Alat musik tehyan dan penjelasannya

Di dunia ini, terdapat ratusan hingga ribuan alat musik yang dapat kamu gunakan. Dimulai dari alat musik yang sangat populer dan dasar seperti gitar, piano, drum dan masih banyak lagi, sampai alat-alat musik daerah yang mungkin hanya ada di daerah tersebut, atau juga yang mendunia seperti alat musik angklung. Kamu sendiri sudah pernah mencoba alat musik apa saja? 

Di tanah air sendiri, terdapat banyak sekali alat musik yang dapat kamu temukan di setiap daerahnya. Salah satunya alat musik yang akan kita bahas kali ini, alat musik tehyan. Arti dari kata tehyan adalah alat musik gesek yang terbuat dari bahan kayu jati dengan tabung resonansi yang terbuat dari bahan batok kelapa, serta dilengkapi dengan sebuah senar. Lalu, alat musik tehyan berasal dari mana sih? Yuk kita cek! 

Alat musik tehyan dan penjelasannya

Alat musik tehyan dan penjelasannya
Alat Musik Tehyan. Photo: GenPi.co

Bagi kamu orang betawi, alat musik yang satu ini ternyata merupakan alat musik khas tradisional budaya betawi lho! Seperti yang sudah dijelaskan tadi, alat ini digunakan dengan cara digesek dan bentuknya yang menyerupai rebab atau sokong. Dengan kamu mengeseknya, nantinya akan mengeluarkan suara atau bunyi dari tehyan. 

Seperti alat musik biola, tehyan merupakan alat musik gesek. Suaranya yang akan melengking ini memang sangat mirip dengan biola. Jika kamu pernah atau bisa memainkan alat musik biola, seharusnya tidak akan sulit jika kamu ingin atau mencoba memainkan tehyan, karena teknik memainkannya yaitu dengan digesek, sama seperti biola. 

Kalau keunikkan dari tehyan apa sih? Tentunya bahan dasar dari tehyan itu sendiri. Sebelumnya sudah disebutkan bahwa tehyan terbuat dari bahan kayu jati dan dengan tabung resonansi yang terbuat dari batok kelapa. Hal tersebut membuatnya alat musik ini sangat unik, serta tehyan juga sering digunakan pada etnis tionghoa yang dimainkan secara bersamaan dengan alat-alat musik lainnya dalam musik orkes gambang. 

Alat musik tehyan dan penjelasannya
Alat Musik Tradisional Khas Betawi, Tehyan. Photo: InfoPublik

Melanjutkan penjelasan penggunaan tehyan pada musik orkes gambang, alat musik yang satu ini mengeluarkan suara yang sangat melengking, atau nada-nada tinggi layaknya model musik yang membutuhkan nada-nada seperti itu. Alat musik lainnya yang dapat digunakan secara bersamaan dalam musik tanjidor dan gambang keroncong. 

Bentuk dari tehyan dapat kamu lihat bahwa alat musik ini sangat unik dan tradisional. Walaupun bentuknya terlihat sangat sederhana, penggunaannya tidak menutupi untuk musik-musik yang mencakupi dan menggunakan nada-nada tinggi, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Warga Jakarta khususnya yang berbudaya betawi, pasti bangga akan alat musik tradisional khas yang satu ini! 

Kamu sudah pernah melihat dan mencoba belum?

Baca Juga :

  • Sejarah Alat Musik Gambus
  • Jenis Alat Musik Tradisional Melodis

Alat musik tehyan dan penjelasannya

Alat musik tehyan dan penjelasannya

Alat musik tehyan dan penjelasannya
Lihat Foto

KOMPAS/LASTI KURNIA

Dari kiri ke kanan, Ipong, Naih, dan Maah Piye, tiga bersaudara dari Grup Pusaka Tiga Saudara pimpinan Maah Piye.

KOMPAS.com - Tehyan dan tanjidor merupakan contoh alat musik tradisional khas DKI Jakarta. Dua alat musik ini sangat erat dengan kebudayaan Betawi dan sering digunakan dalam berbagai acara kebudayaan.

Tehyan sering digunakan bersamaan dengan alat musik tradisional lainnya. Sedangkan tanjidor terdiri atas berbagai alat musik yang dipakai bersamaan sehingga membentuk alunan musik yang indah.

Tanjidor

Mengutip dari situs Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, tanjidor terdiri atas beberapa alat musik yang dimainkan secara bersamaan. Tanjidor diperkirakan muncul pada abad ke-18 dan sering dimainkan dalam upacara pernikahan.

Kata ‘tanjidor’ berasal dari Bahasa Portugis ‘tangedor’, artinya alat musik berdawai. Namun, dalam penerapannya sudah tidak sesuai lagi dengan yang dimaknai dalam Bahasa Portugis tersebut. Hal yang masih diterapkan hingga saat ini ialah penggunaan sistem tangga nada diatonik.

Baca juga: Alat Musik Gambus Daerah Riau

Tanjidor membentuk ansambel musik yang terdiri atas berbagai alat musik, seperti klarinet, piston, trombon, saksofon tenor dan saksofon bas yang merupakan alat musik tiup, drum (membranofon), simbal (perkusi) serta side drums (tambur).

Dulunya tanjidor sering dimainkan dalam upacara pernikahan. Tidak hanya itu, dulunya alat musik ini juga sangat sering dimainkan dalam perayaan Tionghoa, seperti Cap Go Meh atau lainnya, hari besar Islam, hari sedekah bumi, dan lain sebagainya.

Lihat Foto antarafoto.com/ANTARA FOTO/Lucky R/pd/15 Alat musik Tehyan dari Jakarta Tehyan

Menurut Imam Firmansyah dan kawan-kawan dalam jurnal Tinjauan Proses Pembuatan Alat Musik Gesek Betawi Kongahyan (2020), tehyan merupakan alat musik rebab yang memiliki dua senar.

Tehyan dimainkan dengan cara digesek menggunakan alat khusus berserat yang telah disisipkan di antara kedua senarnya.

Tehyan atau tahiyan terbuat dari kayu jati. Alat musik ini memiliki tabung resonansi yang menggunakan batok kelapa sebagai bahan pembuatannya. Pada bagian resonansinya diberikan dua senar agar bisa menghasilkan bunyi.

Baca juga: Apa Alat Musik daerah Bangka Belitung?

Melansir dari SUDIN Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Pusat, tehyan pertama kali diperkenalkan oleh masyarakat Tionghoa yang tinggal dan menetap lama di Jakarta, selama masa pemerintahan Hindia Belanda.

Alat musik ini sering digunakan dan dipadukan dalam kesenian gambang kromong, lenong betawi ondel-ondel, maupun kesenian lainnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Alat musik tehyan dan penjelasannya

Alat musik tehyan dan penjelasannya
Lihat Foto

KOMPAS.com/NURSITA SARI

Tehyan, alat musik Betawi buatan warga Kebagusan, dijual dalam gelaran Festival Bongsang di Jalan Raya Ragunan, Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (25/3/2018).

JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai produk yang dihasilkan oleh warga dipamerkan dan dijual di stan setiap kelurahan se-Kecamatan Pasar Minggu dalam pergelaran Festival Bongsang di Jalan Raya Ragunan, Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Salah satunya yakni tehyan, alat musik khas Betawi.

Ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Kebagusan, Safarini, menyebutkan, tehyan dibuat oleh warga di kelurahannya.

"Ini alat musik Betawi tehyan. Dibikin warga Kebagusan," ujar Safarini di stan Kelurahan Kebagusan, Minggu (25/3/2018).

Safarini menjelaskan, tehyan adalah alat musik gesek. Tehyan terbuat dari kayu jati, mempunyai tabung resonansi yang terbuat dari batok kelapa, dan dilengkapi senar.

"Ini mainnya kayak biola, digesek. Suaranya melengking," kata Safarini.

Baca juga: Replika Budaya Betawi Tempo Dulu Akan Percantik Setu Babakan

Tehyan adalah alat musik berunsur Tionghoa. Alat musik ini biasanya dimainkan dengan alat-alat musik lainnya dalam musik tanjidor khas betawi.

Tehyan yang diproduksi warga Kebagusan itu dijual seharga Rp 300.000.

"Ini dipromosikan, dijual di sini, home industry," ucap Safarini.

Adapun Festival Bongsang berlangsung sejak Sabtu (24/3/2018) hingga hari ini. Festival ini digelar selama 24 jam nonstop dengan menghadirkan beragam penampilan budaya Betawi dan aneka kuliner. Ada pula berbagai produk buatan warga yang dijual.

Kompas TV

Kenakan Pakaian Betawi, Jokowi Sambut Raja Swedia

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya