4 bentuk tanggung jawab anak kepada orang tuanya

Jakarta -

Rasa tanggung jawab seorang anak dapat dibina dengan menjalankan kewajiban-kewajiban. Dimulai dari tingkat keluarga, anak bisa melatih tanggung jawab dengan menjalankan kewajiban anak di rumah.

Kewajiban adalah segala sesuatu yang harus atau wajib dilaksanakan dengan rasa tanggung jawab. Dalam lingkup keluarga, jika seluruh anggota keluarga melaksanakan kewajibannya dengan baik dan penuh tanggung jawab, keharmonisan akan terwujud.

Lalu, apa saja kewajiban anak di rumah? Ini dia jawabannya.


Melansir "Modul Kemdikbud Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn): Hak atau Kewajiban?" berikut ini adalah empat kewajiban anak di rumah yang menjadi dasar menumbuhkan rasa tanggung jawab.

1. Kewajiban menghemat energi listrik

Sebagai anggota keluarga, kita harus bijak menggunakan energi listrik. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan terbatasnya persediaan dan tingginya biaya listrik.
Dengan menghemat listrik, kita juga telah membantu pembangunan daerah-daerah di Indonesia yang belum menikmati listrik untuk segera mendapat listrik. Ada beberapa cara paling dasar yang bisa dilakukan seorang anak untuk menghemat listrik, yaitu matikan penggunaan listrik, seperti TV, AC, kipas angin, dan lainnya jika tidak diperlukan, serta matikan lampu jika ruangan sudah terang.

2. Kewajiban menjaga kebersihan dan lingkungan sekitar

Kebersihan akan membuat rumah menjadi lebih nyaman. Selain memberikan kenyamanan, rumah yang bersih juga berpengaruh baik pada kesehatan anggota keluarga.

Tidak hanya menjaga kebersihan di dalam rumah, anak juga memiliki kewajiban untuk menjaga kebersihan lingkungan luar di sekitar rumah, seperti halaman rumah. Cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar adalah membersihkan rumah secara rutin dengan menyapu dan mengepel, serta tidak membuang sampah sembarangan.

3. Membantu orang tua

Membantu orang tua merupakan kewajiban anak di rumah yang paling utama. Selain sebagai kewajiban, membantu orang tua juga menjadi wujud bakti dan kasih sayang kita kepada mereka.

Sebagai anak, kita harus patuh pada orang tua dan tidak membantah ketika dinasihati. Tidak hanya itu, berbicara dengan sopan dan santun kepada orang tua juga menjadi salah satu kewajiban kita di rumah, lho.

Bentuk kewajiban anak di rumah lainnya adalah meringankan beban orang tua. Hal ini bisa dilakukan dengan mencuci piring setelah makan, merapikan tempat tidur, menjaga adik, dan lain-lain.

4. Mematuhi peraturan keluarga

Sebagai anggota keluarga, seorang anak harus mematuhi peraturan yang ada sehingga keluarga menjadi lebih teratur dan harmonis. Dalam hal ini, tentunya setiap keluarga memiliki peraturan yang berbeda-beda sehingga kita tidak bisa membandingkan peraturan di satu keluarga dengan keluarga lainnya.


Nah, itulah empat kewajiban anak di rumah yang patut kita jalani untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab. Apakah detikers sudah menjalankan kewajibannya di rumah?

Simak Video "'Tanggung Jawab' Juicy Luicy Buka Outdoor Stage Allo Bank Festival"



(lus/lus)


Page 2

Jakarta -

Rasa tanggung jawab seorang anak dapat dibina dengan menjalankan kewajiban-kewajiban. Dimulai dari tingkat keluarga, anak bisa melatih tanggung jawab dengan menjalankan kewajiban anak di rumah.

Kewajiban adalah segala sesuatu yang harus atau wajib dilaksanakan dengan rasa tanggung jawab. Dalam lingkup keluarga, jika seluruh anggota keluarga melaksanakan kewajibannya dengan baik dan penuh tanggung jawab, keharmonisan akan terwujud.

Lalu, apa saja kewajiban anak di rumah? Ini dia jawabannya.


Melansir "Modul Kemdikbud Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn): Hak atau Kewajiban?" berikut ini adalah empat kewajiban anak di rumah yang menjadi dasar menumbuhkan rasa tanggung jawab.

1. Kewajiban menghemat energi listrik

Sebagai anggota keluarga, kita harus bijak menggunakan energi listrik. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan terbatasnya persediaan dan tingginya biaya listrik.
Dengan menghemat listrik, kita juga telah membantu pembangunan daerah-daerah di Indonesia yang belum menikmati listrik untuk segera mendapat listrik. Ada beberapa cara paling dasar yang bisa dilakukan seorang anak untuk menghemat listrik, yaitu matikan penggunaan listrik, seperti TV, AC, kipas angin, dan lainnya jika tidak diperlukan, serta matikan lampu jika ruangan sudah terang.

2. Kewajiban menjaga kebersihan dan lingkungan sekitar

Kebersihan akan membuat rumah menjadi lebih nyaman. Selain memberikan kenyamanan, rumah yang bersih juga berpengaruh baik pada kesehatan anggota keluarga.

Tidak hanya menjaga kebersihan di dalam rumah, anak juga memiliki kewajiban untuk menjaga kebersihan lingkungan luar di sekitar rumah, seperti halaman rumah. Cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar adalah membersihkan rumah secara rutin dengan menyapu dan mengepel, serta tidak membuang sampah sembarangan.

3. Membantu orang tua

Membantu orang tua merupakan kewajiban anak di rumah yang paling utama. Selain sebagai kewajiban, membantu orang tua juga menjadi wujud bakti dan kasih sayang kita kepada mereka.

Sebagai anak, kita harus patuh pada orang tua dan tidak membantah ketika dinasihati. Tidak hanya itu, berbicara dengan sopan dan santun kepada orang tua juga menjadi salah satu kewajiban kita di rumah, lho.

Bentuk kewajiban anak di rumah lainnya adalah meringankan beban orang tua. Hal ini bisa dilakukan dengan mencuci piring setelah makan, merapikan tempat tidur, menjaga adik, dan lain-lain.

4. Mematuhi peraturan keluarga

Sebagai anggota keluarga, seorang anak harus mematuhi peraturan yang ada sehingga keluarga menjadi lebih teratur dan harmonis. Dalam hal ini, tentunya setiap keluarga memiliki peraturan yang berbeda-beda sehingga kita tidak bisa membandingkan peraturan di satu keluarga dengan keluarga lainnya.


Nah, itulah empat kewajiban anak di rumah yang patut kita jalani untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab. Apakah detikers sudah menjalankan kewajibannya di rumah?

Simak Video "'Tanggung Jawab' Juicy Luicy Buka Outdoor Stage Allo Bank Festival"


[Gambas:Video 20detik]
(lus/lus)

Seorang anak dilahirkan ke dunia dan dibesarkan dengan penuh kasih sayang dari kedua orang tuanya. Anak menjadi anugerah dan kebahagiaan bagi sepasang suami istri, sehingga mereka dengan sepenuh hati akan mengasuh anak hingga mereka tumbuh dewasa dan menjadi orang sukses.

Namun, tidak hanya orang tua saja yang memiliki kewajiban untuk memberikan cinta dan kasih kepada anak mereka. Setiap anak juga memiliki kewajiban terhadap orang tua, meskipun apapun yang dilakukannya tidak bisa membalas kebaikan orang tua. 

Bahkan meskipun sudah dewasa, mandiri dan sukses, anak harus tetap melakukan kewajiban-kewajibannya sepanjang hayat hidup orang tua. Lalu apa saja kewajiban anak terhadap orang tua yang harus dilakukan? Yuk, ketahui dan pahami kewajiban anak kepada orang tua berikut ini.

1. Taat Kepada Orang Tua

Seruan untuk taat dan mematuhi perintah orang tua telah tertuang dalam QS al-Isra’ ayat 23. Bahwasanya Allah memerintahkan umat-Nya untuk berbuat baik kepada ibu dan bapak. Dalam surat tersebut juga menyebutkan larangan anak membentak keduanya.

Dijelaskan juga dalam QS Luqman ayat 14 bahwa seorang anak wajib berbakti dan berbuat baik kepada orang tuanya, terutama ibunya yang telah mengandung dan menyusuinya hingga berusia dua tahun. Anak diharuskan mematuhi perintah orang tua selama bukan perintah untuk berbuat maksiat atau dosa.

Taat dan berbakti kepada orang tua artinya melakukan tindakan-tindakan yang dapat membuat keduanya senang, bukan hanya sekadar menghormatinya saja. Bahkan kendati mereka bukan orang muslim, tapi seorang anak tetap wajib untuk berbakti selama masa hidupnya. 

2. Segera Datang Ketika Dipanggil

Segera mendatangi bapak atau ibu ketika dipanggil merupakan salah satu wujud mematuhi perintah dan menghormati orang tua. Seringkali kesibukan membuat kita lupa dan bahkan malas jika harus datang saat dipanggil. Tidak sedikit juga yang berkata “ah” ketika dipanggil atau diperintah oleh bapak dan ibu.

Namun, ketahuilah bahwa Allah telah memerintahkan kita untuk menghormati kedua orang tua. Salah satunya dengan segera mendatangi mereka saat dipanggil meskipun kita sedang sibuk atau melakukan sesuatu. Tundalah sebentar, sesungguhnya Allah sangat mencintai seorang anak yang patuh kepada orang tua mereka.

3. Menafkahi Orang Tua Jika Mampu

Di usianya yang lambat laun semakin renta membuat ayah dan ibu kita makin sulit untuk bekerja dan menghasilkan uang. Disinilah kewajiban kita sebagai seorang anak yang harus menafkahi orang tua apabila mampu. 

Firman Allah SWT dalam QS Al-Baqarah ayat 215 menjelaskan bahwa hendaknya seorang anak memberikan nafkah terlebih dahulu kepada orang tua mereka sebelum menafkahkan hartanya ke orang lain (sedekah). Orang tua memiliki hak atas harta yang dimiliki oleh anaknya jika memang si anak diberikan kecukupan. 

Kendati orang tua masih mampu bekerja, tapi sebaiknya sebagai seorang anak tetap memberikan sebagian dari penghasilannya untuk orang tua. Mengenai kewajiban anak kepada orang tua ini juga dijelaskan melalui HR Admad, Abu Dawud dan Ibnu Majah bahwasanya Kamu dan hartamu adalah milik ayahmu.

4. Merawat Orang Tua 

Seiring bertambahnya usia, ayah dan ibu kita akan semakin tua dan renta serta mudah sakit-sakitan. Sebagai seorang anak kita diwajibkan untuk merawat mereka yang sudah tidak mampu lagi merawat diri sendiri. 

Baca Juga:  5 Keutamaan Puasa Ramadhan

Rasulullah SAW bersabda bahwa seseorang yang tidak merawat kedua orang tuanya ketika sudah renta termasuk orang merugi dan tidak masuk surga (HR Muslim). Besar pahala yang akan didapatkan oleh anak-anak berbakti yang dengan sepenuh hati dan bersabar dalam merawat kedua orang tuanya. 

5. Berbicara dengan Santun dan Lembut

Berbicara dengan santun kepada orang tua bukan hanya adab, tapi juga kewajiban yang harus selalu dilakukan. Hindari berbicara dengan nada tinggi yang menyinggung dan menyakiti hati. Dengan membiasakan diri berbicara yang santun dan lembut di rumah juga akan membuat kamu terbiasa bicara dengan baik ketika di luar. 

Namun memang terkadang kita merasa kesal, kecewa atau marah. Alih-alih membentak dan mengeluarkan kata-kata tidak pantas, cobalah biasakan untuk sabar dengan diam terlebih dahulu. Tunggu sampai situasi dingin dan jika perlu sampaikan dengan baik maksud kamu sebenarnya yang mungkin telah membuat salah paham di mata orang tua. 

Oh iya, kewajiban  berbicara dengan santun ini juga harus diterapkan saat mengirim pesan singkat melalui SMS atau chat. Tanpa disadari banyak diantara anak muda yang cenderung asal-asalan saat membalas pesan dari orang tua. Yuk, biasakan bicara dengan baik. Selain menyenangkan hati orang tua, kamu juga akan mendapatkan pahala loh.

6. Menghindari Sesuatu yang Tidak Disukai Ortu

Setiap orang tua selalu berusaha dan menginginkan apa yang terbaik untuk anak-anak mereka. Tidak sedikit juga yang bersifat protektif kepada anak demi kebaikan, misalnya tidak boleh pulang lebih dari jam 7 malam, tidak boleh bepergian jauh tanpa dampingan orang dewasa, dan lain-lain.

Kita sebagai anak berkewajiban untuk mematuhi perintah tersebut dengan tidak melakukan apa yang tidak disukai orang tua. Bahkan dalam hadist juga sudah disampaikan bahwa ridho Allah tergantung ridho orang tua, begitu juga dengan murkanya Allah tergantung dengan murkanya orang tua. 

7. Mendoakan Kebaikan Dunia dan Akhirat

Kewajiban anak lainnya yaitu harus berdoa untuk kebaikan kedua orang tuanya, baik di dunia maupun akhirat. Bahkan meskipun mereka sudah meninggal, anak wajib selalu mendoakannya agar ditempatkan di sisi Allah SWT.

8. Menjaga Nama Baik 

Anak harus menjaga nama baik bapak dan ibunya, terutama ketika berinteraksi dengan dunia luar. Hindari membicarakan keburukan orang tua, menyebarkan aib keluarga dan hal-hal yang sifatnya negatif tentang mereka. Jadilah seperti pakaian bagi keduanya, yakni dengan menutupi apa yang seharusnya tidak dilihat oleh orang lain.

Sudah banyak loh cerita-cerita nyata tentang seorang anak yang dalam hidupnya selalu berbakti kepada orang tua. Mereka pun juga hidup dalam keberkahan, dilimpahkan rezeki serta selalu diberi keselamatan. 

Maka dari itu, pahami dan terapkan beberapa kewajiban anak terhadap orang tua seperti sudah kami sebutkan di atas. Yuk, sayangi kedua orang tua kita mumpung masih punya kesempatan.