Akar lembaga radikula yang tumbuh menjadi akar utama dan bercabang lebih kecil adalah

Lihat Foto

Wikimedia Commons/KaitlinLiu

Ilustrasi bentuk akar. [A] adalah akar serabut dan [B] adalah akar tunggang.

Oleh: Rusdyanti, Guru SDN 002 Pasar Sarolangun, Sarolangun, Jambi

KOMPAS.com - Akar merupakan bagian tumbuhan yang berfungsi menyerap air dan zat hara atau nutrisi yang dibutuhkan tumbuhan.

Ada berbagai jenis akar pada tumbuhan. Jenis-jenis ini dibagi berdasarkan bentuk, dan fungsinya.

Berdasarkan bentuknya, jenis akar pada tumbuhan terbagi jadi dua, yaitu akar serabut dan akar tunggang. Berikut penjelasannya:

Akar Serabut

Akar serabut adalah akar samping yang keluar dari pangkal batang. Biasanya, akar ini bergerombol dan berfungsi menggantikan akar tunggang yang enggak berkembang.

Ciri-ciri dari akar ini adalah bagian ujung dan pangkal akarnya berukuran sama, cuma ada rambut dan serabut akar, serta semua bagian akar keluar dari pangkal batang.

Akar serabut punya fungsi utama memperkokoh tumbuhan agar bisa berdiri dengan kuat dan tegak. Jenis akar ini biasanya terdapat pada tumbuhan monokotil atau berbiji tunggal.

Namun, ada juga tumbuhan dikotil yang punya akar serabut, Contoh tumbuhan berakar serabut di antaranya adalah padi, jagung, pisang, kelapa, bawang merah, dan bawang putih.

Baca juga: Bagian dan Fungsi Akar Tumbuhan

Akar Tunggang

Akar tunggang adalah akar utama yang tumbuh dari biji, tegak ke bawah dan dari akar tersebut keluar cabang akar. Jenis akar ini biasanya terdapat pada tumbuhan-tumbuhan dikotil.

Ciri-ciri akar ini adalah berbentuk lurus ke bawah dan akan terus tumbuh memanjang serta membesar. Akar lembaga pada tumbuhan yang berakar tunggang akan berkembang jadi akar pokok.

Lalu, akar akan berkembang lagi jadi bercabang dan berukuran lebih kecil. Akar tunggang ini bisa kita konsumsi, Contoh tumbuhan berakar tunggang antara lain singkong, wortel, ubi, dan jenis umbi-umbian lainnya.

Baca juga: Kentang Itu Umbi Batang atau Akar?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Secara garis besar, fungsi akar tumbuhan yakni untuk menyerap air dari dalam tanah. Selain itu bagian ini bisa membuat tumbuhan berdiri kokoh. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, akar diartikan sebagai organ tumbuhan yang tertanam di dalam tanah.

Mengutip dari buku berjudul "Karakteristik Morfologi Tumbuhan", terbitan Deepublish tahun 2021, bagian bawah sumbu tanaman yang paling dahulu berkembang adalah akar. Organ ini berasal dari radikula yang tumbuh dan bergerak ke bawah tanah [geotrop].

Pada umumnya, letak akar memang di bawah permukaan tanah. Namun ada juga akar yang tumbuh ke atas karena hasil modifikasi.

Pengertian Akar Tumbuhan

Radikula atau akar lembaga merupakan cikal bakal dari akar. Dalam prosesnya, radikula berasal dari biji yang menghasilkan akar dan bagian ini nantinya berkembang menjadi akar utama.

Akar memiliki dua jaringan utama yaitu bagian terluar dan terdalam. Lapisan pertama disebut sebagai epidermis. Bagian ini merupakan deretan sel rapat dan berfungsi sebagai susunan pelindung.

Sedangkan untuk bagian terdalam yakni korteks. Jaringan ini memiliki susunan yang lebih tebal dan berada di dalam epidermis.

Warna akar biasanya tidak hijau. Tapi juga bergantung pada bentuk dan jenisnya. Akar umumnya bewarna kecokelatan sampai keputih-putihan. Jika diklasifikasikan kembali, akar pun memiliki sifat atau karakteristik tersendiri.

Sifat-Sifat Akar

Di samping batang dan daun, akar termasuk bagian pokok tumbuhan. Akar mejadi organ utama untuk tumbuhan. Sebab, bagian ini berperan untuk memasok air dan meyerap zat makanan di dalam tanah.

Akar memiliki sifat atau karakteristik. Berikut ini beberapa di antaranya.

  1. Untuk berkembang, akar umumnya bergerak mengarah ke bawah tanah [geotropic]. Akar pun bisa mendekat ke sumber air [hydrotropic] dan menjauhi cahaya [phototropic].
  2. Akar memiliki rambut-rambut. Bagian ini bersifat uniseluler.
  3. Akar tumbuhan tidak memiliki tunas, nodus, dan internodus.

Melihat dari sifat-sifatnya, akar bisa tumbuh secara vertikal dan horizontal. Pertumbuhan akar bisa dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan media tanam. Bagian ini memiliki andil besar untuk mencari sumber air dan unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman.

Dalam prosesnya pertumbuhannya, bentuk akar tidak beruas dan berbuku-buku. Ujung akar akan terus berkembang, biasanya semakin runcing. Hal ini akan memudahkannya saat menembus tanah.

Bagian Akar

Bagian akar umumnya terdiri dari tiga bagian utama. Di antara yaitu todung akar, inti akar, dan rambut akar. Meski demikian masih ada beberapa bagian akar yang memiliki fungsi dan peranan penting lainnya.

Anne Nelistya dalam bukunya "Mengenal Bagian-bagian Tumbuhan [2007]" menuliskan beberapa bagian yang ada pada organ akar. Berikut ini penjelasannya.

  • Todung akar. Bagian ini berfungsi sebagai pelindung saat ujung akar masuk ke dalam tanah.
  • Inti akar. Bagian ini berada di pusat akar. Fungsinya sebagai pengangkut air dari akar ke daun, serta penyebar fotosintetis dari daun ke bagian lainnya.
  • Rambut akar. Ini bagian yang berfungsi sebagai perluasan untuk menyerap air dan zat makanan di dalam tanah.
  • Batang akar. Letaknya berada di antara pangkal dan ujung akar.
  • Ujung akar. Bagian ini akan terus tumbuh dan menjadi pengikat tumbuhan agar tetap kokoh berdiri.

Jenis-jenis Akar

Menyadur dari buku "Karakteristik Morfologi Tumbuhan", terbitan Deepublish tahun 2021, jenis-jenis akar bisa dibedakan berdasarkan sistem perakarannya. Pada proses pertumbuhan tanaman, setidaknya ada dua sistem perakaran: yaitu sistem tanggung atau radix primaria dan sistem serabut, yang dikenal juga dengan istilah radix adventica.

Sistem Perakaran Tanggung

Sistem perakaran tanggung adalah akar besar yang berkembang dan berubah di dalam tanah menjadi akar pokok. Nantinya, pada akar ini ada beberapa cabang. Akar yang termasuk dalam kategori ini ialah tumbuhan berbiji terbelah dan berbiji terbuka.

Dalam sistem ini pun, bentuk-bentuk akar bisa dibedakan kembali. Berdasarkan tipe percabangannya, terdapat dua bentuk akar yaitu sedikit atau tidak bercabang dan bercabang.

Untuk yang sedikit dan tidak bercabang memiliki bentuk gasing, tombak, dan benang. Contohnya seperti bengkoang, wortel, dan bawang. 

Sementara untuk yang bercabang biasanya berbentuk kerucut, terus tumbuh ke bawah, dan memiliki banyak cabang. Bentuk ini bisa dilihat pada akar tanaman jati putih.

Sistem Perakaran Serabut

Perakaran serabut bisa dijumpai pada tanaman berkeping satu. Dalam sistem ini, akar kecil akan terus keluar pada pangkal batang saat akar primernya mula berhenti berkembang dan mati.

Bentuk akarnya bisa diurutkan berdasarkan akar penyusunnya. Misalnya pada tumbuhan padi, pohon kelapa, dan lainnya. Dari penjelasan di atas, bentuk-bentuk akar tumbuhan yang disebutkan itu bisa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Hutan Tropis

Sistem perakaran tanggung dan serabut juga bisa ditemukan pada semua tumbuhan di hutan, terutama wilayah hutan tropis di Indonesia. Negara ini termasuk sebagai negara yang memiliki hutan tropis terbesar di dunia dengan luas mencapai 111,5 juta hektare [ha].

Dalam buku terbitan Mulawarman University Press berjudul "Literasi Hutan Tropis Lembab dan Lingkungannya", hutan tropis berada di wilayah yang terletak pada lintang 23,5 derajat LU- 23,5 derajat LS. Hutan ini adalah jenis hutan yang selalu basah sepanjang tahun dan memiliki vegetasi tumbuhan berdaun lebar dan pohon-pohon tinggi yang rapat.

Menurut penjelasan di laman indonseia.go.id, tercatat ada 25 ribu jenis tumbuhan yang ada di Indonesia. Dilihat dari penyebarannya, hutan hujan tropis Indonesia memiliki keanekaragaman tumbuhan, dari pohon, perdu, rumput, bahkan parasit, dan tumbuhan anggrek [orchidaceae].

Fungsi Akar pada Tumbuhan Tropis

Secara umum, fungsi akar tumbuhan yang paling utama adalah untuk menyokong tumbuhan, menyerap air dan zat makanan, yang kemudian diangkut sekaligus disebarkan ke seluruh bagian tanaman.

Untuk pohon di hutan tropis, akar tumbuhan tidak hanya berfungsi seperti itu. Akar pohon memiliki memiliki peran yang jauh lebih besar, khususnya untuk kehidupan manusia.

Dirangkum dari berbagai sumber, akar pohon di hutan tropis bisa menyerap air dalam skala besar, sehingga bisa mencegah banjir. 

Selain itu akar yang besar, kuat, dan panjang, akan mengikat tanah dengan kuat. Hal ini bisa mencegah pergeseran tanah maupun longsor.

Oleh Nisa Mutia Sari pada 21 Mar 2019, 18:50 WIB

Diperbarui 21 Mar 2019, 18:50 WIB

Perbesar

Ilustrasi Akar pohon [Sumber: Pixabay]

Liputan6.com, Jakarta Akar merupakan bagian dari tumbuhan yang biasanya ada di dalam tanah. Akar menjadi bagian pokok di samping batang dan daun bagi tumbuhan. Namun tak semua akar tumbuh ke dalam, ada beberapa tumbuhan yang memiliki akar di luar tanah. 

Bentuk akar tidak berbuku-buku, namun juga tidak beruas. Biasanya akar berwarna keputih-putihan, kekuning-kuningan, dan kecoklat-coklatan. Akar akan terus mengalami pemanjangan pada ujung akar yang memungkinkan akar dapat menjangkau ke daerah-daerah yang mengandung banyak resapan air.

Bentuk dari akar biasanya meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanah.

Pada ujung akar, juga terdapat sel-sel hidup yang disebut dengan tudug akar atau kaliptra yang berfungsi untuk membantu menembus tanah. Tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil memiliki sistem perakaran yang berbeda, namun fungsi akar tetaplah sama di berbagai tumbuhan apapun.

Berikut Liputan6.com, Kamis [21/3/2019] telah rangkum dari berbagai sumber terkait fungsi akar dan jenis akar yang perlu anda ketahui.

Fungsi Akar sebagai penopang Tumbuh Tegaknya Tanaman

Fungsi akar sebagai penopang tumbuh tegaknya tanaman. Akar akan menahan dengan mengembangkan dan memanjangkan akarnya agar tanaman kuat saat tertiup angina atau terkena badai sekalipun

Fungsi Akar sebagai Penyerapan Air dan Hara

Fungsi akar juga menyerap air dan unsur hara yang ada di dalam tanah. Nutrisi-nutrisi yang ada di tanah akan diserap oleh akar dan akan disalurkan ke tanaman. Akar mampu menyerap nutrisi baik organik maupun anorganik. Air menjadi sumplemen tumbuhan yang utama, oleh karena itu tumbuhan membutuhkan banyak air.

Fungsi Akar untuk Penyimpan Cadangan Makanan

Selain bertugas mencari makan, fungsi akar juga sebagai cadangan makanan dan air. Tanaman yang dapat menyimpan cadangan makanan pada akar seperti wortel, ubi jalar, dan bengkuang.

Akar mampu menyimpan banyak air misalnya akar-akar dari tanaman gurun. Akar tananam gurun, bahkan ada juga yang mampu menyimpan lebih dari 70 kilogram air di dalam jaringannya, loh.

Fungsi Akar untuk Respirasi

Pada tanaman beringin, akarnya dapat digunakan sebagai respirasi. Selain beringin, ada juga akar tanaman tembakau dan tanaman lain yang hidup di akar. Akar yang termodifikasi fungsinya sebagai alat respirasi disebut dengan pneumatophores. Struktur sel dan jaringan penyusun akar ini memungkinkan terjadinya difusi udara.

Fungsi Akar untuk Fotosintesis

Tak hanya daun yang memiliki klorofil, ternyata akar juga memiliki klorofil dan dapat melakukan fotosintesis. Tanaman-tanaman seperti anggrek epifit dan akar pohon bakau mengubah karbondioksida dan air menjadi karbohidrat.

Fungsi Akar sebagai Gerakan Tanaman

Seperti yang telah diketahui, kalau tanaman tumbuh ke atas. Tapi selain itu, akar juga dapat berkembang sebagai gerak tanaman. Melalui mekanisme gerak tropisme seperti geotropism, fototropisme, tigmotropisme, kemotropisme, dan hidrotropisme, akar juga membantu tanaman untuk menemukan air dan hara dalam tanah.

Fungsi akar bagi tanaman ini untuk menunjang metabolisme tanaman untuk melakukan proses fotosintesis.

Fungsi Akar untuk Reproduksi

Sebagaian tanaman yang tumbuh, bereproduksi dengan menggunakan akar. Seperti halnya tumbuhan paku, tumbuhan ini tumbuh dengan tunas akar. Melalui perbanyakan vegetative stolon dan rhizome, tanaman memperbanyak dirinya, melakukan duplikasi, dan berkembang biak.

Akar Tunggang

Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil. Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan makanan seperti tumbuhan wortel, ubi, dan sebagainya dalam bentuk umbi-umbian. Akar tunggang merupakan akar lembaga yang tumbuh terus menerus menjadi akar pokok yang kemudian bercabang menjadi akar yang lebih kecil.

Akar Serabut

Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil. Tapi terkadang tumbuhan dikotil juga memilik akar jenis ini. Fungsi utama akar serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan, tidaj jauh berbeda dengan jenis akar lainnya. Contoh tumbuhan yang memiliki akar serabut adalah pohon pisang, kelapa, padi, tebu, papaya, salak, dan lain sebagainya.

Akar Gantung

Akar ini tumbuh dari bagian atas batang dan tumbuh kea rah tanah. Oleh karena itu, akar tersebut terlihat menggantung. Akar jenis ini berfungsi untuk menyerap uap air dan gas dari udara. Contoh tumbuhan yang memiliki akar gantung ini adalah beringin dan anggrek.

Akar Napas

Akar ini tumbuh keluar dari batang bagian bawah. Akar tersebut sebagian muncul di permukaan tanah dan sebagian lagi berada di dalam tanah. Akar ini terlihat seperti menopang tegaknya batang. Akar napas mempunyai banyak celah tempat untuk masuknya udara. Tumbuhan yang memiliki akar napas ini adalah bakau dan pandan.

Akat Pelekat

Kalau akar pelekat tumbuh di sepanjang batang. Akar pelekat terdapat pada tumbuhan yang tumbuh memanjat. Akar ini berfungsi untuk melekatkan batang pada tembok maupun tumbuhan lain. Tumbuhan yang mempunyai akar pelekat misalnya sirih.

Lanjutkan Membaca ↓

  • Nisa Mutia SariAuthor
  • Nanang FahrudinEditor

TOPIK POPULER

POPULER

  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 7
  • 8
  • 9
  • 10

Berita Terbaru

Berita Terkini Selengkapnya

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề