Apa fungsi hp di root

Rooting merupakan proses utak-atik di mana pengguna bisa mendapatkan kontrol penuh alias kebebasan untuk memodifikasi perangkat lunak pada HP mereka. Meski terdengar seperti suatu pembobolan yang ilegal, rooting pada dasarnya aman, meski hampir semua brand mungkin menyarankan pengguna untuk tidak melakukannya.

Rooting sendiri menawarkan sejumlah keuntungan, terutama untuk mereka yang ingin meningkatkan pengalaman dalam menggunakan HP Android mereka. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa keuntungan yang bisa didapat dari rooting HP Android.

Apa fungsi hp di root
mobilefun.co.uk

Salah satu keuntungan yang mungkin juga jadi alasan terbesar mengapa beberapa orang berani melakukan root terhadap HP mereka adalah bisa menyingkirkan bloatware. Bagi yang belum tahu, bloatware merupakan aplikasi bawaan yang tidak didapat dihapus, hanya bisa dinonaktifkan dan umumnya jarang digunakan oleh banyak orang.

Aplikasi semacam ini memakan cukup banyak penyimpanan terutama untuk HP dengan penyimpanan kecil. Melalui rooting, dengan akses penuh terhadap aplikasi yang terinstal, kamu tidak hanya bisa menonaktifkannya saja, namun juga menghapusnya secara permanen.

Apa fungsi hp di root
pc4u.org

Selain bisa menghapus aplikasi bawaan yang ‘bandel’, dengan rooting, kamu juga bisa melakukan backup secara penuh. Ini berbeda dengan backup via cloud yang biasanya hanya mencadangkan data-data seperti pengaturan dan aplikasi yang telah terunduh saja.

Kamu bisa melakukan backup dalam kondisi rooting dengan Titanium Backup – salah satu aplikasi backup paling populer, yang cocok untuk kamu yang mungkin tertarik untuk mengotak-atik software HP kamu. Selain dapat menjadi penyelamat di kala ada bagian software penting yang hilang, kamu juga bisa mencadangkan semua data kamu via aplikasi ini.

Apa fungsi hp di root
dignited.com

Dengan brand yang kerap kali lambat dalam mengirimkan pembaruan OS, melalui root, kamu dapat mengatasi masalah itu. Apalagi jika kamu bukan pemilik HP first-party seperti Google Pixel, rooting membuka pintu untuk pembaruan OS yang lebih cepat. Ini semua berkat para developer yang mau meluangkan waktu mereka untuk mem-porting pembaruan terbaru ke berbagai HP.

Perlu dicatat bahwa karena ini digarap tidak secara resmi, maka ada kemungkinan jika OS yang akan kamu gunakan, tidak memiliki fitur selengkap versi resminya. Jika tertarik, kamu bisa menemukan pembaruan semacam itu di situs seperti Forum XDA.

Baca Juga: 7 Alasan HP Android Jangan Kamu Root, Akan Rugi Besar

Apa fungsi hp di root
androidauthority.com

Pembaruan OS secara tidak resmi bukan satu-satunya proses utak-atik software yang bisa dilakukan pada HP yang telah di-root, bagi kamu yang bosan dengan Android stock, kamu menggunakan yang namanya custom ROM. Ini pada dasarnya merupakan OS Android namun dengan UI yang telah dimodifikasi.

Beberapa yang paling terkenal adalah LineageOS, Paranoid Android dan OmniROM. Umumnya, custom ROM tidak hanya menghadirkan penampilan yang lebih segar saja, namun juga pembaruan berkala dan fitur yang tidak dapat ditemukan di OS/ROM non-custom.

Apa fungsi hp di root
nextpit.fr

Salah satu hal populer yang sering dilakukan oleh para pengguna HP root adalah melakukan overclocking chipset untuk membuat HP jadi lebih gesit. Bahkan HP mid-range yang kini sudah terbilang cepat pun, bisa dibuat lebih mumpuni lagi, melalui rooting dan overclock.

Tidak hanya menaikkan performa chipset saja, bagi kamu yang mungkin lebih tertarik ke menghemat baterai dan tidak begitu peduli dengan performa ngebut, kamu bisa memilih opsi underclocking. Ini merupakan kebalikan dari overclocking di mana kamu membatasi performa chipset HP kamu, yang mana umumnya, untuk mendapatkan daya tahan baterai yang lebih awet.

Apa fungsi hp di root
androidpolice.com

Ketika HP dalam posisi root, itu artinya kamu menjadi superuser atau pengguna dengan hak istimewa untuk mengakses semua file inti pada HP kamu. Tidak hanya itu saja, rooting juga memungkinkan kamu untuk menginstal aplikasi yang tidak ada di Play Store, yang biasanya membutuhkan izin root dan tidak bisa digunakan di HP yang belum di-root.

Aplikasi-aplikasi yang membutuhkan izin semacam itu, kebanyakan menawarkan pengalaman Android yang lebih baik seperti kemampuan untuk menghilangkan iklan (dengan Adblock Plus), mengatur frekuensi CPU (via Kernel Manager) dan mengontrol audio secara spesifik (lewat Viper4Android).

Apa fungsi hp di root
androidauthority.com

Keuntungan terakhir yang bisa didapat dari rooting HP adalah kamu memiliki opsi yang luas untuk melakukan kustomisasi penampilan UI di HP kamu. Meski tidak semua opsi kustomisasi ini membutuhkan root, umumnya launcher pihak ketiga seperti Apex dan Nova, membutuhkan rooting untuk bisa mengakses file penting yang dibutuhkan untuk melakukan perubahan tema di sejumlah bagian, seperti font dan logo ikon.

Sama seperti menghapus bloatware, pada dasarnya ini memberikan pengguna jalan alternatif untuk mengatur bagian dari HP mereka yang sebelumnya disembunyikan atau dikunci.

Demikian tadi ulasan mengenai beberapa keuntungan yang bisa didapat dari rooting HP Android kamu. Terlepas dari keuntungan yang ditawarkan di atas, tetap tidak disarankan untuk melakukan rooting atau utak-atik software HP kamu, terutama jika kamu belum ahli atau HP yang kamu miliki masih memiliki garansi.

Baca Juga: 11 Fitur Android 11 Terbaru yang Bisa Kamu Nikmati, Makin Canggih!

Fungsi Root dan Manfaat Root – Root di HP Android, kini sudah bukan jadi hal yang asing lagi.

Jangankan yang sudah master, pengguna Android biasa pun sudah banyak yang tahu soal ini. Hal itu wajar, mengingat perkembangan Android yang semakin pesat dari hari ke hari.

Bagi sebagian pengguna Android, bahkan rooting sudah menjadi hal yang wajib dilakukan.

Tujuannya, demi memperoleh fitur-fitur yang tidak bisa didapatkan di Android dalam keadaan default.

Fungsi Root HP Android

Apa fungsi hp di root

Memang tak dapat dimungkiri, bahwa tetap saja ada juga orang-orang yang hanya sebatas mengenal istilah “root“, tanpa memahami apa sih pengertian dan fungsi sebenarnya.

Istilah “root“, kalau kita terjemahkan dari bahasa Inggris, arti katanya adalah “akar”.

Sedangkan di Android, root di sini berarti suatu proses yang berfungsi untuk mendapatkan akses penuh terhadap sistem Android, sehingga penggunanya bisa melakukan berbagai modifikasi.

Dilansir dari Wikipedia, root merupakan sebuah proses yang memberikan izin secara penuh kepada pengguna Android, baik itu smartphone, tablet, atau mungkin smart TV, dari yang sebelumnya dibatasi.

Artinya, dengan akses root ini, kita berhak mengubah, mengedit, dan memodifikasi segala hal yang ada di dalam sistem.

Selain berfungsi untuk mengubah atau memodifikasi, akses root juga diperlukan untuk beberapa aplikasi yang membutuhkan akses sistem. Kalau di Google Playstore, biasanya akan tertera kata kunci “root” pada nama aplikasinya.

Dengan akses root, kita juga bisa mendapatkan beragam keuntungan lainnya, terlebih lagi buat Anda yang hobi otak-atik HP.

Bagaimana Cara Root HP Android?

Apa fungsi hp di root

Untuk melakukan root tidak dibutuhkan peralatan khusus. Kita hanya memerlukan aplikasi-aplikasi tertentu untuk membuka akses sistem HP secara penuh.

Aplikasi-Aplikasi ini ada banyak sekali jenisnya, dan cara penggunaannya pun berbeda-beda. Ada yang bisa langsung di HP, dan ada pula yang harus melalui PC atau laptop.

Biasanya, tiap merk dan tipe HP Android punya cara root yang berbeda-beda.

Ada pun tutorial yang diklaim berlaku universal sebagaimana yang sudah tersebar di Google, memiliki resiko lebih tinggi HP akan mengalami kerusakan, akibat ketidakcocokan aplikasi dengan tipe hardware HP yang digunakan.

Untuk itu, Anda harus mencari tahu terlebih dahulu, tentang cara root mana yang sesuai dengan merk dan tipe HP Anda, agar proses root berjalan dengan aman dan lancar.

Untuk pengguna Android Marshmallow, silakan baca: Cara Root HP Android Marshmallow 1 Klik Sukses!

Apa Saja Resiko Root?

Apa fungsi hp di root

Rooting Android, kalau dengar apa kata orang, biasanya banyak yang bilang kalau root itu bahaya. Bisa bikin rusak HP, bahkan bisa bikin HP jadi mati total. Apakah benar?

Tidak sepenuhnya salah, tapi tidak juga sepenuhnya benar juga.

Rooting Android memang mungkin saja bisa mendatangkan berbagai error di masa yang akan datang. Tapi, tidak demikian kalau Anda paham bagaimana cara menggunakannya dengan benar.

Contoh-contoh resiko rooting Android yang bisa saja terjadi:

  • HP Android bisa jadi mati.
  • Kerusakan pada sistem (corrupt).
  • Akan membuat berbagai celah keamanan berbahaya.
  • Hilangnya garansi.
  • Dan lain-lain.

Untuk pembahasan lengkapnya, sudah saya tulis di Resiko dan Kerugian Root HP Android.

Apa Saja Manfaat Root HP Android?

Apa fungsi hp di root

Pada artikel sebelumnya (link di atas), saya sudah membahas tentang kerugian dan resiko-resiko dari melakukan rooting Android.

Tapi, rasanya tidak adil kalau hanya membahas resiko saja, tanpa membahas keuntungan yang didapatkan.

Untuk itu, di sini saya juga akan membahas manfaat rooting Android dengan pembahasan yang selengkap-lengkapnya.

Apa saja keuntungannya? Berikut ini pembahasannya:

1. Bisa Memindahkan Data dari Internal ke Eksternal

Pertama, fungsi pindah data dari internal ke eksternal ini tidak boleh dipandang sebelah mata.

Terutama untuk seorang gamer Android yang notabene butuh banyak space memory, bisa jadi masalah kalau sampai kapasitas memorinya kurang.

Maka, fungsi pindah data dari internal ke memori eksternal bisa jadi salah satu keuntungan terbaik dari rooting Android.

2. Optimasi RAM Agar Lebih Lega

Optimasi RAM di Android, sebenarnya bisa dilakukan dengan beragam cara. Banyak aplikasi di Playstore yang berfungsi untuk membersihkan RAM agar menjadi lebih lega.

Nah, tapi untuk membersihkan RAM via aplikasi ini biasanya dilakukan secara manual. Artinya, kita harus membuka aplikasi pembersih tersebut setiap kali ingin membersihkan RAM yang penuh.

Lain hal jika HP sudah ada akses root, Anda bisa mendapatkan opimasi RAM secara otomatis yang diatur langsung dari background.

Aplikasi yang terkenal dengan fitur pembersih otomatis dengan akses root, salah satunya adalah Greenify.

3. Baterai Jauh Lebih Hemat

Kondisi baterai HP pada akses root bisa jauh lebih hemat dibanding non-root, lho.

Perbedaannya pun bisa sampai 40% lebih hemat, tergantung dari seberapa jauh opmasi dilakukan.

Misal, dari faktor management RAM yang lebih optimal, seperti pada poin sebelumnya. Belum lagi dengan banyaknya tweak–tweak lain yang bisa dilakukan.

4. Tweaking Performa

Mungkin tweaking memang jadi hal yang paling sering dilakukan oleh user Android dengan akses root.

Tweaking di sini adalah tweak lebih dalam lagi dibandingkan dengan management RAM maupun optimasi baterai yang ada di poin sebelumnya.

Tweak biasanya dilakukan dengan cara mengedit atau me-replace pengaturan sistem yang ada pada direktori root.

5. Membuka Direktori Root

Untuk melakukan tweaking, kebanyakan di antaranya butuh akses untuk membuka direktori root.

Nah, direktori root ini berbeda dengan file manager biasa. Di dalam direktori root, terdapat beragam file-file sistem.

Bukan hanya file-file sistem saja, data dari APK yang terinstal juga akan masuk ke dalam direktori root (kalau Anda tidak menemukannya di dalam folder OBB).

Saya sendiri pernah berkali-kali memindahkan data dari game Android yang terinstal untuk dipasang di emulator PC saya. Hasilnya? Terbukti lancar dong.

Oh ya, untuk aplikasi pembuka direktori root ini ada lumayan banyak. Salah satu file manager terkenal yang sudah punya fitur ini adalah Root Explorer.

6. Melakukan Overclock

Berapa speed processor Android yang Anda gunakan? 1 Ghz? 2 Ghz? Beda-beda, ya. Tapi, tahukah Anda, kalau kita bisa menaikkan speed processor ini dengan akses root?

Yup, overclock memang sangat mungkin dilakukan di HP dalam akses root. Biasanya dilakukan dengan menggunakan aplikasi-aplikasi editor kernel. Kalau saya pribadi biasa pakai Kernel Auditor.

Karena speed-nya dipercepat, otomatis performa juga akan meningkat. Bahkan hingga bisa mencapai 30% lebih baik.

Tapi, perlu diingat juga, bahwa overclock ini bisa membuat HP jadi rusak kalau belum paham caranya. Ini disebabkan karena panas yang dihasilkan lebih tinggi ketimbang dalam keadaan default.

7. Bebas Install Aplikasi

Pada kondisi non-root, kita dibatasi dalam memakai aplikasi yang hanya butuh akses sistem biasa saja.

Tapi, lain cerita kalau HP sudah di-root, kita bisa menginstal aplikasi apa pun, baik itu yang support root, maupun tidak.

Dengan kondisi root juga kita bisa mengaktifkan fitur-fitur pada aplikasi yang sebelumnya tidak bisa diaktifkan dengan mode non-root.

8. Bebas Menghapus Aplikasi Bawaan

Kebalikan dengan poin sebelumnya. Pada mode root, kita bisa menghapus aplikasi bawaan yang pada dasarnya tidak bisa dihapus.

Penghapusan ini kadang bisa dilakukan secara langsung, dan bisa pula dihapus dengan aplikasi pihak ketiga.

Tapi perlu hati-hati juga, karena ada beberapa aplikasi bawaan yang kalau dihapus justru bisa membuat sistem jadi rusak atau tidak normal.

Sebagai contoh, salah satunya adalah SIM Toolkit, yang biasa muncul sewaktu kita memasukkan kartu SIM baru (notifikasi daftar itu, lho).

Nah, kalau SIM Toolkit ini dihapus, nanti bisa menyebabkan HP tidak bisa menangkap sinyal. Ini berdasarkan pengalaman pribadi.

9. Melihat Password WiFi yang Tersimpan

Untuk melihat password WiFi tersimpan, sebenarnya bisa dilakukan dengan cara root maupun tanpa root. Tetapi, cara dengan akses root rasanya lebih mendominasi.

Selanjutnya, cara tersebut juga bisa dilakukan menggunakan cara manual maupun dengan bantuan aplikasi.

Persamaannya adalah kita sama-sama mengambil password WiFi yang tersimpan di database WiFi, yang mana database WiFi ini lokasinya berada di direktori root.

Untuk lengkapnya, silakan baca di artikel: Cara Melihat Password WiFi yang Tersimpan di Android.

10. Modifikasi Tampilan Android Jadi Makin Cantik

Selain tweaking yang sempat saya bahas tadi, modifikasi tampilan juga tidak dilewatkan oleh para root user Android.

Dengan adanya akses root, kita bisa mengatur font, beragam icon yang lebih menarik, sampai mengatur boot logo saat HP baru menyala (Samsung, Xiaomi, ASUS misalnya).

Sangat jauh berbeda dibanding HP dengan non-root yang tampilannya hanya itu-itu saja.

11. Backup Data Lebih Aman dan Efisien

Apa opsi backup untuk HP non-root? Saya pikir tidak banyak. Mungkin hanya memindahkan data, kontak, APK, dan hanya itu-itu saja.

Beda lagi kalau HP Anda sudah berada dalam akses root. Fitur backup yang ada pun jadi jauh lebih banyak dibanding non-root.

Dengan mode root, Anda bisa melakukan backup APK + data yang sulit dilakukan di mode non-root.

Selain itu, mengembalikan (restore) aplikasi atau data pun tidak perlu pakai cara manual lagi. Cukup dengan 1 kali klik, seluruh aplikasi yang dicadangkan akan otomatis kembali terinstal semuanya.

Iya, semuanya.

12. Bisa Menginstal Custom Recovery

Anda tahu recovery?

Kalau di komputer, recovery itu mungkin punya peranan mirip BIOS. Lewat recovery, kita bisa mengatur berbagai macam hal, seperti menghapus data, hapus cache, sampai reset pabrik.

Di merk-merk HP atau tablet Android, kebanyakan memang sudah ada recovery bawaan yang bisa membantu Anda, jika sewaktu-waktu Android yang dipakai rusak (walau kadang ada juga yang tidak ada).

Nah, dalam mode root, kita bisa melakukan pemasangan custom recovery, di mana recovery ini memiliki fitur yang lebih lengkap.

Contohnya, kita bisa melakukan backup data lewat recovery, yang pastinya akan sangat bermanfaat jika Android dalam keadaan bootloop.

Selain itu, tampilan yang ditawarkan juga jauh lebih user friendly dibanding recovery bawaan.

Untuk custom recovery, saat ini yang paling terkenal ada TWRP dan CWM.

13. Bisa Menginstal Custom ROM

Pada kondisi default atau bawaan, sistem operasi yang terinstal di Android merupakan stock ROM, alias ROM yang terinstal langsung dari pabrik.

Nah, dalam mode root, kita bisa mengubah ROM bawaan tadi menjadi custom ROM. Custom ROM sendiri adalah ROM yang sudah diedit sedemikian rupa oleh para modder Android.

Pada custom ROM, kita bisa mendapatkan kinerja yang lebih baik dan lebih stabil (walau tidak selalu).

Selain itu, kita juga bisa mencicipi Android terbaru (misal: Oreo) walaupun HP atau tablet yang dipakai tidak mendapat dukungan update dari produsen.

14. Bisa Menginstal Custom Kernel

Pemasangan custom kernel, biasanya dilakukan untuk mendapatkan kinerja Android yang lebih baik dan stabil.

Untuk pengauturan kernel, kadang banyak jenisnya, tergantung dari si pembuat.

Selanjutnya, pada beberapa fitur HP atau tablet yang sebelumnya tidak jalan, terkadang bisa dinyalakan juga lewat custom kernel.

Contohnya, di HP saya ada fitur DT2Wake (double tap to wake), di mana saya bisa mengaktifkan HP tanpa tombol power. Cukup diketuk layarnya sebanyak 2 kali.

Nah, fitur ini baru bisa menyala ketika custom kernel terinstal.

Custom kernel sendiri sangat mudah diinstal. Anda hanya perlu melakukan flashing di recovery, sama seperti custom ROM.

15. Backup Kontak Dalam Keadaan Bootloop

Kontak nomor telepon, email, sampai alamat, tentu jadi salah satu hal yang paling berharga di dalam HP. Karena akan sangat merepotkan kalau kontak-kontak tersebut sampai hilang begitu saja.

Di HP yang sedang dalam keadaan bootloop, kita akan sulit mengembalikan data-data kontak ini. Apalagi mengingat recovery biasanya hanya backup data-data dari internal atau eksternal saja.

Nah, dalam mode root, Anda bisa melakukan backup kontak ini dengan mudah, yaitu dengan mengambil file contact2.db yang berada dalam direktori root Android.

16. Fitur Tidak Terbatas

Dari 15 poin sebelumnya, kita bisa menyimpulkan bahwa fitur dari Android menjadi tidak terbatas dalam keadaan root.

Berbagai keuntungan yang didapat, bisa dibilang setara, atau bahkan jauh lebih menguntungkan dibanding dengan resiko dan kerugian yang mungkin didapat.

Selain 15 poin yang dibahas tadi, bahkan masih sangat banyak lagi manfaat-manfaat lain yang bisa didapat di Android dalam mode root.

HP Tidak Bisa Root? (Update)

Ada beberapa komentar masuk (baik yang saya terima maupun tidak), tentang HP yang nggak bisa di-root. Karenanya, sekalian saja saya jawab di sini.

Masalah tidak bisa root ini biasanya disebabkan karena metodenya yang salah, entah itu aplikasi atau caranya.

Baca Juga: Cara Unroot HP Android Semua Tipe dengan Mudah

Penutup

Mode akses root memang menggiurkan. Berbagai keuntungan bisa didapat dengan membuka akses full di Android. Tapi, bukan berarti Anda harus memaksakan HP Anda untuk menggunakan root.

Ada macam-macam alasan yang membuat Anda tidak perlu melakukan root Android. Alasannya bisa Anda temukan di artikel “Kerugian Root Android” yang sudah saya bagikan di atas tadi.

Dalam kata lain, Anda harus bijak dalam memutuskan apakah harus melakukan root atau tidak.

Jangan sampai hanya karena gengsi, HP Anda jadi korban akibat kerusakan dari root.

Sekian, artikel tentang fungsi root dan manfaat root. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan.