Apa dampak positif listrik dalam kehidupan pendidikan?

Pengaruh Listrik bagi Kehidupan secara Sosial, Ekonomi, Pendidikan, Budaya

Apa dampak positif listrik dalam kehidupan pendidikan?

Digital. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Apa dampak positif listrik dalam kehidupan pendidikan?
Apa dampak positif listrik dalam kehidupan pendidikan?

Oleh Dasam Syamsudin

Terlepas mahal atau tidaknya biaya listrik, masyarakat akan tetap berterimakasih pada Perusahaan Listrik Negara (PLN), sebab kehadiran listrik sangat bermanfaat bagi kehidupan. Tapi, tidak ada kata “terimakasih” untuk PLN bagi sebagian masyarakat Cimahi. Karena, sekitar 48.753 rumah tangga (RT) warga kota Cimahi belum merasakan nikmatnya hidup dengan kehadiran listrik (PR, 8/10/09). Walaupun jumlah sebanyak itu diperoleh Badan Pusat statistik (BPS) pada tahun 2008, yang pasti sampai sekarang pun Sebagian rumah warga Cimahi masih ada yang belum teraliri listrik. Seperti yang dikemukakan PLN APJ Kota Cimahi, bahwa lebih 80% wilayah Cimahi sudah teraliri listrik. Berarti sekitar dua puluh persenan wilayah Cimahi masih belum teraliri listrik. Hal ini tentu saja sangat mengejutkan. Pasalnya, disamping Cimahi telah menjadi kota, kehadiran listrik pun sangat banyak manfaatnya bagi kehidupan, bahkan bisa jadi itu suatu kebutuhan pokok mengingat era sekarang. Salah satu manfaat listrik adalah untuk kemudahan rumah tangga, pendidikan (sekolah), produksi (industri), kesehatan (Rumah Sakit), dan lain sebagainya.

Salah satu pengaruh kehadiran listrik yang terpenting—yang lain juga sangat penting—adalah terhadap dunia pendidikan. Kita bisa membayangkan bagaimana kondisi suatu lembaga pendidikan tanpa menggunakan manfaat listrik. Memang pendidikan bisa dijalankan dalam situasi apa pun. Akan tetapi, bisa kah pendidikan tersebut berkembang dan berjalan dengan baik tanpa adanya listrik? Tentu hal itu akan sulit.

Salah satu faktor pendukung pendidikan ialah kelengkapan pasilitas (media pendidikan). Pasilitas pendidikan merupakan sesuatu yang bisa membantu kelancaran pendidikan, baik proses belajar-mengajar, administrasi, pengelolaan pendidikan, dan media-media pendidiakan yang bersifat elektrik (menggunakan listrik).

Di zaman sekarang, pengelolaan pendidikan yang bersifat administrasi perbukuan (penulisan) hampir rata-rata menggunakan kompuer dibanding mesin tik, sebab hal itu mudah dilakukan, lebih praktis dan hasilnya pun bagus. Di samping itu, proses-belajar mengajar pun menuntut adanya media pembelajaran demi kemudahan proses pembelajaran atau pendidikan. Misalnya media audio, audio-visual, atau alat-alat praktek lain yang membutuhkan listrik. Dan diantara hal-hal tersebut yang juga sangat penting adalah cahaya yang terang.

Cahaya memang bisa didapatkan dari lampu-lampu minyak, lilin dan patromak, tapi efektipitas dan efisiensinya tidak sebaik dan seterang lampu beraliran listrik. Nah, kalau saja tidak ada listrik, bisa dibayangkan apa yang dilakukan para siswa sekolah saat malam hari? Mereka akan kesulitan untuk belajar.

Selain itu, pengetahuan siswa terhadap hal-hal kekomputeran (operasional komputer atau pengetahuan tentang dunia Cyberspace, internet, yang pasilitasnya menggunakan komputer) akan sangat terbatas. Padahal, komputer—untuk zaman sekarang—merupakan kebutuhan yang sangat penting. Dengan tidak adanya listrik, dunia pendidikan (lembaga, guru dan muridnya) akan sangat sulit berkembang, bisa jadi monoton—kalau tidak mau mengatakannya ketinggalan zaman. Dan, kita tahu, ketidak berkembangan pendidikan itu mempunyai pengaruh buruk pada suatu masyarakat, terkhusus dalam aspek pengetahuan.

Oleh karena itu, sekiranya pemerintah terkhusus PLN memperhatikan hal ini dengan serius, kalau pun tidak dijadikan prioritas. Karena, bukan hanya sebagian kecil wilayah Cimahi saja yang belum teraliri listrik, tapi wilayah-wilayah lain di Inodesia pun masih ada yang yang belum teraliri listrik. Manfaat dan pengaruh listrik pada kehidupan itu bisa menentukan berkembang atau tidaknya suatu pendidikan diwilayah tersebut. Lagi pula, listrik tidak hanya berpengaruh terhadap dunia pendidikan tapi aspek-aspek yang lain pun berpengaruh.

Listrik memang bisa dihasilkan tidak dari PLN saja, akan tetapi efektifitas dan efisiensinya tidak sebaik dan seluas PLN. Kalau kondisi ini dibiarkan berlarut-larut, sedikit-banyaknya bisa memberi dampak tidak baik pada perkembangan pendidikan. Di satu wilayah pendidikan berkembang atau maju dengan baik, tapi di wilayah yang lain pendidikan tidak berkembang. Bahkan, bisa dikatakan mengalami kemunduran jika kondisi pendidikan diwilayah tidak teraliri listrik tetap saja seperti zaman pralistrik, sedangkan di wilayah lain perkembangan pendidikan maju dengan pesat.

Kalau situasinya seperti itu, tidak berlebihan jika mengatakan, pemerataan di Indonesia itu tidak berjalan dengan baik, atau—mungkin—tidak ada. Tentu siapa pun tidak menginginkan hal tersebut, terlebih ketidak merataan pada dunia pendidikan. Sebab pemerataan pendidikan tetap menjadi suatu indikator kemajuan suatu bangsa.

Rakyat percaya pemerintah berupaya keras memberikan yang terbaik pada masyarakat, termasuk pemerataan pendidikan. Adanya sekolah gratis itu bisa jadi bukti upaya keras dan sungguh-sungguh pemerintah untuk meningkatkan pendidikan. Namun, hal-hal yang mendukung terlaksananya pendidikan itu pun sangat penting untuk diwujudkan. Tentu kemonotan pada dunia pendidikan tidak kita kehendaki. Nah, untuk mengantisipasi hal itu, segala sesuatu yang mendukung kelancaran pendidikan harus dilakukan, termasuk pemerataan aliran listrik di wilayah-wilayah Indonesia yang belum teraliri.




Pembangkit tenaga listrik air

Pada tahun 1995, pembangkit listrik terbesar pertama dibuka di Air Terjun Niagara. Pembangkit ini menggunakan teknologi yang ditemukan oleh Nikola Tesla.

Awalnya, listrik yang dihasilkan hanya digunakan secara lokal untuk produksi aluminium. Akhirnya, sebagian mulai dialirkan untuk membuat lampu jalan di kawasan sekitar. Inilah yang menjadi awal mula pengaliran listrik jarak jauh yang banyak digunakan sekarang.

Contoh kegiatan masyarakat

Kehadiran listrik dalam hidup manusia telah membawa sejumlah dampak. Tentunya ada beberapa perbedaan kegiatan, antara sebelum dan sesudah ada listrik.Berikut contoh perbedaan kegiatan masyarakat sebelum dan sesudah ditemukannya listrik, yaitu:

Sebelum ada listrik Sesudah ada listrik
Aktivitas bekerja dilakukan dari pagi hingga sore hari, berkat sinar matahari. Namun, ketika malam tiba, kegiatan berhenti dilakukan karena membutuhkan penerangan tambahan, seperti lilin. Aktivitas bekerja dilakukan dengan bebas, mulai dari pagi hingga malam hari. Tidak tergantung sepenuhnya pada sinar matahari, karena saat malam bisa menggunakan penerangan dari sumber energi listrik, seperti lampu.
Menyetrika menggunakan setrika arang yang tidak memerlukan listrik. Menyetrika menggunakan setrika listrik.
Air didapatkan dengan menimba air di sumur. Air bisa didapatkan dengan memakai pompa listrik.
Komunikasi dulunya terjalin dengan surat atau alat komunikasi tradisional. Komunikasi terjalin lewat telepon atau gadget yang juga membutuhkan daya listrik.
Kegiatan ekonomi dilaksanakan dengan manual atau tanpa bantuan teknologi. Kegiatan ekonomi dilaksanakan dengan memakai teknologi, contohnya mesin.

Mengapa listrik penting bagi kehidupan manusia?

Dikutip dari buku Mengenal Electrical Safety: Sebuah Panduan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (2019) karya Eliza Rahmawati, listrik sangatlah penting untuk kehidupan manusia. Tanpa listrik, manusia tidak bisa bekerja dengan maksimal.

Baca juga: Sumber Daya Alam Pembangkit Listrik

Jika dirangkum, setidaknya ada tiga alasan mengapa listrik sangat penting untuk manusia. Berikut penjelasan manfaat listrik bagi kehidupan:

  1. Listrik menghasilkan penerangan
    Saat pagi hingga sore, manusia tidak terlalu membutuhkan penerangan, sehingga dapat beraktivitas seperti biasa. Namun, ketika malam tiba, manusia perlu pencahayaan, agar aktivitas tetap berjalan. Jika tidak ada listrik, kegiatan di malam hari akan terganggu.
  2. Listrik membantu kegiatan manusia
    Hampir sama seperti alasan sebelumnya, listrik sangat membantu manusia dalam beraktivitas. Contohnya mengerjakan tugas lewat komputer, menggunakan pendingin ruangan, memakai mesin, dan lain sebagainya. Adanya listrik mempermudah manusia dalam melakukan banyak kegiatan.
  3. Listrik membawa dampak bagi kehidupan
    Listrik telah membawa sejumlah dampak di berbagai bidang kehidupan. Contohnya di bidang transportasi, listrik memudahkan manusia untuk bepergian. Contoh lainnya dalam bidang komunikasi, membantu manusia berkomunikasi lewat telepon dan handphone.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.