Apa akibatnya jika lingkungan tempat tinggal kita kotor?

Apa akibatnya jika lingkungan tempat tinggal kita kotor?

Apa akibatnya jika lingkungan tempat tinggal kita kotor?
Lihat Foto

shutterstock

5 Bahaya Tidak Menyegerakan Bersih-Bersih Rumah Usai Banjir

KOMPAS.com - Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia awal Januari ini mengakibatkan kerusakan fasilitas, infrastruktur, dan korban jiwa.

Selain itu, harta benda, surat-surat berharga, hingga bangunan rumah warga pun juga turut terdampak oleh banjir.

Meski lelah akibat mengungsi atau bertahan di rumah, membersihkan rumah setelah banjir harus segera dilakukan.

Air kotor, lumpur, dan sampah yang dibawa banjir bisa menimbulkan berbagai masalah apabila tidak segera dibersihkan.

Berikut potensi bahaya bila rumah tidak segera dibersihkan usai banjir:

1. Noda bekas banjir yang tidak bisa hilang

Sebagian besar rumah masyarakat kita berwarna terang. Di antaranya putih, abu-abu, krem, coklat muda, biru muda, dan warna-warna terang lainnya.

Nah, air banjir yang berwarna coklat dan lumpur yang dibawanya menyebabkan noda membandel pada tembok dan lantai yang berwarna terang.

Anda perlu segera membersihkannya dengan deterjen atau sabun pembersih lainnya supaya tidak membekas.

Tembok rumah akan terlihat kumuh jika noda bekas banjir tdiak segera dibersihkan. Jika sudah sulit dibersihkan, segera cat ulang tembok rumah Anda.

​Dampak dari lingkungan yang kotor :1. Mudah terserang penyakit

Apa akibatnya jika lingkungan tempat tinggal kita kotor?

source: www.kota.sehat.blogspot.com

Orang mudah terserang penyakit karena lemahnya sistim imun tubuh dan didukung dengan lingkungan sekitar yang kurang bersih.

2. Menjadi Malas

Apa akibatnya jika lingkungan tempat tinggal kita kotor?

Lingkungan yang kotor dapat menyebabkan orang menjadi kurang termotivasi untuk melakukan aktivitas sehari-harinya.

3. Mudah terserang DBD

Apa akibatnya jika lingkungan tempat tinggal kita kotor?

Penyakit demam berdarah adalah salah satu penyakit yang meresahkan masyarakat, karena DBD menyerang anak-anak hingga orang dewasa. Nyamuk DB bersarang di tempat yang ada banyak tumpukan sampah.

Lingkungan sehat dan bersih merupakan harapan semua orang. Namun, lingkungan tersebut tidak dapat tercipta apabila hanya mengandalkan individu atau suatu kelompok saja. Terciptanya lingkungan sehat tentunya merupakan tanggung jawab semua orang. Apabila lingkungan sehat dapat terwujud, keluarga Ibu dapat tinggal dengan nyaman dan terhindar dari berbagai permasalahan lingkungan. Selain itu, lingkungan yang tidak sehat dapat menimbulkan beberapa dampak negatif berikut di bawah ini.

  1. Menurunnya kualitas udara dan air

Lingkungan yang gersang dengan pepohonan yang sedikit berdampak negatif bagi kesehatan, terutama paru-paru. Kualitas udara menurun karena tidak adanya pohon yang mampu menyerap karbondioksida di udara. Berkurangnya pohon juga berpengaruh pada kualitas air. Pohon memiliki kemampuan untuk menyimpan cadangan air sehingga apabila pohon berkurang, cadangan air tanah pun kian berkurang.

  1. Meningkatnya resiko terkena berbagai penyakit

Lingkungan sehat berdampak langsung terhadap kondisi kesehatan orang yang tinggal di sekitarnya. Apabila lingkungan sekitar cenderung kotor dan tidak sehat, terdapat beberapa penyakit yang dapat timbul sebagai dampaknya. Sebagai contoh, penyakit ISPA yang disebabkan oleh polusi udara, disentri yang disebabkan oleh sanitasi yang buruk, serta malaria dan demam berdarah.

  1. Meningkatnya risiko bencana banjir

Terbiasa menggunakan produk sekali pakai serta membuang sampah sembarangan merupakan dua perilaku yang dapat berujung dengan meningkatnya risiko banjir apabila musim hujan datang. Dengan adanya penumpukan sampah di saluran air, aliran air menjadi terhambat dan akhirnya meluap. Banjir pun juga dapat menjadi awal berbagai penyakit, seperti penyakit kulit dan leptospirosis.

Melihat dampak negatif di atas, sudah saatnya Ibu bergerak untuk menciptakan lingkungan sehat demi kesehatan dan kelestarian lingkungan di masa depan. Yuk ajak pula anggota keluarga dan tetangga untuk memulai perubahan secara bersama-sama!

Jangan malas untuk membersihkan rumah ya, Moms

Tahukah Moms bahwa lingkungan yang kotor dapat memicu banyak penyakit? Hal ini dikarenakan jutaan mikroorganisme yang mematikan berkembang biak di lingkungan yang kotor, apalagi jika kita tinggal dalam lingkungan tersebut.

Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) diperkirakan 24% dari beban penyakit global dan 23% dari semua kematian dapat dikaitkan dengan faktor lingkungan.

Karenanya, penting bagi kita untuk membersihkan lingkungan dengan benar, terutama rumah yang kita huni. Rumah yang nyaman bersih akan membuat kita betah dan penyakit menjauh.

Sampah dan produk bahan limbah lain harus disingkirkan setiap hari, karena merupaka sumber penyebab berkembangnya kuman dan bakteri yang menyebarkan berbagai penyakit berbahaya.

Penyakit berbahaya apa saja yang ditimbulkan oleh lingkungan yang kotor? Simak penjelasan berikut ini.

Baca Juga: 7 Sikap Ramah Lingkungan untuk Selamatkan Bumi yang Bisa Diterapkan di Rumah

Penyakit Akibat Lingkungan Kotor

Apa saja ya penyakit akibat lingkungan kotor yang bisa menyerang kita? Yuk kita cari tahu.

1. Kolera

Apa akibatnya jika lingkungan tempat tinggal kita kotor?

Foto: Orami Photo Stock

Penyakit akibat lingkungan kotor yang pertama adalah kolera. Kolera dapat menyebabkan diare parah tanpa rasa sakit, yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae.

Penyakit ini dapat menular melalui air dan makanan yang terkontaminasi. Akibatnya kita akan mengalami dehidrasi parah atau kehilangan banyak cairan tubuh karena diare, bahkan disertai dengan muntah.

Akibatnya, pasien tidak sadarkan diri hingga kematian dalam beberapa jam jika tidak segera diberikan perawatan. Gejalanya, diare berair, sakit perut, mulut kering, mata cekung, dan urin berwarna pekat.

2. Demam Tifoid

Apa akibatnya jika lingkungan tempat tinggal kita kotor?

Foto: Orami Photo Stock

Adalah penyakit akibat lingkungan kotor yang serius dan berpotensi fatal yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

Penyakit ini timbul akibat lingkungan yang kotor dan sanitasi yang buruk. Akibatnya, serangga seperti lalat akan mentransmisikan kuman dari toilet ke tempat yang bersih.

Penyakit ini bisa membuat penderitanya meninggak jika tidak segera diberikan pengobatan. Gejalanya meliputi hilang nafsu makan, sakit kepala, dan sakit perut.

Baca Juga: Ini Dia 12 Manfaat Pucuk Merah, Tak Hanya Bagus Dijadikan Tanaman Hias

3. Tetanus

Apa akibatnya jika lingkungan tempat tinggal kita kotor?

Foto: Orami Photo Stock

Tetanus disebabkan oleh racun yang diproduksi oleh kuman Clostridium tetani. Kuman ini biasanya ditemukan pada kotoran manusia dan hewan.

Seseorang bisa terkena penyakit akibat lingkungan kotor ini saat kuman masuk ke dalam tubuh melalui luka atau luka lainnya yang bersentuhan langsung dengan benda yang terkontaminasi dengan kuman.

4. Demam Berdarah

Apa akibatnya jika lingkungan tempat tinggal kita kotor?

Foto: Orami Photo Stock

Demam berdarah juga merupakan penyakit akibat lingkungan kotor. Penyakit ini sangat berbahaya, bahkan telah merenggut ribuan nyawa di seluruh dunia. Hingga saat ini, belum ditemukan obat manjur untuk mengobati demam berdarah.

Setelah tertular penyakit, pasien akan mengalami demam tinggi, dehidrasi, dan perdarahan internal. Kegagalan merawat dengan benar dapat membuat pasien meninggal.

Demam berdarah ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Lingkungan yang kotor adalah tempat berkembang biaknya nyamuk ini dan meningkatkan risiko tertular penyakit.

Baca Juga: 9 Obat Demam Berdarah Alami untuk Bantu Naikan Trombosit, Catat!

5. Hepatitis A

Apa akibatnya jika lingkungan tempat tinggal kita kotor?

Foto: Orami Photo Stock

Penyakit akibat lingkungan kotor ini menyebabkan demam, mual, dan kram perut hinga kematian. Kuman yang menyebabkan hepatitis A umumnya ditemukan pada kotoran orang yang sudah terinfeksi.

Lingkungan yang kotor juga berkontribusi terhadap transmisi kuman melalui lalat. Kuman dapat ditularkan langsung dari orang ke orang, atau secara tidak langsung, melalui makanan atau air minum yang terkontaminasi oleh kuman.

6. Infeksi Saluran Pernapasan Bawah

Apa akibatnya jika lingkungan tempat tinggal kita kotor?

Foto: Orami Photo Stock

Penyakit akibat lingkungan kotor lainnya adalah infeksi saluran pernapasan bawah.

Ini terkait dengan polusi udara dalam ruangan yang sebagian besar terkait dengan penggunaan bahan bakar padat rumah tangga dan mungkin untuk asap tembakau bekas.

Diperkirakan 20% dari infeksi ini disebabkan oleh penyebab lingkungan kotor.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga kebersihan lingkungan. Jangan sampai karena males, kita atau orang-orang terdekat kita mendapatkan akibatnya. Jadi, rajinlah untuk membersihkan lingkungan ya Moms!

  • https://www.who.int/quantifying_ehimpacts/publications/preventingdisease.pdf
  • https://www.hindawi.com/journals/jeph/2012/356798/