3 Apa dampak negatif globalisasi ekonomi terhadap sistem perekonomian di Indonesia?

Lihat Foto

Kini, berkat kecanggihan teknologi, Anda bisa menggunakan perangkat smartphone untuk menyaksikannya lewat aplikasi live streaming.

KOMPAS.com - Peradaban manusia di dunia tidak bisa lepas dari globalisasi. Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan manusia dalam berbagai aspek kehidupan sehingga mengaburkan batas-batas negara.

Globalisasi sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

Globalisasi ditandai dengan kemajuan teknologi yang memengaruhi sektor politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Globalisasi juga menciptakan organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sisten dan kaidah-kaidah yang sama.

Masyarakat di kota-kota besar memiliki kecenderungan untuk selalu menyatu dengan dunia dan segala sesuatu yang terjadi secara global.

Indonesia telah sejak lama mengadopsi pemikiran dan sistem nilai kehidupan yang disesuaikan dengan kondisi di Indonesia. Saat ini, tidak perlu waktu lama untuk mengetahui kejadian yang terjadi di benua lain, teknologi komunikasi yang semakin canggih mempercepat informasi.

Baca juga: Jokowi: Globalisasi Lahirkan Hiperkompetisi, Kita Harus Memenangkannya

Di samping kemudahan yang didapatkan, globalisasi juga membawa dampak negatif bagi kehidupan manusia. Berikut dampak negatif globalisasi:

  • Pengurangan Tenaga Kerja: Berkembangnya teknologi meningkatkan penggunaan mesin dan komputer yang menggantikan manusia sebagai tenaga kerja. Sehingga banyak tenaga kerja kehilangan pekerjaannya.
  • Sikap Individualistik: Masyarakat bersikap lebih individualis karena lebih sering berinteraksi melalui sosial media atau dengan gawainya dibandingakan dengan manusia lain.
  • Westernisasi: Perubahan pola hidup kebarat-baratan karena besarnya pengaruh budaya barat melalui berbagai jaringan sosial media.
  • Mengikis Kebudayaan Asli Bangsa: Pengaruh budaya barat yang tidak sesuai dengan nilai dan normal budaya Indonesia mengubah pola kehidupan sosial masyarakat. Salah satu contohnya adalah budaya pergaulan dan sex bebas yang merusak moral individu masyarakat Indonesia.
  • Pola Hidup Konsumtif: Perkembangan industri yang dibarengi dengan kemudahan bertransaksi meningkatkan konsumerisme masyarakat terhadap barang dan jasa di luar kebutuhan pokok.
  • Kesenjangan Sosial: Tidak semua kalangan memiliki kemauan dan kemampuan mengikuti perubahan. Arus globalisasi membentuk kesenjangan sosial antara mereka yang terperangkap cara lama dengan mereka yang mendewakan perubahan.
  • Ketimpangan Ekonomi yang Semakin Mencolok: Arus globalisasi jika tidak dibarengi dengan kepedulian sosial maka akan membuat perekonomian yang semakin timpang. Pemilik modal akan semakin kaya dan masyarakat ekonomi menengah ke bawah semakin kesulitan.
  • Ketergantungan Negara Berkembang terhadap Negara Maju: Perkembangan industri yang pesat di negara maju menargetkan negara berkembang sebagai konsumen aktifnya. Sehingga negara berkembang tidak terdorong untuk melakukan kemandirian dalam memenuhi kebutuhan masyarakatnya.

Referensi

  • Djuyandi, Yusa. 2017. Pengantar Ilmu Politik. Depok: Rajawali Press
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Globalisasi adalah keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia di seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas Negara. Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.

Globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan Internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.

Di sisi lain, ada yang melihat globalisasi sebagai sebuah proyek yang diusung oleh negara-negara adikuasa, sehingga bisa saja orang memiliki pandangan negatif atau curiga terhadapnya. Dari sudut pandang ini, globalisasi tidak lain adalah kapitalisme dalam bentuk yang paling mutakhir. Negara-negara yang kuat dan kaya praktis akan mengendalikan ekonomi dunia dan negara-negara kecil makin tidak berdaya karena tidak mampu bersaing. Sebab, globalisasi cenderung berpengaruh besar terhadap perekonomian dunia, bahkan berpengaruh terhadap bidang-bidang lain budaya dan agama. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali menggunakan istilah Globalisasi pada tahun 1985.

A.    Globalisasi perekonomian

Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorian negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa. Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik

Menurut tanri abang, perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk berikut:

Di mana perusahaan berproduksi di berbagai negara dengan sasaran agar biaya produksi menajdi lebih rendah. Hal ini dilakukan baik karena upah buruh yang rendah, tarif bea masuk yang murah, infrastruktur yang memadai ataupun karena iklim usaha dan politik yang kondusif. Dunia dalam hal ini menjadi lokasi manufaktur global.

Perusahaan global mempunyai akses untuk memperoleh pinjaman atau melakukan investasi [baik dalam bentuk portofolio ataupun langsung] di semua negara di dunia. Sebagai contoh, PT. Telkom dalam memperbanyak satuan sambungan telepon, atau PT Jasa Marga dalam memperluas jaringan jalan tol telah memanfaatkan sistem pembiayaan dengan pola BOT [build-operate-transfer] bersama mitrausaha dari manca negara.

Perusahaan global akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf profesional diambil dari tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman internasional atau buruh kasar yang biasa diperoleh dari negara berkembang. Dengan globalisasi maka human movement akan semakin mudah dan bebas.

  • Globalisasi jaringan informasi

Masyarakat suatu negara dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena kemajuan teknologi, antara lain melalui: TV,radio,media cetak dll. Dengan jaringan komunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai contoh : KFC, celana jeans levi's, atau hamburger melanda pasar dimana-mana. Akibatnya selera masyarakat dunia -baik yang berdomisili di kota ataupun di desa- menuju pada selera global.

Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan nontarif. Dengan demikian kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin cepat, ketat, dan adil.

ü  Ciri Globalisasi

Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya fenomena globalisasi di dunia.Hilir mudiknya kapal-kapal pengangkut barang antar negara menunjukkan keterkaitan antar manusia di seluruh dunia.

  • Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan  menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan
  • kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
  • Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam Word Trade Organization [WTO].
  • Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa [terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional]. saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
  • Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain

Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu. Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi. Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai zaman transformasi sosial.

B.     Globalisasi Terhadap Perekonomian Indonesia

Globalisasi ekonomi menimbulkan masalah-masalah yang bersifat global pula. Masalah globalisasi dalam tatanan ekonomi nasional Indonesia serperti  dampak globalisasi terhadap kondisi internal perekonomian dan dampak globalisasi terhadap kondisi eksternal perekonomian. Bentuk  dampak  pada kedua sisi ini pun dapat berupa dampak positif dan dampak negative seperti yang kita ketahui . globalisasi dapat mengubah pola perilaku pelaku ekonomi dalam proses produksi di satu pihak dan perubahan structural ekonomi serta kebijakan ekonomi pemerintah dalam mendalami pertahana ekonomi kita terhadap pengaruh globalisasi ekonomi.

Perubahan dalam proses produksi antara lain dapat meliputi efisiensi dan intensifikasi penggunaan factor produksi yang nantinya bisa berpengaruh positif maupun negatif,  dan bertambahnya frekuensi perdagangan dan investasi pada sektor-sektor yang dapat di perdagangkan , serta berkembangnya industry nasional  yang kompetitif tapi dalam hal ini bisa merusak kenyamanan publik. Sedangkan perubahan structural  yang mungkin terjadi dapat meliputi perubahan dalam sector ekonomi dan orientasi sector tradisional kepada sector ekonomi  modern, yang mana nantinya pasar pasar tradisional serasa sudah tertinggalkan oleh masyarakat iotu sendiri. Memang Perkembangan ini membawa implikasi pada perubahan kebijakan ekonomi tapi dalam perubahan kebijakan itu pelaku ekonomi haruslah sudah mempunyai kemampuan untuk mengikuti globalisasi perekonomian saat ini. Dan dibawah ini adalah dampak negative dan positif globalisasi terhadap perekonomian Indonesia:

·         Dampak Positif Globalisasi Terhadap Perekonomian 

Dalam dampak positif globalisasi disini perekonomian kita akan semakin membaik, dimana akan ditandai dengan:

ü  Produksi global dapat ditingkatkan

Pandangan ini sesuai dengan teori 'Keuntungan Komparatif' dari David ricardo Melalui spesialisasi dan perdagangan faktor faktor produksi dunia dapat digunakan dengan lebih efesien, output dunia bertambah dan masyarakat akan memperoleh keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan dalam bentuk pendapatan yang meningkat, yang selanjutnya dapat meningkatkan pembelanjaan dan tabungan

ü  Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara

Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari berbagai negara mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri. Hal ini menyebabkan konsumen mempunyai pilihan barang yang lebih banyak. Selain itu, konsumen juga dapat menikmati barang yang lebih baik dengan harga yang lebih rendah.

ü  Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri

Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap negara memperoleh pasar yang jauh lebih luas dari pasar dalam negeri.

ü  Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik

Modal dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati oleh negara-negara berkembang karena masalah kekurangan modal dan tenaga ahli serta tenaga terdidik yang berpengalaman kebanyakan dihadapi oleh negara-negara berkembang.

ü  Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi

Pembangunan sektor industri dan berbagai sektor lainnya bukan saja dikembangkan oleh perusahaan asing, tetapi terutamanya melalui investasi yang dilakukan oleh perusahaan swasta domestik. Perusahaan domestik ini seringkali memerlukan modal dari bank atau pasar saham. dana dari luar negeri terutama dari negara-negara maju yang memasuki pasar uang dan pasar modal di dalam negeri dapat membantu menyediakan modal yang dibutuhkan tersebut.

·         Dampak Negatif Globalisasi Terhadap Perekonomian

Seperti halnya dampak positif, maka dampak negative globalisasi terhadap perekonomian kita akan sangat berpengaruh terhadap kemakmuran dan kemajuan masyarakat dalam bidang ekonomi, seperti :

ü  Menghambat pertumbuhan sektor industri

Salah satu efek dari globalisasi adalah perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang lebih bebas. Perkembangan ini menyebabkan negara-negara berkembang tidak dapat lagi menggunakan tarif yang tingi untuk memberikan proteksi kepada industri yang baru berkembang [infant industry]. Dengan demikian, perdagangan luar negeri yang lebih bebas menimbulkan hambatan kepada negara berkembang untuk memajukan sektor industri domestik yang lebih cepat. Selain itu, ketergantungan kepada industri-industri yang dimiliki perusahaan multinasional semakin meningkat.

ü  Memperburuk neraca pembayaran

Globalisasi cenderung menaikkan barang-barang impor Sebaliknya, apabila suatu negara tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak berkembang. Keadaan ini dapat memperburuk kondisi neraca pembayaran Efek buruk lain dari globaliassi terhadap neraca pembayaran adalah pembayaran neto pendapatan faktor produksi dari luar negeri cenderung mengalami defisit. Investasi asing yang bertambah banyak menyebabkan aliran pembayaran keuntungan [pendapatan] investasi ke luar negeri semakin meningkat. Tidak berkembangnya ekspor dapat berakibat buruk terhadap neraca pembayaran.

ü  Sektor keuangan semakin tidak stabil

Salah satu efek penting dari globalisasi adalah pengaliran investasi [modal] portofolio yang semakin besar. Investasi ini terutama meliputi partisipasi dana luar negeri ke pasar saham Ketika pasar saham sedang meningkat, dana ini akan mengalir masuk, neraca pembayaran bertambah bak dan nilai uang akan bertambah baik. Sebaliknya, ketika harga-harga saham di pasar saham menurun, dana dalam negeri akan mengalir ke luar negeri, neraca pembayaran cenderung menjadi bertambah buruk dan nilai mata uang domestik merosot. Ketidakstabilan di sektor keuangan ini dapat menimbulkan efek buruk kepada kestabilan kegiatan ekonomi secara keseluruhan.

ü  Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang

Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara  maka dlam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi. pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah semakin memburuk. Pada akhirnya, apabila globalisasi menimbulkan efek buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatu negara, distribusi pendapatan menjadi semakin tidak adil dan masalah sosial-ekonomi masyarakat semakin bertambah buruk.

·         Cara Menanggulangi Dampak Negatif Globalisasi Bagi Bangsa dan Negara dalam Bidang Ekonomi, diantaranya :

ü  Pendidikan Moral Pancasila perlu diberikan kepada generasi penerus melalui pendidikan dari TK sampai Perguruan Tinggi.

ü  Pemantapan rasa nasionalisme, pendidikan kewiraan dan kebangsaan, budi pekerti, pembinaan kegiatan pramuka, perlu diberikan kepada seluruh bangsa Indonesia melalui pendidikan di sekolah.

ü  Pendidikan keagamaan dan organisasi sosial keagamaan pelru dikembangkan.

ü  Pendidikan dan keterampilan usaha, kewirausahaan, peningkatan kualitas produksi dan usaha perekonomian rakyat dan peningkatan SDM di bidang teknologi informasi dan komunikasi perlu dikembangkan.

ü  Pelestarian budaya daerah [lokal] dan budaya nasional yang dipromosikan kepada bangsa lain dengan berpedoman pada nilai-nilai luhur bangsa dan norma-norma yang tidak bertentangan dengan adapt istiadat maupun agama.

Kesimpulan

Dalam hal mengikuti globalisasi perekonomian, maka para pelaku ekonomi kita haruslah siap dan tau akebijakan apa yang harus mereka ambil dalam menanggulangi globalisasi perekonomian saat ini. Dan pemerintah juga dalam hal ini harus selalu campur tangan dalam mengatur jalannya perekonomian Indonesia, seperti dalam hal Neraca pembayaran maupun Ekpor dan impor, karena ini akan sangat berpengaruh bagi para pelaku ekonomi dalam mengikuti globalisasi ekonomi.

Jika kita lihat secara makro maka secara nyata perekonomian nasional telah menjadi bagian dari perekonomian global yang ditengarai dengan adanya kekuatan pasar dunia, nah dalam hal ini jika perekonomian kita lemah maka kita akan di monopoli oleh pelaku ekonomi asing dan hal seperti inilah yang harus kita sikapi dengan baik, dimana jika kita sudah mampu bersaing dalam globalisasi ekonomi, maka perekonomian Indonesia pun akan semakin baik, sebagaimana yang dicita cita oleh atau tujuan dari ekonomi makro kita.

Sumber :

//id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi#Globalisasi_perekonomian

//id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi

//carapedia.com/pengaruh_globalisasi_pada_perkembangan_ekonomi_indonesia_info2530.html

//www.anneahira.com/pengaruh-globalisasi-dalam-bidang-ekonomi.htm

//margarethamandake.wordpress.com/2014/04/24/makalah-pengaruh-globalisasi-di-bidang-ekonomi/

//rodlial.blogspot.co.id/2014/02/makalah-perekonomian-indonesia-dalam.html

//kristiannadeak.blogspot.co.id/2013/05/pengaruh-globalisasi-terhadap.html

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề