Algoritma Pemrograman adalah

KOMPAS.com -Dalam perancangan suatu program, algoritma dibutuhkan karena memiliki peranan penting. Algoritma berperan untuk menghubungkan output atau keluaran yang dikehendaki dengan masukan atau input yang ada.

Algoritma tidak bergantung pada bahasa pemrograman. Sehingga untuk memasukkan algoritma ke bahasa pemrograman cenderung lebih mudah. Hal ini semakin dipermudah karena algoritma bisa digunakan di seluruh bahasa pemrograman.

Pengertian algoritma

Menurut Abdul Kadir dalam buku Logika Pemrograman Menggunakan Java [2020], algoritma merupakan kumpulan langkah rinci yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah. Langkah rinci ini dimasukkan ke dalam program sehingga dapat dijalankan oleh komputer.

Dikutip dari buku Algoritma dan Pemrograman Menggunakan Bahasa Pemrograman Java [Teori dan Aplikasinya] [2020] karya Yuniansyah, kata algoritma pertama kali dikemukakan oleh ilmuwan Arab bernama Abu Jafar Muhammad Ibnu Musa Al Khuwarizmi.

Awalnya istilah Al Khuwarizmi cukup sering digunakan. Namun, lambat laut istilah ini dilafalkan oleh orang Barat sebagai algorism. Seiring perkembangan zaman, kata algorism ini diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi algoritma.

Baca juga: Jenis-Jenis Perangkat Penyimpanan di Sistem Komputer

Ciri-ciri algoritma pemrograman

Dalam buku Algoritma dan Struktur Data untuk Perguruan Tinggi [2020] karya Rintho Rante Rerung, disebutkan jika algoritma mempunyai empat ciri khas yang membedakannya dengan bentuk metode penyelesaian masalah lainnya.

Pertama, algoritma memiliki awalan dan akhiran. Kedua, dalam menggunakan algoritma, tiap langkah harus didefinisikan secara jelas agar tidak multitafsir. Ketiga, input atau masukan algoritma minimal satu. Keempat, algoritma harus efektif atau tertulis secara sederhana.

Selain empat ciri khas di atas, algoritma pemrograman masih memiliki enam ciri penting lainnya. Berikut penjelasannya:

  1. Finiteness
    Artinya algoritma harus berakhir untuk semua kondisi setelah memproses sejumlah langkah penyelesaian masalah. Ketika menjalankan suatu langkah, algoritma memiliki sifat keterbatasan, sehingga harus menghentikan langkah yang sedang diproses.
  2. Definiteness
    Artinya tiap langkah dalam algoritma haruslah didefinisikan dengan tepat atau tidak boleh menggunakan instruksi yang bermakna ganda, karena bisa menimbulkan ambiguitas. Tidak hanya itu, urutan langkah algoritma juga harus dibuat sejelas mungkin.
  3. Input
    Tiap algoritma bisa tidak memiliki masukan. Namun, biasanya algoritma memiliki nol atau beberapa data masukan [input]. Masukan [input] adalah besaran yang diberikan di awal sebelum algoritma diproses atau mulai bekerja.
  4. Output
    Tiap algoritma memiliki output atau keluaran, baik dalam jumlah satu ataupun lebih. Keluaran [output] merupakan besaran yang berkaitan atau berhubungan dengan input [masukan]. Bentuk keluaran ini berupa solusi penyelesaian masalahnya.
  5. Effectiveness
    Langkah yang diambil dalam sebuah algoritma haruslah bersifat wajar dan sebisa mungkin dijalankan dengan efektif. Artinya seluruh operasi algoritma berbentuk sederhana dan bisa dikerjakan dalam waktu singkat.
  6. Structured
    Langkah yang diambil dalam sebuah algoritma harus disusun secara sistematis. Tujuannya supaya penyelesaian masalah tersebut tidaklah berbelit-belit, sehingga waktu penyelesaianya cenderung lebih singkat.

Baca juga: Langkah-Langkah Sebelum Menginstal Komputer

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video

Bài mới nhất

Chủ Đề