Apa fungsi kantung empedu brainly

Liputan6.com, Jakarta Kantong Empedu adalah organ kecil yang terletak di area tengah perut, tepatnya di bawah hati. Meski bentuknya kecil namun fungsi empedu amat besar.

Empedu memiliki peranan penting dalam sistem pencernaan dan sistem ekskresi manusia. Terutama untuk membantu penyerapan lemak dan membantu hati mengeluarkan zat-zat beracun dari dalam tubuh. Empedu merupakan cairan berwarna hijau kekuningan yang mengandung pigmen bilirubin, biliverdin dan urobilin yang diproduksi dan disekresikan oleh organ hati untuk kemudian disalurkan ke dalam duodenum (usus dua belas jari). 

Komposisi utama dari cairan empedu antara lain adalah garam empedu, air, kolesterol dan juga lesitin. Selain itu cairan empedu juga tersusun dari kalium, natrium, klorin, ion bikarbonat, dan asam lemak, meskipun jumlahnya sangat sedikit.

Sebelum mengetahui fungsi empedu, penting untuk mengenal bagian-bagiannya. Empedu di tampung pada sebuah membran berotot yang disebut dengan kantong empedu. Kantong empedu terletak di bagian bawah hati, ukurannya adalah sekitar 8 hingga 12 cm dengan diameter 4 cm dan memiliki kapasitas kurang lebih 60 ml.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Fundus vesika felea, merupakan bagian kantong empedu yang paling akhir setelah korpus vesika felea. Korpus vesika felea, bagian dari kantong empedu yang dalamnya berisi getah empedu(cairan empedu).

- Leher kandung kemih, merupakan leher dari kantng empedu yaitu saluran pertama masuknya getah empedu ke kantong empedu.

- Duktus sistikus, panjangnya 3 cm berjalan dari leher kantung empedu dan bersambung dengan duktus hepatikus, membetuk saluran empedu ke duodenum.

- Duktus hepatikus, saluran keluar dari leher.

- Duktus keledokus, saluran yang membawa getah empedu ke duodenum.

Nah, setelah membahas bagian-bagian empedu, berikut ini Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, fungsi empedu pada sistem pencernaan tubuh manusia.

Secara umum ada dua fungsi empedu dalam tubuh manusia yaitu membantu penyerapan lemak ke dalam tubuh dan membantu kerja hati dalam sistem ekskresi atau proses pengeluaran zat sisa metabolisme baik berupa zat cair dan zat gas dari dalam tubuh. Lebih lengkapnya, berikut ini beberapa fungsi empedu dalam tubuh manusia.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Fungsi empedu dalam pencernaan salah satunya adalah menetralkan asam lambung. Proses ini membantu enzim pencernaan untuk bekerja dengan baik di suasana yang lebih netral. Umumnya enzim akan bekerja lebih maksimal pada pH netral. Enzim pencernaan yang berperan di usus halus dapat bekerja optimal dalam kondisi basa sedangkan zat makanan yang masuk ke usus memiliki sifat asam.

Di sinilah fungsi empedu diperlukan oleh tubuh, empedu memiliki sifat basa (pH antara 7,5-8,05). Sifat asam pada usus halus memicu pengeluaran hormon sekretin dari kelenjar pankreas. Hormon kemudian akan merangsang empedu untuk menyerap air dan natrium bikarbonat sehingga pH empedu semakin tinggi jika dibandingkan ketika masih berada di kantong empedu.

Dengan pH yang dimilikinya, empedu membantu optimalisasi kerja fungsi enzim pencernaan dengan cara menetralisir sifat asam dan menciptakan kondisi basa yang membuat kerja enzim pencernaan lebih optimal. Semakin asam sifat makanan yang masuk ke dalam usus, maka makin banyak pula empedu yang disekresikan.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Fungsi empedu selanjutnya adalah dapat membantu mengemulsi lemak. Tidak semua jenis lemak yang masuk ke dalam sistem pencernaan bisa langsung diserap oleh usus. Tubuh membutuhkan zat yang mampu untuk menguraikan lemak tersebut. Beberapa jenis zat mungkin dapat dengan mudah larut dalam air, namun tidak begitu dengan lemak.

Lemak lebih mudah untuk diserap oleh tubuh ketika dalam bentuk partikel yang lebih kecil. Di sinilah fungsi empedu. Keberadaan empedu sangatlah penting untuk proses penyerapan lemak, termasuk juga dalam proses penyerapan vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K.

Proses emulsifikasi lemak awalnya terjadi di lambung melalui kontraksi lambung dan adanya asam lambung. Proses emulsifikasi kembali terjadi setelah lemak melewati lambung dan garam empedu mulai bekerja untuk mengemulsifikasi lemak hingga terbentuklah butiran lemak atau micelle. Lemak kemudian akan diubah menjadi asam lemak dan gliserol dibantu oleh enzim lipase.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Fungsi empedu pada tubuh manusia selanjutnya adalah untuk membantu fungsi enzime lipase. Empedu membantu kerja enzim lipase dengan membentuk misel-misel. Misel membantu menambah luas permukaan partikel sehingga enzim lipase lebih cepat merombak lemak. Enzim lipase memiliki fungsi dalam merombak lemak menjadi dua molekul asam lemak dan gliserol.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Fungsi empedu selanjutnya adalah untuk membantu mengeluarkan racun dalam tubuh. Makanan yang masuk ke dalam tubuh manusia akan diolah untuk kemudian dapat diserap oleh usus. Setelah itu zat-zat penting akan diserap oleh darah untuk dapat membantu kerja sel-sel dalam tubuh.

Zat-zat yang tidak baik atau zat beracun yang masuk ke dalam tubuh, biasanya akan disaring oleh hati agar tidak terserap oleh darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Zat-zat tersebut akan dibawa oleh hati untuk dikeluarkan dari tubuh melalui empedu. Zat-zat berbahaya tersebut akan dikeluarkan bersama dengan urine atau feses.

Menurunnya kinerja empedu akan sangat berisiko bagi tubuh, karena proses penyerapan zat berbahaya juga tentunya tidak bisa dilkakukan dengan maksimal.

Scroll down untuk melanjutkan membaca

Fungsi empedu lainnya adalah mampu untuk menjadi bakterisida. Sulit sekali untuk dapat terbebas dari berbagai macam mikroba yang mungkin masuk ke tubuh kita. Salah satu cara paling potensial untuk mikroba masuk adalah melalui makanan. Dalam sekali makan, mikroba yang masuk ke dalam tubuh lewat makanan jumlahnya tidak terhitung.

Di sinilah peran sistem imun tubuh berperan. Selain sistem imun, sistem pencernaan memiliki mekanisme pertahanan sendiri seperti empedu. Fungsi empedu menciptakan kondisi basa yang dapat mematikan atau menghambat mikroba yang masuk ke dalam tubuh.

Lanjutkan Membaca ↓

Apa fungsi kantung empedu brainly

Pada Kesempatan kali Ini Pengajar.co.id ingin membagikan artikel tentang Kantong Empedu Berikut Adalah Penjelasannya: Pengertian Kantung Empedu Kantung Empedu Adalah sebuah organ kecil yang berbentuk seperti buah pir yang dimana […]

Pada Kesempatan kali Ini Pengajar.co.id ingin membagikan artikel tentang Kantong Empedu Berikut Adalah Penjelasannya:

Pengertian Kantung Empedu

Kantung Empedu Adalah sebuah organ kecil yang berbentuk seperti buah pir yang dimana akan berfungsi sebagai tempat penyimpanan cairan empedu “cairan yang dimana akan berperan penting dalam proses pencernaan”. Pada manusia panjanmg dari organ ini adalah sekitar 7-10 cm, berwarna hijau gelap dan juga terhubung dengan hati serta usus dua belas jari “duodenum”. Kantung empedu ini akan memproduksi sekitar 600-1200 ml cairan empedu per harinya, dalam keadaan normal 97% dari cairan ini merupakan air.

Apa fungsi kantung empedu brainly

Proses Pembentukan Getah atau Cairan Empedu

Adapun komposisi dan juga proses pembentukan getah atau cairan empedu yang diantaranya yakni:

Komposisi Getah Empedu

  • 97% Air
  • 0,7% garam empedu
  • 0,2% pigmen empedu
  • 0,06% kolesterol
  • 0,7% garam anorganik
  • 0,15% asam lemak
  • 0,1% lesitin
  • 0,1% lemak
  • Selebihnya Alkli fosfatase

Cairan empedu ini juga berasal dari penghancuran hemoglobin eritrosi yang sudah tua maupun juga rusak. Hemoglobin lalu kemudian akan diuraikan menjadi hemin, zat besi dan juga globin. Zat besi dan juga globin akan disimpan di dalam hati lalu dikirim ke sumsum tulang untuk menjadi bahan utama dimana pembentukan sel darah merah baru, heme “hermin” akan dirombak menjadi bilirubin dan juga biliverdin.Kedua zat ini merupakan suatu zat pemberi warna bagi cairan empedu lalu sehingga cairan empedu berwarna hijau biru. Zat warna tersebut akan juga mengalami oksidasi menjadi urobilin.lalu Kemudian urobilin dieksresikan ke luar tubuh melewati feses dan juga urin. Zat inilah yang dimana akan memberikan warna kekuningan pada feses dan juga urin.

Lihat Juga:   Masalah Adalah

Struktur Kantung Empedu

Berikut ini juga terdapat 3 lapis pelapis kantung empedu, yakni :

  • Tekstur yang luarnya berwujud peritoneum visceral
  • Bentuk tengahnya berwujud dinding yang terdiri atas serat otot halus. Peregangan dari otot tersebut diakibatkan oleh proses hormonal tubuh dan juga akan berperan untuk membuang cairan empedu mengarah ke usus duabelas jari.
  • Tekstur yang dalamnya berwujud selaput mukosa yang terdiri atas organ-organ epitel lugas yang dimana berwujud silinder.

Sementara, badan kantung empedu ini juga terdapat 6 bagian,yakni:

  • Fundus Vesikafelea merupakan bentuk pucuk dari kantung empedu.
  • Badan Vesikafelea ialah bentuk dari kantung empedu yang didalamnya mengandung cairan empedu. Beberapa cairan yang akan dihasilkan dalam satu hari ialah antara 600 sampai 1200 ml. Beberapa hasil tersebut dapat juga berkembang saat badan sedang mencerna lemak.
  • Leher Kantung Empedu ialah dimana rongkong lokasi masuknya cairan empedu kedalam badan vesikafelea.
  • Duktus Sistikus ialah rongkong yang akan membuat saluran rongkong beserta dengan duktus hepatikus. Panjang rongkong duktus sistikus sampai antara 3 cm.
  • Duktus Hepatikus ialah rongkong yang keluar dari leher empedu dan juga beserta dengan dukturs sistikus akan membuat rongkong empedu.
  • Rongkong empedu ialah sebuah rongkong yang akan mengantar cairan empedu ke usus dua belas.

Fungsi kantung emepedu

1. Membantu kerja fungsi enzim pencernaan

Fungsi empedu dalam pencernaan yang salah satunya merupakan dimana menetralkan asam lambung. Ini akan membantu enzim pencernaan untuk dapat bekerja dengan baik di suasana yang lebih netral. Enzim pencernaan yang dimana akan berperan di usus halus dapat bekerja optimal dalam kondisi basa lalu sedangkan zat makanan yang masuk ke usus mempunyai sifat asam.

Sifat asam ini akan diperoleh dari pencampuran HCl, sekresi dari bagian lambung yang dimana berfungsi untuk dapat mencerna makanan. Di sinilah fungsi empedu yang diperlukan oleh tubuh, empedu mempunyai sifat basa (pH antara 7,5-8,05). Sifat asam pada usus halus akan memicu dimana pengeluaran hormon sekretin dari kelenjar pankreas.

Lihat Juga:   √Paragraf Deskriptif Adalah

Hormon sekretin merangsang empedu untuk dapat mengabsorbsi air dan juga Na-bikarbonat.lalu Akibatnya kosentrasi empedu menurun (lebih encer) namun pH empedu dapat meningkat dibandingkan saat masih berada dalam kantong empedu.Dengan pH yang telah dimilikinya, empedu membantu optimalisasi kerja fungsi enzim pencernaan dengan cara menetralisir sifat asam dan juga menciptakan kondisi basa yang membuat kerja enzim pencernaan lebih optimal. Semakin asam sifat makanan yang masuk ke dalam usus, maka makin banyak pula empedu yang akan disekresikan.

2. Empedu berperan sebagai pengencer lemak

Tubuh manusia terdiri atas 70% air. Air dalam tubuh manusia ini akan berfungsi sebagai pelarut zat-zat makanan agar mudah diserap oleh tubuh. Lalu bagaimana dengan lemak? Lemak dan juga air sulit untuk dicampurkan. Campuran lemak dan air dapat stabil dengan bantuan agen pengemulsi. Sifat yang akan dimiliki agen pengemulsi ialah mempunyai 2 gugus yaitu gugus polar dan juga nonpolar.

3. Membantu fungsi enzim lipase

Enzim lipase mempunyai fungsi dalam merombak lemak menjadi 2 molekul asam lemak dan gliserol. Partikel lemak akan cenderung mengumpul satu sama yang lain membentuk partikel yang lebih besar. Hal ini akan mengakibatkan kerja enzim lipase akan melambat.

Empedu ini akan membantu kerja enzim lipase dengan membentuk misel-misel. Misel akan membantu menambah luas permukaan partikel sehingga enzim lipase lebih cepat merombak lemak.

4. Empedu sebagai Bakterisida

Bayangkan berapa banyak mikroba yang masuk bersama dengan suatu makanan. Dalam sekali makan, mikroba yang masuk ke dalam tubuh lewat makanan jumlahnya tidak akan terhitung.

Mengapa Anda tidak sakit setiap kali makan? Di sinilah peran sistem imun tubuh yan akan berperan. Selain sistem imun, sistem pencernaan mempuyai mekanisme pertahanan sendiri seperti empedu. Fungsi empedu dapat menciptakan suatu kondisi basa yang dapat mematikan atau juga menghambat mikroba yang masuk ke dalam suatu tubuh.

Lihat Juga:   Kerajaan Ternate

Gangguan Pada Empedu

Gangguan empedu adalah masalah atau gejala yang memengaruhi kantung empedu, yaitu organ yang berbentuk seperti buah pir dan terletak tepat di bawah hati. Semua gangguan pada organ ini langsung dikategorikan sebagai penyakit.

Kantung empedu berfungsi untuk menyimpan dan mengedarkan empedu, yang terdiri dari lemak, kolesterol, dan cairan tubuh. Empedu digunakan oleh usus kecil untuk menguraikan lemak dari makanan yang masuk ke tubuh, sehingga tubuh akan mendapatkan vitamin dan mineral yang dibutuhkan. Segala masalah pada kantung empedu akan menghambat fungsinya dan mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi yang dapat larut dalam lemak. Oleh karena itu, semua masalah pada organ yang berukuran 4 inci ini harus segera ditangani.

Penyebab Gangguan Empedu

Batu empedu merupakan masalah pada kantung empedu yang paling umum. Terkadang, benjolan yang abnormal dapat timbul di dalam kantung empedu karena menumpuknya kolesterol atau timbunan kalsium yang lama-kelamaan akan mengeras dan menjadi batu. Batu empedu dapat timbul di dalam kantung empedu atau di saluran empedu, yang merupakan saluran penghubung antara kantung empedu dan usus kecil. Batu empedu memiliki ukuran yang beragam, mulai dari 1-2 sampai 3-5 millimeter, dan terkadang jumlahnya lebih dari satu. Batu empedu juga cenderung terus bertambah besar apabila tidak diobati, sehingga dapat meningkatkan risiko penyumbatan.

Demikianlah artikel tentang √Kantong Empedu Adalah : Pengertian, Proses dan Strukturnya dari pengajar.co.id semoga bermanfaat.