3 apa yang perlu dihindari agar bisnis tetap bisa bertahan

Melakukan kegiatan bisnis online memang memiliki berbagai macam kelebihan ketimbang bisnis konvensional. Kita bisa menjalankan bisnis online secara remote, publikasi pemasaran produk lebih luas serta modal yang lebih terjangkau. Namun, kenyataanya merintis sebuah bisnis online tidak semudah membalikkan telapak tangan. Hal ini, bisa dilihat dari fenomena bisnis online kecil yang tidak bisa bertahan lalu dipaksa gulung tikar di tengah jalan.

Oleh sebab itu, sebelum kita memulai untuk merintis sebuah bisnis online, kita harus memperhatikan berbagai hal yang bisa menjadi penggalangan kelancaran agenda berbisnis kita. Berikut adalah Hal-hal yang harus dihindari pebisnis online pemula:

1. Tujuan dan rencana yang tidak jelas

Agar mampu mendirikan sebuah badan usaha lalu tetap konsisten menjaga keberlangsungan bisnisnya, banyak orang yang berpikir cukup dengan mengandalkan modal besar saja.

Hal ini merupakan sebuah miskonsepsi, atau kesalahan pemahaman. Modal merupakan hal yang penting bagi keberlangsungan sebuah bisnis. Akan tetapi, yang tidak kalah penting dan harus dimiliki sebuah bisnis online adalah tujuan. Kita mesti memiliki tujuan bisnis yang jelas. Mengetahui arah perusahaan mau dibawa ke mana. 

Setelah kita menemukan tujuan bisnis yang akan kita capai, setelah itu buatlah business plan yang sesuai. Business plan biasa membantu dalam menggapai tujuan bisnis yang sudah ditetapkan. Selain itu, tujuan dan rencana bisnis sangat diperlukan untuk menarik investor dalam menanamkan modal. Sehingga pebisnis bisa diuntungkan dengan sokongan modal yang didapat.

2. Belum menemukan nilai pembeda

Banyak sekali pebisnis online pemula yang sering ceroboh memulai bisnis akibat terjebak oleh trend bisnis yang berkembang. Padahal produknya belum tentu menjadi kebutuhan konsumen. Maka untuk menghindari hal tersebut, lakukanlah riset sebelum menentukan model bisnis serta produk apa yang akan dibuat. Sebuah produk bisnis, harus berawal dari permasalahan yang ada di masyarakat, lalu setelah itu bagaimana produk bisnis kita bisa menjawab permasalahan dan memenuhi kebutuhan yang ada.

Sesudah melahirkan riset, carilah keunggulan produk yang bisa menjadi more value serta memiliki kesan unik di mata konsumen untuk meningkatkan daya jual. Bisa berupa kemasan, rasa, harga, bahan baku, desain hingga pelayanan. Temukanlah nilai lebih dan nilai pembeda pada produk kita.

3. Platform yang tidak tepat

Pemilihan platform yang kurang tepat menjadi salah satu kesalahan yang dilakukan oleh pebisnis online pemula. Banyak sekali macam-macam jenis platform e-commerce, muali dari forum jual beli, blog, sosmed, dan marketplace, akan tetapi kita belum bisa mengetahui platform mana yang mengakomodir pangsa pasar dari produk kita.

4. Konten pemasaran yang tidak efektif

Banyak sekali pebisnis online yang tidak membuat strategi konten dengan baik, sehingga akun usahanya tidak menarik dan terkesan monoton. Membiat konten efektif, bisa dimulai dengan memberikan pendekatan melalui media sosial melalui konten-konten yang informatif, inspiratif, menghibur atau sesuaikan dengan kebutuhan audiens.

5. Komunikasi satu arah

Ketika bisnis kita tidak dilirik oleh konsumen, mungkin penyebabnya ada di model komunikasi. Komunikasi satu arah bisa menjadi salah satu penyebab produk kita tidak dilirik. Jika kita menyajikan konten satu arah, materi yang disajikan akan terkesan membosankan. Apapun platform yang kita gunakan dalam berbisnis, pastikan selalu ada agenda berinteraksi dengan konsumen. 

Pelayanan terhadap konsumen menjadi salah satu elemen terpenting dalam mempertahankan bisnis online. Konsumen akan terkesan dan memiliki ikatan tersendiri dengan produk kita jika mereka memiliki pengalaman yang baik dengan setiap pelayanan yang ditawarkan.

Apakah saat ini kamu sedang merintis sebuah usaha dan ingin menjadi wirausahawan yang sukses? Nah, ada sejumlah karateristik wirausaha yang perlu banget kamu hindari, nih. Sehingga, usahamu dapat berjalan lancar. Apa saja karakterstik tersebut? Berikut ulasan lengkapnya.

Menjadi wirausaha bukanlah hal yang mudah, tak semudah mendengar berbagai cerita sukses dari para pengusaha lainnya. Wirausaha seringkali dihadapkan dengan berbagai tantangan yang membuatnya harus mengalami jatuh bangun, bahkan hingga kegagalan. Namun, dari proses tersebutlah yang membuat mereka berhasil sukses.

Apakah kamu ingin mengikuti jejak pengusaha yang sudah sukses? Ada sejumlah karakteristik wirausaha yang perlu banget kamu hindari, nih!

Apa saja karakteristik wirausaha tersebut? Berikut ulasan lengkapnya.

Baca juga: Punya Bisnis? Ini 5 Kunci Sukses Untuk Kelolanya

 

7 Karakteristik Wirausaha yang Perlu Dihindari

5 Karakteristik Wirausaha yang Perlu Dihindari Agar Bisnis Tetap Lancar / Credit: entrepreneur.com

Tidak Ada Tindakan

Karakteristik wirausaha pertama yang mungkin membuatmu gagal, yaitu sedikit mengambil tindakan dan terlalu banyak berbicara. Kesuksesan tentu saja tidak dapat diraih dengan cara seperti ini, lho! Bisnis yang sukses merupakan usaha yang perlu dikerjakan, bukan hanya sekedar pembicaraan saja.

Target Tidak Masuk Akal

Memiliki target itu penting. Namun, buatlah target yang masih masuk diakal, ya. Misalnya, menginginkan bisnismu memperoleh untung besar dalam waktu 5 sampai 10 tahun merupakan target yang masih wajar. Sementara, bernafsu memenuhi keuntungan di bawah 3 tahun mungkin hal yang perlu kamu pikirkan kembali.

Tetapkan target yang masih akal, sehingga usahamu dapat berkembang dengan baik.

Menunda-Nunda

Sama seperti terlalu banyak berbicara, menunda-nunda pekerjaan juga merupakan karakterstik wirausaha yang perlu dihindari. Sifat ini dapat membuatmu melewatkan banyak kesempatan baik yang sebenarnya dapat dimanfaatkan untuk membuat usaha maju.

5 Karakteristik Wirausaha yang Perlu Dihindari Agar Bisnis Tetap Lancar / Credit: rimma.co

Kurang Fokus

Memulai suatu pekerjaan baru memang tidaklah mudah, termasuk memulai bisnis baru. Usaha ini memerlukan waktu untuk berkembang dan memberikan hasil yang sesuai targetmu.

Ketika kamu sudah mulai menjadi wirausaha, usahakan tetap fokus dalam menjalaninya, sehingga bisnismu dapat semakin maju.

Manajemen yang Buruk

Manajemen yang buruk juga merupakan karakteristik wirausaha yang kurang baik, nih! Sebagai wirausaha, sebaiknya rencanakan terlebih dahulu bagaimana usaha tersebut akan dijalani. Pastikan kamu juga mempekerjakan orang- orang yang capable dalam menjalani tanggungjawab masing-masing.

5 Karakteristik Wirausaha yang Perlu Dihindari Agar Bisnis Tetap Lancar / Credit: analisafundamental.com

Pengelolaan Keuangan yang Buruk

Semua usaha pasti harus memiliki pengelolaan keuangan yang baik. Ini meliputi perhitungan modal, cash flow, profit, dan bagaimana cara mengatasi kerugian. Jika kamu saja sudah cukup sulit untuk mengelola keuangan pribadi, maka kemungkinan besar kamu bisa kewalahan mengelola keuangan sebagai wirausaha.

Kurang Visioner

Memiliki kemampuan untuk berpikir ke depan, merupakan salah satu karakteristik wirausaha yang penting dimiliki. Jika tidak, kamu sulit untuk menentukan produk yang sedang diminati, menyusun startegi pemasaran, dan lain sebagainya.

Terlebih di era digital, pengusaha dituntut untuk dapat beradaptasi dengan segala perubahan yang terjadi secara cepat. Jadi, jika kamu kurang visioner, kemungkinan kamu gagal dalam menjalani bisnis pun lebih besar.

Nah, itu dia ketujuh karakteristik wirausaha yang perlu dihindari. Apakah kamu siap untuk menghilangkan berbagai karakteristik tersebut dan menjadi wirausahawan yang sukses? Selamat mencoba!

Featured Image - entrepreneur.com

Dalam menjalankan bisnis atau usaha menuju kesuksesan memang tidaklah semudah seperti membalikkan telapak tangan. Butuh perjuangan dan kerja keras dari para pendukung bisnis termasuk juga pemilik bisnis untuk menaklukkan segala tantangan dan rintangan yang menghadang perjalanan bisnis tersebut. Khusus untuk pebisnis atau pengusaha, mendirikan serta menggerakkan sebuah bisnis bukanlah sesuatu yang sembarangan, terkadang ada kesalahan fatal yang mereka lakukan. Karena itu butuh sebuah perencanaan dan perhitungan yang mendetail dan cermat untuk Anda kemudian melangkahkan diri.

Dalam situasi dan kondisi perekonomian yang tidak jelas dan sulit seperti ini mendirikan atau pun menggerakkan dan melangkahkan bisnis memang sedikit banyak membutuhkan perencanaan dan strategi agar kita bisa meminimalisir kerugian. Anda sebagai pengusaha harus cermat dan memperhatikan faktor-faktor yang bisa membuat Anda membuat kesalahan yang tidak perlu. Beberapa kesalahan memang bisa muncul dari seorang pebisnis atau pengusaha saat mendirikan atau menggerakkan bisnisnya. 

Salah satu kunci agar sebuah bisnis bertahan lama adalah dengan menghindari kesalahan bisnis yang merugikan. Berikut 6 kesalahan yang harus dihindari seorang pengusaha agar bisnis yang dibangun dapat bertahan lama :

1. Berinvestasi Tanpa Perhitungan Yang Matang

Buatlah Perhitungan Bisnis yang Matang via wordpress.com

Bentuk kesalahan fatal pertama yang seharusnya dihindari oleh setiap pengusaha agar usahanya sukses adalah berinvestasi secara berlebihan tanpa memiliki perhitungan yang matang. Memulai suatu bisnis memang tidak boleh sembarangan. Anda tidak bisa begitu saja melakukan investasi tanpa melakukan analisis dan perhitungan yang matang. Dalam menjalankan atau berinvestasi dalam bisnis seorang pengusaha memang perlu kecermatan yang jeli dan jitu untuk bisa menebak arah pasar. Kecermatan, analisis dan perhitungan ini bukan berarti seorang pebisnis harus memiliki kekhawatiran dan ketakutan saat akan terjun ke dunia bisnis.

Investasi atau modal dalam bisnis yang bisa berupa tempat usaha, pengadaan barang hingga gaji karyawan tentunya membutuhkan dana dan anggaran yang tidak sedikit. Meski dalam bisnis masih ada faktor “x” bernama keberuntungan dalam mencapai keuntungan atau malah mendapat kerugian, Anda tentu tidak boleh lepas dari spekulasi yang cermat. Pebisnis memang butuh spekulasi namun jangan sampai spekulasi ini ternyata hanya akan membawa Anda kepada investasi yang sia-sia dan merugikan.

2. Tidak Merekrut Pengelola Keuangan Yang Kredibel

Manajer Keuangan Yang Kredibel via sabusinessindex.co.za

Manajemen uang dalam sebuah bisnis atau perusahaan merupakan sesuatu yang krusial untuk membuat usaha Anda tetap bergerak. Namun sayangnya banyak pengusaha dan pebisnis yang melakukan kesalahan dengan merekrut orang atau bagian finance yang tidak cakap mengelola keuangan dengan baik. Akibatnya, keuangan perusahaan jadi tak karuan dan tidak sehat. Dan ujung-ujungnya perusahaan jadi mengalami defisit dan akhirnya mengalami gulung tikar alias bangkrut. Manajemen keuangan memang hal yang tak bisa dianggap remeh dan sepele. 

Maka dari itu untuk menjadikan keuangan perusahaan Anda jadi sehat, Anda harus merekrut bagian finance dengan serius dan seksama. Seleksilah calon karyawan dengan tes dan standar kompetensi yang memumpuni dalam mengatur keuangan. Jangan pernah rela menggaji karyawan di bagian keuangan hanya karena harganya murah saja dengan kemampuan minimal. Karena sekali saja terjadi kesalahan maka konsekuensinya adalah Anda  rugi sendiri. Lebih baik Anda membayar pekerja keuangan lebih mahal namun profesional daripada harus menanggung kerugian karena ia melakukan kesalahan.

3. Tidak Menerima Gaji 

Gaji via cache-blog.credit.com

Ada banyak pengusaha yang tidak menyadari dirinya bahwa dirinya melakukan kesalahan dengan tidak mau menerima gaji dari usahanya sendiri. Mereka menganggap tidak menerima gaji dari usaha ini sebagai sebuah pengorbanan untuk bisa membuat usahanya sukses. Faktanya beberapa pebisnis dan pengusaha yang tidak mau menerima gaji dari usahanya ini ternyata mengalami degradasi semangat. Artinya mereka yang tidak mau mengambil gaji dari bisnisnya ini membuat dirinya akhirnya malas untuk meneruskan usahanya. Meski di awal Anda berpikir ini adalah sebuah pengorbanan, biasanya pandangan ini tidak bertahan lama. Maka dari itu Anda memang perlu menggaji diri Anda sendiri dengan harga yang pantas. Dengan gaji yang diterima, Anda justru bisa lebih bersemangat karena beranggapan bahwa jika Anda  bekerja lebih keras maka dirimu bisa menerima gaji yang lebih besar nantinya.

Baca Juga : Tantangan Memulai Usaha Sendiri dan Cara Mengatasinya

4. Melupakan Rencana Cadangan 

Harus Punya Rencana via blogspot.com

Seorang pebisnis haruslah memiliki banyak rencana atau planning, termasuk rencana terburuk. Dalam bisnis yang tidak bisa direka dan ditebak, segala kemungkinan memang bisa saja muncul termasuk keadaan terburuk. Bagi pebisnis yang sejati maka mereka akan selalu mempersiapkan segala sesuatunya termasuk untuk keadaan seburuk apapun. Namun sayangnya  masih banyak pengusaha yang tidak menjalankan hal ini. Mereka tidak memiliki rencana-rencana yang bisa mengantisipasi keadaan terburuk. 

5. Menggunakan Aset Pribadi Untuk Berbisnis

Jangan Menggunakan Aset Pribadi Untuk Keperluan Bisnis via empirecorporateconsulting.com

Jika Anda memiliki aset tersendiri, maka Anda tidak boleh mencampurkan atau menggunakannya untuk keperluan berbisnis. Mengapa demikian? Karena pada dasarnya bila Anda  mencampur aduk antara aset pribadi dan bisnis lalu usaha itu gagal, Anda  akan sulit sendiri. Bila Anda  memang ingin menjual sesuatu ada baiknya memang aset yang terjual memang yang ditujukan untuk modal bisnis. Hindari menghabiskan harta pribadi untuk bisnis apalagi itu masih diawal.

6. Menggunakan Kas Perusahaan Untuk Kepentingan Pribadi

Menggunakan Kas Perusahaan Untuk Kepentingan Pribadi via 4.bp.blogspot.com

Kas atau keuangan perusahaan memang harus dipisahkan dari yang lain-lainnya termasuk untuk kepentingan pribadi. Meskipun Anda sendiri adalah pemilik bisnis atau perusahaan, Anda tetap tidak boleh mencampuradukkan kas perusahaan dengan menggunakannya untuk kepentingan pribadi. Ini adalah cara untuk membuat keuangan perusahaan tetap terpantau dengan baik. Saat kas perusahaan terpantau dengan baik maka Anda bisa lebih tepat untuk menerapkan kebijakan dan strategi bisnis.

Baca Juga : Mau Jadi Pengusaha Sukses? Terapkan 6 Langkah Ini

Terus Berinovasi Dan Jangan Cepat Puas Diri

Membuat usaha menjadi sukses bukanlah perkara mudah, butuh usaha untuk mencapainya. Jangan cepat berpuas diri karena cepat berpuas diri juga sama dengan tidak bersyukur. Tahukah Anda cepat puas diri sering kali membuat Anda terjebak dalam zona nyaman dan tidak ingin melakukan inovasi terhadap bisnis yang Anda jalani. Hal ini tentu saja dapat membuat Anda dan bisnis tertinggal jauh dari pesaing Anda. Untuk itu teruslah berinovasi dan jangan cepat merasa puas dengan bisnis yang Anda jalani. Selamat berbisnis teman cermat.

Baca Juga : 8 Tanda Anda Adalah Pengusaha Sukses

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề