Agar tidak menimbulkan penafsiran ganda ceramah harus disampaikan dengan menggunakan

Agar tidak menimbulkan penafsiran ganda ceramah harus disampaikan dengan menggunakan

Agar tidak menimbulkan penafsiran ganda ceramah harus disampaikan dengan menggunakan
Lihat Foto

KOMPAS.com/Gischa Prameswari

Ilustrasi kalimat ambigu

KOMPAS.com - Penggunaan kalimat ambigu dapat membuat pembaca atau pendengar bingung. Karena jenis kalimat ini memiliki makna ganda. Sehingga dikhawatirkan bisa menimbulkan kesalahpahaman saat membaca atau mendengar kalimatnya.

Definisi kalimat ambigu

Menurut Markhamah dan Atiqa Sabardila dalam buku Analisis Kesalahan dan Karakteristik Bentuk Pasif (2014), kalimat ambigu merupakan bentuk kalimat yang memiliki makna ganda. Dalam hal ini, ambiguitas kalimat disebabkan oleh kata keterangan atau atribut yang jumlahnya lebih dari satu.

Dikutip dari buku Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi (2017) karya I Ketut Dibia dan I Putu Mas Dewantara, ambiguitas diambil dari bahasa Inggris, yakni ambiguity, artinya sebuah konstruksi yang dapat ditafsirkan lebih dari satu arti. Dalam bahasa Indonesia, kalimat ambigu sering juga dikenal sebagai kalimat taksa.

Tanpa disadari, penggunaan kalimat ambigu sering terjadi saat pengucapan lisan ataupun tulisan. Misalnya, kesalahan peletakan tanda baca dapat menimbulkan multitafsir atau makna ganda dalam sebuah kalimat.

Baca juga: Perbedaan Kalimat Efektif dan Tidak Efektif

Jenis kalimat ambigu

Dalam buku Semantik: Konsep dan Contoh Analisis (2017) karya Fitri Amilia dan Astri Widyaruli Anggraeni, kalimat ambigu dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:

Jenis kalimat ambigu yang pertama ialah ambiguitas fonetik. Penyebab ambiguitas ini karena adanya persamaan bunyi yang dihasilkan, khususnya ketika seseorang terlalu cepat melafalkan kalimat. Akibatnya akan timbul keraguan makna atau kesalahpahaman.

Menurut Trismanto dalam jurnal Ambiguitas dalam Bahasa Indonesia (2018), cara menghindari jenis ambiguitas ini ialah dengan meminta pembicara untuk mengulangi kalimatnya dengan lebih jelas dan perlahan. Supaya kedua belah pihak paham makna atau pembicaraan apa yang sedang dibahas.

Contohnya:

Kemarin Dina memberi tahu kepada Andi.

Makna ‘memberi tahu’ memiliki makna ganda. Karena bisa bermakna Dina memberi makanan tahu kepada Andi. Atau Dina memberi tahu berupa informasi penting kepada Andi.

Baca juga: Contoh Kalimat Berpelengkap

Agar tidak menimbulkan penafsiran ganda ceramah harus disampaikan dengan menggunakan

Tentu kalian sering melihat video orang berceramah di televisi, internet, ataupun secara langsung. Lalu, apa sih sebenarnya perbedaan antara ceramah, sambutan, atau khotbah? Simak artikelnya berikut ini, yuk!

--

Secara umum, ceramah, khotbah, dan sambutan merupakan bagian dari pidato. Berarti ketiganya sama-sama kegiatan berbicara di depan umum untuk menyampaikan pikiran, gagasan, atau informasi kepada pendengar yang bersifat persuasif. Akan tetapi, topik yang disampaikan berbeda.

Apa Itu Ceramah?

Ceramah dan khotbah adalah pidato yang menyampaikan atau menyiarkan ajaran-ajaran agama, sedangkan sambutan adalah pidato yang disampaikan sebagai pengantar atau pembuka dari suatu kegiatan. Nah, kali ini kita akan membahas secara lebih mendalam mengenai teks ceramah. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, teks ceramah adalah pidato yang menyampaikan pidato ajaran agama. Ajaran-ajaran tersebut dapat berupa nasihat, petuah, petunjuk, ataupun kisah-kisah.

Baca juga: 5 Contoh Teks Eksplanasi Beserta Strukturnya

Unsur-Unsur Teks Ceramah

1. Penceramah

Penceramah adalah orang yang melakukan kegiatan ceramah. Untuk menjadi penceramah, seseorang harus memiliki ilmu yang mumpuni terhadap materi yang diberikan kepada pendengar.

2. Pendengar

Pendengar merupakan penerima nasihat-nasihat dari penceramah. Dalam hal ini, pendengar bisa siapa saja tidak terbatas status sosial, umur, jenis kelamin, latar belakang, dan lain-lain.

3. Materi

Materi dalam teks ceramah berasal dari ajaran-ajaran agama. Akan tetapi, ceramah yang bagus adalah ceramah yang mampu membuat pendengar tergugah dan terdorong untuk melakukan nasihat-nasihat yang disampaikan oleh penceramah. Selain itu, materi hendaknya disusun secara sistematis sehingga materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh pendengar.

4. Metode Ceramah

Metode ceramah adalah cara-cara yang digunakan seorang penceramah untuk menyampaikan materi. Metode ceramah terbagi menjadi:

  • Impromptu, yakni metode ceramah tanpa persiapan. Biasanya penceramah yang melakukan metode ini sudah memiliki jam terbang berceramah yang cukup tinggi.
  • Menghafal, yakni dilakukan dengan persiapan, kemudian menghafalnya.
  • Membaca naskah, yakni melakukan ceramah dengan naskah lengkap.
  • Ekstemporan, yakni metode ceramah yang menuliskan pokok-pokok pikiran sebagai catatan pengingat.

5. Media Ceramah

Media ceramah adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan materi kepada pendengar. Ceramah di zaman sekarang tidak hanya dilakukan di rumah ibadah, tetapi juga bisa di banyak tempat. Adapun kegiatan ceramah bisa dilakukan secara langsung ataupun direkam sehingga pendengar bisa melihat dari internet atau televisi.

Agar tidak menimbulkan penafsiran ganda ceramah harus disampaikan dengan menggunakan

Baca juga: 5 Contoh Teks Prosedur Sederhana, Kompleks, dan Protokol

Struktur Teks Ceramah

1. Pendahuluan

  • Pembuka: bagian ini berisi salam pembuka, ucapan penghormatan, dan ucapan syukur.
  • Pengantar: bagian ini adalah paragraf pengantar yang mengarah pada topik. Biasanya pengantar berasal dari informasi atau berita yang faktual yang masih terkait dengan topik ceramah.

2. Isi Ceramah

  • Inti: berisi paparan dari penceramah, pandangan umum, ilustrasi dari materi yang disampaikan.
  • Gagasan: berisi ide besar yang ingin disampaikan kepada pendengar. Ceramah yang baik berisi satu gagasan besar yang kemudian dikembangkan dalam subtopik.

3. Penutup

  • Simpulan
  • Ucapan permintaan maaf
  • Salam penutup

Contoh Soal

Soal 1

Berikut ini adalah unsur-unsur ceramah, kecuali…

  1. Penceramah
  2. Pendengar
  3. Materi
  4. Metode
  5. Mekanisme

Jawaban: E

Pembahasan: Ada lima unsur ceramah, yaitu penceramah, pendengar, materi yang disampaikan, metode atau cara penyampaian ceramah, dan media yang digunakan untuk melakukan ceramah. Dengan demikian, jawaban yang tidak benar adalah E.

Soal 2

Ceramah dilakukan dengan maksud mengajak khalayak ramai melakukan ajakan, nasihat, atau petuah yang disampaikan oleh penceramah, hal itu karena ceramah bersifat …

  1. Persuasif
  2. Kreatif
  3. Rekreatif
  4. Naratif
  5. Deskriptif

Jawaban: A

Pembahasan: karena ceramah merupakan bagian dari pidato, ceramah juga bersifat persuasif. Hal itu karena ceramah bertujuan untuk menyebarkan ajaran-ajaran agama dengan harapan pendengar melakukan hal-hal yang disampaikan oleh penceramah. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah A.

Untuk belajar bahasa Indonesia, sebenarnya sangat mudah, lho Squad, karena semua contohnya dapat kita lihat di kehidupan sehari-hari. Seperti teks ceramah ini. Mudah bukan? Untuk itu jangan pernah malas apalagi bosan saat belajar bahasa Indonesia. Agar belajar lebih seru kamu juga bisa mencoba belajar lewat video animasi di ruangbelajar. Selain video, terdapat pula latihan soal dan rangkumannya untuk membuat #BelajarJadiMudah.

Agar tidak menimbulkan penafsiran ganda ceramah harus disampaikan dengan menggunakan

Referensi:Suherli dkk. 2017. Bahasa Indonesia untuk SMA/MA Kelas 11. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Artikel diperbarui 2 Desember 2020