri berdampingan dengan Game Boy Advance dan GameCube, genggam dua layar khusus pertama kali dipandang sebagai tipuan. Itu adalah upaya terakhir Nintendo untuk menangkis Sony Playstation Portable yang akan datang yang tampaknya siap untuk menaklukkan pasar.

Tetapi jika keraguan awal belajar sesuatu, itu tidak pernah bertaruh melawan genggam Nintendo. DS tidak hanya menjadi sukses besar; Angka penjualan terakhirnya menjadikannya konsol paling sukses di Nintendo, genggam atau sebaliknya. Penambahan layar kedua bekerja sangat baik dan menginspirasi pengembang untuk membuat salah satu perpustakaan terbaik dalam sejarah game.

Ini adalah 20 game Nintendo DS terbaik yang pernah ada.

20. 999: sembilan jam, sembilan orang, sembilan pintu

Lineup peluncuran DS awal sebagian besar terdiri dari tarif khas seperti port dan judul olahraga, tetapi desain layar ganda yang unik ternyata menjadi rumah yang sempurna untuk genre yang sebelumnya melihat sedikit perhatian, seperti novel visual.

Sementara segelintir novel visual yang sebelumnya dirilis di barat sebagian besar diabaikan oleh para gamer arus utama, 999 meniup genre terbuka dengan cerita berliku tentang sembilan orang asing yang terjebak di kapal pesiar yang tenggelam dan lusinan teka -teki gaya ruang pelarian yang rumit. Dibutuhkan kekuatan otak nyata untuk melewati permainan tanpa panduan, tetapi jika Anda melakukannya, itu akan membuat Anda menebak sampai akhir.999 blew the genre open with a winding story about nine strangers stuck on a sinking cruise ship and dozens of tricky escape room style puzzles. It takes some real brain power to get through the game without a guide, but if you do, it will keep you guessing until the very end.

19. Dragon Quest V: Hand of the Heavenly Bride

DS adalah rumah bagi koleksi game Dragon Quest yang sangat kuat, dan sementara itu menggoda untuk menyatakan Dragon Quest IX (yang belum diangkut di tempat lain) sebagai penawaran terbaik di genggam, bahkan permainan itu masih muncul di tangan dari pengantin surgawi. Sulit untuk bersaing dengan alur cerita epik yang diceritakan selama beberapa dekade kehidupan karakter utama. Ini bisa dibilang cerita terbaik di waralaba & nbsp;Dragon Quest games, and while it’s tempting to declare Dragon Quest IX (which has yet to be ported anywhere else) as the best offering on the handheld, even that game still comes up short against Hand of the Heavenly Bride. It’s hard to compete with an epic storyline told over decades of the main character’s life. It’s arguably the very best story in the franchise 

Dan ya, grafiknya mungkin kurang detail daripada Dragon Quest IX, tetapi mereka masih merupakan peningkatan besar -besaran atas game SNES asli, dan tampilan yang sedikit retro bertahan dengan lebih baik lebih dari satu dekade setelah dirilis.Dragon Quest IX, but they’re still a massive improvement over the original SNES game, and the slightly retro look holds up incredibly well more than a decade after its release.

18. Meteos

Q Entertainment Q yang berumur terlalu pendek masih diingat untuk seri Lumines, tetapi game puzzle studio lainnya, Meteos, sebenarnya bisa menjadi game yang unggul (bahkan jika itu tidak bisa cocok dengan gaya Lumines). Jenius meteos adalah seberapa baik ia memanfaatkan kemampuan DS. Saat blok terus jatuh, Anda harus menggunakan stylus untuk mencocokkan tiga dan membuat struktur yang akan terangkat ke kosmos yang ditampilkan di layar atas.Lumines series, but the studio’s other puzzle game, Meteos, may actually be the superior game (even if it can’t quite match Lumines’ style). The genius of Meteos is just how well it leverages the capabilities of the DS. As blocks continually fall, you have to use the stylus to match three and create structures that will lift off into the cosmos displayed on the top screen.

Cepat, geram, dan memberi penghormatan kepada beberapa game terbaik dalam genre puzzle sambil menciptakan sesuatu yang sepenuhnya orisinal. Sementara sekuel menuju ke Xbox Live Arcade, seri ini telah tidak aktif sejak itu, meskipun versi sakelar akan lebih dari disambut pada saat ini. & NBSP;

17. Agen elite beat

Elite Beat Agents adalah game lain yang memanfaatkan perangkat keras DS yang fantastis. Pada dasarnya permainan ritme dengan gaya untuk cadangan, masih sangat menyenangkan untuk mencolokkan yang satu ini ke DS hanya untuk menemukan diri Anda mengetuk dan berputar bersama dengan hits dari orang -orang seperti David Bowie dan Earth, Wind, & Fire beberapa jam kemudian. Bahkan alur cerita yang tidak biasa tentang permainan tentang agen rahasia yang membantu orang yang membutuhkan secara mengejutkan sangat menawan. is another game that made fantastic use of the DS hardware. Essentially a rhythm game with style to spare, it’s still a lot of fun to plug this one into a DS only to find yourself tapping and spinning along with hits from the likes of David Bowie and Earth, Wind, & Fire hours later. Even the game’s offbeat storyline about secret agents helping random people in need is surprisingly charming.

Berdasarkan game Jepang OSU! Tatakae! Ouendan, yang dianggap tidak layak untuk dilokalisasi karena penggunaan budaya dan musik Jepang yang berat, Nintendo memasukkan banyak uang ke agen elite beat yang berharap untuk mengubahnya menjadi waralaba hit lainnya. Sayangnya, para agen tidak pernah menemukan kesuksesan yang sama seperti game ritme lainnya seperti Guitar Hero dan Rock Band, dan agen -agen telah diturunkan ke penampilan cameo di Smash Bros.Osu! Tatakae! Ouendan, which was deemed unfeasible to localize due to its heavy use of Japanese culture and music, Nintendo put a lot of money into Elite Beat Agents hoping to turn it into another hit franchise. Unfortunately, the agents never quite found the same success as other rhythm games like Guitar Hero and Rock Band, and the agents have been relegated to little more than cameo appearances in Smash Bros.

Bergabunglah dengan milis kami

Dapatkan yang terbaik dari Den of Geek dikirimkan langsung ke kotak masuk Anda!

16. Penaklukan Pokémon

Seperti yang dapat dikatakan oleh siapa pun yang menyelami kedalaman seri Pokémon, kualitas berbagai spin-off-nya sangat bervariasi. Pokémon Conquest, kombinasi dari seri RPG pengumpul monster Nintendo yang sukses besar dan ambisi Nobunaga (seri RPG strategi sejarah hardcore) tentu terdengar seperti campuran yang benar-benar bodoh di atas kertas. Namun, hasilnya melebihi semua harapan.Pokémon series can tell you, the quality of its various spin-offs varies considerably. Pokémon Conquest, a combination of Nintendo’s massively successful monster-collecting RPG series and Nobunaga’s Ambition (a hardcore history strategy RPG series) certainly sounds like a really dumb mix on paper. However, the results exceed all expectations.

Entah bagaimana, tampaknya benar -benar normal untuk melihat Pokémon di sebelah Warriors dan Warlords of Feodal Jepang, seperti mereka sudah ada di sana selama ini. Dan kampanye panjang permainan tetap menarik sampai akhir. Ini adalah salah satu spin-off Pokemon yang sangat membutuhkan remake atau sekuel. & NBSP;

15. Radiant Historia & NBSP;

Seperti kebanyakan konsol genggam, DS menikmati lebih dari bagian RPG yang adil. Namun, dari semua permainan peran genggam, Radiant Historia menonjol karena nada gelap dan pilihan desain yang berani. Alur cerita bercabang permainan berfokus pada pengaturan perjalanan waktu yang kompleks yang menampilkan dua garis waktu utama dan banyak cabang kecil lainnya. Kebutuhan untuk mengandung kemungkinan yang ditawarkan pengaturan dapat membuat permainan terasa lebih linier di kali, tetapi masih menawarkan variasi yang jauh lebih banyak daripada RPG khas.Radiant Historia stands out for its dark tone and daring design choices. The game’s branching storyline focuses on a complex time travel set-up that features two main timelines and numerous other smaller branches. The need to contain the possibilities that set-up offers can make the game feel more linear at times, but it still offers way more variety than the typical RPG.

Berkat sistem pertempuran yang unik yang berfokus pada posisi karakter Anda pada grid 3 × 3, pertempuran di Radiant Historia jarang menjadi membosankan, bahkan di seluruh cerita panjang permainan. Tidak seperti terlalu banyak game dalam daftar ini, Radiant Historia memang mendapatkan rilis ulang yang sama-sama bagus di 3DS, tetapi masih merupakan permainan yang layak untuk sekuel penuh.Radiant Historia rarely get boring, even across the whole of the game’s lengthy story. Unlike too many games on this list, Radiant Historia did get an equally excellent re-release on the 3DS, but it’s still a game well deserving of a full-fledged sequel.

14. The Legend of Zelda: Spirit Tracks

Dua game Legend of Zelda di DS memiliki reputasi yang agak beragam di antara para penggemar untuk kontrol layar sentuh wajib mereka dan penyimpangan lainnya dari gameplay seri yang biasa. Jika saya benar -benar jujur, trek spirt mungkin tidak akan teratas dalam banyak daftar game Zelda terbaik. Namun, bahkan permainan Zelda yang memecah belah layak menjadi salah satu judul terbaik DS.Legend of Zelda games on the DS have rather mixed reputations among fans for their mandatory touchscreen controls and other deviations from the series’ usual gameplay. If I’m being completely honest, Spirt Tracks probably won’t top a lot of lists of the best Zelda games. Still, even a divisive Zelda game deserves to be among the DS’s best titles.

Menggambar rel kereta api untuk memindahkan tautan di sekitar Hyrule adalah salah satu penggunaan yang lebih kreatif dari fitur genggam, dan layar sentuh memungkinkan untuk beberapa teka -teki yang sangat keren, bahkan jika permainan dapat berjalan pada waktu -waktu tertentu. Ini adalah penyimpangan kreatif dari norma Zelda yang memanfaatkan kemampuan unik perangkat keras.Zelda norms that takes advantage of the hardware’s unique capabilities.

13. Kirby: Kutukan Kanvas

Satu hal yang mudah dilupakan sekarang adalah seberapa skeptisnya banyak gamer tentang DS ketika pertama kali dirilis pada tahun 2004. Banyak orang tidak tahu apa yang harus dilakukan dari pengaturan layar ganda, dan masih cukup senang dengan Game Boy Advance (yang dirilis hanya tiga tahun sebelumnya). Tapi Kirby: Canvas Curse adalah game DS hebat pertama yang membungkam orang -orang yang ragu -ragu.Kirby: Canvas Curse was the first great DS game that silenced those doubters.

Apa yang luar biasa tentang permainan ini adalah seberapa banyak inovasi pada genre platform yang sudah usang dengan cara yang masih belum disalin oleh banyak game lain. Ya, ini adalah side contrroller di hati, tetapi harus menggambar jalan untuk Kirby untuk mengikuti dan terus menggunakan layar sentuh untuk menyerang tetap inovatif dan menyenangkan seperti hampir dua dekade setelah rilis. & NBSP;

12. Warioware Touched! & Nbsp;

Seri Warioware memulai dengan genggam Nintendo, dan waralaba selalu menemukan cara -cara baru yang menyenangkan untuk menggunakan keuntungan yang ditawarkan oleh perangkat keras yang ditangani baru. WARIOWARE: Touched! Tidak terkecuali, dengan 180 microgame kekalahan, yang semuanya menuntut penggunaan kilat dari layar sentuh perangkat keras atau mikrofon DS (fitur keren yang terlalu banyak game diabaikan sepenuhnya).WarioWare series got its start on Nintendo handhelds, and the franchise has always found fun new ways to use the advantages offered by new handled hardware. WarioWare: Touched! is no exception, with a whopping 180 microgames, all of which demand lightning-quick use of either the hardware’s touchscreen or the DS’s microphone (a cool feature that way too many games ignored completely).

Semua yang terbungkus dalam perangkap warioware yang biasa dari tantangan yang semakin cepat, penghormatan untuk retro klasik, dan hanya keanehan yang jelas seperti kertas toilet yang membuka gulungan dan menggelitik orang secepat mungkin. & Nbsp;WarioWare trappings of ever-faster challenges, homages to retro classics, and just plain weirdness like unrolling toilet paper and tickling people as quickly as possible. 

11. Dunia berakhir dengan Anda

Hands Down, RPG paling inovatif di Nintendo DS, dunia berakhir dengan Anda membawa beberapa ide dasar persegi enix yang sebelumnya dieksplorasi dalam seri Kingdom Hearts dan menghidupkannya ke 11. Di jantung semua itu adalah eksplorasi yang gelap dan penuh gaya dari versi alternatif distrik Shibuya Tokyo yang mendalami budaya pemuda Jepang.The World Ends with You took some of the basic ideas Square Enix previously explored in the Kingdom Hearts series and cranked them to 11. At the heart of it all is a dark, stylish exploration of an alternate version of Tokyo’s Shibuya district steeped in Japanese youth culture.

Tetapi apa yang akan selalu diingat oleh kebanyakan orang tentang game ini adalah sistem pertempuran uniknya yang membuat Anda secara bersamaan mengendalikan Neku dan mitra di kedua layar. Bahkan dengan permainan yang sekarang menuju ke banyak sistem, ini masih merupakan cara pasti untuk mengalami dunia berakhir dengan Anda. Ini adalah contoh yang bagus dari permainan yang bahkan tidak ada jika bukan karena inovasi DS.The World Ends with You. It’s a fine example of a game that wouldn’t even exist if not for the innovations of the DS.

10. Profesor Layton dan The Curious Village & NBSP;

Profesor Layton adalah permainan lain yang mungkin tidak akan bekerja pada sistem lain selain DS. Menikah dengan sempurna genre petualangan dan teka-teki dengan beberapa animasi bergaya Eropa yang indah, judul misteri kecil ini adalah hit instan dengan siapa saja yang memainkannya berkat teka-teki yang cerdas (tetapi tidak pernah tidak adil). is yet another game that probably wouldn’t have worked on any other system besides the DS. Perfectly marrying the adventure and puzzle genres with some beautiful European-style animation, this little mystery title was an instant hit with anyone who played it thanks to its clever (but never unfair) puzzles.

Desa yang penasaran diikuti oleh tiga sekuel lagi di DS sendirian, dan sementara mereka semua adalah judul yang menyenangkan dengan cara mereka sendiri, mereka tidak pernah cukup cocok dengan sensasi penemuan yang datang dengan pertandingan pertama. was followed by three more sequels on the DS alone, and while they’re all enjoyable titles in their own way, they never quite matched the thrill of discovery that came with the very first game.

Baca lebih banyak

9. Phoenix Wright: Pengacara ace

Apakah Phoenix Wright Realistis? Sebagai pengacara yang sebenarnya, saya dapat menjamin bahwa pekerjaan hukum nyata jauh lebih membosankan. Tapi hei, itulah video game; Mengambil duniawi dan membuat mereka menyenangkan. Meskipun gameplay novel visual dasar game ini tidak super inovatif, lima kasus ditulis dengan sangat baik, dan karakternya sangat menarik sehingga pengacara ace sulit untuk diturunkan begitu Anda memulai.Phoenix Wright realistic? As an actual attorney, I can vouch that real legal work is way more boring. But hey, that’s what video games are all about; taking the mundane and making them fun. While this game’s basic visual novel gameplay isn’t super innovative, the five cases are so well written, and the characters are so interesting that Ace Attorney is hard to put down once you get started.

Paling tidak, jika Anda pernah memiliki pemikiran tentang pergi ke sekolah hukum dan mengikuti ujian bar, saya dapat berjanji kepada Anda bahwa Phoenix Wright adalah cara yang lebih murah dan lebih menyenangkan untuk sampai ke highlight. & Nbsp;Phoenix Wright is a way cheaper and more enjoyable way to get to the highlights. 

8. Pemicu Chrono

Chrono Trigger selalu berada di dekat bagian atas daftar game SNES terbaik, tetapi port Nintendo DS benar -benar versi definitif dari salah satu JRPG terbaik yang pernah ada. Square Enix muncul untuk terjemahan baru yang lebih akurat, dan bahkan menambahkan beberapa lokasi baru dan mode arena. Bahkan ada akhir ketiga belas yang baru. Jika semua itu tidak cukup, kontrol sentuh dan opsi untuk membersihkan semua menu dari layar atas memanfaatkan sepenuhnya pindah ke DS. is always near the top of any best SNES games lists, but the Nintendo DS port is really the definitive version of one of the best JRPGs ever. Square Enix sprung for a new, more accurate translation, and even added a couple of new locations and an arena mode. There’s even a brand new thirteenth ending. If all that wasn’t enough, touch controls and the option of clearing all menus from the top screen take full advantage of the move to the DS.

Ulasan game terbaru

Chrono Trigger akan selalu menjadi salah satu video game terhebat sepanjang masa, meskipun sulit untuk membayangkan versi ini akan di atasnya kecuali Square Enix berlaku untuk rute remake penuh. Sementara harga versi ini telah meledak dalam beberapa tahun terakhir, masih layak dilacak. will always be among the greatest video games of all time, though it’s hard to imagine this version will ever be topped unless Square Enix goes for the full remake route. While the price of this version has exploded in the last few years, it’s still worth tracking down.

7. Advance Wars: Dual Strike

Setelah menghabiskan bertahun -tahun dalam ketidakjelasan relatif di Jepang, seri Wars Advance meledak ke kancah internasional pada awal 2000 -an untuk menjadi salah satu hit genggam terbesar di Nintendo. Dual Strike bisa dibilang puncak dari seri ini, mengambil elemen strategi rock-solid dari dua game GBA sebelumnya dan menambahkan sembilan CO baru, dengan kemampuan untuk memerintahkan dua dari mereka sekaligus selama pertempuran sehingga mereka dapat menyeimbangkan kekuatan masing-masing satu sama lain dan kelemahan.Advance Wars series burst onto the international scene in the early 2000s to become one of Nintendo’s biggest handheld hits. Dual Strike is arguably the pinnacle of the series, taking the rock-solid strategy elements of the previous two GBA games and adding nine new COs, with the ability to command two of them at a time during battle so that they can balance each other’s strengths and weaknesses.

Sementara judul -judul Wars yang lebih awal tampak hebat di GBA, memiliki akses ke informasi unit tambahan di tengah pertempuran dan dapat menggunakan layar sentuh untuk merancang peta membuatnya sulit untuk kembali ke klasik tersebut.Advance Wars titles looked great on the GBA, having access to additional unit information in the midst of battle and being able to use the touchscreen to design maps makes it hard to go back to those classics.

6. Mario Kart DS

Bahkan jika terlihat sedikit tanggal sekarang, masih ada argumen yang kuat untuk dibuat bahwa Mario Kart DS adalah yang terbaik dalam seri ini. Paling tidak, itu adalah titik balik utama yang mencakup beberapa fitur yang terus muncul dalam sekuel (seperti tagihan Bullet dan power-up blooper dan membuat kembali trek dari game sebelumnya).Mario Kart DS is the very best in the series. At the very least, it was a major turning point that included several features that have continued to show up in sequels (such as the Bullet Bill and Blooper power-ups and remade tracks from previous games).

Tapi apa yang paling diingat oleh Mario Kart DS adalah menjadi game pertama dalam waralaba yang memasukkan permainan online, memberikan nilai replay yang jauh lebih banyak daripada pendahulunya. Sayangnya, server permainan ditutup bertahun -tahun yang lalu, tetapi setidaknya banyak trek permainan hidup di Mario Kart 8 Deluxe.Mario Kart DS might be best remembered for is being the first game in the franchise to include online play, giving it far more replay value than any of its predecessors. Sadly, the game’s servers were shut down years ago, but at least many of the game’s tracks live on in Mario Kart 8 Deluxe.

5. Mario dan Luigi: Bowser's Inside Story

Apa yang terjadi di dalam Bowser? Oke, mungkin tidak ada yang benar -benar menanyakan pertanyaan itu, tetapi Nintendo memutuskan untuk menjawabnya dengan entri surealis ini ke dalam seri RPG Mario di mana Mario dan Luigi benar -benar masuk jauh ke dalam arkeanemia mereka untuk membantunya melawan musuh yang sama.Mario RPG series in which Mario and Luigi actually go deep inside their archenemy to help him battle a common foe.

Seperti par untuk kursus untuk waralaba, pertempuran dalam game ini berfokus pada waktu dan umumnya lebih berorientasi pada aksi daripada RPG khas. Bahkan lebih baik, naskah muncul sebagai salah satu yang paling lucu (dan bisa dibilang terbaik) dalam seri yang dikenal karena tulisannya yang sangat baik. Semua game Mario & Luigi sangat fantastis, tetapi kisah dalam Bowser masih menonjol sebagai puncak seri untuk gameplaynya yang luar biasa dan keanehan yang menyenangkan.Mario & Luigi games are fantastic, but Bowser’s Inside Story still stands out as the pinnacle of the series for its outstanding gameplay and just plain fun weirdness.

4. Pokémon Heartgold dan Soulsilver

Nintendo DS adalah rumah bagi beberapa entri yang lebih baik dalam franchise Pokémon, tetapi sama hebatnya dengan generasi empat dan lima, sulit untuk mengalahkan remake fantastis dari game generasi kedua. Sulit untuk mengalahkan peningkatan kualitas hidup yang mereka tawarkan (dari perombakan grafis besar hingga hanya membuat Pokémon Anda mengikuti Anda di seluruh dunia).Pokémon franchise, but as great as generations four and five are, it’s hard to beat these fantastic remakes of the second generation games. It’s just hard to beat the quality of life improvements they offer (from the massive graphical overhaul to just having your Pokémon follow you around the overworld).

Tapi apa yang akan selalu diingat oleh Heartgold/Soulsilver adalah pencariannya yang besar. Kampanye epik ini menampilkan tidak hanya wilayah Johto, tetapi seluruh wilayah Kanto dari pertandingan pertama. Pada akhirnya, permainan ini menawarkan 16 pemimpin gym untuk dikalahkan. Bahkan ketika seri terus berkembang, menambahkan lebih banyak fitur dan Pokémon, banyak yang akan mengatakan ini tetap menjadi permainan terbaik dalam seri, atau paling tidak, titik jumping-on yang sempurna.HeartGold/SoulSilver will always be remembered for is its massive quest. This epic campaign features not just the Johto region, but the entire Kanto region from the very first games. At the end of it all, the game offers a whopping 16 gym leaders to beat. Even as the series continues to evolve, adding more features and Pokémon, many would say this remains the very best game in the series, or at the very least, the perfect jumping-on point.

3. Grand Theft Auto: Chinatown Wars

Nintendo selalu memiliki reputasi sebagai perusahaan yang ramah keluarga, dan genggamnya secara historis telah menjadi rumah bagi perpustakaan yang sebagian besar dirancang untuk menarik semua umur. Namun, Chinatown Wars adalah bukti bahwa permainan dewasa juga dapat berkembang di DS jika pengembang memiliki sumber daya untuk membuatnya. Pada intinya, ini adalah pengalaman GTA dunia terbuka klasik meminjam banyak bagian terbaik dari pendahulunya.GTA experience borrowing many of the best bits of its predecessors.

Tetapi ada juga banyak fitur DS-sentris keren di permata ini. Jika Anda ingin mencuri mobil, Anda harus menggunakan layar sentuh untuk memulai dengan obeng atau dengan panasnya. Itu juga permainan GTA pertama (dan sejauh ini saja) yang menampilkan mini-game pengedar narkoba penuh untuk menghasilkan uang tunai tambahan. Itu hanya realisasi fantastis dari pengalaman GTA unik apa yang bisa ditawarkan DS.GTA game to feature a full-fledged drug dealing mini-game to make extra cash. It was just a fantastic realization of what kind of unique GTA experience the DS could offer.

2. Super Mario Bros baru

Seperti yang dicintai seperti game Super Mario Bros., sulit untuk percaya bahwa sebelum rilis Super Mario Bros baru pada tahun 2006, sudah lebih dari satu dekade sejak Nintendo merilis entri 2D dalam seri ikonik. Untungnya, Mario tidak kehilangan sihirnya selama hiatus. Dalam beberapa hal, Super Mario Bros baru sebenarnya terasa lebih unggul dari judul NES dan SNES asli.Super Mario Bros. games are, it’s hard to believe that before the release of New Super Mario Bros. in 2006, it had been more than a decade since Nintendo released a 2D entry in the iconic series. Thankfully, Mario didn’t lose any of his magic during the hiatus. In some ways, New Super Mario Bros. actually feels superior to the original NES and SNES titles.

Gameplay klasik judul ini sama lancarnya seperti biasa, tetapi penambahan tiga power-up baru (kulit koopa biru, jamur mega, dan jamur mini) terasa seperti di rumah dengan pengalaman inti Super Mario. Setelah Anda membajak seluruh level sebagai Mario raksasa, Anda akan bertanya -tanya mengapa Nintendo tidak pernah memasukkan kemampuan itu dalam game lama.Super Mario experience. After you’ve plowed through an entire level as a giant Mario, you’ll wonder why Nintendo never included that ability in the old games.

1. Castlevania: Dawn of Sorrow & nbsp;

Tidak seperti banyak game dalam daftar ini, Dawn of Sorrow lebih berulang daripada revolusioner. Faktanya, satu inovasi DS besar (menggambar segel magis di layar sentuh untuk mengalahkan bos) tidak pernah terlalu populer. Tapi itu tidak masalah ketika sisa permainan sebagus ini. Dengan animasi ultra-halus, soundtrack goyang, jumlah kustomisasi konyol yang ditawarkan oleh sistem jiwa taktisnya, dan peta penuh dengan rahasia (belum lagi kelanjutan dari alur cerita seri yang paling khas) Ini adalah Castlevania yang paling baik . & nbsp;Dawn of Sorrow is more iterative than revolutionary. In fact, its one big DS innovation (drawing magical seals on the touchscreen to defeat bosses) has never been terribly popular. But that doesn’t really matter when the rest of the game is this good. With ultra-smooth animation, a rocking soundtrack, the ridiculous amount of customization offered by its tactical souls system, and a map chock full of secrets (not to mention the continuation of the series’ most distinctive storyline) this is Castlevania at its very best. 

Konami baru-baru ini menunjukkan lebih banyak minat untuk merilis kembali judul-judulnya yang lebih tua, dan setelah melihat respons yang sangat baik untuk koleksi game GBA tahun lalu, sepertinya koleksi DS Castlevania akan jatuh tempo. Di sini berharap kami mendapatkan rilis terbaru tentang Dawn of Sorrow, Portrait of Ruin, dan Order of Ecclesia segera sehingga klasik ini akhirnya dapat dihargai oleh khalayak yang lebih luas.Castlevania collection is due. Here’s hoping we get an updated release of Dawn of Sorrow, Portrait of Ruin, and Order of Ecclesia soon so this classic can finally be appreciated by a wider audience.