Apa fungsi sekrup di tengah meteran listrik

Multimeter sering disebut multitester atau AVOmeter, memiliki fungsi untuk mengukur nilai resistansi (tahanan), tegangan DC (Direct Current), tegangan AC (Alternating Current), dan arus DC. Saat ini, terdapat dua macam model multimeter yang umum digunakan yaitu multimeter analog dan multimeter digital. Masing-masing multimeter memiliki fungsi yang sama, namun memiliki cara yang berbeda dalam membaca nilai dan hasil ukur yang terpampang pada layar skala. Multimeter analog adalah multimeter yang menggunakan papan skala dan jarum pointer, sedangkan multimeter digital menggunakan layar berisi angka digital yang akan tampil saat pengukuran. Nah pada artikel kali ini, ombro akan berbagi informasi tentang bagian-bagian multimeter khususnya untuk multimeter analog yang menggunakan jarum pointer. Berikut adalah bagian-bagian multimeter analog

1. Kotak meter (Meter Cover)

Kotak meter (Meter Cover) merupakan cangkang / bodi multimeter. Kotak ini berfungsi sebagai tempat komponen-komponen multimeter. Kotak meter ini umumnya terbuat dari bahan plastik. Pada beberapa model multimeter, kotak meter ini ada yang terbungkus dengan bahan karet untuk mencegah slip dan licin saat digunakan.

2. Skala

Skala berfungsi sebagai skala nilai pembacaan meter. Pada papan skala terdapat nilai-nilai pembacaan untuk masing-masing skala nilai pengukuran, seperti misalnya untuk nilai pengukuran tahanan, nilai pengukuran tegangan AC, nilai pengukuran tegangan DC, atau untuk nilai pengukuran arus listrik.

3. Jarum penunjuk meter (Knife-edge Pointer)

Jarum penunjuk meter (Knife-edge Pointer) ini berfungsi sebagai penunjuk besaran nilai yang diukur. Pada multimeter analog, kerap ditambahkan sebuah cermin pada papan skala agar pembacaan pada jarum penunjuk meter ini menjadi lebih akurat.

4. Zero Adjusting Screw

Zero Adjusting Screw atau sekrup pengatur kedudukan jarum penunjuk adalah komponen multimeter analog yang berfungsi untuk mengatur posisi jarum penunjuk dengan cara memutar sekrupnya ke kanan atau ke kiri dengan menggunakan obeng pipih kecil. Tujuannya adalah agar didapat posisi yang tepat antara nilai 0 pada skala dengan posisi jarum.

5. Zero OHM Adjusting Knob

Zero OHM Adjusting Knob adalah tombol pengatur kedudukan dan posisi jarum penunjuk pada posisi nol untuk pengukuran ohm. Tombol pemutar ini digunakan saat melakukan pengukuran nilai ohm pada resistansi (tahanan), yaitu dengan cara menghubungkan kedua test lead + (merah) yang dihubungkan ke test lead - (hitam) dan memutar tombol pengatur ke kanan atau ke kiri agar posisi jarum tepat berada di posisi nol.

Baca juga : Cara menggunakan AVOmeter Digital

6. Lubang Kutub Positif +

Lubang kutub positif (+) ini adalah tempat untuk memasang test lead positif (+), yaitu kabel probe yang berwarna merah

7. Saklar Pemilih (Range Selector Switch)

Saklar pemilih (Range Selector Switch) adalah komponen multimeter yang berfungsi untuk memilih macam atau tingkat pengukuran sesuai dengan kebutuhan saat pengukuran. Biasanya, setiap multimeter memiliki empat posisi pilihan pengukuran serta satu posisi untuk mematikan (OFF) multimeter tersebut. Untuk memilihnya, silahkan putar saklar pemilih ke kanan atau ke kiri, lalu posisikan saklar pada macam dan tingkat pengukuran yang dibutuhkan. Berikut posisi pengukuran yang umum tersedia pada multimeter analog:
  • Posisi Ohm. Pada posisi ini berarti multimeter berfungsi sebagai alat untuk mengukur nilai tahanan (ohmmeter), yang terdiri dari tiga batas ukur : x1; x10; x100; dan 1K ohm.
  • Posisi ACV (Volt AC). Pada posisi ini berarti multimeter berfungsi sebagai alat untuk mengukur tegangan AC (voltmeter AC) yang terdiri dari empat batas ukur : 10; 50; 250; dan 500 volt.
  • Posisi DCV (Volt DC). Pada posisi ini berarti multimeter berfungsi sebagai alat untuk mengukur tegangan DC (voltmeter DC) yang terdiri dari tujuh batas ukur : 0,25; 2,5; 5; 10; 50; 100; dan 500.
  • Posisi DCmA (miliampere DC). Pada posisi ini berarti multimeter berfungsi sebagai alat pengukur arus DC dengan satuan mili ampere (mili amperemeter DC) yang terdiri dari tiga batas ukur : 0,25; 25; dan 2,5 mA.

8. Lubang Kutub Negatif (-)

Lubang kutub negatif (-) ini adalah tempat untuk memasang test lead negatif (-), yaitu kabel probe yang berwarna hitam.

9.Test Lead Negatif (-)

Test lead negatif (-) adalah kabel probe multimeter berwarna hitam yang mengindikasikan posisi negatif (-). Pada bagian ujungnya dipasangkan ke lubang kutub negatif (-) multimeter. Test lead negatif (-) digunakan untuk pengukuran pada benda kerja.

10. Test Lead Positif (+)

Test lead positif (+) adalah kabel probe multimeter berwarna merah yang mengindikasikan posisi positif (+). Pada bagian ujungnya dipasangkan ke lubang kutub positif (+) multimeter. Test lead positif (+) juga digunakan untuk melakukan pengukuran pada benda kerja.

Demikianlah bagian-bagian multimeter analog dan fungsinya yang bisa ombro sampaikan, semoga bisa bermanfaat.

Apa fungsi sekrup di tengah meteran listrik
Mikrometer Sekrup. Liputan6.com ©2020 Merdeka.com

JATENG | 29 Oktober 2021 15:45 Reporter : Ayu Isti Prabandari

Merdeka.com - Mikrometer sekrup merupakan alat pengukur tebal atau diameter suatu benda. Alat ini berupa besi panjang dengan bentuk seperti tapal kuda di bagian ujungnya. Alat ini dilengkapi dengan angka-angka dengan ukuran tertentu yang dapat digunakan untuk mengukur suatu benda.

Biasanya mikrometer sekrup ini sering ditemui di mata pelajaran fisika. Materi mengenai cara membaca mikrometer sekrup pun diberikan pada siswa mulai bangku sekolah menengah pertama. Ini merupakan pengetahuan dasar yang perlu diketahui karena dapat berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk mengetahui cara membaca mikrometer sekrup ini, Anda perlu memahami setiap bagian dari alat ini. Di mana alat ini menggunakan dua jenis skala yaitu skala utama dan skala putar atau disebut juga dengan skala nonius. Dua jenis skala ini tidak berdiri sendiri, melainkan saling mendukung untuk menunjukkan ukuran diameter suatu benda.

Karena menggunakan jenis skala yang lebih banyak, cara mengukur benda dengan mikrometer sekrup ini memang lebih sulit dibandingkan jangka sorong atau penggaris. Meskipun begitu, Anda bisa mendapatkan hasil yang lebih akurat, termasuk ketika ingin mengukur benda yang sangat kecil.

Dilansir dari Liputan6.com, berikut kami merangkum cara membaca mikrometer sekrup dengan mudah beserta penjelasan setiap bagiannya, bisa Anda simak.

2 dari 5 halaman

Apa fungsi sekrup di tengah meteran listrik

Liputan6.com ©2020 Merdeka.com

Sebelum mengetahui cara membaca mikrometer sekrup, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan mikrometer sekrup. Mikrometer sekrup merupakan alat yang digunakan untuk mengukur diameter atau ketebalan suatu benda. Alat ini dapat digunakan untuk mengukur benda yang memiliki diameter sangat kecil, yaitu ukuran mikro.

Alat ini dinilai mempunyai ukuran yang akurat dengan presisi 10 kali lipat dibandingkan jangka sorong. Bahkan ketelitiannya pun mencapai besaran 0.01 mm. Meskipun digunakan untuk mengukur ketebalan, namun alat ini juga bisa digunakan untuk mengukur panjang suatu benda.

3 dari 5 halaman

Sebelum mengetahui cara membaca mikrometer sekrup, Anda juga perlu memahami setiap bagian dari alat pengukuran ini. Seperti dijelaskan sebelumnya, mikrometer menggunakan dua jenis skala yaitu skala utama dan skala putar atau nonius. Selain itu, terdapat beberapa bagian yang berperan pada alat ukur mikrometer sekrup, yaitu sebagai berikut :

  • Poros Tetap (Anvil), yaitu poros yang terletak di ujung dan tidak bergerak.
  • Poros Geser (Spindle), yaitu poros yang bisa digerakkan ke depan dan ke belakang.
  • Frame berbentuk U.
  • Pengunci (Lock Nut).
  • Skala utama (Sleeve), mempunyai ukuran angka 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan seterusnya dalam satuan mm. Angka ingin terletak di bagian atas mikrometer sekrup. Untuk nilai tengahnya biasanya ditunjukkan dengan angka 1,5; 2,5; 3,5; 4,5 mm dan seterusnya. Nilai tengah ini terletak di bagian bawah mikrometer sekrup
  • Skala Nonius atau Skala Putar, yaitu terdiri dari angkat 1 hingga 50. Setiap skala nonius diputar mundur 1 kali putaran maka akan bertambah skala utama sebesar 0,5 mm. Sehingga 1 skala putar = 1/100 mm = 0.01 mm.
  • Pemutar (Thimble), berfungsi untuk menggerakkan poros geser.
  • Ratchet, sama seperti poros geser tetapi memiliki ukuran yang lebih kecil.

4 dari 5 halaman

Apa fungsi sekrup di tengah meteran listrik
Liputan6.com ©2020 Merdeka.com

Cara membaca mikrometer sekrup dapat dilakukan ketika Anda memahami cara menggunakan alat ini dengan benar. Dalam hal ini, Anda perlu memperhatikan posisi penempatan benda dengan benar, cara menggeser poros, hingga memutar rachet. Berikut cara menggunakan mikrometer sekrup yang bisa Anda praktikkan :

  • Letakkan objek pada bagian poros tetap dengan benar, pastikan objek menempel dengan baik pada bagian tersebut.
  • Setelah itu, putar bagian thimble agar dapat terjepit oleh poros tetap dan poros geser.
  • Selanjutnya putar rachet atau poros geser yang berukuran lebih kecil. Poros ini diputar untuk menghasilkan perhitungan yang presisi. Selain itu, lakukan gerakan poros dengan menggesernya secara perlahan.
  • Jika objek sudah terjepit dengan baik dan benar di antara kedua poros, maka Anda bisa segera melakukan penghitungan. Hasil pengukuran biasanya didapat dari angka yang tertera pada skala utama dan skala nonius.

5 dari 5 halaman

Setelah memahami cara menggunakan mikrometer sekrup dengan benar, terakhir kami akan menjelaskan bagaimana cara membaca mikrometer sekrup dengan mudah. Berikut langkah-langkah yang perlu Anda lakukan :

  • Pada skala utama, pastikan posisi thimble yang telah melewati angka 5 di bagian atas.
  • Kemudian lihat bagian bawah garis horizontal, pastikan telah melewati 1 strip.
  • Dalam pengukuran mikrometer sekrup, untuk 0,5 mm sama dengan 5 + 0,5 = 5,5 mm. Kemudian setiap 1 strip menandakan jarak 0,5 mm. Prinsip ini berlaku ketika benda melewati 5 strip di atas garis horizontal.
  • Ketika benda melewati angka 6 strip di bahwa garis horizontal, yang digabung dengan 5 strip bisa dibaca dengan total jarak (5+6) x 0.5mm = 5.5 mm.
  • Pada skala nonius, jika terlihat ada garis horizontal di kala utama berhimpit dengan angka 28 di skala nonius. Ini dapat dibaca dengan menambahkan panjang 0,28 mm.
  • Pada hasil akhir cara membaca mikrometer sekrup dari contoh ini didapat angka 5.5 + 0.28 = 5.78 mm. Untuk hasil ini memiliki ketelitian sebesar 0.01 mm.
(mdk/ayi)