Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tekanan udara yang terdapat pada tangki kompressor adalah

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tekanan udara yang terdapat pada tangki kompressor adalah

Mesin kompresor memiliki komponen pelengkap didalamnya yang saling menunjang  dalam proses kompresi udara. Sebelum kita memutuskan untuk membeli kompresor angin, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu bagian dari kompresor angin dan masing – masing fungsinya.

Berikut komponen dalam kompresor dan fungsinya kami jabarkan dibawah ini :

1. Drain Valve 

Drain valve berperan untuk mengatur tekanan udara pada tabung penyimpanan udara. Biasanya terdapat hasil uap berupa air dalam tabung penyimpanan udara dan kotoran yang ikut masuk ke dalam tabung yang nantinya akan dibuang melalui perangkat ini.

2. Fluid Cooler 

Fluid cooler berperan untuk mengatasi overheat pada mesin kompresor agar tidak terjadi ledakan yang dikarenakan suhu panas akibat proses kompresi pada mesin. Selain itu alat ini dapat mendinginkan dan mengontrol suhu tekanan udara pada mesin.

3. Hose 

hose merupakan selang khusus yang digunakan untuk mengalirkan udara bertekanan, biasanya selang ini mampu menahan tekanan kuat yang dihasilkan tabung udara. Umumnya alat ini berbahan karet yang memiliki panjang berbeda-beda disesuai dengan kebutuhan dan memiliki bentuk spiral serta ada juga yang lurus.

4. Hose Fitting 

Hose fitting adalah alat yang terpasang pada pangkal hose dengan menggunakan pressure tools, alat ini berfungsi menghubungkan hose dengan mesin kompresor. Selain itu hose fitting terhubung dengan ball valve.

hose fitting juga  terdapat pada ujung  dari hose yang berfungsi menghubungkan hose dengan perangkat lain seperti pada pistol angin maupun alat sejenisnya.

5. Ball Valve 

Ball valve berfungsi untuk menghubungkan kompresor dengan hose maupun ball valve, selain itu juga berperan mengatur keluarnya tekanan udara yang dihasilkan tabung  angin. Terdapat bola berlubang di tengah ball valve yang dapat berputar dengan menggunakan tuas yang biasanya terletak pada atas ball valve. Udara akan keluar melalui hose jika posisi lubang searah dengan ball valve.

6. Filter 

Filter pada kompresor terbagi menjadi dua yaitu filter oli dan filter udara. Filter udara berfungsi menyaring udara yang masuk ke intake kompesor agar tidak tersumbat oleh tumpukan debu dan kotoran. Agar mesin bekerja secara optimal maka filter udara harus selalu di bersihkan secara rutin. Filter oli berfungsi untuk menyaring minyak pelumas yang melumasi bagian mesin agar optimal dalam melakukan kompresi udara.

7. Pressure Gauge 

Pressure gauge merupakan alat bantu untuk mengetahui tekanan udara pada tabung penyimpanan udara. Dengan alat ini kita bisa dengan mudah mengetahui berapa tekanannya. Pada pressure gauge terdapat dua macam satuan yaitu psi dan bar serta terdapat angka-angka untuk menunjukan jumlah tekanan dalam tabung penyimpanan.

8. Pressure Switch 

Pressure switch berfungsi menghubungkan kompresor dengan pressure gauge dan memutuskan tenaga apabila kapasitas tabung sudah mencapai batas agar tidak terjadi overload pada tabung penyimpanan. Terdapat pengatur tekanan dalam alat ini sehingga pengguna dapat mengatur angka maksimal dan minimal tekanan yang tersimpan dalam tabung. Selain itu alat ini memiliki sensor untuk menyalakan mesin  jika tekanan udaranya sudah mencapai titik minimum yang di tentukan.

9. Safety Valve 

Safety valve merupakan komponen penting dalam sebuah kompresor, alat ini secara otomatis mengeluarkan tekanan udara yang sudah melebihi batas maksimal dalam tabung ke titik aman. Melalui pressure switch pengguna dapat mengatur titik maksimal pada safety valve, agar terhindar dari kemungkinan terjadinya ledakan pada tabung penyimpanan.

10. Receiver Tank 

Receiver tank merupakan tempat penyimpanan udara yang terkompresi oleh mesin kompresor, alat ini mampu menahan besarnya tekanan dari udara tersebut.

Biasanya receiver tank berbentuk tabung dengan ukuran berbeda-beda disesuaikan dengan kemampuan kapasitas penampungnya, biasanya kapasitas receiver tank berkisar antara 80 sampai 8000 galon. Alat ini berbahan plat baja yang dilapisi dengan lapisan khusus anti karat dan di cat sesuai dengan warna kompresornya

Baca juga : Kenali jenis kompresor angin sesuai kebutuhanmu & Cara perawatan kompresor angin

Berbagai Produk Unggulan Dari Teknikmart, Klik Juga

Sistem pneumatik bertujuan untuk menggerakkan berbagai peralatan dengan menggunakan gas kompresibel sebagai media kerjanya. Udara menjadi satu media kerja sistem pneumatik yang paling banyak digunakan karena jumlahnya yang tidak terbatas dan harganya yang murah. Udara yang dikompresi oleh kompresor, didistribusikan menuju berbagai macam aktuator melewati sistem kontrol tertentu. Kadang ada juga udara terkompresi tersebut dicampur dengan atomized oil untuk kebutuhan pelumasan pada sistem aktuator. Namun yang lebih umum adalah udara terkompresi yang kering, atau telah mengalami proses pengeringan melalui air dryer.

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tekanan udara yang terdapat pada tangki kompressor adalah
Salah Satu Contoh Aplikasi Sistem Pneumatik

Prinsip kerja dan komponen-komponen yang digunakan pada sistem pneumatik, hampir sama dengan sistem hidrolik. Untuk perbedaan antara keduanya, bisa Anda baca pada artikel ini.

Berikut adalah komponen-komponen sistem pneumatik secara umum :

1. Kompresor
Kompresor adalah suatu alat mekanikal yang bertujuan untuk menaikkan tekanan suatu gas dengan cara menurunkan volumenya. Komponen inilah yabg mensupply udara bertekanan untuk sistem pneumatik, serta menjaga tekanan sistem agar tetap berada pada tekanan kerjanya.

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tekanan udara yang terdapat pada tangki kompressor adalah
Kompresor

2. Regulator & Gauge
Kedua alat tersebut menjadi komponen wajib di setiap sistem pneumatik. Regulator adalah komponen yang berfungsi untuk mengatur supply udara terkompresi masuk ke sisptem pneumatik. Sedangkan gauge berfungsi sebagai penunjuk besar tekanan udara di dalam sistem. Keduanya dapat berupa sistem mekanis maupun elektrik.

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tekanan udara yang terdapat pada tangki kompressor adalah
Regulator dan Gauge pada Sistem Pneumatik

3. Check Valve
Check Valve adalah valve atau katup yang berfungsi untuk mencegah adanya aliran balik dari fluida kerja, dalam hal ini udara terkompresi. Terutama adalah apabila pada sebuah sistem pneumatik tersebut dipergunakan tanki akumulator udara, sehingga Check Valve tersebut mencegah adanya udara dari akumulator untuk kembali menuju kompresor namun tetap mengalirkan udara bertekanan dari kompresor untuk masuk ke dalam akumulator.

4. Tanki Akumulator
Tanki akumulator atau juga disebut buffer tank berfungsi sebagai cadangan (storage) tekanan udara terkompresi yang digunakan untuk penggerak aktuator. Selain itu tanki ini juga berfungsi untuk mencegah ketidakstabilan supply udara ke aktuator, lebih menstabilkan kerja kompresor agar tidak terlalu sering mematikan dan menyalakannya lagi, serta lebih memudahkan desain sistem dalam menempatkan kompresor jika diharusakan penempatan aktuator pneumatik lebih jauh dengan kompresor.

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tekanan udara yang terdapat pada tangki kompressor adalah
Tanki Akumulator Sistem Pneumatik

5. Saluran Pipa
Pipa-pipa digunakan untuk mendistribusikan udara terkompresi dari kompresor atau tanki akumulator ke berbagai sistem aktuator. Diameter pipa yang digunakan pun bermacam-macam tergantung dari desain dan tujuan penggunaan sistem pneumatik tersebut. Pada sebuah sistem pneumatik besar (menggunakan lebih dari dua aktuator), untuk area sistem supply (area kompresor dan tanki) digunakan pipa berdiameter lebih besar daripada yang digunakan pada area aktuator. Namun jika sistem pneumatik yang ada kecil, misal hanya untuk menggerakkan satu saja aktuator, maka diameter pipa yang digunakan pun akan seragam di semua bagian.

6. Directional Valve
Directional valve atau katub pengatur arah yang instalasinya berada tepat sebelum aktuator, adalah berfungsi untuk mengatur kerja aktuator dengan cara mengatur arah udara terkompresi yang masuk atau keluar dari aktuator. Satu valve ini didesain untuk dapat mengatur arah aliran fluida kerja di dua atau bahkan lebih arah aliran. Ia bekerja secara mekanis atau elektrik tergantung dari desain yang ada.

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tekanan udara yang terdapat pada tangki kompressor adalah
Pneumatic Directional Valve

7. I/P Controller
Pada aktuator pneumatik yang kerjanya dapat bermodulasi diperlukan satu alat kontrol supply udara bertekanan yang khusus bernama I/P Controller. I/P Controller ini mengubah perintah kontrol dari sistem kontrol yang berupa sinyal arus, menjadi besar tekanan udara yang harus disupply ke aktuator.

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tekanan udara yang terdapat pada tangki kompressor adalah
Pneumatic I/P Controller

8. Aktuator
Pneumatik aktuator adalah alat yang melakukan kerja pada sistem pneumatik. Ada berbagai macam jenis pneumatik aktuator sesuai dengan penggunaannya. Antara lain adalah silinder pneumatik, diafragma aktuator, serta pneumatik motor.

Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tekanan udara yang terdapat pada tangki kompressor adalah
Diafragma Aktuator

Artikel-Teknologi.com didukung oleh
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur tekanan udara yang terdapat pada tangki kompressor adalah
Pusat Pakaian Dalam