Apa itu ketergantungan terhadap media sosial?

Ketergantungan Media Sosial di Masyarakat

24 April 2017 19:40 |
Diperbarui: 24 April 2017 19:43

Apa itu ketergantungan terhadap media sosial?

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Apa itu ketergantungan terhadap media sosial?
Apa itu ketergantungan terhadap media sosial?

Pada era ini, media sosial banyak digunakan di kalangan masyarakat. Mulai dari pelajar, pebisnis, mahasiswa, pegawai kantoran, orang tua, kalangan menengah ke atas, bahkan kalangan menengah ke bawah pun juga ikut punya akun media sosial. Semakin banyak yang membuat akun akun di media sosial ini, maka akan tercipta suatu ketergantungan masyarakat terhadap media sosial dan mereka tidak akan lepas dari yang namanya kecanduan media sosial.

Saat ini berbagai jenis media sosial ada dan tersedia dengan mudah. Dari tahun ke tahun pun media sosial ini semakin banyak, semakin canggih dan banyak menyediakan fitur fitur tambahan yang bagus. Oleh karena itu semakin canggihnya media sosial akan memungkinkan orang untuk haus dan penasaran terhadap info info yang ada di media sosial.

Media sosial juga biasanya digunakan sebagai sarana alat komunikasi, yang dapat mempererat hubungan satu sama lain. Dengan media sosial kita juga bisa menambah teman. Banyak yang mengakses media sosial hanya untuk berbagi informasi, berbagi foto atau video. Media sosial memang dirancang sedemikian rupa untuk digunakan seperti itu. seperti halnya Facebook, awalnya pengguna facebook hanya di kalangan universitas itu sendiri, kemudian semakin berkembang hingga yang ada sekarang ini dan pemakainya pun mencapai jutaan orang dari seluruh dunia.

Maraknya media sosial di Indonesia disambut baik oleh masyarakat yang kebanyakan penggunanya adalah remaja. Penggunanya pun dari tahun ke tahun semakin meningkat, mulai dari dewasa dan orang tua, bahkan anak kecil pun sekarang sudah bisa mengakses yang namanya media sosial. kebanyakan alasan para remaja ini menggunakan media sosial adalah ingin mendapatkan info tentang gaya hidup yang terbaru. Apalagi sekarang penggunaan media sosial di dukung oleh teknologi terbaru yang kini sudah banyak dipakai, misalnya smartphoneatau pc tablet.

Selain itu terdapat situs media sosial seperti blog, wordpress yang menyediakan penggunanya memposting suatu tulisan atau artikelnya. Contohnya adalah blog, disini kita dapat menulis dan memposting suatu tulisan sehingga dapat dilihat oleh pengguna lain. Isinya dapat berupa pendidikan, kesehatan, lingkungan, atau hal hal yang lain yang dapat ditulis. Tulisan tulisan yang dimuat ini dapat dikomentari sehingga terjadi komunikasi di dunia maya.

Banyaknya situs media sosial yang popular dan semakin berkembangnya teknologi, makin banyak pula masyarakat yang menggunakannya. Karena kebutuhan manusia tidak ada habisnya dan era saat ini masyarakat selalu sadar akan informasi yang terbaru. Tahun ke tahun pun pengguna situs media sosial di Indonesia semakin marak. Tidak sedikit juga yang menggunakan media sosial sebagai media promosi, seperti berbisnis dan promosi dagangannya lewat media sosial.

Akibat perkembangan teknologi inilah banyak produsen teknologi yang bersaing di Indonesia karena kesempatan pasar yang sangat besar akibat yang namanya rasa haus akan gadgetterbaru. Produsen pun semakin inovatif membuat produk yang diminati banyak konsumen. Harga yang diitawarkan pun bisa dikatakan tidak mahal dan terjangkau, masalah kualitas pun tidak perlu ditanyakan lagi. Hanya dengan handphone mereka bisa mengakses internet, membuka situs media sosial yang disediakan. Media sosial yang banyak di akses adalah situs pertemanan. Mereka bisa menghabiskan bermenit menit bahkan berjam jam di depan komputer, atau handphoneyang didukung untuk mengakses internet. Banyak fitur yang diberikan, seperti game, videocall,chatting,berbagi foto atau video, update status,dan masih banyak lagi. Menjelajah media sosial memang tidka ada habisnya. Hal ini bisa dikatakan bahwa ketergantungan masyarakat terhadap media sosial sudah sangat mewabah.

kita lihat budaya dulu, berkomunikasi tatap muka merupakan hal yang terjadi setiap harinya. Karena manusia merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Tidak mungkin seorang manusia tidak berinteraksi dengan manusia lain sama sekali. Masyarakat tidak tergantung pada alat komunikasi modern seperti, handphoneatau komputer. Budaya silaturahmi masih terasa pada saat itu, yang menjalin hubungan akrab antar satu sama lain, berkenalan dengan orang lain pun, pastinya dengan bertatap muka tidak dengan alat komunikasi yang ada sekarang.

Dengan hadirnya surat-menyurat maka kemudian munculah teknologi telepon, handphoneatau sms, hingga media sosial, sedikit demi sedikit budaya tatap muka pun semakin jarang terjadi. Hadirnya internet yang semakin memudahkan untuk mengakses media sosial. yang memudahkan untuk berkomunikasi sesame pengguna justru membawa dampak dan pengaruh yang lain dan membentuk budaya baru. Sebagai contoh pengucapan hari ulang tahun atau hari raya Idul Fitri. Hari besar umat Islam ini dikenal dengan budaya silaturahmi. Dari rumah ke- rumah, bersalaman dan bertatap muka kepada sesame umat yang menjalankannya. Jarak yang dekat maupun jauh bisa bertemu langsung. Tetapi lama kelamaan hadirnya media sosial ini membuat budaya ini semakin hilang karena cukup dengan mengucapkan melalui media sosial. Media sosial yang membentuk budaya baru ini memang memudahkan kita untuk berkomunikasi, akan tetapi budaya yang sudah turun temurun pun seakan akan luntur ditelan kecanggihan zaman.

Budaya berkomunikasi melalui media sosial membawa dampak lain jika keseringan menggunakannya. Kebanyakan para pengguna ini tidak menyadari dampak yang ditimbulkan jika terus terusan menggunakannya. Contohnya adalah Facebook. Situs pertemanan ini bisa membawa pengaruh negatif jika tidak menyikapinya dengan benar. Fenomena kemunculan situ situs jejaring sosial semacam Facebook ini dapat memberi dampak yang cukup signifikan dalam mengubah pola interaksi sosial antara sesame manusia dalam berkomunikasi. Masyarakat yang aktif di media sosial, belum tentu aktif di dunia nyata. Dalam hal interaksi secara langsung, mereka masih kurang bahkan jarang. Mereka bisa menghabiskan waktunya hanya dengan bermain dengan media media sosial yang ada.

Masyarakat yang masih mengandalkan media sosial sebagai alat komunikasi, mereka yang kurang berhati hati dalam menyikapinya bisa saja melupakan teman teman yang ada di sekitarnya. Mereka cukup berkomunikasi melalui media sosial tanpa bertemu langsung. Karena kurangnya bertatap muka, bisa jadi seseorang kurang mahir dalam berbicara ataupun bekerja dalam sebuah pekerjaan yang menuntut ia untuk berbicara. Lama kelamaan seseorang dapat melupakan kehadiran kehidupan nyata yang ada di sekitarnya.

Halaman Selanjutnya