Apa fungsi dari usus besar

Oleh Husnul Abdi pada 13 Apr 2022, 18:15 WIB

Diperbarui 13 Apr 2022, 18:15 WIB

Apa fungsi dari usus besar

Perbesar

ilustrasi usus besar (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Fungsi usus besar sangat penting dalam sistem pencernaan manusia. Usus besar atau kolon adalah bagian usus yang terletak antara usus buntu dan rektum. Usus besar juga merupakan bagian akhir dari sistem pencernaan manusia.

Usus besar adalah bagian usus yang menyalurkan sisa-sisa makanan untuk dikeluarkan (sebagai kotoran). Diameter usus besar bisa mencapai 6 cm, namun panjangnya rata-rata hanya sekitar 1,5-2 meter.

Fungsi usus besar sangat penting dalam proses pencernaan makanan. Usus besar merupakan lanjutan dari usus halus. Sehingga yang terjadi di usus besar adalah proses penyerapan makanan yang tidak bisa dilakukan oleh usus halus.

Sebagian besar nutrisi makanan diserap di dalam usus halus. Sisa dari makanan yang tidak diserap akan diproses lebih lanjut di dalam usus besar untuk selanjutnya dibuang melalui anus. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (13/4/2022) tentang fungsi usus besar.

Apa fungsi dari usus besar

Perbesar

Bagian-Bagian Usus Besar

Sebelum memahami fungsi usus besar, kamu tentunya perlu mengenali bagian-bagiannya terlebih dahulu. Sesuai namanya, usus besar memiliki bentuk yang lebih besar dibandingkan usus lainnya, namun jauh lebih pendek. Berikut bagian-bagian usus besar yang perlu kamu ketahui:

1. Caecum (Sekum)

Sekum adalah peralihan antara usus kecil dan usus besar. Selain berguna untuk menyerap sisa air dan garam, sekum juga memiliki katup yang tugasnya mengendalikan jumlah makanan yang masuk ke dalam kolon. Saat makanan masuk ke dalam sekum, maka ia akan meneruskannya ke usus besar. Pada sekum, melekat pula struktur berbentuk seperti cacing yang dikenal sebagai usus buntu.

2. Kolon Asenden

Sesuai dengan namanya, kolon asenden berarti usus besar yang menanjak. Kolon asenden merupakan bagian paling besar dari usus besar. Letaknya berada di dasar perut kanan bawah dan ujungnya berakhir di samping hati. Berbeda dengan sekum, kolon asenden memiliki tugas lain yaitu menyerap air maupun nutrisi yang sebelumnya terlewatkan oleh usus halus.

3. Kolon Transversum

Sesuai dengan namanya, kolon transversum berarti usus besar yang melintang horizontal dari kanan ke kiri. Bagian yang lokasinya membentang dari sisi kanan ke kiri perut ini masih terhubung langsung dengan kolon asenden. Kolon transversum juga merupakan bagian usus besar yang langsung menempel dengan perut karena direkatkan oleh jaringan omentum.

4. Kolon DesendenSesuai dengan namanya,kolon desenden berarti usus besar yang menurun. Setelah makanan melewati kolon transversum, maka akan diteruskan ke kolon desenden yang letaknya di sisi perut sebelah kiri. Kolon ini bertugas menampung feses sementara sebelum diteruskan ke bagian rektum.

5. Kolon Sigmoid

Terusan dari kolon desenden adalah kolon sigmoid yang bentuknya mirip huruf S. Dalam bagian usus besar yang berukuran pendek tersebut terjadi kontraksi yang kuat agar feses dari kolon desenden bisa dikeluarkan melalui anus.

6. Rektum

Bagian ujung dari usus besar ini merupakan tempat penyimpanan akhir sebelum feses dikeluarkan lewat anus. Selain dilapisi mukosa dan pembuluh darah, rektum juga memiliki saraf yang berhubungan dengan otak sehingga seseorang bisa mengendalikan kontraksi saat buang air besar.

Apa fungsi dari usus besar

Perbesar

Ilustrasi usus buntu

Setelah mengenali bagian-bagiannya, barulah kamu bisa mengetahui fungsi usus besar. Berikut fungsi usus besar yang perlu kamu pahami:

1. Menyerap air. Fungsi usus besar yang paling utama yaitu sebagai penyerap air. Makanan yang masuk ke dalam usus besar akan mengalami penyerapan kadar airnya. Akan terjadi proses penyerapan air dan juga penyiapan limbah yang berupa feses untuk dikeluarkan melalui anus.

2. Menyerap vitamin. Selain menyerap air, fungsi usus besar berikutnya yaitu menyerap vitamin. Di dalam usus besar terdapat beberapa bakteri baik yang membantu pada proses pencernaan. Bakteri ini lah salah satu penghasil vitamin K pada tubuh. Efek dari bekerjanya bakteri ini adalah kamu akan buang angin.

3. Mengurangi keasaman. Makanan yang dicerna akan diuraikan oleh bakteri, tetapi ada bakteri yang mengakibatkan makanan menjadi asam. Fungsi usus besar ini akan mengurangi keasaman makanan.

4. Menyerap makanan yang tidak diserap usus halus. Fungsi usus besar berikutnya adalah menyerap makanan yang tidak diserap usus halus. Dalam usus halus dilakukan penyerapan nutrisi, terkadang ada nutrisi yang tertinggal. Nah, di dalam usus besar ini akan dilakukan penyerapan ulang nutrisi yang belum terserap oleh tubuh.

5. Memperkuat sistem kekebalan tubuh. Hal ini dapat dibuktikan ketika mengalami diare. Seseorang yang mengalami diare akan buang air besar berkali-kali hingga di dalam usus besar tidak tersisa. Maka reaksi tubuh akan mengalami lemas tidak berdaya.

6. Memadatkan feses. Fungsi usus besar selanjutnya adalah memadatkan feses. Memadatkan feses ini sangat penting bagi proses pembuangan feses. Jika tidak terjadi pemadatan maka akan seakan-akan diare.

7. Melindungi sistem pencernaan. Bakteri baik dalam usus besar membantu untuk melawan patogen yang dapat menimbulkan berbagai masalah pencernaan. Lapisan mukosa pada usus besar juga berfungsi untuk mencegah penyerapan bakteri jahat pada usus.

Apa fungsi dari usus besar

Perbesar

Deteksi dini kanker usus besar. /Foto: Unsplash - markus frieauff

Setelah mengenali fungsi usus besar, kamu mungkin perlu juga mengenal gejala-gejala saat mengalami kanker usus besar. Gejala kanker usus besar stadium awal memang sulit diidentifikasi. Banyak yang menganggap gejala kanker usus besar stadium awal merupakan gangguan kesehatan pencernaan biasa dan mengabaikannya.

Padahal gejala kanker usus besar stadium awal benar-benar harus diperhatikan agar tidak bertambah parah. Oleh karena itu, kamu perlu secara rutin mengecek kesehatanmu ke dokter, terutama bila mengalami berbagai gejala kanker usus besar stadium awal seperti berikut:

- Sulit buang air besar (bab) serta perut kembung

- BAB berdarah

- Diare atau sembelit

- Kram atau sakit perut

- Tekstur dan konsistensi feses berubah. Feses bisa menjadi bertambah padat lalu keras hingga bertambah cair (diare). Berubahnya tekstur kepadatan kotoran, patut diwaspadai. Baik bertambah keras hingga menjadi konstipasi, atau bertambah cair.

Ada cara paling simpel mendeteksi kanker usus besar. Namun, cara ini hanya berlaku bila tumor/kanker tersebut berada di dekat anus. Untuk membedakan antara wasir dan kanker usus besar yang gejalanya mirip adalah dengan mencolok dubur pasien. Bila itu merupakan kanker, maka akan terasa keras dan ada tonjolannya. Tapi bila itu merupakan wasir, dinding anus akan terasa lembek.

Gejala Kanker Usus Besar Stadium Lanjut

Berikut gejala kanker usus besar stadium lanjut:

- Kelelahan

- Sering merasa BAB tidak tuntas

- Perubahan pada bentuk tinja yang terjadi lebih dari sebulan

- Penurunan berat badan drastis

Gejala Kanker Usus Besar Saat Sudah Menyebar

Apabila kanker usus besar sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya, dapat muncul gejala berupa:

- Sakit kuning (ikterus)

- Pandangan kabur

- Pembengkakan pada lengan dan tungkai

- Sakit kepala

- Patah tulang

- Sesak napas

Lanjutkan Membaca ↓

Apa fungsi dari usus besar