Apa beda boarding school dengan sekolah biasa?

Bisnis Bandung - Orang tua sebaiknya memahami perbedaan sekolah asrama dengan sekolah reguler biasa. Pasalnya, sistem pembelajaran yang diterapkan pada kedua sekolah ini berbeda.

Sekolah asrama juga memiliki biaya yang cenderung lebih mahal dibandingkan sekolah umum biasa. Selain itu, apalagi hal-hal yang membedakan sekolah asrama dan sekolah biasa? Inilah informasi selengkapnya.

Perbedaan Sekolah Asrama dan Sekolah Reguler

Bagi para orang tua yang masih bimbang untuk menentukan mana tempat pendidikan terbaik bagi anak-anaknya, boarding school mungkin bisa menjadi jawabannya.

Baca Juga: Libur Sekolah Semester Nataru Ditiadakan

Agar lebih yakin, Anda bisa melihat beberapa perbedaan boarding school atau sekolah asrama dengan sekolah biasa, seperti berikut:

  1. Kemudahan Akses untuk Bertemu Guru

Anak-anak yang bersekolah asrama, selama 24 jam sehari berada di lingkungan sekolah. Hal ini tentu berdampak pada intensitas pertemuan dengan guru.

Pihak guru memang tidak tinggal di lingkungan sekolah dan tidak bisa bertemu kapan saja dengan siswa. Akan tetapi, memang porsi dan intensitas pertemuan dengan siswa bisa menjadi lebih banyak.

Seperti contohnya di SMA Dwiwarna (Boarding School), yang terdapat bantuan pembelajaran di malam hari.


Page 2

Dalam 1 minggu, siswa bisa mendapatkan bantuan pembelajaran tersebut sebanyak 2 kali. Dengan intensitas yang lebih tinggi, tentu hubungan antara guru dan murid, serta pemahaman pembelajaran bisa lebih maksimal.

  1. Hubungan Antar Siswa dan Guru

Perbedaan sekolah asrama dengan sekolah biasa selanjutnya bisa dilihat dari bagaimana kedekatan hubungan antar siswa maupun siswa dengan gurunya.  

Siswa boarding school otomatis akan mempunyai hubungan yang lebih dekat dan erat dengan teman-temannya, karena mereka berada dalam lingkungan yang sama dalam jangka waktu panjang. Hal yang sama berlaku juga untuk hubungan siswa dengan para guru dan staf sekolah.

Baca Juga: Libur Sekolah Semester Nataru Ditiadakan

Agak berbeda dengan siswa sekolah reguler biasa meskipun ada juga siswa-siswa yang saling memiliki ikatan erat, namun hanya dalam kelompok tertentu saja.

Begitu juga hubungan siswa dengan para guru hanya terjadi saat di sekolah saja yang umumnya berlangsung sekitar 7-8 jam saja tiap harinya.

  1. Lingkungan dan Pengawasan

Siswa sekolah asrama akan berada di lingkungan sekolah dan tinggal didalamnya selama 24 jam per hari.

Siswa hanya boleh keluar dari lingkungan sekolah jika sudah memiliki jadwal pulang atau memang ada keperluan mendesak saja, itupun harus ada izin dari pihak sekolah. Setiap kegiatan siswa baik di kelas maupun di asrama diawasi dengan ketat oleh sekolah.

Dengan peraturan dan pengawasan yang ketat, siswa akan lebih terlindung dari potensi pergaulan yang salah. Selain itu siswa akan belajar pada lingkungan sekolah yang kondusif dan tenang.

Baca Juga: Sambut PKBM Tatap Muka, Disdik Lakukan Pengecekan Infrastruktur Sekolah


Page 3

Berbicara tentang konsep sekolah di Indonesia ada beberapa jenis konsep sekolah. Salah satunya adalah konsep sekolah berbasis pondok pesantren, sekolah berasrama atau Boarding School, sekolah sehari penuh atau Full Day School dan sekolah paruh waktu atau sering disebut sebagai sekolah formal biasa.

Konsep sekolah ini, menyajikan beberapa kelebihan. Namun dibalik semua itu ada beberapa kekurangan juga yang harus orang tua perhatikan sebelum memilih salah satu konsep sekolah. Lantas apa saja kelebihan dan kekurangan dari konsep sekolah Boarding School dan Full day School? Berikut adalah penjelasannya.

Boarding School atau sekolah berasrama. Merupakan konsep sekolah dimana setiap siswa diberikan fasilitas asrama untuk menginap. Ada beberapa sekolah boarding school terbaik di Jawa Barat, baik itu Islamic Boarding School ataupun Boarding School untuk agama non muslim.

Konsep pendidikan di Islamic Boarding school ini cukup unik, karena siswa tidak hanya dididik dan dibina dengan pendidikan karakter yang banyak. Tapi juga siswa dituntut untuk bisa belajar ilmu dunia dan akhirat.

Pada umumnya sekolah berasrama untuk siswa beragama islam ini mengajarkan 50% ilmu agama dan 50% pendidikan formal. Namun semua tergantung dari kurikulum yang dimuat oleh boarding school itu sendiri.

Kelebihan Boarding School :

  • Meminimalisir Kekhawatiran Orang tua terhadap pergaulan anaknya

Salah satu kelebihan boarding school atau sekolah berasrama adalah pergaulan anak selama disekolah dan di asrama pasti bisa terjaga. Karena ketatnya peraturan boarding school dan juga adanya sanksi yang dimuat jika santri melanggar bisa meminimalisir siswa atau santri di sekolah berasrama untuk melakukan pelanggaran.
Pergaulan siswa juga akan tetap terjaga karena setiap boarding school pasti memiliki peraturan yang nyaris sama yaitu melarang siswa dan santrinya untuk keluar dari area kobong atau area asrama. Selain itu juga biasanya setiap boarding school memiliki beberapa pos penjagaan dimana setiap pos juga terdapat CCTV yang dapat memantau santri jika ingin meninggalkan asrama secara diam dia ataupun jika seorang santri ingin keluar tanpa ada izin dari wali santri yang bersangkutan.

  • Nilai Nilai agama yang terjamin

Sudah bukan rahasia umum jika siswa atau santri boarding school pasti memiliki ilmu agama yang jauh lebih banyak daripada sekolah biasa. Karena kurikulum yang dimuat dalam sekolah berasrama hampir 50% nya adalah pendidikan agama. Di Boarding School juga siswa wajib melaksanakan shalat secara berjamaah, selain itu juga karena banyaknya waktu yang dimiliki santri boarding school maka siswa bisa mengisi waktu luangnya dengan beberapa kegiatan yang positif yang pastinya juga dalam pengawasan wali santri sebagai penanggung jawab santri selama di asrama.

Selain itu juga dengan waktu yang lebih lama, siswa atau santri bisa mendapatkan berbagai macam ilmu agama tambahan pada jam malam selama di asrama, positifnya setiap santri yang bisa fokus dalam pelajaran malam ini pasti memiliki hafalan Al Qur’an yang jauh lebih banyak dari pada siswa yang berstatus sebagai siswa di sekolah full day school.

  • Menumbuhkan kedisiplinan anak

Setiap siswa yang masuk ke Boarding school wajib mengikuti aturan yang ada di asrama. peraturan ini tertulis dan bahkan dijadikan sanksi jika dilanggar oleh santri. Peraturan yang bersifat abstrak dan konkret ini memang memaksa siswa untuk menjadi pribadi yang unggul. Tapi dibalik pemaksaan itu akan ada beberapa hasil yang dapat memuaskan orang tua. Terutama dalam perbaikan karakter santri.

Selain itu juga peraturan yang ketat dapat menumbuhkan kedisiplinan anak, seperti waktu makan dan waktu mandi, waktu shalat hingga waktu pelajaran sudah ditentukan oleh pihak asrama. Jika siswa tidak disiplin dan tidak tepat waktu, sudah pasti siswa itu akan ketinggalan yang akhirnya akan berujung pada diberikannya sanksi kepada siswa tersebut.

  • Fasilitas yang lebih banyak

Fasilitas sekolah berasrama jelas lebih banyak daripada sekolah paruh waktu, karena di asrama siswa atau santri membutuhkan beberapa fasilitas lebih seperti kamar mandi di dalam kamar, kasur atau ranjang, lemari, serta fasilitas pendukung lainnya seperti ruangan untuk hadroh, nasyid, ruangan bernyanyi dan lain sebagainya.

Fasilitas ini sangat penting terutama untuk meningkatkan minat dan bakat siswa, selain itu dengan adanya fasilitas ini juga siswa bisa merasa betah selama di asrama. Dengan betah di asrama, siswa jadi merasa berada di rumah sendiri. Dan kenyamanan ini penting, agar proses belajar mengajar bisa lebih kondusif meskipun pelajaran di boarding school rata rata dilaksanakan selama ba’da isya sampai malam.

Kekurangan Boarding School :

Sudah pasti sekolah berasrama memang memiliki beberapa kelebihan namun dibalik itu juga terdapat kekurangan salah satunya adalah biaya yang relatif lebih tinggi daripada sekolah umum. Namun dibalik biaya yang lebih tinggi itu fasilitas dan hasil yang didapatkan bisa lebih dari harga yang dibayarkan.

Apalagi jika anda merupakan orang tua bijaksana yang menyekolahkan putra putri anda ke boarding school terbaik yang bisa menghargai setiap potensi siswanya.

Memang tidak semua boarding school bisa seperti ini, maka dari itu kebijaksanaan orang tua dalam memilih sekolah berasrama sangat diharuskan, jangan sampai karena harga murah tapi orang tua mendapatkan sebuah konsep didikan yang hanya bertitle boarding school saja.

  • Mengurangi kedekatan orang tua dengan putra putrinya

Ada beberapa boarding school yang memang meminimalisir orang tua dengan putra putrinya, dengan alasan demi kemandirian dan pemfokusan siswa akan pelajaran di sekolah. Konsep boarding school seperti itu memang bisa memaksimalkan kemandirian siswa secara signifikan namun hal seperti itu dapat membuat orang tua merasa kehilangan anaknya.

Konsep seperti itu tidak berlaku di Al Masoem, karena kami memperbolehkan orang tua untuk menengok atau sekedar berkunjung untuk bertanam muka dengan putra putrinya baik itu hanya satu minggu sekali ataupun satu bulan satu kali, meskipun tidak kami rekomendasikan.

Selain itu juga interaksi antara orang tua dan anak tidak akan hilang jika anda memilih boarding school Al Masoem, karena setiap anak diperbolehkan memegang handphone selama itu bukan smartphone android atau IOS. Ada beberapa ketentuan juga handphone yang diperbolehkan dibawa di asrama yaitu handphone jadul yang tidak berkamera dan berkoneksi internet. Atau handphone yang hanya bisa digunakan untuk menelpon dan SMS saja. 

Selain itu juga wali santri sebagai pengganti orang tua selama di asrama bisa menjadi seorang mentor dan juga penghubung orang tua dengan putra putrinya di asrama. Setiap prestasi dan setiap hafalan yang diraih serta informasi apapun itu selalu wali santri sampaikan kepada orang tua, jadi orang tua tidak akan khawatir ketinggalan informasi tentang putra putrinya selama di asrama.

Full day school atau sekolah sehari penuh adalah sebuah konsep sekolah dimana jam pelajaran siswa jauh lebih lama daripada sekolah formal pada umumnya. Jika pada umumnya sekolah menjadwalkan siswa untuk masuk pada pukul 07.30 sampai pukul 12.30 maka untuk sekolah sehari penuh ini memiliki jam pulang yang lebih lama yaitu pada pukul 15.30 atau bahkan ada beberapa sekolah yang memberikan waktu sekolah sampai pukul 17.00.

Kelebihan Full Day School

  • Waktu belajar yang lebih banyak

Salah satu kelebihan full day school adalah waktu belajar yang lebih banyak, tapi meskipun begitu tidak sebanyak konsep sekolah boarding school. Karena full day school ini hanya sekolah sampai sore hari.

Kelebihannya sekolah full day daripada sekolah formal biasa adalah siswa bisa mendapatkan ilmu pelajaran yang lebih banyak, selain itu juga pendidikan karakter peserta didik akan lebih efektif dan efisien. 

  • Ekstrakurikuler yang lebih maksimal

Waktu pelajaran yang banyak tentu juga bisa memaksimalkan ekstrakurikuler sekolah jika dibandingkan dengan sekolah biasa. Selain itu juga banyak sekali ekstrakurikuler yang membutuhkan waktu yang lebih lama, maka dari itu dengan konsep full day school ini ekstrakurikuler pasti akan lebih maksimal tanpa harus menambah waktu karena sudah waktunya jam pulang sekolah.

  • Full Day School bisa memaksimalkan waktu di sekolah tanpa mengganggu waktu kerja orang tua

Bagi wanita karir, konsep sekolah full day ini sangat bermanfaat karena tidak akan mengganggu waktu orang tua untuk bekerja. Ada beberapa sekolah dasar yang sudah menerapkan konsep seperti ini, selain tidak akan mengganggu waktu orang tua bekerja. Beberapa full day school terutama untuk tingkat SD selalu menyediakan jemputan, yaitu fasilitas sekolah yang bisa digunakan untuk mengantar dan menjemput siswa ketika berangkat sekolah dan pulang sekolah.

Selain itu juga dampak positif yang dapat dirasakan orang tua ketika memilih konsep sekolah seperti ini adalah waktu anak akan lebih maksimal disekolah, artinya anak akan terhindar dari pergaulan lain di luar sekolah.

  • Waktu libur yang lebih lama

Karena berkonsep sekolah paruh waktu, maka weekend atau hari sabtu dan minggu siswa bisa dimaksimalkan bersama orang tua dirumah. Artinya sekolah berkonsep full day school ini meskipun memiliki waktu belajar yang lebih lama tapi juga memiliki waktu libur yang lebih lama juga.

Ini sangat bermanfaat agar siswa bisa merefresh otaknya untuk memulai pelajaran lagi di hari senin, selain itu juga dengan waktu libur yang lama maka siswa bisa memaksimalkan waktu libur tanpa terburu buru waktu.

  • Biaya yang lebih murah dibandingkan dengan Boarding School

Biaya yang lebih murah, karena sekolah full day tidak memerlukan beberapa fasilitas seperti kamar, lemari, kasur dan lain sebagainya. 

Kekurangan Full Day School

Sekolah paruh waktu ini memiliki kekurangan tersendiri, namun ada beberapa kekurangan yang bisa diminimalisir ada juga yang tidak. lantas apa saja kekurangannya?

  • Waktu belajar lebih banyak tapi sebagian anak tidak bisa menerima pelajaran karena penangkapan otak setiap anak berbeda beda apa lagi dengan waktu belajar yang lama

Salah satu kekurangan full day school adalah waktu belajar yang lama yang bisa menjadi boomerang bagi siswa itu sendiri. kapasitas penangkapan otak setiap anak berbeda beda, maka dari itu tidak semua anak cocok dengan konsep sekolah seperti ini.

Namun dibalik itu sekolah swasta yang memiliki konsep full day school lebih pintar lagi, seperti Al Masoem yaitu menyeleksi siswa dan santrinya dengan psikotes. Artinya setiap siswa akan diseleksi untuk kesiapan menangkap pelajaran. Selain itu juga metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif membuat pelajaran yang banyak bisa dimaksimalkan tanpa takut siswa tidak bisa menangkap pelajaran yang ada.

  • Biaya yang relatif lebih mahal dibandingkan sekolah biasa

Jika dibandingkan dengan boarding school memang biaya jauh lebih murah, bahkan bisa selisih sampai puluhan juta rupiah. Tapi dibandingkan dengan sekolah biasa biaya full day school memang sedikit relatif lebih mahal. Tapi dengan semua kelebihan yang dimiliki sebenarnya konsep full day school ini sangat cocok dan sangat direkomendasikan bagi anda semua.

Konsep full day school ini juga biasanya dilaksanakan sekolah swasta, yang dimana sekolah swasta selalu memiliki beasiswa yang unik yang bisa jadi timbal balik dari sekolah kepada siswa apalagi jika anda merupakan seorang anak yang berprestasi.