3 cara yang dapat dilakukan agar menjadi manusia yang bertanggung jawab

2 menit membaca

Rasa tanggung jawab  bukan bawaan  lahir. Tetapi, sikap  tersebut muncul seiring dengan pertumbuhan seseorang serta pendidikan dan lingkungan sekitarnya.  Sayangnya, saat ini banyak orang yang tidak memupuk  rasa tanggung jawab sejak dini.

Padahal sikap ini sangat diperlukan.  Bertanggung jawab adalah  sifat seorang kesatria. Terutama kamu bagi para lelaki, tanggung jawab adalah hal yang wajib kamu miliki.  Untuk itu, 5 tips yang diadaptasi dari lifehack.org berikut bisa membantu kamu menjadi lebih bertanggungjawab  :

1. Gak usah banyak alasan

Cara pertama adalah membiasakan diri untuk tidak menyalahkan orang lain  atau sesuatu atas kegagalan diri sendiri alias cari alasan. Biasakan ketika melakukan kesalahan, jangan  menunjuk orang lain sebagai penyebabnya.

Tetapi, akuilah bahwa kesalahan atau kegagalan tersebut merupakan akibat dari tindakanmu.  Maka, berusahalah untuk berpikir jernih setiap bertindak. Jangan pernah menutupi kesalahan dengan berbagai alasan.

Pengajuan Online, Proses Cepat, Cicilan Ringan, & Bunga Rendah Cek Aja di Sini

2. Stop komplain

Kedua, stop komplain sana sini. Sudahi drama banyak bicara yang kamu lakukan selama ini. Gak perlu kebanyakan komplain atas sesuatu dan mulailah mengambil tanggung jawab atas semua  hal dengan tanganmu sendiri. Dengan melakukan hal ini, rasa bertanggung jawab dalam diri perlahan akan tumbuh terus menerus.

[Baca juga:  Lakukan 5 Trik Sederhana Ini Kalau Kamu Mau Jadi Pebisnis Sukses]

3. Belajar mengatur keuangan

Salah satu hal yang paling sering dilupakan oleh seseorang adalah tanggung jawab terhadap uang yang dimiliki. Biasanya, hal ini dialami oleh kamu yang belum pernah merasakan bagaimana sulitnya kehidupan dalam hal keuangan.

Karena selalu dimanjakan dengan harta apalagi  semuanya serba ada, maka kamu tidak peduli untuk mengatur keuangan.  Perlu kamu ketahui, dunia itu berputar. Mungkin saat ini kondisimu sedang di atas, tetapi besok atau lusa?  Tidak ada yang tahu.

Jadi, cobalah untuk bertanggung jawab atas uang dan harta yang kamu miliki dengan cara belajar mengatur keuangan. Kurangi belanja yang  tidak perlu atau hangout terlalu sering dengan teman-teman. Pikirkan investasi jangka panjang dan asuransi untuk menanggulangi risiko dalam hidup.

4. Jangan menunda pekerjaan

Selain itu, kamu juga perlu untuk membiasakan diri tidak menunda pekerjaan. Memang sih, ada beberapa pekerjaan yang bisa dikerjakan nanti karena memang belum waktunya untuk selesai.

Tetapi, selama ada waktu luang untuk mengerjakan hal tersebut sebaiknya kerjakanlah. Semakin cepat selesai pekerjaan, semakin banyak pula waktu yang dimiliki.

Bukan cuma itu. kamu juga bakalan lebih cepat dalam menggapai tujuan-tujuan yang kamu inginkan karena kamu mengerjakan pekerjaan tersebut lebih cepat daripada seharusnya.

[Baca juga: Ke Mana Larinya Biaya Asuransi yang Kamu Bayar? Berikut Penjelasannya]

5. Fokus dan konsisten

Hal yang terakhir yang harus kamu lakukan adalah tetap fokus dan konsisten. Ketika sudah memiliki rencana dan jadwal untuk mengerjakan sesuatu, sebisa mungkin lakukan hal tersebut sesuai dengan jadwal.

Jangan sekali-kali mengalihkan perhatianmu terhadap hal tidak penting, misalnya bekerja sambil chating dengan teman hingga pekerjaan terbengkalai.  Berusahalah untuk tetap fokus dan konsisten sampai pekerjaan tersebut selesai. Baru setelah itu kamu bisa melakukan hal-hal yang kamu inginkan.

Dapat Diskon, Reward Belanja, Cicilan 0% Cek Aja di Sini

Rafly Aditia

“Hidupmu adalah tanggung jawab dirimu sendiri”, seringkali ungkapan ini menjadi prinsip sebagian orang bahwa segala apapun yang mereka lakukan di dalam hidup akan menjadi tanggung jawab bagi diri mereka sendiri. Pengertian tanggung jawab menurut para ahli adalah memiliki sikap, status atau beban yang berkaitan dengan keandalan dan kepercayaan yang akan dijaga dengan sebaik mungkin. Dengan kata lain, makna tanggung jawab adalah menerima dan menjaga setiap konsekuensi yang didapatkan oleh individu atas setiap sikap, tindakan dan keputusan yang dirinya ambil. Contoh sikap bertanggung jawab yang paling sederhana adalah ketika kita meminjam pulpen rekan kerja kita, maka kita harus mengembalikannya lagi setelah pemakaian sudah selesai. Jika perlu, kita harus meletakkannya di tempat yang sama seperti saat kita meminjamnya. 

Selain itu, contoh tanggung jawab dalam pekerjaan adalah ketika bos kita meminta agar kita menyelesaikan satu laporan keuangan dalam waktu dua hari. Nah, menyelesaikan laporan keuangan tersebut dengan tepat waktu bisa dikatakan sebagai contoh tanggung jawab yang kita lakukan dalam pekerjaan. Oh ya, tanggung jawab juga memiliki beberapa bentuk loh. Macam-macam tanggung jawab diantaranya adalah tanggung jawab terhadap diri sendiri, tanggung jawab terhadap masyarakat. Selain itu, kita juga bisa melihat contoh tanggung jawab terhadap keluarga atau contoh tanggung jawab terhadap bangsa dan negara. 

Sayangnya, tidak semua orang memiliki sikap tanggung jawab loh, rekan-rekan. Bagi sebagian orang, kegagalan adalah kondisi dimana mereka patut menyalahkan orang lain atas ketidakberhasilan yang mereka dapatkan. Mereka mulai mencari “kambing hitam” yang bisa disalahkan atas perihal tersebut dan mereka bersikap seakan-akan tidak bertanggung jawab terhadap apa yang mereka lakukan. 

Sikap tidak bertanggung jawab ini perlu kita hindari. Jika tidak, kita akan terus memandang karier kita sebagai suatu kegagalan yang patut untuk dihina atau tidak diapresiasi sama sekali. Konsekuensinya, kita tidak pernah merasa puas dengan apa yang sudah kita usahakan, yang ada hanya penyesalan dalam setiap tindakan yang dilakukan. 

Lantas, bagaimana caranya agar kita memiliki sikap bertanggung jawab atas kehidupan yang sedang kita jalani sekarang? Menurut website the balance careers dot com, ada 4 cara yang bisa kita terapkan untuk bisa bertanggung jawab terhadap hidup yang kita miliki. 

Langkah pertama yang perlu kita ambil untuk bersikap tanggung jawab adalah dengan berhenti mencari-cari alasan atas setiap kegagalan yang kita hadapi. Justru orang-orang yang selalu mencari alasan adalah para individu yang gagal untuk berhasil dalam kehidupan profesional maupun kehidupan pribadi mereka. 

Ketika kita melakukan suatu kesalahan, terimalah konsekuensinya. Jangan cari-cari alasan bahwa seseorang mempengaruhi tindakan kita atau seseorang telah menjebak kita sehingga kegagalan muncul begitu saja. Come on! Setiap orang memiliki kendali atas hidupnya sendiri. Jadi jika kita membuat suatu kesalahan, itu tandanya kita harus bertanggung jawab atas kesalahan tersebut. 

Lain kali, ketika kita mendapati diri untuk mencari-cari alasan, segera katakan kalimat ini di dalam hati kita “Hei [sebut nama Anda], sudah cukup. Tidak ada alasan yang perlu kita cari lagi untuk hal ini. Menghadapi semua konsekuensinya adalah keputusan terbaik yang perlu saya ambil”. Setelah itu, kita perlu menanamkan pola pikir positif atas setiap kegagalan yang kita hadapi dan kesalahan yang kita lakukan. 

Kegagalan hadir agar kita terus berusaha untuk meraih tujuan hidup yang kita miliki dan kesalahan terjadi agar kita menjadikannya sebagai suatu pelajaran dan pengalaman hidup yang berarti untuk melanjutkan kehidupan di masa depan. Jadi, langkah pertama yang perlu kita lakukan untuk bertanggung jawab dengan kehidupan kita adalah berhenti mencari-cari alasan apapun atas kegagalan dan kesalahan yang terjadi di dalam hidup.

Cara kedua yang perlu kita lakukan adalah menyadari dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa kehidupan yang sedang kita jalani sekarang adalah tanggung jawab kita sepenuhnya. Tahu tidak rekan-rekan? Nyatanya orang-orang yang mau bertanggung jawab secara penuh atas kehidupan mereka, pasti akan merasa bahagia karena mereka adalah satu-satunya orang yang bisa memegang kendali atas kehidupan yang sedang dijalani. 

Para individu ini akan menjalani hidup tanpa beban, tanpa pengaruh dari orang lain dan tentunya tanpa paksaan apapun dari siapapun. Mengapa demikian? Karena setiap kali mereka membuat suatu pilihan, para individu ini akan sadar atas segala konsekuensi yang akan mereka dapatkan. Sehingga, jauh sebelum mereka membuat sebuah keputusan, mereka akan memikirkan konsekuensinya secara matang dan siap untuk menghadapinya. 

Hidup saya adalah tanggung jawab diri saya sendiri dan hidup rekan pembaca adalah tanggung jawab yang perlu diambil oleh rekan pembaca sendiri. Tidak peduli sekeras apapun kita mencoba menyalahkan orang lain atas kejadian-kejadian dalam hidup kita, setiap peristiwa yang terjadi adalah hasil dari pilihan yang telah kita buat sebelumnya. 

Ketika kita ingin bepergian untuk berlibur, cobalah untuk bertanggung jawab atas pekerjaan kantor kita sebelum pergi jalan-jalan, bertanggung jawab untuk menitipkan kucing peliharaan kita ke tetangga terdekat, bertanggung jawab untuk membayar bill hotel dan makanan kita selama berlibur, dan lain sebagainya. 

Ketika kita ingin meraih kesuksesan ke jenjang karier yang lebih tinggi, bertanggung jawablah untuk menyelesaikan semua pekerjaan kita dengan tepat waktu, bertanggung jawablah untuk tidak terlambat datang ke kantor, dan bertanggung jawablah atas hal-hal lainnya yang memungkinkan kita untuk meraih kepercayaan dan promosi kerja. 

Jika kita sudah meyakini dengan pasti bahwa kehidupan kita adalah tanggung jawab diri kita sendiri, maka kita akan merasa lebih tenang dan damai dalam menjalani kehidupan ini. Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk bertanggung jawab tanpa menyalahkan diri sendiri atas kegagalan atau kesalahan yang terjadi, yaitu sebagai berikut ini.  

- Tarik napas panjang-panjang dan ucapkan kata-kata positif terhadap diri kita sendiri. Tenangkan diri dan cobalah untuk menghilangkan perasaan bersalah, serta hindari celah untuk mencari-cari alasan atas setiap kesalahan dan kegagalan yang ada. 

- Coba untuk mendengarkan kata hati kita yang paling terdalam. Apakah kata hati kita tetap menyalahkan orang lain atas kesalahan dan kegagalan yang terjadi? Apakah kita menyalahkan rekan kerja kita, keluarga, kerabat, atau orang asing yang datang di dalam kehidupan kita? Jika kata hati kita masih menyalahkan orang lain, cobalah untuk memposisikan diri kita di posisi orang yang kita salahkan. Anggap bahwa dirinya sedang menyalahkan kita atas ketidakberhasilan yang sedang dirinya rasakan. Kira-kira bagaimana perasaan kita? 

Apakah kita akan marah, kecewa, atau bahkan merasa dendam? Secara umum, kita tidak akan merasa senang jika orang lain mencoba untuk menyalahkan kita terhadap sesuatu yang kita anggap bukan kesalahan kita. Nah jika kita merasa tidak akan senang akan hal ini, lalu mengapa kita tetap menyalahkan orang lain? 

- Cara terakhir, jika ada orang lain yang memberikan umpan balik kepada diri kita karena suka menyalahkan orang lain atas kegagalan yang diterima, maka berusahalah untuk menerima umpan balik tersebut dengan lapang dada. Menerima umpan balik atau feedback dengan lapang dada akan menyadarkan kita bahwa setiap orang memiliki tanggungan dan beban hidupnya masing-masing. Sehingga, tugas kita bukan untuk menambah beban mereka lagi, namun bertanggung jawab atas beban yang kita miliki sendiri. 

Cara ketiga yang tidak kalah penting adalah menanamkan pola pikir bahwa “setiap keputusan yang saya ambil sekarang akan sangat berpengaruh untuk kehidupan saya di masa depan”. Hiduplah seakan-akan setiap keputusan yang kita buat adalah hal yang sangat penting, karena kenyataannya memang demikian. 

Setiap pilihan yang kita buat dan setiap tindakan yang kita ambil akan memberikan dampak tertentu di masa mendatang, jadi kita harus berhati-hati dan perlu memikirkan segalanya dengan pikiran yang matang. Nah, pilihan serta keputusan ini juga akan berpengaruh pada kehidupan karier kita loh, rekan-rekan. Ketika kita memilih untuk menjadi seorang karyawan yang produktif dan proaktif, maka kita akan menerima dampak positifnya nanti. Sebaliknya, jika kita memilih untuk menjadi pekerja yang selalu bermalas-malasan, tidak menjaga integritas dan suka berbohong, hmm… pasti rekan pembaca tahu sendiri kan bagaimana dampaknya? Intinya, berhati-hatilah dalam membuat suatu pilihan dan keputusan di dalam kehidupan kita. Ketika kita sudah memilih sesuatu, pastikan bahwa kita mampu bertanggung jawab atas dampaknya.

“Anda adalah apa yang Anda pikirkan”. Yap! Ungkapan ini mungkin ada benarnya, karena kita akan merasa seperti apa yang kita pikirkan. Ketika kita berpikir bahwa diri kita adalah seorang yang bodoh, maka orang-orang di sekitar kita akan beranggapan demikian. Nah, ketika kita berpikir bahwa diri kita adalah seorang pemegang kendali dan satu-satunya orang yang harus mengambil tanggung jawab atas segala hal yang terjadi, maka kita akan menerapkan pemikiran tersebut ke dalam kehidupan kita. 

Jadi, berusahalah untuk tidak berpikiran negatif dan menyalahkan orang lain atas kesalahan dan kegagalan yang kita hadapi sekarang. Percayalah bahwa setiap keputusan dan pilihan yang kita ambil adalah sesuatu hal yang penting. Selain itu, setiap pikiran positif yang kita pikirkan akan sangat membantu kita dalam menghadapi setiap tantangan yang datang di dalam hidup, sehingga bagaimanapun keadaannya, kita siap untuk menerima risiko dan bertanggung jawab. 

Empat cara di atas adalah panduan tentang bagaimana caranya agar kita bisa menjadi pribadi yang bertanggung jawab atas kehidupan yang sedang kita jalani sekarang. Kami harap artikel ini dapat memberikan banyak manfaat bagi rekan-rekan pembaca. Salam sukses, rekan-rekan Career Advice.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề