3 Tentukan hasil pengukuran pada jangka sorong dan mikrometer sekrup berikut
Hai Quippperian, bagaimana kabarnya? Semoga selalu sehat dan tetap semangat, ya. Bagaimana sih pengalamanmu selama belajar dari rumah? Tentu gak kalah asyik dengan di sekolah, kan? Lebih asyik lagi saat kamu belajar bareng Quipper Blog. Di materi sebelumnya, Quipper Blog pernah membahas tentang pengukuran, baik pengukuran panjang, massa, dan waktu. Nah, masih ingatkah kamu apa sih alat yang biasa digunakan untuk mengukur benda yang berukuran kecil? Yup, pasti jawabannya jangka sorong dan mikrometer sekrup. Pada materi ini, kamu akan diajak untuk mempelajari lebih dalam tentang mikrometer sekrup. Apa itu mikrometer sekrup, serta apa perbedaannya dengan alat pengukur panjang lainnya? Pengertian Mikrometer SekrupMikrometer sekrup adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda-benda berukuran kecil dengan tingkat presisi yang cukup tinggi. Ketelitian mikrometer sekrup bisa mencapai 0,01 mm. Alat ini ditemukan oleh William Gascoigne pada abad ke-17. Saat itu, ia membutuhkan alat yang lebih presisi dari jangka sorong untuk mengukur jarak sudut antarbintang melalui teleskop. Bagian-Bagian Mikrometer SekrupMikrometer sekrup dilengkapi dengan bagian-bagian berikut. 1. Poros TetapPoros tetap merupakan bagian mikrometer sekrup yang berfungsi untuk menahan benda yang sedang diukur. Benda yang akan diukur diletakkan di antara poros tetap dan poros geser. 2. Poros GeserPoros geser adalah bagian dari mikrometer sekrup yang berfungsi sebagai penekan benda saat diukur. Sesuai dengan namanya, poros geser bisa digeser menyesuaikan dengan ukuran benda yang sedang diukur. 3. PengunciPengunci adalah bagian dari mikrometer sekrup yang berfungsi untuk mengunci poros geser. Jika sudah dikunci, poros geser tidak akan bergerak, sehingga pengamat bisa melihat hasil pengukuran. 4. Skala UtamaNah, skala utama ini adalah bagian yang sering kamu lihat saat menggunakan mikrometer sekrup. Bagian ini berfungsi untuk menunjukkan ketebalan utama benda yang satuannya mm. 5. Skala NoniusSkala nonius adalah skala tambahan atau skala putar. Skala nonius berfungsi sebagai skala penambah pada skala utama. Bagian ini adalah bagian yang tidak bisa kamu temukan pada penggaris, mistar, atau meteran karena nilainya sangat kecil. 6. PemutarPemutar adalah bagian mikrometer sekrup yang berfungsi untuk memutar ke kiri atau ke kanan suatu poros geser. 7. BingkaiBingkai merupakan bagian mikrometer sekrup yang berbentuk seperti huruf C. Bingkai terbuat dari logam yang cukup tebal dan kuat. Material penyusun bingkai harus dipastikan tahan terhadap perubahan suhu lingkungan agar tidak mudah memuai atau menyusut. Oleh karena itu, bingkai dilapisi dengan plastik untuk mengurangi terjadinya transfer panas dari tangan sekalipun. Jenis-Jenis Mikrometer SekrupA. Berdasarkan SkalaBerdasarkan skalanya, mikrometer sekrup dibagi menjadi dua, yaitu mikrometer manual dan digital. Untuk perbedaan keduanya, simak ulasan berikut. 1. Mikrometer Sekrup ManualMikrometer sekrup manual terdiri dari skala utama dan nonius. Pembacaan hasil mikrometer sekrup harus kamu tentukan sendiri berdasarkan nilai yang ditunjuk oleh masing-masing skala. 2. Mikrometer Sekrup DigitalMikrometer sekrup digital memiliki bentuk dan bagian yang sama dengan manual. Perbedaannya, hasil pembacaan alat langsung tertera di layar secara otomatis. B. Berdasarkan FungsiBerdasarkan fungsinya, mikrometer sekrup dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut. 1. Mikrometer Sekrup LuarMikrometer sekrup luar berfungsi untuk mengukur benda-benda yang berukuran sangat tipis, seperti helai rambut, ketebalan plastik, kertas, dan sebagainya. 2. Mikrometer Sekrup DalamMikrometer sekrup dalam adalah mikrometer sekrup yang digunakan untuk mengukur suatu kedalaman, seperti kedalaman pipa. 3. Mikrometer Sekrup KedalamanMikrometer sekrup kedalaman berfungsi untuk mengukur kedalaman suatu lubang dari permukaan tertentu. Jika dibandingkan jangka sorong, mikrometer sekrup kedalaman bersifat lebih presisi. Cara Penggunaan Mikrometer SekrupAdapun langkah-langkah menggunakan mikrometer sekrup adalah sebagai berikut.
Cara Melakukan Pembacaan Hasil Mikrometer SekrupUntuk menentukan hasil pengukuran, perhatikan hal-hal berikut.
Setelah kamu berhasil melihat nilai yang tertera di skala utama dan nonius, masukkan nilai tersebut ke persamaan berikut. Hasil Pembacaan Alat = skala utama + skala nonius = skala utama + (ketelitian (0,01) x hasil pembacaan skala) Perhatikan contoh berikut. Skala utama = 3,5 mm Skala nonius = (12 × 0,01) = 0,12 mm Hasil pembacaan alat = skala utama + skala nonius = 3,5 + 0,12 = 3,62 mm Agar pemahamanmu semakin terasah, simak contoh soal berikut ini. Contoh Soal 1Sebuah mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur diameter bola kecil dengan hasil sebagai berikut. Berdasarkan gambar di atas, berapakah diameter bola kecilnya? Pembahasan: Diketahui: Ditanya: diameter bola kecil =? Penyelesaian: Berdasarkan gambar dihasilkan: Skala utama = 8 mm Skala nonius = 16 x 0,01 = 0,16 mm Hasil Pembacaan Alat = skala utama + skala nonius = 8 mm + 0,16 mm = 8,16 mm Jadi, diameter bola kecilnya adalah 8,16 mm. Contoh Soal 2Arda mengukur tebal pelat baja menggunakan mikrometer sekrup dan diperoleh gambar berikut. Berapakah ketebalan pelat baja Arda? Pembahasan: Diketahui: Ditanya: ketebalan pelat baja Arda =? Penyelesaian: Berdasarkan gambar dihasilkan: Skala utama = 2,5 mm Skala nonius = 22 x 0,01 = 0,22 mm Hasil Pembacaan Alat = skala utama + skala nonius = 2,5 mm + 0,22 mm = 2,72 mm Jadi, ketebalan pelat baja Arda adalah 2,72 mm. Bagaimana Quipperian, sangat mudah bukan belajar tentang mikrometer sekrup? Semoga materi ini bisa bermanfaat untuk Quipperian semua. Supaya memudahkan proses belajar kamu di rumah, silakan gabung bersama Quipper School yang bisa kamu akses secara gratis kapan saja, ya. Salam Quipper! [spoiler title=SUMBER]
Penulis: Eka Viandari |