Analisis karya seni rupa 2 dimensi Kaligrafi
Ngày đăng:
28/12/2021
Trả lời:
0
Lượt xem:
70
Oleh: Nasbahry Couto (revised) Show 1.Kosa Kata Seni Rupa dan MaknanyaTujuan: Mengenali penggunaankosa katadasarsetiap bentukseni Dalam setiap pembahasan karya seni misalnya dalam tulisan Kritik seni, Tinjauan seni, artikel Seni dan sebagainya. Penulis sebenarnya menggunakan bahasa verbal untuk mengkaji karya seni yang diamatinya. Cara penggunaan bahasa, susunan kalimat, paragraf, kosa kata yang dipakai akan berbeda oleh setiap penulis. Penulis pemula, anak remaja, tentu miskin kosa kata seninya. Hal ini berbeda dengan penulis yang sudah berpengalaman. Ada saja kosa kata baru atau konsep baru yang dapat dikemukakannya untuk membahas karya seni. Di sekolah jarang kosa kata seni ini diajarkan atau dipelajari secara khusus. Guru dan dosen yang mengajar mungkin juga kurang menguasai semua kosa kata seni ini. Hal ini disebabkan mungkin kurang menguasai kosa kata untukmenyatakanelemen, kosa kata untuk media dan teknik yang dipakai dalam seni. Hal ini wajar saja karena pelajaran seni tidak terfokus untuk memahami kosa kata ini dan langsung terjun ke mata kuliah apresiasi dan kritik yang sebenarnya sangat umum sekali.Jadi, bagaimana caranya jika kita ingin membicarakan sebuah karya seni secara khusus ? Anda dapat membaca berbagai buku tentang "cara menulis artikel, tulisan ilmiah, petunjuk pembuatan skripsi yang ditulis oleh bidang bahasa. Petunjuk ini biasanya di luar penguasaan kosa kata seni. Dalam membuat dan membaca sebuah tulisan seni, kita dapat mengenali pemakaian kata atau kosa kata yang berhubungan dengan elemen seni, prinsip seni maupun bentuk seni yang dibicarakannya. Semakin banyak elemen seni yang diketahui maka semakin banyak kosa kata yang dipakai yang memerlukan pemahaman. Sebaliknya, apabila seorang penulis memakai kosa kata yang sebenarnya tidak ada kaitan dengan seni yang dibicarakan, berarti dia mencampurkan atau keluar dari konteks seni yang dibicarakan.Seperti seorang anak atau remaja , jika disuruh untuk menerangkan apakah "seni abstrak" itu ? Mungkin berjam-jam dia tidak mampu menjelaskan karena pengetahuannya tentang "abstrak" itu baik secara visual maupun verbal tidak ada. Kesimpulannya untuk mempelajari seni kita pelu menguasai kosa kata seni secara konsisten, sebaliknya kita juga dapat menganalisa pemakaian kosa kata seni dari sebuah tulisan. Kosa kata seni rupa yang agak lengkap lihat pada lampiran akhir artikel ini. 2. Meneliti Pemakaian Kosa Kata SeniTujuan: Mengetahui danmenggunakan kosa katadasarsetiap bentukseni dalam sebuah tulisan. Coba baca baik-baik paragraf di bawah ini, lihat kosa kata seni dan seni rupa yang dipakai. Ada dua kelompok kosa kata yang umum dipakai dalam membahas karya seni, kemudian ada beberapa tahap untuk menjelaskan sebuah karya seni atau menulis. a. Kosa kata dasar seni (elemen seni rupa) titik garis bidang ruang bentuk warna tekstur kadar/nilai terang gelap/kontras b. Kosa kata prinsip penyusunan seni rupa keseimbangan kontras penekanan/aksentuasi gerak/irama proporsi/skala kesatuan/keharmonisan pengulangan Pertanyaan (1) Beberapa lengkapkan pemakaian kosa kata seni rupa pada baris-baris kalimat dibawah ini ? (2) Manakah kosa kata yang berasal dari (1) seni, (3) seni rupa, (3) budaya dan (4) sejarah sosial / budaya (lokal, nasional, internasional) Contoh 1.Pemakaian kosa kata seni rupa untuk membahas seniman dan karyanya Baca tulisan ini terlebih dahulu Judul : A.D.PIROUS A.D.PIROUS, pelukis. Kelahiran Meulaboh 11 maret 1933. Pendidikan awalnya di Seni Rupa ITB; kemudian Departemen Of Arts & Design, Rocherster Institut of Technologi Rocherster, U.S.A. Mengajar di Institut Teknologi Bandung. Disamping melukis dia bergerak dalam bidang desain grafis. Banyak mengadakan pameran baik dalam maupun luar negeri. Pada tahun 50-an dia adalah anggota perkumpulan pelukis "Sanggar Seniman" Bandung 1952. Pelukis Gaya Abstrak, seni lukis tanpa objek pertama di Indonesia periode 1960-1970. Gaya seni Lukis : dia termasuk pelukis abstrak yang mengungkapkan pengalamannya tentang alam tanpa melukis benda-benda alam itu sendiri. Mengandalkan daya ungkap elemen-elemen rupa serta susunannya. Seringkali melukis dengan membuat pembagian bidang yang membentuk horison, dengan warna-warni yang tidak murni dan kaya dengan nuansa, juga oleh corak teksturnya, ketidak teraturan dan oleh variasi dalam bentuk dan juga susunannya, lukisan-lukisannya pada mulanya memperlihatkan rupa berprototipe alam. Pelukisnya tidak melukis alam, namun lukisannya mempunyai asosiasi dengan alam, perasaan akan alam. A.D.Pirous, sejak 1970 mengambil kaligrafi Arab sebagai pokok lukisannya. Disini kita menemukan seni lukis yang mengambil seni lain sebagai sumber ungkapan: "seni tulis Arab" sebagai pokok lukisannya, seperti banyak terdapat di Aceh, daerah kelahiran A.D.Pirous. Kadang-kadang A.D.Pirous mengambil suatu ayat suci, mencoba memadukan makna dengan seluruh elemen rupa lukisannya. Kadang-kadang dari kaligrafi itu ia hanya mengambil gerak dan iramanya. (2) Periksa pemakaian kosa kata seni rupa dalam paragraf (1) Bagian Biografi (pengantar) A.D.PIROUS, pelukis. Kelahiran Meulaboh 11 maret 1933. Pendidikan awalnya di Seni Rupa ITB; kemudian Departemen Of Arts & Design, Rocherster Institut of Technologi Rocherster, U.S.A. Mengajar di Institut Teknologi Bandung. Disamping melukis dia bergerak dalam bidangdesain grafis. Banyak mengadakanpameranbaik dalam maupun luar negeri. Pada tahun 50-an dia adalah anggota perkumpulan pelukis "SanggarSeniman" Bandung 1952, (2) Baris kalimat analisis deskriptif (dengan kosa kata seni rupa) PelukisGaya Abstrak,seni lukis tanpa objekpertama di Indonesia periode 1960-1970.Gaya seni Lukis: dia termasukpelukis abstrakyang mengungkapkan pengalamannya tentang alam tanpamelukisbenda-benda alam itu sendiri. (3) Baris kalimat analisis karya(dengan kosa kata seni rupa) Mengandalkandaya ungkap elemen-elemen rupasertasusunannya. Seringkalimelukisdengan membuatpembagian bidangyang membentukhorison, denganwarna-warniyang tidak murni dan kaya dengannuansa, juga olehcorakteksturnya,ketidak teraturandan olehvariasidalambentukdan jugasusunannya,lukisan-lukisannya pada mulanya memperlihatkanrupa berprototipe alam.Pelukisnya tidakmelukisalam, namunlukisannya mempunyai asosiasi dengan alam,perasaanakan alam. A.D.Pirous, sejak 1970 mengambilkaligrafi Arabsebagai pokoklukisannya. (4) Baris kalimat kesimpulan(dengan kosa kata seni rupa) Disini kita menemukanseni lukisyang mengambilsenilain sebagai sumberungkapan: "seni tulis Arab" sebagai pokoklukisannya, seperti banyak terdapat di Aceh, daerah kelahiran A.D.Pirous. Kadang-kadang A.D.Pirous mengambil suatu ayat suci, mencoba memadukanmaknadengan seluruhelemen rupa lukisannya. Kadang-kadang darikaligrafi itu ia hanya mengambilgerakdaniramanya. Catatan:bagian yang dihitamkan adalah kosa kata seni rupa, seberapa banyak kosa kata yang dipakai dalam pembahasan seni, bagaimana struktur tulisan, teknik analisis dsb. Perhatikan pemakaian kosa kata sebagai berikut ini Ayat suci Berprototipe alam Corak teksturnya Daya ungkap Desain grafis Pameran Elemen rupa Elemen rupa lukisan Gaya abstrak Gaya seni lukis Gerak irama Horison Kaligrafi Kaligrafi arab Ketidak teraturan Lukisan- rupa Lukisannya Makna Melukis Melukis pembagian bidang Melukis alam Nuansa Pelukis Pelukis abstrak Perasaan akan alam Sanggar seniman Seni lukis Seni lukis tanpa objek Seni rupa Seni tulis arab Seni sumber ungkapan Susunannya Variasi dalam bentuk Warna-warni yang tidak murni Contoh lain (2): pemakaian Kosa kata seni dan budaya Indonesia dalam pembahasan seni (bagian yang dihitamkan) Judul: Pameran Karya Komunitas Selatan Jakarta di Yogya Paragraf pembuka Di tangan Sigit Seto, tubuhSemarberubah menjadikuning.Bersarungkain poleng,wajahtokoh pewayanganitu masih sama.Putih pekatseolah berbedak tebal dengan dua gigi menyembul dari bibirmerahnya. SebagaisosokpengasuhPandawa,pelukis otodidaktikasal Jakarta ini berniat memakaiidiom Semarsebagaisimbolkebijaksanaan. Tangan Semar dilukis menunjuk dua gedung terhormat di negeri ini, DPR dan Istana Negara. Satu pesan tertulis di ujungkanvas, "Berbuatlah yang terbaik untuk bangsamu." Karya berjudulSemarituadalah satu di antara 25 karya limasenimanKomunitas Selatan Jakarta pada pameran bertema "Satu" di Posnya Seni Godod, Yogyakarta, 1-10 Oktober. "Saya ingin memberikan support untuk negeri ini," kata Sigit tentangkaryanya saat pembukaanpameran, Sabtu malam pekan lalu. Paragraf analisis Selain itu, ada empatperupalain: Alief, Aziz Alquasis, Heri Hito, dan Oceu Apristawijaya. Karya Alief berjudul Pertarungan diLautan Warnaberupa lukisantentangsesosoklelaki yang sedangmelukisperaturan seekor burung dan naga. Atau karya Oceu berjudul Broken Balance berupa makhluk hidup dan benda mati semisal orang, binatang, serta mobil dalam berbagaiwarnacerah. Adapun Heri Hito mengeksplorasielemen dekoratif.Karyanya yang berjudul Optimisme (Kawung Sukarno Hatta) berupa rangkaianmotif batik kawungyang membentukmozaikwajah sosok proklamator Indonesia: Sukarno dan Hatta. Paragraf kesimpulan Karya mereka pun tak terbatas padamedia dua dimensi. Karya Aziz berjudul Angger Astrela Anakku memanfaatkan potongan sandaran kursi sebagaimediautama dalamkarya instalasi. Di sekujur kayu sisa kursi diberi lempengan besi bundar dengan gerigi di tepi. Di bagian bawah digantungkanpiguraberisi selembar kertas bertulisan puisi untuk anaknya. Ada jugapiguraberisigambar Srikandi, sosoktokoh pewayanganperempuan yang perkasa. "Anak saya perempuan, tapi dia tomboi," katanya. Sumber ANANG ZAKARIA,TEMPOInteraktif,:- Kosa kata bahasa seni rupa lokal/ budaya Indonesia yang dipakai antara lain Semar,pewayangan,bibir merahnya,kain poleng,Pandawa,pelukis otodidaktikidiom Semar,simbolkebijaksanaan,kanvas,Lautan Warna,burung dan naga,warna cerah,elemen dekoratif,Kawung Sukarno Hatta,motif batik, kawungmozaik,sosok proklamator,media dua dimensi,karya instalasi,pigura gambar Srikandi, sosoktokoh pewayanganperempuantomboi Contoh 3. Keragaman pemakaian kosa kata untuk menjelaskan sesuatu Di bawah ini terdapat tulisan yang terlalu beragam kosa katanya sehingga bisa membingungkan, coba anda tandai dengan membedakan diantara pemakaian kosa kata sebagai berikut. 1. Kosa kata untuk seni dan seni rupa 2. Kosa kata untuk Kerajinan, ketrampilan 3. Kosakata untuk desain 4. Kosa kata untuk pendidikan 5. Kosa kata untuk budaya 6. Kosa kata lain-lain yang tidak termasuk kosa kata diatas Yang ditandai di bawah adalah hanya kosa kata yang ada kaitannya dengan seni dan seni rupa. Kalimat-kalimat itu adalah sebagai berikut. Dilain pihak, pendidikan seni budaya dan keterampilan berperan membentuk pribadi siswa yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai multi kecerdasan (intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal, linguistik, logik matematik, naturalis, serta kreativitas, spritual dan moral, juga emosional). Pendidikan seni budaya memiliki tiga sifat. (1) Multilingual; Pengembangan kemampuan ekspresi lewat berbagai cara dan media. (2) Multidimensional; pengembangan kompetensi konsepsi, apresiasi, dan kreasi dengan harmonis dengan memadukan unsur estetika, logika, dan etika. (3) Multikultural; menumbuhkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap ragam budaya untuk membentuk sikap demokratis dalam masyarakat majemuk. Materi pokok yang disampaikan adalah uraian tentang dunia seni rupa dan manfaatnya untuk kehidupan, pelajaran dasar-dasar menggambar, dan keterampilan kerajinan dalam berkreasi. Sebagai pedoman di sekitar kita banyak sekali karya seni rupa, berbagai gambar pada buku, iklan, atau kain, lukisan, anyaman tikar atau korsi rotan, desain kamar dan taman, ataupun patung yang menghiasi rumah dan jalan merupakan hasil gagasan manusia yang diciptakan dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Seni yang pada kegiatan penciptaannya memerlukan koordinasi antara mata dan tangan ini disebut seni rupa. Seni rupa adalah ungkapan gagasan atau perasaan yang estetis dan bermakna yang diwujudkan melalui media titik, garis, bidang, bentuk, warna, tekstur dan gelap terang yang ditata dengan prinsip-prinsip tertentu. Sedangkan seni rupa yang sering kita lihat dalam kehidupan sehari-hari dibagi dua menurut kegunaannya yaitu, Seni rupa murni, adalah karena karya seni ini mengutamakan fungsi keindahan, yaitu lahir dari perasaan seseorang tanpa dipengaruhi oleh orang lain, misalnya sebuah lukisan Basuki Abdullah, Amri Yahya dengan gaya batiknya, Affandi dengan gaya Abstrak dan ekspresionismenya, Wakidi dengan gaya naturalisnya dan sebagainya. Seni rupa terapan, merupakan karya seni rupa yang mengutamakan fungsi pakainya selain juga dapat dinikmati mutu seninya. Misalnya, kerajinan ukir, anyaman, keramik, topeng, batik dan produk desain seperti ragam hias, interior, eksterior, dan produk iklan lainnya. Catatan Sebenarnya kelima paragraf di atas kurang erat hubungannya sebagai berikut.
Untuk membuat tulisan yang bagus dan mudah dimengerti kita harus menguasai kosa kata, dan konsep-konsep, serta prinsip-prinsip yang melatar belakangi kosa kata itu antara lain:
Contoh di bawah ini menjelaskan bagaimana kita atau anak didik menulis dengan menggali sumber-sumber data sebagai bahan analisis dan deskripsi sebuah tulisan. 3. Sumber Primer dan Sekunder untuk Mengkaji Karya Seni Tujuan: Mengintegrasikandanmenerapkankosa katabaruuntuk membahaskaryaseni. Beberapa hal yang terkait dengan data untuk mengkaji karya seni adalah berikut ini. Sumber primer/utama data dari karya seni Sumber primer adalah catatan asli dibuat pada waktu peristiwa itu terjadi, atau setelah peristiwa dalam bentuk memoir atau sejarah lisan. Apa saja yang bisa menjadi sumber primer itu? Yang dapat menjadi sumber primer adalah: surat, naskah, buku harian, jurnal, koran, pidato, laporan saksi mata, lagu, wawancara, memoar, biografi otomatis, kerja kreatif, dokumen yang dihasilkan oleh instansi pemerintah seperti buku koleksi karya seni, foto, rekaman audio, gambar bergerak atau rekaman video, data penelitian, dan benda-benda atau artefak seperti karya seni atau alat atau senjata dapat menjadi sumber utama. Apa itu sumber sekunder? Sumber-sumber sekunder biasanya ditulis setelah peristiwa itu terjadi. Sumber-sumber sekunder memberikan nilai untuk menganalisis dan menarik kesimpulan tentang peristiwa yang dilaporkan dalam sumber-sumber primer. Contohnya termasuk buku teks, komentar, biografi, dan buku-buku sejarah yang ditulis oleh para sarjana. Mengapa menggunakan sumber primer? Sumber primer adalah bahan baku yang membantu kita menafsirkan masa lalu dan menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk penelitian sejarah. Sejarawan modern lebih memilih untuk menggunakan sumber-sumber primer, jika tersedia, karena sumber-sumber primer menawarkan masukan baru pada pertanyaan-pertanyaan historis. Fungsi sumber Primer 1) Membangun rasa waktu dan tempat 2) Memberikan informasi tentang masa lalu 3) Mencerminkan bagaimana karya itu diciptakan 4) Menggambarkan isu-isu penting, peristiwa, dan individu 5) Mengekspresikan sudut pandang tentang isu-isu yang digali 6) Menggambarkan tradisi kelompok ras dan etnis (budaya) 7) Menggambarkan karakteristik tempat, dan daerah 8) Menggambarkan hubungan antara orang-orang dari kelompok ras dan etnis, dan 9) Mengkomunikasikan sejarah lokal, nasional dan atau mancanegara. Dimana dapat menemukan sumber-sumber primer? Mahasiswa dan peneliti sekarang memiliki akses yang lebih besar untuk bahan sumber utama untuk penelitian sejarah. Penggunaan sumber-sumber tradisional tercetak dan mikrofilm, biasanya menjadi landasan untuk penelitian, tetapi dalam beberapa kasus dokumen, surat, peta, foto-foto artefak kuno dan bahan utama lainnya tersedia secara online (internet). Bagaimana cara menggunakan sumber-sumber primer untuk siswa? Pikirkan sumber primer sebagai titik tolak analisis. (1) Mulailah dengan mengambil data yang diperlukan, (2) Kemudan pindah ke analisis isi sumber, penulis, dan tujuan karya seni, dan (3) kemudian pertimbangkan bagaimana sumber itu mencerminkan waktu di mana karya itu diproduksi/tercipta, (4) serta bagaimana mungkin dapat ditafsirkan/dibaca hari ini. (5) Hal apa saja yang yang diperoleh dari sumber primer yang dapat diketahui? Sebuah penyelidikan dari sumber-sumber primer termasuk arsip sejarah, arsip seni (museum) diharapkan akan memprovokasi pemikiran, memicu pertanyaan dan menfhasilkan wawasan tentang masa penafsiran sejarah dan budaya masa lalu bangsa kita. 4. Lembar Kerja Analisis KaryaTujuan: Memahami langkah-langkah dalam mengkaji/membahas karya. Luangkan waktu untuk mempelajari isi/makna sebuah lukisan. Selanjutnya, catat hal-hal yang terkait dengan lukisan itu seperti objek-objek, orang-orang, tempat dan tindakan-tindakan dalam lukisan itu. Kemudian pikirkan dan catat beberapa langkah dalam menganalisis karya sebagai berikut. Langkah Kerja Uraian langkah kerja Deskripsi Jelaskan adegan dalam lukisan secara menyeluruh dan tidak memihak. Elemen Seni Bagaimana unsur-unsur seni (garis, warna, bentuk, ruang, dan tekstur) yang digunakan? Komposisi dan susunan Bagaimana komposisi "bekerja" (melalui penekanan, berbagai kesatuan, keseimbangan ritme/irama, dsb)? Konteks karya seni (sosial dan budaya) Perhatikan, apakah lukisan itu memberitahu Anda tentang waktu dan tempat di mana karya itu dibuat. Negara apa yang Anda ketahui tentang dunia di mana karya seni diciptakan (sejarah, budaya, informasi historis seni. Riwayat hidup / latar belakang Apa yang Anda tahu tentang seniman dan kehidupannya? Makna/Meaning Apa kritikus komentar kritikus tentang arti dan pentingnya lukisan itu? Makna bagi anda Pikirkan tentang bagaimana lukisan itu berhubungan dengan pengalaman Anda sendiri. Apa maknanya bagi anda yang terkait dengan (gagasan, perasaan, nilai-nilai) apakah hal itu menyentuh Anda? Di bawah ini adalah salah satu contoh bagaimana siswa sederajat SMA di Amerika membahas karya seni yang dapat dipastikan menggunakan model tabel di atas. Lukisannya, lukisan lama tetapi di baca dan ditulis dengan pandangan baru. Lukisan George Seurat: An Afternoon at La Grande Jette "Lukisan menunjukkan sekelompok orang yang berdiri di sekitar pantai atau danau. Pakaian yang dipakai orang-orang memperlihatkan gaya pakaian yang kuno. Rok perempuan yang besar, dan beberapa orang yang memakai topi yang tinggi. Seorang pria duduk di sisi kiri depan mengenakan topi bisbol dan kemeja tanpa lengan . Di sana juga terlihat (di bagian kanan) seorang wanita dan pria berdiri di bawah daerah terlindung (tidak kena sinar matahari), dengan beberapa hewan di sekitar mereka, termasuk anjing. Ada sejumlah orang yang duduk-duduk dan melihat air. Beberapa wanita memiliki payung, meskipun hari tidak hujan. Beberapa orang di tempat teduh."II. Elemen Seni Rupa, dan sekaligus komposisi lukisan, dia menganalisa elemen lukisan ini sebagai berikut. Lukisan menunjukkan kontras warna terang dan gelap. Seniman menciptakan ruang dengan memisahkan ruang pantai dan ruang orang-orang bagian belakang lukisan itu. Tidak ada garis nyata dalam lukisan karena dicat dalam gaya pointilist. Seniman memperlihatkan tekstur pada gaun wanita dan di rumput. Seniman menggunakan nada warna yang berbeda untuk pakaian dan di rumput untuk menunjukkan perbedaan antara daerah yang teduh dan daerah yang cerah. Lukisan menunjukkan adegan realistis (kenyataan). III. Interpretasi, dia menafsirkan lukisan ini sebagai berikut. "Saya berpikir bahwa lukisan itu adalah tentang orang-orang yang berkumpul di luar rumah pada hari yang bagus dan melihat-lihat air. Mungkin mereka semua ada di sana di akhir pekan. Ada banyak orang dalam gambar, ada pula yang duduk dan mungkin juga bertujuan piknik. Ada beberapa kapal air di kejauhan dan mungkin mereka menonton lomba perahu.IV. Penilaian (arti lukisan ini bagi dia), karya lukisan ini dinilai sebagai berikut. "Saya berpikir bahwa ini adalah sebuah lukisan yang baik karena seniman menggunakan gaya yang berbeda untuk menciptakan gambar dan menggunakan banyak warna yang berbeda. Kontras antara daerah yang teduh dan daerah lampu menunjukkan bahwa itu adalah hari yang cerah. Seniman menggunakan warna dan nada yang berbeda, dan menciptakan tekstur unik melalui gaya lukisan." Keseluruhan tulisan siswa terhadap lukisan George Seurat:An Afternoon at La Grande Jetteadalah berikut ini. "Lukisanmenunjukkan sekelompok orang yang berdiri di sekitar pantai atau danau. Pakaian yang dipakai orang-orang memperlihatkan gaya pakaian yang kuno. Rok perempuan yang besar, dan beberapa orang yang memakai topi yang tinggi. Seorang pria duduk di sisi kiri depan mengenakan topi bisbol dan kemeja tanpa lengan . Di sana juga terlihat (di bagian kanan) seorang wanita dan pria berdiri di bawah daerah terlindung (tidak kena sinar matahari), dengan beberapa hewan di sekitar mereka, termasuk anjing. Ada sejumlah orang yang duduk-duduk dan melihat air. Beberapa wanita memiliki payung, meskipun hari tidak hujan. Beberapa orang di tempat teduh." Lukisan menunjukkankontras warna terangdangelap. Senimanmenciptakan ruangdengan memisahkanruang pantaidanruang orang-orangbagian belakang lukisan itu. Tidak adagaris nyatadalam lukisan karena dicat dalamgaya pointilist.Seniman memperlihatkantekstur pada gaun wanitadan di rumput. Seniman menggunakannada warnayang berbeda untuk pakaian dan di rumput untuk menunjukkan perbedaan antaradaerah yang teduhdandaerah yang cerah. Lukisan menunjukkanadegan realistis (kenyataan). "Saya berpikir bahwa lukisan itu adalah tentang orang-orang yang berkumpul di luar rumah pada hari yang bagus dan melihat-lihat air. Mungkin mereka semua ada di sana di akhir pekan. Ada banyak orang dalam gambar, ada pula yang duduk dan mungkin juga bertujuan piknik. Ada beberapa kapal air di kejauhan dan mungkin mereka menonton lomba perahu. "Saya berpikir bahwa ini adalah sebuah lukisan yang baik karena seniman menggunakan gaya yang berbeda untuk menciptakan gambar dan menggunakan banyak warna yang berbeda. Kontras antara daerah yang teduh dan daerah lampu menunjukkan bahwa itu adalah hari yang cerah. Seniman menggunakan warna dan nada yang berbeda, dan menciptakan tekstur unik melalui gaya lukisannya."Pembahasan. Dari pemakaian kosa kata seni terlihat bahwa siswa ini sudah dijelaskan oleh gurunya bahwa ini adalah lukisan pointilis.Siapa pelukis dan riwayat hidupnya tidak diterangkan, dan tidak perlu. Fokus perhatian hanya pada lukisan dan kosa kata yang dipakai. Nampaknya gurunya tidak perlu juga menjelaskan apa ciri lukisan pointilis, dan murid disuruh membahas dengan kosa kata yang telah di terangkan oleh guru yaitu istilah-istilah yang tidak rumit seperti contoh di awal tulisan ini, istilah itu adalah sebagai berikut. Istilah gaya lukisan
Untuk membantu di bawah ini ada beberapa kosa kata yang lazim dipakai untuk membahas karya seni, kata-kata ini sebetulnya tidak ada yang istimewa, cuma saja kata-kata ini kadang-kadang lupa dipakai oleh seseorang untuk membahas karya seni. Kata-kata ini dapat di terangkan kepada siswa/mahasiswa dan membantu mereka dalam menulis karangan (misalnya untuk apresiasi & kritik seni). Kosa kata ini juga bisa dipakai untuk tingkat yang lebih tinggi misalnya untuk membahas karya mahasiswa. Kosa kata untuk menyatakan garisuntuk seni Enam kosa kata untuk menyatakan Garis Dalam seni garis dapat digambarkan dalam beberapa kosa kata. Kosa kata yang dipakai untuk menggambarkan garis dalam seni tidaklah adalah jenis kosa kata sehari-hari dan tidak ada yang istimewa seperti
Empat Kosa Kata untuk menyatakan Tone (nada) misalnya nada warna Ada empat Kosa Kata yang dapat membantu Anda ketika membahas seni. Tak satu pun dari kata-kata yang istimewa; namun Kosa Kata ini tidak mungkin Anda gunakan dalam percakapan sehari-hari dengan teman-teman.
Lima Kosa kata untuk menyatakan Teksturuntuk seni Lima kosa kata untuk menyatakan Tekstur Tekstur adalah unsur yang sangat umum yangsering digunakan ketika melihat permukaan kain, furniture dan rambut. Juga, jika mencat dinding di rumah ,Anda mungkin paling akrab dengan kata-kata berikut.
Lima kosa kata Bentuk (Shape) untuk seni Seni terdiri dari berbagai bentuk apakah itu lukisan atau patung. Oleh karena itu, ada kata-kata tertentu untuk menggambarkan setiap karya seni.
Lima kosa kata untuk menyatakan Skala (Scale) untuk seni Skala pada dasarnya adalah ukuran dari seni. Kata-kata yang digunakan untuk mengkritik skala adalah kata-kata umum yang sudah ada dalam kosa kata kita.
Tiga kosa kata Kontras (Contrast) untuk seni Dua dari tiga kata untuk kontras telah digunakan untuk membahas unsur seni lainnya. Oleh karena itu, seharusnya tidak sulit untuk mengingat kata-kata ini pada daftar kata deskriptif untuk pembahasan/ kritik seni. Satu-satunya kata lain yang Anda butuhkan untuk diingat di sini adalah kata yang kuat dan itu adalah kata yang cukup umum.
Enam Kata-kata untuk membahas Warna untuk seni Dalam seni warna sangat penting. Warna adalah yang membantu setiap karya seni dapat menonjol. Warna jenis apa pun dari karya seni membantu menentukan gaya dan estetik. Banyak karya seni ditentukan dari pengolahan dan hanya dengan melihat warna, karena seniman tertentu menggunakan warna tertentu dalam setiap bagian dari pekerjaan mereka.
Daftar kosa kata lain untuk menggambarkan dan membahas karya seni
Daftar di atas hanya sekedar contoh kosa kata yang lazim dipakai, lain-lain kosa kata dapat Anda kumpulkan untuk membahas karya seni. Kata-kata aneh atau tidak lazim akan membingungkan siswa atau mahasiswa. Lampiran Kosa Kata Seni (Komprehensif)
|