Anak sering tidur dan tidak mau makan

• Kebanyakan sakit pada anak disebabkan infeksi virus, dan salah satu karakteristik utama infeksi virus adalah lesu, mual, dan tidak ada nafsu makan.

• Mulut terasa pahit. Bedanya dengan anak adalah si kecil tidak bisa mengeluh dan meminta makanan atau minuman ini itu yang mungkin membuatnya agak sedikit berselera. 

• Anda tidak perlu cemas ketika anak menolak makan saat sakit. Saat demam, ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) dan diare, yang paling dibutuhkannya adalah cairan, apapun itu. 

• Makanan tetap ditawarkan, tetapi jangan kecil hati bila ditolak. Lalu, jangan menganggap makan adalah mengonsumsi nasi atau makan besar lainnya saja. 

• Tawarkan minuman segar, tetapi berkalori. Misalnya, smoothy, fruit milkshake (tetapi susunya sedikit saja. Saat sakit, makanan berlemak membuat anak semakin mual), mangga dengan es krim vanila, pudding roti applesauce, ice crust (semangka dihancurkan, campur susu sedikit, bekukan, lalu ditumbuk), cream soup, dst.

• Jika berat badan si 16 bulan turun sebanyak 2 kg dalam 1 minggu, kondisinya sudah dehidrasi berat.

• Yang pasti, penyakit virus tidak ada obatnya. Daya tahan tubuh anaklah yang akan memeranginya. Jadi, faktor waktu juga menentukan. Ketika infeksinya mereda, selera makan anak akan berangsur membaik.

• Kuncinya adalah beri waktu, sabar, dan tetap amati. Selama anak tidak dehidrasi berat, tidak ada kegawatdaruratan dan belum perlu ke dokter. (Foto: dok. Feminagroup.)

Sering mengantuk sebetulnya tidak selalu menandakan perkembangan anak yang terganggu, bisa saja terjadi akibat hal-hal yang dijelaskan di atas. 

Namun, mengantuk terus menerus bisa menjadi tanda awal bahwa ada sesuatu yang tidak wajar pada anak. Maka dari itu, simak beberapa kondisi gangguan perkembangan yang bisa terjadi pada anak berikut ini:

  • Gangguan Perkembangan Motorik Kasar dan Halus

Perkembangan motorik merupakan perkembangan koordinasi antara susunan saraf pusat (otak dan tulang belakang) dan otot. Perkembangan ini harus selalu dipantau dan selalu berubah mengikuti usia anak.

Pada perkembangan motorik kasar, tubuh akan menggunakan otot-otot besar untuk berlari, melompat, dan berjalan.  Sedangkan pada motorik halus, umumnya melibatkan kerja sama antara otot-otot kecil dengan pancaindra lainnya seperti mata.

Contoh perkembangan motorik halus adalah mengambil manik-manik, menggunting, menulis, mengikat, maupun menyusun balok.  

Jika anak belum bisa melakukan hal- hal di atas, kemungkinan ada keterlambatan atau gangguan perkembangan motorik. 

  • Gangguan Perkembangan Kognitif

Perkembangan kognitif adalah kemampuan untuk berpikir, memahami suatu hal, berbicara, mendengarkan, dan berbahasa.

Gangguan perkembangan kognitif umumnya ditandai ketika anak belum mampu melakukan babbling atau kata sesuai dengan tahapan umurnya. Ini juga bisa ditandai dengan tidak adanya respons anak saat mendengar suara atau dipanggil.

  • Gangguan Perkembangan Sosial 

Gangguan ini ditandai dengan adanya tidak adanya ketertarikan atau respons bersosialisasi di lingkungan sekitar. Sebagai contoh: apabila ada hal menyenangkan ia tidak senyum atau ia hanya mau bermain dengan mainan saja. Hal ini bisa menjadi tanda adanya gangguan perkembangan sosial anak. 

Mengantuk merupakan hal yang wajar terjadi. Namun kondisi ini menjadi tidak wajar apabila sampai mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak.  Penyebab anak sering mengantuk harus segera dicari tahu agar bisa diterapi secara tepat. Kondisi ini hanya bisa diatasi dengan periksa ke dokter. 

Jangan lupa untuk selalu memenuhi asupan makanan anak dengan sumber makanan bergizi –seperti sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral yang bisa di dapat dari daging, telur, sayur, buah, biji-bijian, dan kacang.

Berikan pula tambahan minum susu pertumbuhan yang mengandung omega, AA dan DHA, alfa laktalbumin, dan kolin. Kandungan yang ada di dalam susu pertumbuhan tersebut bermanfaat untuk mengoptimalkan perkembangan otak, terutama saat anak sedang tidur.

Selain memperhatikan asupan makan, perhatikan pula jam dan kualitas tidur, serta aktif mengajaknya bermain. Hal ini bertujuan belajar agar pertumbuhan dan perkembangan tubuh anak berjalan secara optimal. 

Apabila masih mau tahu lebih lanjut tentang penyebab anak sering mengantuk atau tanda gangguan perkembangan anak, segera ajukan pertanyaan ke dokter. Untuk lebih praktisnya, konsultasi online dengan dokter lewat fitur LiveChat di aplikasi KlikDokter. 

Hampir semua orang tua pasti pernah mengalami anak yang susah makan. Sebelum akhirnya stres dan marah-marah sendiri, orang tua perlu menyadari bahwa saat anak susah makan, penyebabnya bisa banyak.

Seperti selera pribadi anak, kurang lapar, keengganan untuk mencoba sesuatu yang baru, dan penyakit yang kerap dialami anak-anak seperti sakit tenggorokan ataupun sakit perut.

Ketika anak susah makan, orang tua sebaiknya tidak stres. Segera pahami, kenapa anak menolak makan, segera terapkan juga pola makan sehat, dan upaya-upaya lain supaya anak mau makan.

Berikut ini adalah beberapa ide yang mungkin bisa menjadi cara mengatasi anak susah makan:

  1. Batasi Gangguan saat Anak Makan 

Membiarkan anak memainkan tablet, smartphone, dan menonton TV selama waktu makan dapat menyebabkan anak kehilangan minat untuk makan. Meskipun gadget bisa membuat anak tetap tenang dan sibuk, akan tetapi lebih baik batasi penggunaan perangkat elektronik dan gangguan lain saat makan. 

Ajak anak untuk fokus pada makanan, percakapan, dan memberikan perhatian penuh pada anggota keluarga yang turut makan bersama. Pastikan juga area makan nyaman dan santai sehingga setiap orang bisa menikmati prosesi makanan mereka. 

  1. Sajikan Porsi Makanan yang Sesuai

Mungkin masalahnya bukan karena anak menolak untuk makan, tetapi mereka menolak untuk memakan semua makanan yang ada di piringnya. Ingat, anak-anak tidak membutuhkan makanan sebanyak orang dewasa. Jadi jika orang tua menaruh terlalu banyak di piring,  bisa jadi anak tidak menghabiskannya.

Cobalah untuk memberikan anak makan sesuai dengan porsinya. Letakkan porsi yang lebih kecil untuk Si Kecil. 

Anak sering tidur dan tidak mau makan

  1. Jangan Menjadwalkan Waktu Makan Terlalu Dekat dengan Waktu Tidur

Membuat anak yang mengantuk dan gelisah untuk duduk dan makan bisa menjadi tantangan tersendiri. Jadi jangan menjadwalkan makan terlalu dekat dengan waktu tidur, atau terlalu cepat sebelum atau sesudah beraktivitas. 

  1. Menghilangkan Stres Waktu Makan

Memaksa anak untuk makan tidak akan membantu situasi anak yang susah makan menjadi mau makan. Begitu anak menjadi marah atau mulai menangis, kemungkinan selera makan anak akan hilang begitu saja. Jadi, meskipun orang tua mungkin ingin mendorong anak untuk makan, jangan terlalu menekannya.

  1. Libatkan Anak dalam Persiapan Makan

Meskipun banyak anak kecil menyukai makanan yang sama dari hari ke hari, variasi dapat menambah kegembiraan dan selera saat makan. Biarkan anak untuk membantu orang tua saat menyiapkan makanan. Dorong anak untuk membantu merencanakan belanja, memilih jenis makanan, dan bersama menyiapkan makanan. 

Anak sering tidur dan tidak mau makan

  1. Kurangi Kudapan

Beberapa anak menolak untuk makan ketika mereka terlalu banyak makan makanan ringan atau minuman di siang hari. Anak memiliki perut yang lebih kecil, jadi tidak butuh banyak makanan untuk membuatnya kenyang. 

  1. Pahami Gaya Makan Anak 

Setiap anak memiliki gayanya tersendiri, termasuk cara makan. Masing-masing anak mungkin membutuhkan lebih banyak atau lebih sedikit makanan pada waktu yang berbeda dalam sehari. Jadi, sementara anak mungkin menolak makan saat makan malam, bisa jadi anak lebih banyak makan ketika sarapan atau saat makan siang. 

Kondisi kesehatan tertentu bisa menyebabkan anak tidak selera makan. Nah, ini persoalan lain, segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan penyebab pasti kenapa anak tidak mau atau susah makan. 

Selain kemungkinan kondisi penyakit tertentu, perubahan yang tiba-tiba bisa juga menjadi penyebab anak susah makan. Misalnya, keluarga pindah rumah atau ke kota baru, atau mungkin orang yang dicintai atau hewan peliharaan telah meninggal. 

Apa penyebab anak lesu dan sering tidur?

Penyebab anak terlihat lemas dan mengantuk bisa bermacam-macam, seperti dehidrasi, infeksi, benjolan di kepala, keracunan, dan lain-lain. Semua hal itu membutuhkan penanganan medis secepatnya.

Kenapa anak terlihat lemas dan tidak mau makan?

Penyebab muntah, dan lemas pada anak : Kekurangan oksigen, Terlambat makan, Gangguan pada lambung, seperti maag, atau peningkatan asam lambung. Infeksi saluran pencernaan.

Faktor apa saja yang menyebabkan anak gak mau makan?

Alasan utama anak tidak mau makan sama sekali biasanya karena memiliki “ketakutan” tersendiri mengenai makanan tersebut. Ketakutan tersebut bisa karena aroma, bentuk, tampilan, tekstur, atau rasa makanan yang masih baru baginya.

Apakah bahaya jika anak tidak mau makan?

Mengalami gangguan kesehatan Padahal, bila susah makan, kebutuhan nutrisi per hari Si Kecil bisa sulit untuk tercukupi. Akibatnya, daya tahan tubuhnya bisa melemah dan Si Kecil berisiko lebih tinggi untuk mengalami kekurangan gizi dan sakit.