Amati di sekitarmu gejala sosial apa yang sering terjadi bagaimana cara penyelesaiannya

tirto.id - Sejak kelahirannya, ilmu-ilmu sosial merupakan cabang ilmu yang tidak memiliki batasan maupun definisi pokok pembahasan yang bersifat pasti atau baku.

Hal tersebut dikarenakan, kajian dalam ilmu sosial berfokus pada perilaku manusia yang dinamis atau selalu berubah. Sosiologi sendiri termasuk dalam ilmu sosial, di mana objek kajiannya adalah manusia.

Akan tetapi, hal ini bukan berarti para pemelajar sosiologi tidak memiliki kepastian dalam membatasi fokus kajian sosiologi itu sendiri.

Mengutip dari buku Pengantar Sosiologi: Dasar Analisis, Teori & Pendekatan Menuju Analisis Masalah-Masalah Sosial, Perubahan Sosial, & Kajian-Kajian Strategis karangan Nurani Soyomukti, tahun 2016, Sosiologi adalah disiplin ilmu yang mempelajari masyarakat, serta perubahannya berdasarkan kondisi keadaan kenyataan.

Dengan demikian, sosiologi juga diartikan sebagai sebuah refleksi ilmiah atas berbagai perubahan yang terjadi pada masyarakat.

Fokus Kajian Sosiologi

Dari ulasan buku Pengantar Sosiologi Pemahaman Fakta dan Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya karangan Elly M. Setiadi dan Usman Kolip (2011), sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari:

- Manusia yang hidup dalam kelompok yang disebut masyarakat.

- Pola-pola hubungan antara manusia baik secara individu maupun secara kelompok.

- Hubungan manusia dengan lembaga-lembaga sosial, seperti norma-norma dan kaidah-kaidah sosial.

- Pola-pola kehidupan manusia yaitu kaitannya dengan kondisi lingkungannya.

Oleh karena itu, objek kajian sosiologi adalah kehidupan manusia yang hidup di dalam kelompok sosial yang disebut masyarakat.

Penyebab Gejala Sosial, Contoh, dan Dampaknya

Dalam kajian sosiologi, terdapat istilah gejala-gejala sosial dalam masyarakat.

Gejala sosial sendiri merupakan suatu fenomena yang menandai munculnya permasalahan sosial di masyarakat, di mana fenomena tersebut dapat diamati dalam kehidupan sosial.

Berbagai fenomena atau peristiwa sosial tersebut, muncul karena adanya suatu perubahan sosial. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya gejala sosial di masyarakat, seperti:

- Faktor Kultural, yaitu suatu nilai yang tumbuh serta berkembang di lingkungan masyarakat. Contoh gejala sosial berdasarkan faktor kultural atau budaya, antara lain kemiskinan, kerja bakti, dan perilaku menyimpang.

- Faktor Struktural, yaitu suatu keadaan yang mempengaruhi struktur atau sesuatu yang disusun dengan pola tertentu. Contoh gejala sosial berdasarkan faktor struktural, antara lain penyuluhan sosial, dan interaksi dengan orang lain.

Selain itu, gejala sosial juga dapat dilihat dari berbagai aspek, yaitu:

- Ekonomi

Gejala sosial dalam aspek ini dilihat dari perekonomian masyarakat. Jika terdapat seseorang yang kurang mampu untuk mencukupi kebutuhannya, maka dipastikan terdapat gejala sosial di lingkungannya. Di antaranya kemiskinan, pengangguran, serta masalah kependudukan lainnya.

- Budaya

Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang sangat luas, begitupun dengan setiap negara juga memiliki budayannya masing-masing.

Gejala sosial dapat muncul dari berbagai perbedaan tersebut, seperti peniruan budaya asing yang negatif, serta kenakalan remaja.

- Lingkungan Alam

Gejala sosial dalam aspek ini menyangkut pada aspek kondisi kesehatan. Jika seseorang terkena suatu penyakit menular, maka akan menyebabkan permasalahan sosial. Dalam hal ini, munculnya wabah penyakit menular merupakan sebuah gejala sosial dalam msyarakat.

- Psikologis

Aspek psikologis menjadi salah satu aspek yang mempengaruhi sikap individu dalam kehidupan sehari-hari.

Gejala sosial yang muncul ketika seseorang mengalami gangguan kejiwaan, antara lain disorganisasi jiwa, dan aliran ajaran sesat.

Gejala sosial dapat menimbulkan dampak positif serta dampak negatif di masyarakat. Gejala sosial akan berdampak positif jika individu dapat berfikir terbuka, dan mampu mengimbangi berbagai perubahan sosial budaya yag muncul sehingga memperoleh manfaatnya.

Contohnya adalah perubahan dalam hal kemajuan di bidang teknologi.

Sebaliknya, gejala sosial dapat berdampak negatif jika individu tidak dapat menerima atau tidak siap menghadapi perubahan yang terjadi.

Hal tersebut akan menyebabkan keguncangan budaya (culture shock), sehingga dapat membawa individu tersebut kearah perilaku menyimpang.

Baca juga:

  • Definisi dan Bentuk-bentuk Integrasi Sosial dalam Kajian Sosiologi
  • Jenis-jenis Interaksi Sosial & Teorinya Menurut para Ahli Sosiologi

Baca juga artikel terkait ILMU SOSIAL atau tulisan menarik lainnya Mulia Budi
(tirto.id - bdi/adr)


Penulis: Mulia Budi
Editor: Yandri Daniel Damaledo
Kontributor: Mulia Budi

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Ilustrasi Masalah Sosial. (Foto: https://pixabay.com)

Secara kodratnya, manusia merupakan makhluk sosial. Manusia tidak akan memperoleh keutamaan dan tidak mampu hidup seorang diri. Tidak baik bagi manusia jika terasing dari lingkungan masyarakat.

Dikutip dari buku Hafal Mahir Materi Sosiologi SMA/MA Kelas 11, 12, 13 yang ditulis oleh Santi Sari Dewi (2018: 76), masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan yang sama, serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok tersebut. di dalam masyarakat, orang-orang akan saling berinteraksi dan berbagi budaya yang sama.

Namun sebagai individu yang memiliki kepribadian yang berbeda dengan sesamanya, seringkali terjadi perbedaan persepsi yang memicu pelanggaran aturan dan masalah sosial.

Nah, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut contoh masalah sosial di lingkungan tempat tinggal dan cara mengatasinya.

Masalah Sosial di Lingkungan Tempat Tinggal

Ilustrasi Masalah Sosial. (Foto: https://pixabay.com)

Dikutip dari buku Teori-teori Masalah Sosial (Devian) yang ditulis oleh Amir Farid (2020: 8), masalah sosial dapat diartikan berdasarkan dua persepsi, yaitu sebagai masalah objektif dan isu subjektif. Masalah sosial merupakan masalah objektif yang secara pasti dikenal oleh masyarakat sebagai suatu hal yang berbahaya, seperti pembunuhan, kekerasan rumah tangga, penganiayaan anak, penggunaan obat-obat terlarang, dan lainnya. Masalah sosial juga merupakan isu subjektif yang mengikuti kondisi dan lokasi masyarakat.

Berikut contoh masalah sosial di lingkungan tempat tinggal yang terjadi secara individual maupun kelompok:

1. Penyalahgunaan Narkoba

Kasus penyalahgunaan narkoba seringkali dipengaruhi oleh keluarga yang tidak harmonis. Narkoba digunakan untuk meningkatkan motivasi, kepercayaan diri, serta pelarian masalah. Mengatasi penyalahgunaan narkoba harus melalui beberapa tahapan, yaitu pemeriksaan, detoksifikasi, stabilisasi, dan pengelolaan aktivitas.

Perampokan merupakan tindakan kriminal yang dilakukan dengan cara merampas harta benda orang lain. Tindakan ini sering disertai dengan penganiayaan, intimidasi, dan paksaan kepada korban. Mengatasi perampokan harus dengan hukum atau regulasi yang ketat.

Fenomena pengangguran dapat terjadi karena beberapa faktor, di antaranya faktor kemalasan, usia yang sudah tidak produktif, serta rendahnya keterampilan dan pendidikan.

Tindakan yang melanggar norma hukum dan menimbulkan kerugian bagi masyarakat baik dari segi moral maupun material.

Itulah 4 contoh masalah sosial di lingkungan tempat tinggal dan cara mengatasinya. Semoga informasi ini bermanfaat! (CHL)


Page 2