Anak smp di facebook menceritakan

TRIBUN-TIMUR.COM - Pemerkosaan terhadap anak di bawah umur kembali terjadi di Kota Makassar.

Kali ini korbannya adalah seorang siswi kelas 2 SMP Swasta, AL [14].

AL diperkosa oleh Jumaidi [19] warga Jl Bung, Kelurahan Tamalanre Indah, Kecamatan Tamalanrea Makassar, Sulawesi Selatan, di sebuah indekos, Minggu [12/6/2016].

Jumadi [19], pelaku pemerkosaan terhadap AL [14] rupanya baru empat hari berkenalan dengan korbannya.

AL menceritakan, ia awalnya berkenalan dengan pelaku melalui situs jejaring sosial facebook.

"Saya kenal dia baru sekitar empat hari di facebook," kata AL yang ditemui di Polsekta Rappocini.

Dari perkenalannya itu, keduanya semakin akrab hingga sepakat untuk bertemu, Minggu [12/6/2016] subuh.

Pelaku kemudian mengajak korban untuk jalan-jalan usai menggelar salat subuh.

"Dia ajak saya jalan, katanya mau ke pantai," sambung dia.

Namun pelaku rupanya punya niat lain, ia justru membawa korban ke indekos miliknya di bilangan Jl Bung, Kelurahan Tamalanrea Indah, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar.

Di tempat itulah kemudian pelaku memaksa korban untuk berhubungan badan.

Pelaku akhirnya tertangkap oleh keluarga korban setelah si korban melaporkan kejadian itu ke ayahnya.

Saat ini pelaku bersama korban tengah menjalani pemeriksaan di Mapolsekta Rappocini. [*]

Setelah mengobrol, keempat tersangka langsung menarik kedua korban ke dalam kamar dan memperkosa secara bergantian. Setelah puas melampiaskan nafsu bejatnya tersangka membiarkan korban pulang ke rumahnya.

Setibanya di rumah, kedua korban langsung menceritakan kejadian tersebut kepada orang tua masing-masing. Kedua orang tua korban langsung melaporkannya ke polisi.

Saat ditangkap, ketiga pelaku juga mengakui perbuatannya tersebut. Akibat perbuatannya, para tersangka terancam akan dijerat dengan Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Editor : Umaya Khusniah

Ilustrasi Pemerkosaan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Seorang siswi Sekolah Menengah Pertama [SMP] di Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau, inisial M [14], jadi korban pencabulan. Dia dicabuli oleh lelaki yang baru dikenalnya lewat sosial media Facebook.‎ Setelah dicabuli, pelaku kabur meninggalkan korban di rumah kerabatnya.

"‎Pertemuan keduanya dari perkenalan lewat media sosial Facebook. Namun akhirnya berbuntut pada tindakan pencabulan," ujar Kabid Humas Polda Riau AKBP, Guntur Aryo Tejo kepada merdeka.com Jumat [29/1].

Geram perbuatan pria tersebut, keluarga korban akhirnya melaporkan kejadian itu ke polisi.

"Korban bersama keluarganya sudah membuat laporan tentang tindak pencabulan yang terjadi pada Minggu 24 Januari lalu," ujar Guntur.

Guntur menceritakan awal mula perkenalan korban, saat itu temannya inisial N memperkenalkan korban dengan pelaku melalui Facebook. "Saat itu, mereka belum pernah ketemu sama sekali," ujar Guntur.

Lanjutnya, tersangka diketahui memiliki Facebook berkedok perempuan. Kemudian, berteman dengan korban sekitar dua bulan belakangan ini. Dengan hanya berkomunikasi via chattingan, keduanya akhirnya bertemu di Desa Pematang Duku Kecamatan Bengkalis.

"Korban pada saat itu diantar oleh temannya dan langsung di tinggal. Setelah bertemu dengan tersangka, korban sempat kaget, karena mengetahui teman Facebooknya adalah lelaki dewasa," jelasnya.

Tersangka yang diketahui merupakan warga Desa Wonosari ini membawa korban berkeliling Kota Bengkalis hingga merenggut mahkota gadis di bawah umur tersebut. Pada malam kejadian, kata Guntur, mereka janjian bertemu di suatu tempat. Korban kemudian dibawa oleh tersangka berkeliling dan sampai ke Jalan Baru Desa Wonosari.

"Setelah sampai di Jalan Baru, korban diajak berhubungan intim. Ajakan tersebut awalnya ditolak korban," kata Guntur.

Melihat korban menolak, pelaku emosi kemudian mengancam akan melakukan kekerasan dan memaksa korban untuk melayani nafsunya. Karena lokasi sepi dan tidak dapat berteriak, korban pun terpaksa mengikuti kemauan pelaku di semak-semak tersebut.

Pasca melakukan hubungan intim, korban dibawa ke rumah temannya pelaku inisial T [pria]. Dia bermaksud untuk menitipkan korban. Namun, T menolak untuk menolong tersangka, hal itu dikarenakan korban adalah perempuan.

"Akhirnya, tersangka menitipkan ke rumah tetangganya yang perempuan agar korban dapat menginap satu malam," jelasnya.

Keesokan harinya, korban pun pulang ke rumah dan menceritakan kejadian yang dialaminya kepada orangtua korban. Tak ayal, pengakuan korban membuat keluarganya emosi lalu melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Hingga kini polisi belum menangkap pelaku dengan alasan masih memburu tersangka yang sudah diketahui identitasnya itu. "Mudah-mudahan polisi segera menangkap pelaku," pungkas Guntur.

Baca juga:
hamil
ABG 16 tahun perkosa & bunuh pacar dengan dilindas kereta
Remaja ini perkosa lalu tabrakkan pacar ke kereta api

Perkosa bergantian anak di bawah umur, Bondar dibekuk polisi

Empat kakek paling bejat sedunia, perkosa balita hingga nenek renta

Kakek berusia nyaris seabad perkosa nenek 73 tahun

Sebelum dibunuh, Siswi SMP sempat diantar pelaku ke sekolah

Bài mới nhất

Chủ Đề