Alat ukur yang paling tepat untuk mengukur diameter spidol adalah


 
Jangka sorong

adalah alat ukur yang ketelitiannya dapat mencapai seperseratus milimeter. Terdiri dari dua bagian, bagian diam dan bagian bergerak. Pembacaan hasil pengukuran sangat bergantung pada keahlian dan ketelitian pengguna maupun alat. Sebagian keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan bacaan digital. Pada versi analog, umumnya tingkat ketelitian adalah 0.05mm untuk jangka sorang dibawah 30cm dan 0.01 untuk yang diatas 30cm.

Dan jangka sorong merupakan suatu alat pengukuran yang cepat dan relatif teliti untuk mengukur diameter dalam, luar dan dalam suatu tabung, yang memiliki bentuk seperti gambar 1 di bawah ini.

Kegunaan jangka sorong

adalah: - untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan cara diapit; - untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang [pada pipa, maupun lainnya] dengan cara diulur; - untuk mengukur kedalamanan celah/lubang pada suatu benda dengan cara "menancapkan/menusukkan" bagian pengukur. Bagian pengukur tidak terlihat pada gambar karena berada di sisi pemegang.

Adapun penggunaan jangka sorong tersebut, adalah sebagai berikut :

~ Mengukur Diameter Luar Benda

Cara mengukur diameter, lebar atau ketebalan benda:Putarlah pengunci ke kiri, buka rahang, masukkan benda ke rahang bawah jangka sorong, geser rahang agar rahang tepat pada benda, putar pengunci ke kanan.

~ Mengukur Diameter Dalam Benda

Cara mengukur diameter bagian dalam sebuah pipa atau tabung : Putarlah pengunci ke kiri, masukkan rahang atas ke dalam benda , geser agar rahang tepat pada benda, putar pengunci ke kanan.

~ Mengukur Kedalaman Benda

Cara mengukur kedalaman benda : Putarlah pengunci ke kiri, buka rahang sorong hingga ujung lancip menyentuh dasar tabung, putar pengunci ke kanan.

Cara pembacaan skala jangka sorong yaitu :

Mula-mula perhatikan skala nonius yang berimpit dengan salah satu skala utama. Hitunglah berapa skala hingga ke angka nol. Pada gambar, skala nonius yang berimpit dengan skala utama adalah 4 skala. Artinya angka tersebut 0,4 mm. Selanjutnya perhatikan skala utama. Pada skala utama, setelah angka nol mundur ke belakang menunjukkan angka 4.7 cm. Sehingga diameter yang diukur sama dengan 4,7 cm + 0,4 mm = 4,74 cm. Alat dan Bahan :

1. Jangka Sorong 1 buah
2.

Spidol 1 buah

B. Langkah kerja :

1. Lihatlah posisi angka nol pada skala nonius terhadap skala utama. 2. Carilah garis skala nonius yang berimpit dengan skala utama. 3. Ukurlah panjang spidol dengan mengunakan jangka sorong. 4. Lalu, ukur juga diameter lubang spidol. 5. Kemudian, kedalam lubang spidol. 6. Dan, hitung pula diameter batang.

7. Ulangi percobaan tersebut sebanyak 5 kali untuk memperoleh ketelitian

 sumber : Markus Adam X TKJ 2/3

Page 2

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề