Akuntansi yang bekerja sebagai karyawan atau pegawai pada lembaga pemerintah disebut

Banyak profesi yang tergolong sebagai profesi penting dalam dunia usaha dan salah satu profesi yang cukup vital dalam dunia usaha adalah akuntan.

Akuntan merupakan salah satu profesi yang memiliki kesan prestisius di masyarakat, keberadaannya di dalam dunia bisnis memang berkontribusi besar karena akuntan difungsikan untuk meningkatkan transparansi dan kualitas informasi keuangan.

Profesi akuntan adalah profesi yang menunjukkan tentang kepercayaan dan profesionalisme

Sama halnya dengan dokter dan profesi lain, akuntan juga diharuskan mematuhi etika dan standar akuntansi yang ada. Indonesia sendiri memiliki beberapa standar akuntansi yang digunakan. Salah satunya adalah IFRS [International Financing Reporting Standards] yang secara global juga digunakan banyak negara lain.

Pengertian Akuntan

Secara harafiah dan legalitas akuntan diartikan sebagai sebutan dan gelar profesional yang diberikan kepada seorang sarjana yang telah menempuh pendidikan ekonomi jurusan akuntansi pada suatu universitas atau perguruan tinggi dan telah lulus Pendidikan Profesi Akuntansi [PPAk].

Ketentuan mengenai praktiknya di Indonesia diatur dengan Undang-Undang Nomor 34  Tahun 1954 tentang Pemakaian Gelar Akuntan [Accountant] yang mensyaratkan bahwa gelar tersebut hanya dapat dipakai oleh mereka yang telah menyelesaikan pendidikannya dari perguruan tinggi dan telah terdaftar pada Departemen Keuangan Republik Indonesia.

4 Jenis Profesi Akuntan

Dalam perkembangan dunia usaha saat ini tidak sedikit orang yang berlomba untuk menjadi akuntan profesional khususnya pada perusahaan-perusahaan besar.

Sebagian besar masyarakat  mungkin memiliki pandangan bahwa profesi akuntan hanya ada dalam perusahaan bisnis saja dan menurut mereka semua jenis pekerjaan akuntan adalah sama.

Faktanya, Anda harus tahu bahwa ada 4 jenis profesi akuntan  dan keempatnya memiliki tugas yang berbeda-beda.

Dalam artikel ini kami akan menjelaskan 4 jenis profesi akuntan tersebut. Silahkan dibaca sampai tuntas ya.

1. Akuntan Perusahaan

Jenis yang pertama ini juga dikenal dengan nama akuntan internal. Mereka terikat dan bekerja di sebuah perusahaan. Tugasnya adalah menyusun sistem akuntansi, menyusun anggaran, meng-handle masalah perpajakan, melakukan audit internal hingga menyusun laporan keuangan baik dilakuan secara manual atau menggunakan aplikasi yang nantinya laporan keuangan tersebut akan digunakan untuk audit eksternal.

Baca juga : Membuat Laporan Keuangan: Manual VS Aplikasi

Akuntan perusahaan haruslah orang yang memiliki ketelitian yang tinggi karena perusahaan bergantung kepadanya dalam penyajian laporan keuangan perusahaan.

Akuntan perusahaan sangat dianjurkan menggunakan aplikasi akuntansi dalam membuat laporan keuangan perusahaan dan menyediakan laporan pendukung lainnya.

Jika Anda seorang akuntan yang bekerja pada sebuah perusahaan, gunakan aplikasi akuntansi online seperti Harmony agar praktis untuk menyelesaikan pekerjaan Anda.

2. Akuntan Publik

Layaknya freelance writer di mana ia tidak terikat dengan perusahaan manapun dan hanya memberikan jasa sesuai dengan pembayaran yang diberikan.

Maka ini juga berlaku untuk akuntan publik, bekerja dengan bebas dan seringkali memiliki atau mendirikan kantor. Jadi pihak-pihak yang membutuhkan jasanya bisa langsung menghubungi kantor tersebut untuk menjalin kerja sama.

Tugas mereka adalah melakukan audit [pemeriksaan ], menyediakan jasa perpajakan hingga memberikan konsultasi manajemen. Profesi ini akan menghasilkan berbagai macam jasa kepada masyarakat, yang dapat dikelompokan menjadi :

Jasa Assurance

Yaitu jasa profesional independen yang meningkatkan mutu informasi bagi pengambil keputusan. Jasa ini dikenal juga dengan sebutan jasa audit.

Jasa Atestasi

Yaitu jasa yang berhubungan dengan suatu pernyataan pendapat atau pertimbangan orang yang independen dan kompeten tentang apakah asersi suatu entitas sesuai, dalam suatu hal yang material, dengan kriteria yang ditetapkan. Jasa atestasi termasuk salah satu jasa assurance.

Jasa Nonassurance

Yaitu jasa yang dihasilkan oleh akuntan publik yang didalamnya tidak memberikan suatu pedapat, keyakinanan negatif, ringkasan temuan, atau bentuk lain keyakinan. Jenis jasa nonassurance yang dihasilkan adalah jasa kompilasi, jasa perpajakan dan jasa konsultasi.

3. Akuntan Pendidik

Sesuai dengan namanya, jenis ini bertugas di ranah pendidikan. Memiliki lingkup tugas seperti melakukan penelitian dan pengembangan akuntansi, mengajar di institusi pendidikan hingga menyusun kurikulum pendidikan akuntansi yang digunakan di perguruan tinggi. Meski memiliki tugas utama sebagai pendidik, namun tidak sedikit dari mereka yang merangkap pekerjaan lain.

Seperti contoh dengan membuka praktik jasa pembuatan pembukuan dan lain sebagainya. Dengan pembelajaran ini, diharapkan pada peserta didik dapat mengerti bagaimana cara belajar akuntansi  dengan mudah dan menyenangkan.

Walaupun terkesan tanggung jawab pekerjaannya adalah yang paling ringan dari jenis pekerjaannya yang lain, tapi seorang akuntan pendidik harus memiliki dedikasi yang tinggi terhadap pekerjaannya. Karena selain memberi pengetahuan tentang akuntansi kepada peserta yang dididik juga bisa menjadi inspirasi kepada orang lain terutama peserta didiknya dalam menekuni jenis pekerjaan akuntansi pendidik ini.

4. Akuntan Pemerintah

Jenis yang terakhir ini bekerja di lembaga pemerintahan. Beberapa contoh lembaga pemerintahan yang memiliki profesi ini di dalamnya adalah BPK [Badan Pemeriksaan Keuangan] dan BPKP [Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan]. Pemerintah mempunyai standar akuntansi yang berlaku khusus untuk pembukuan pemerintahan.

Khusus profesi ini, dibutuhkan pengetahuan khusus tentang metodenya pencatatannya karena agak berbeda dengan perusahaan pada umumnya.

akuntan pemerintah juga sebaiknya mengetahui tentang peraturan-peratuan yang ada dalam lembaga dia bekerja serta juga kebijakan-kebijakan dari pemerintah pusat atau daerah.

Biasanya peraturan atau kebijakan itu berhubungan dengan pekerjaannya dalam menjadi akuntan pemerintah. Dengan mengetahui peraturan atau kebijakan tersebut akan menjadi dasar yang bagus untuk melakukan pekerjaannya di pemerintah pusat atau daerah yang dia jalankan.

Menjadi seorang akuntan tentu saja dibutuhkan dedikasi yang tinggi, karena selain merupakan profesi yang penting, dan mempunyai posisi yang krusial dalam perusahaan seorang dengan profesi ini juga harus mengupgrade dirinya terhadap pengetahuan dan teknologi agar dia bisa sukses dalam menjalankan profesinya.

Di era teknologi seperti ini disarankan untuk menggunakan software akuntansi dalam menjalankan pekerjaannya dan sebaiknya software akuntansi yang digunakan adalah software akuntansi yang berbasis cloud [software akuntansi online].

Dengan menggunakan software akuntansi online pekerjaan seorang akuntan akan sangat terbantu karena bisa dikerjakan dengan cepat serta tidak terbatas oleh ruang dan waktu.

Jika Anda mencari software akuntansi online yang terbaik untuk membantu merapikan pembukuan usaha Anda, maka silahkan pilih software akuntansi Harmony.

Harmony adalah software akuntansi online yang sangat mudah dan praktis digunakan. Harmony sudah membantu ribuan pemilik bisnis di Indonesia khususnya pelaku usaha kecil dan menengah dalam membantu mereka membuat laporan keuangan  secara instan dan tanpa perlu repot.

Tidak hanya itu saja, Harmony juga hadir dengan fitur akuntansi yang sangat mengikuti perkembangan jaman. Dengan 20 lebih laporan keuangan real time maka Anda akan dipermudah dalam mengontrol keuangan usaha, sehingga Anda bisa lebih fokus dalam pengembangan usaha Anda. Jadi tunggu apalagi, yuk.. Coba gunakan Harmony secara GRATIS selama 30 hari dengan membuat akunnya di sini.

Diler Motor “Sukses” yang sudah 7 tahun beroperasi di Kota Ternate ingin memprediksi penjualannya di tahun 2021. Berikut data penjualan di tahun-tahu … n sebelumnya : Full jawaban 25k 085335475370

PT. Tinta Mas adalah distributor pulpen merek "Mayashi" dan kalkulator merek "Saeniki" yang berkedudukan di Jakarta Barat. Perusahaan ini menjual bara … ng dagangnya secara kredit dan tunai. Demikian juga dengan pembelian barang dagang, sebagian dibeli secara tunai dan sebagian secara Perusahaan ini meng gunakan metode perpetual dalam mencatat transaksinya. Selama bulan Januari 2013, perusahaan tersebut melakukan transaksi sebagai berikut: 2/1/2013 Menjual barang dagang [kalkulator] dengan HPP sebesar Rp26.000. 000 pada harga jual Rp29.000.000 secara tunai, dengan potongan tunai sebesar Rp500.000. 3/1/2013 Menjual barang dagang [pulpen] dengan HPP sebesar Rp17.000.000 secara kredit kepada Pak Ali seharga Rp19.500.000. 3/1/2013 Membeli barang dagang [kalkulator] secara tunai dari PT. Saeniki seharga Rp22.500.000 dengan potongan tunai sebesar Rp600.000. 4/1/2013 Membeli barang dagang [pulpen] secara kredit seharga Rp25.000.000 dari PT.Mashindo. 5/1/2013 Membayar beban perbaikan kendaraan sebesar Rp3.200.000 tunai. 6/1/2013 Menjual barang dagang [pulpen dan kalkulator] dengan HPP sebesar Rp31.000.000 ke Toko Siswa secara tunai seharga Rp36.000.000, dengan diskon sebesar Rp1.000.000. 8/1/2013 Membeli barang dagang dari PT. Mashindo [pulpen] secara tunai seni- lai Rp22.000.000 dengan diskon sebesar Rp700.000. 10/1/2013 Menerima pembayaran piutang dari pak Ali [3/1/06] sebesar Rp5.000. 000, 12/1/2013 Membeli peralatan kantor [meja, kursi, dan mesin tik] seharga Rp14. 500 500.000 secara tunai. 13/1/2013 Menjual barang dagang [pulpen & kalkulator] dengan HPP sebesar Rp24.000.000 seharga Rp28.000.000, di mana sebesar Rp18.000.000 di bayar tunai dan sisanya akan dilunasi dalam waktu 2 bulan. 14/1/2013 Membayar utang usaha ke PT. Saeniki sebesar Rp15.000.000. 15/1/2013 Membeli perlengkapan kantor [kertas, tinta, dan lain-lain] seharga Rp. 6.000.000 secara tunai. 16/1/2013 Membeli barang dagang [pulpen] secara kredit dari PT. Mashindo seharga Rp18.000.000. 17/1/2013 Membayar utang usaha ke PT. Mashindo sebesar Rp 15.000.000. 18/1/2013 Menjual barang dagang dengan HPP sebesar Rp40.000.000 seharga Rp46.000.000 ke Toko "Cerdas". Dari jumlah tersebut Toko Cerdas membayar sebesar Rp21.000.000 secara tunai dengan potongan sebe- sar Rp1.000.000 sementara sisanya akan dibayar dalam 2 bulan. 19/1/2013 Menerima pembayaran piutang dari Toko Siswa sebesar Rp25.000.000. 20/1/2013 Membayar beban listrik, air, dan telepon sebesar Rp4.500.000 tunai. 21/1/2013 Membayar beban iklan di Harian Kompas sebesar Rp3.600.000. 22/1/2013 Menjual barang dagang dengan HPP sebesar Rp4.400.000 secara kredit seharga Rp5.000.000 kepada Pak Harto. 23/1/2013 Menjual secara tunai barang dagang dengan HPP sebesar Rp17.000. 000 seharga Rp19.500.000, dengan diskon sebesar Rp600.000. 25/1/2013 Membeli barang dagang senilai Rp. 26.000.000 di mana sebesar Rp. 10. 000.000 di bayar tunai dengan diskon sebesar Rp500.000, sementara sisanya akan di bayar bulan depan. 28/1/2013 Membayar gaji pegawai sebesar Rp6.000.000 tunai. 29/1/2013 Membayar beban angkut sebesar Rp1.500.000 tunai. Berdasarkan data tersebut,buatlah jurnal di buku jurnal khusus yang diperlukan PT. Tinta Mas selama bulan Januari 2013!​

Tolong di Jawab yaTerimakasih ​

Berikut adala data saldo rekening nasabah Bona pada Bank Bukopin , bulan Juli 2020: 1 Juli Rp 150.000.000 10 Juli Rp 200.000.000 15 Juli Rp 300.000.00 … 0 20 Juli Rp 100.000.000 26 Juli Rp 250.000.000 Dalam menghitung jasa giro, Bank Bukopin menerpakan metode lamanya saldo mengendap dengan tingkat suku bunga berubah ubah, yaitu : 1 Juli 5% 9 Juli 6% 16 Juli 7% maka bunga yang diperoleh nasabah Gina sebesar…​

Auditor Hendrian dan Rekan melakukan pengujian substantif atas utang usaha di perusahan XYZ. Dalam melakukan pemeriksaan auditor menemukan bahwa risik … o deteksi rendah atas utang usaha rendah dan terdapat beberapa pemasok dengan nilai saldo besar terhadap perusahaan XYZ. Ketika auditor mengumpulkan bukti audit atas utang klien apakah auditor memiliki tanggung jawab untuk melakukan konfirmasi utang? Dalam kondisi apa auditor perlu melakukan konfirmasi utang dan tidak perlu melakukan konfirmasi utang? Jelaskan pendapat saudara.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề