Allah akan memberikan pahala kepada hambanya yang

Alquran memberikan syarat mendapat pahala bagi seorang mukmin

Republika/Tahta Aidilla

Alquran memberikan syarat mendapat pahala bagi seorang mukmin. Ilustrasi amal saleh

Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, Dalam Alquran atau bahasa Arabnya pahala disebut ajrun jamaknya ujur, sering juga diartikan dengan upah. Istilah lain tsawab, jamaknya atswab, yang sering diartikan dengan balasan atau ganjaran.

Baca Juga

Baik ajrun maupun tsawab, keduanya berlaku di dunia dan di akhirat. Firman Allah:

وَمَنْ يُرِدْ ثَوَابَ الدُّنْيَا نُؤْتِهِ مِنْهَا وَمَنْ يُرِدْ ثَوَابَ الْآخِرَةِ نُؤْتِهِ مِنْهَا “Siapa yang mencari ganjaran dunia akan Kami beri, dan siapa yang mencari ganjaran akhirat juga akan Kami beri.” (QS Ali Imran:145). 

Namun, Allah memberikan pilihan yang terbaik adalah ganjaran akhirat: 

قَالَ الَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ وَيْلَكُمْ ثَوَابُ اللَّهِ خَيْرٌ لِمَنْ آمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا وَلَا يُلَقَّاهَا إِلَّا الصَّابِرُونَ “Berkatalah orang-orang yang dianugerahi ilmu: "Kecelakaan yang besarlah bagimu, pahala Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang beriman dan beramal saleh, dan tidak diperoleh pahala itu, kecuali oleh orang-orang yang sabar." (Al-Qashash:80). 

Ganjaran dunia itu berbentuk materi dan kenikmatan duniawi yang kini telah bisa kita rasakan. Sedangkan ganjaran akhirat berbentuk surga dengan segala kenikmatannya, yang hanya bisa dirasakan nanti setelah kiamat.

Baik pahala atau ganjaran yang terkait dengan surga di akhirat kelak diperoleh karena amal atau kegiatan yang dilakukan oleh manusia, yang dikenal dengan amal saleh. Berbeda dengan ganjaran dunia, bisa saja karena kerja yang tidak baik, seperti judi, korupsi, kolusi, nepotisme, menipu, dan perbuatan-perbuatan haram lainnya.

Ini, dapat dipahami dari ayat 145 surat Ali Imran di atas, yang juga dipertegas surat Al-Isra' ayat 18-21, yaitu dua golongan: kuffar yang menghendaki kekayaan duniawi, dan golongan mukminin yang menghendaki kenikmatan akhirat. "Kepada masing-masing golongan itu Kami berikan bantuan dari kemurahan Tuhanmu," demikian penegasan Allah.

Namun, bagi kaum mukminin diserukan untuk mendapatkan kedua-duanya, dan ini benar-benar dijanjikan Allah, serta sudah pernah dinyatakan-Nya sendiri untuk para perintis Islam:

فَآتَاهُمُ اللَّهُ ثَوَابَ الدُّنْيَا وَحُسْنَ ثَوَابِ الْآخِرَةِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ “Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala di dunia dan pahala yang baik di akhirat. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan.” (Ali Imran:148).

Sekalipun berupa ganjaran dunia, namun bagi seorang Muslim ganjaran dunia itu adalah juga jembatan menuju surga di akhirat. Karena itu keduanya harus dicapai, dan syaratnya hanya satu yaitu ihsan atau berbuat baik.

Allah akan memberikan pahala kepada hambanya yang

sumber : Harian Republika

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Sahabat Dermawan, dalam kehidupan akan selalu dihadapi oleh ujian. Ujian datang dengan bentuk yang berbeda-beda, terkadang ujian itu berupa kenikmatan dunia yang membuat kita lalai dalam menjalankan perintah Allah. Namun, terkadang juga ujian itu berupa suatu kesulitan dalam hidup, seperti kemiskinan, penyakit, bencana alam dan lainnya yang sulit kita prediksi.

Namun hanyalah kesabaran yang dapat memberikan sensasi yang positif bagi diri kita kak,  Sabar merupakan  sebuah kunci  di dalam menjalankan sebuah ujian. Namun sabar adalah hal yang sangat sulit untuk diimplementasikan dalam kehidupan.

Maka dari itu, Allah Ta’ala memerintahkan kita untuk bersabar. “Maka bersabarlah engkau (Muhammad) dengan kesabaran yang baik.” (QS. Al-Ma’arij 70 : 5).

Di dalam ayat tersebut menyuruh kepada kita untuk selalu bersabar dengan kesabaran yang baik. Kesabaran yang baik itu adalah kesabaran yang tidak ada kesedihan dan juga keluh kesah terhadap keadaan tersebut. Kesabaran dalam keadaan yang sempit merupakan ladang pahala bagi kita, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman : “Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala buat mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar : 10).

Allah akan memberikan pahala kepada hambanya yang

Sahabat, maka sudah sepatutnya kita untuk bersungguh-sungguh dalam bersabar. Karena ketika seorang hambaNya mau untuk bersabar dalam menjalankan kehidupan, maka Allah akan memberikan kesabaran tersebut. Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “ Siapa yang sungguh-sungguh untuk bersabar, maka Allah akan mudahkan kesabaran baginya. Dan tidaklah seseorang di anugerhkan (oleh Allah Shubhanahu wa Ta’ala) pemberian yang lebih baik dan lebih luas keutamaannya) dari pada sifat sabar” (HR. Bukhari dan Muslim).

Allah Ta’ala menyuruh kepada setiap hambaNya untuk bersabar dan lapang dada di dalam melakukan segala hal. Serta mintalah pertolongan kepad Allah dengan bekal sabar dan shalat dalam menangani semua urusan hidup. Begitu pula bahwa sabar menjadi sebab hamba bisa meraih kenikmatan yang abadi yaitu surga.

Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman kepada penduduk surga, “Keselamatan atas kalian berkat kesabaran kalian” (QS. Ar- Ra’ad : 24). Allah juga berfirman, “Mereka itulah orang-orang yang dibalas dengan kedudukan-kedudukan tinggi (di surga) dengan sebab kesabaran mereka.” (QS. Al Furqaan [25] : 75).

Di dalam ayat yang lain, Allah Ta’ala berfirman : “Dan bersabarlah. Dan sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar” (QS. Al-Anfal : 46). Ada beberapa hal yang Allah berikan karunianya kepada Orang yang bersabar, dan tidak diberikan kepada selain mereka.

Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman : “Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS. Al-Baqarah : 157).  

“Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dan apa yang telah mereka kerjakan.” (Q.s. An-Nahl: 96)

Dan Allah pun menjanjikan pahala yang besar bagi hambaNya yang bersabar. Semoga Allah Ta’ala senantiasa menguatkan hati kita dan memberikan kita kesabaran.

Jakarta -

Janji Allah SWT pada umat Islam terdapat dalam ayat-ayatNya yang mulia. Janji-janji bersifat duniawi dan ukhrawi ini ditujukan bagi hambaNya yang beriman dan beramal sholeh.

Harapan dari Allah SWT inilah yang sangat dinanti-nantikan hambaNya. Sebab Allah adalah sebaik-baiknya pembuat janji dan mustahil mengingkari janji-Nya. Apa sajakah janji-janji Allah tersebut?

Berikut beberapa janji Allah SWT kepada umat Islam yang berhasil dirangkum detikcom,

1. Janji akan surga

Janji Allah SWT pertama ditujukan bagi orang yang bertakwa. Allah menjanjikan surga seluas langit dan bumi dalam QS. Ali Imran ayat 133,

۞ وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ

Artinya: "Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa."

2. Janji disempurnakan pahala

Berikutnya adalah janji Allah SWT dalam menyempurnakan pahala bagi mereka mengamalkan segala perintah Allah, serta meninggalkan semua larangan-Nya. Allah berfirman,

وَأَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَيُوَفِّيهِمْ أُجُورَهُمْ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ الظَّالِمِينَ

Artinya: "Dan adapun orang yang beriman dan melakukan kebajikan, maka Dia akan memberikan pahala kepada mereka dengan sempurna. Dan Allah tidak menyukai orang zalim." (QS Ali Imran: 57).

3. Janji tambahan nikmat

Dalam ayat ini, Allah SWT mengingatkan hamba-Nya untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang telah dilimpahkan-Nya. Dengan bersyukur, Dia menjanjikan tambahan nikmat kepada hamba-Nya

وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

Artinya: "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat." (QS Ibrahim: 7).

4. Janji diingat Allah SWT

Menurut tafsir Kemenag, yang dimaksud dalam mengingat Allah SWT pada ayat ini dilakukan melalui lisan dengan berdzikir, melalui hati dengan mengingat kekuasaan dan kebijaksanaan Allah, maupun melalui fisik dengan menaati Allah SWT.

فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ ࣖ

Artinya: "Maka ingatlah kepadaKu, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku." (QS Al Baqarah: 152).

5. Janji diijabah doanya

Janji ini dimaksudkan Allah SWT dengan tujuan untuk mengajak hambaNya datang dan mendekatkan diri kepadaNya. Berdasarkan tafsir Kemenag, QS Ghafir atau Al-Mu'min ayat 60 menjelaskan Allah SWT akan mengabulkan doa hambaNya.

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖࣖࣖ

Artinya: "Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina."

6. Janji diberikan kehidupan yang baik

Allah SWT menjanjikan kehidupan yang baik di dunia bagi siapa pun yang mengerjakan kebajikan sekecil apa pun. Kehidupan bahagia dan sejahtera di dunia yang dimaksud dalam ayat ini adalah suatu kehidupan di mana jiwa manusia memperoleh ketenangan dan kedamaian karena merasakan kelezatan iman dan kenikmatan keyakinan.

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Artinya: "Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (QS An Nahl: 97).

Masih banyak lagi janji Allah SWT kepada umat Islam yang mengerjakan perintah-Nya dan amal saleh. Semoga dengan mengetahui janji Allah SWT dapat menambah keimanan dan meningkatkan frekuensi ibadah kita kepada Allah, Amin.

(rah/row)