Apa contoh pantun anak?
image via canva.com/goodminds.id Show
Pantun anak merupakan salah satu jenis pantun yang dibedakan berdasar usianya. Nah, sesuai dengan namanya, pantun anak diperuntukkan bagi anak-anak. Bisa saja meliputi pantun nasihat, pantun jenaka, dan sebagainya. Biasanya, pantun anak juga menggambarkan dunia anak yang penuh dengan suka cita. Dunia polos yang sederhana. Isinya tidak jauh-jauh dari kegembiraan bermain, belajar, dan keisengan masa kecil. Sebelum kita masuk pada contoh pantun anak, yuk, cari tahu dulu definisi mengenai pantun sebagai salah satu karya sastra. Ini dia ulasannya! Pembahasan Umum Mengenai PantunPantun adalah salah satu jenis puisi lama yang sudah dikenal sejak lama di dalam bahasa-bahasa Nusantara. Secara harfiah, pantun berasal dari kata penuntun yang diambil dari bahasa Minangkabau. Nama lain pantun dalam bahasa daerah kerap disebut dengan paparikan dalam Bahasa Jawa, paparikan dalam Bahasa Sunda, serta umpasa dalam Bahasa Batak. Pantun, umumnya terdiri dari empat larik, setiap larik terdiri atas 8 hingga 1 suku kata, sajak akhirnya berpola a-b-a-b serta bisa juga dalam pola a-a-a-a. Awalnya, pantun adalah sastra lisan, tetapi saat ini juga kerap ditemui dalam keadaan tertulis. Pantun juga memiliki ciri khusus yakni tidak disertakan nama penggubahnya. Sebab, penyebarannya dilakukan dengan cara lisan. Pantun terdiri atas sampiran dan isi. Sampiran ada pada dua baris pertama yang kerap dikaitkan dengan kehidupan alam dan tidak memiliki hubungan dengan bagian isi. Dua baris terakhirnya adalah isi yang merupakan tujuan dari pantun tersebut. Pantun berkembang dalam bentuk lain yakni karmina dan talibun. Karmina adalah pantun versi pendek yang terdiri atas dua baris. Sedangkan talibun adalah versi panjang dari pantun yang terdiri atas enam baris atau lebih. Pantun memiliki peran yang penting untuk menjaga fungsi kata serta meningkatkan kemampuan seseorang untuk menjaga alur pikirnya. Pantun dapat melatih orang untuk berpikir asosiatif yang mana membuat suatu kata mempunyai kaitan dengan kata lainnya. Pantun juga memiliki fungsi sosial yang kuat hingga saat ini. Sebab, kemampuan berpantun pada anak muda akan sangat dihargai. Pantun akan menunjukkan kecepatan seseorang untuk berpikir dan bermain kata. Peran sosial pantun untuk memperkuat penyampaian pesan. Kedekatan nilai sosial pada pantun bermula dari filosofinya yakni Adat berpantun, pantang melantun. Hal ini menunjukkan bahwa pantun sangat lekat dengan nilai sosial yang bukan semata imajinasi. Jenis Pantun Anak-anakSelain pantun anak, ada beberapa jenis pantun yang mesti Kamu ketahui. Berikut adalah pembahasannya secara lengkap:
Lebat daun bunga tanjung Berbau harum bunga cempaka Adat dijaga pusaka dijunjung Baru terpelihara adat pusaka ..
Contoh dari pantun agama adalah sebagai berikut: Asam kandis asam gelugur Ketiga asam di riang-riang Menangis mayat di dalam kubur Di dunia tidak pernah sembahyang ..
Ayam jantan burung Jalak Jaguh Sinatan nama diberi Rezeki tidak saya tolak Musuh tidak saya cari ..
Contoh pantun jenaka adalah sebagai berikut: Di mana kuang ingin bertelur Di atas lata di rongga batu Barang siapa ingin tidur Jangan mengorok bertalu-talu ..
Tugal padi jangan bertangguh Kunyit di kebun siapa penggalinya Jika tuan cerdik sungguh Langit tergantung di mana talinya Manfaat Pantun untuk Anak AnakNah, bukan hanya orang dewasa saja yang bisa berpantun, lho! Anak-anak juga bisa diajari bermain diksi sehingga keterampilan dalam mengolah kata akan teruji. Kamu pasti tidak akan menyangka dari hal sederhana berpantun bagi anak akan memiliki peran yang besar di kehidupannya. Apa saja itu? Yuk, bahas bersama di bawah ini! Manfaat pantun untuk anak diantaranya:
Nah, karena besarnya manfaat yang akan didapat dengan mengajarkan berpantun untuk anak, maka kegiatan ini mesti dilakukan. Selain di sekolah-sekolah, para orang tua juga perlu melatihnya berpantun di rumah. Dengan begitu, kemampuan anak dari segi akademis maupun yang lain akan terpacu. Untuk memahami lebih jauh mengenai pantun anak, ada baiknya bagi Kamu untuk menyimak contoh pantun anak di bawah ini! Contoh Pantun Anak LucuAnak-anak sangat menyukai hal-hal yang bersifat humor dan jenaka. Dengan pantun jenaka, pesan-pesan pendidikan dan moral di dalamnya akan lebih mudah diterima. Ciri-ciri pantun anak jenaka adalah dibumbui dengan kata lucu yang membuat anak akan selalu ingat. Dengan begitu, tujuan dari pantun yakni sebagai media pendidikan dan hiburan akan tersampaikan dengan mudah. Lantas, apa saja contoh pantun lucu anak? Yuk, simak di bawah ini: Biar sehat ayo kita senam Jika tidur dengarkan dongeng Lihat anak kelas enam Sudah besar tetapi cengeng Buah kelapa dan buah lontar Jatuh terlindas oleh roda motor Walau dia otaknya pintar Tapi ada di tempat kotor Baju batik ada di kolong Kamu cantik tetapi ompong Beli kecap namanya Bango Disusun dengan berjajar-jajar Clingak clinguk polongan plongo Akibat anak malas belajar Di pasar ada pepesan Sudah besar masih ingusan Harimau mengaum dengan sombong Menghina hewan yang jelek Masih kecil giginya ompong Mirip dengan nenek-nenek Hujan turun rintik-rintik Membasahi badan hewan rusa Percuma Kamu berwajah cantik Tapi jadi anak manja Selalu menang tidak kalah kancil selalu jadi juara Pantun jenaka anak sekolah Untuk anak Indonesia Contoh Pantun Anak Suka CitaAnak-anak memiliki pemikiran yang sederhana, sehingga hidupnya penuh dengan suka cita. Nah, pantun anak juga tidak lepas dari hal-hal yang menggembirakan. Seperti dunia bermain, dunia belajar, dan sebagainya. Untuk itu, silakan simak contoh pantun anak suka cita berikut ini: Pergi ke kota di hari Minggu Baju terselip di dekat pintu Hadiah lama kutunggu-tunggu Sebab ku dapat juara Satu Haji Dalang sangat kaya Harta benda melimpah ruah Betapa hati ini bahagia Karena mendapat sebuah hadiah Sinar mentari sang surya terik membakar di waktu siang Hidupku ini sangat bahagia Memiliki ibu yang penyayang Buah kelapa pohonnya tinggi Minum degan ketika lelah Bangun tidur di saat pagi Agar cepat berangkat sekolah Makan daging di waktu pagi Makan siang dengan talas Betapa senang hati ini Mendapat nilai terbaik sekelas Air mengucur dari talang Ayang jago miliki taji Ibuku senang tiada kepalang Jika aku pandai mengaji Jalan-jalan ke Tanjung Pinang Pergi ke pasar membeli ikan Ayah pulang hatiku senang Oleh-oleh ada di tangan Pergi ke sawah ada ularnya Main di kali banyak ikannya Kalau bermain jangalah lupa Solat mengaji tetap dijaga Kera bemain lempar gelas Kancil membuat tali anyaman Ayolah teman bersihkan kelas Supaya rapi dan juga nyaman Kertas putih untuk ditulis Benang putih asalnya katun Kalau orang suka menulis Di saat tua tidak akan pikun Rumput tinggi diinka pemburu Hutan bakau ada ikannya Aku miliki seorang teman Hanya dekat jika ada maunya Ke Medan untuk beli ulos Membeli ulos yang penuh gambar Rajinlah sekolah jangan bolos Agar kelak jadi anak pintar Mawar yang tumbuh di tengah taman Daunnya banyak tingginya batang Dia hanya mengaku teman Kalau ingin meminjam hutang Minta maaflah pabila salah Anak ayam turun berkotek Jika belum mengerjakan PR sekolah Pagi hari ribut menyontek Prasasti di atas daun lontar Ada kecap namanya Bangi Ada anak yang sok pintar Waktu ditanya plonga plongo Pagi hari memakan laksa Lauknya dari pepes belida Jadi anak jangan durhaka Supaya hidup selalu bahagia Pantun Anak Duka CitaSelain memiliki rasa suka cita, anak-anak juga memiliki emosi yang mudah meluap. Hal sederhana saja bisa membuat mereka menangis. Nah, pantun duka cita bisa menjadi ekspresi untuk disalurkan pada hal yang tepat. Beberapa contoh dari pantun anak duka cita meliputi: Asam rasanya buah sirsak Meski asam jangan dibuang Sepatu sekolahku sudah rusak Beli yang baru tak punya uang Sungai kecil ada banyak batu Airnya segar laiknya perigi Aku anak yatim piatu Ayah tak ada ibu juga pergi Hujan kecil turun gerimis Kancil masuk dalam goa Jika malam aku menangis Kepada Tuhan memanjatkan doa Ketika sore turun hujan Anak petani menanam bawang Inginnya hati membeli jajan Sayangnya aku tak punya uang Ikan gabus ikan betutu Jatuh satu di tengah jalan raya Menangis aku di depan pintu Melihat ayah pergi entah ke mana Baunya harum mangga kweni Makan satu dicampur pepaya Alangkah sedihnya nasibku ini Dibandingkan dengan orang yang kaya *** Baca Juga Yuk Ketahui Pengertian Pantun Secara Umum Beserta Ciri-ciri dan PenjelasannyaContoh Lengkap Pantun Pendidikan untuk Anak Didik, Berguna Banget!Pantun Teka Teki beserta Jawabannya yang Seru dan Menyenangkan Contoh Pantun Anak Rajin BelajarPantun bertujuan untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu pada pembacanya. Termasuk diantaranya untuk memotivasi anak rajin belajar. Jika menasihati anak terkadang sangat sulit, maka Kamu bisa menggunakan cara melantunkan pantun padanya. Sehingga, Kamu menyuruhnya tanpa memerintah melainkan dengan cara yang lebih dapat diterima. Berikut adalah beberapa contoh pantun anak rajin belajar: Lompat galah badan melejit, Lem ketan kertas melekat. Kalau petang pergi ke masjid Belajar Alquran kepada ustadz. Hari gelap nyalakan lilin, Surya terbit sudah berpijar. Alangkah senang bisa bermain, Selain bermain kita belajar. Hati-hati dengan kuman, Kerap bersarang di dalam kain. Di Masjid ada teman-teman, Bisa belajar sambil bermain. Kalau dingin minumlah pala Pala hangat banyak yang suka Belajar Alquran banyak pahala Untuk bekal menuju Surga Lampu bohlam lampu pijar Listrik mati nyalakan lilin Ayo kita rajin belajar Rajin membaca kurangi main Bermain bola di lapangan Terjatuh badan karena kiper Ayah pulang bawa mainan Eh sampai lupa kerjakan PR Contoh Pantun Anak hubungannya dengan Orang TuaWalau pahit obat ditelan, Sembuh sakit sembuh badan. Besok ayah jalan-jalan, Mengajak kami makan di restoran. Daun beringin sangat lebat, Beri pagar sebagai penjaga. Ayahku orangnya hebat, Sangat sayang kepada keluarga. Baju baru jadi basah Terkena hujan datang tiba-tiba Aku sangat sayang Ayah Dialah teladan yang utama Buah mangga terkena batu Teman sekelasku namanya Syamil Ibu adalah pahlawanku Mengandung dan mendidik di masa kecil *** kumpulan pantun anak anak Contoh Pantun Anak-Anak dan Cita-CitaSeorang anak pasti memiliki cita-cita. Biasanya berhubungan dengan profesi yang ia lihat sehari-hari. Mulai dari menjadi polisi, dokter, guru, dan sebagainya. Untuk itu, Kamu bisa memberi motivasi padanya untuk mewujudkan cita-citanya dengan mengajarkannya pantun. Berikut contoh pantun anak tentang cita-cita: Banyak ikan nelayan menjala Jala ikan di hari panas Setiap hari latihan bola Siapa tahu masuk timnas Ada anak main sekuter Mainnya jangan di jalan raya Besar nanti ingin jadi dokter Saat kecil rajin membaca Buah nangka buah duku Duku dimakan asam rasanya Bu guru adalah panutanku Kelak aku ingin sepertinya Batu akik mahal harganya Sekali beli berjuta-juta TNI profesi yang mulia Inginku jadi penjaga negara Anak bebek main di kali Kalinya banjir hanyut terjadi Bangga jika aku jadi polisi Cita-cita kala dewasa nanti Ada burung tersangkut kawat Ingin terbang ke tempat jauh Ku bertekad ingin jadi perawat Menjaga orang sakit hingga sembuh Pantun Anak MilenialSelain menggunakan sampiran yang berisi dengan hal-hal yang umum ada, Kamu juga bisa membuat pantun dengan sampiran dan isi menggunakan istilah-istilah zaman sekarang. Biasanya kaitannya dengan teknologi dan media sosial. Anak-anak pastinya akan lebih merasa dekat. Berikut adalah contoh-contohnya: Rekatkan kertas pakai lem Lem terbuat dari batu Boleh saja main gem Asal jangan lupa waktu Celana melorot pakai sabuk Sakit tangan kena kaca Jika sudah kenal fesbuk Jangan lupa dunia nyata Kena hujan basah kuyub Kena api kepanasan Anak kecil suka YouTube Hati-hati kecanduan Kue pisang namanya molen Beli di pasar rasanya lumayan Pesan makanan lewat online Akhirnya jadi ketagihan Demikian beberapa contoh pantun anak yang bisa Kamu ajarkan pada anak-anak. Selain bisa melestarikan budaya dan bermain kata-kata. Pantun juga memiliki banyak manfaat untuk si Kecil. Untuk itu, bermain pantun dengan anak-anak sangat direkomendasikan. Semoga bermanfaat! Tweet
|