Apa itu resensi Dalam buku fiksi dan nonfiksi jelaskan?

Lihat Foto

freepik.com

Ilustrasi contoh resensi buku fiksi dan non fiksi

KOMPAS.com - Saat akan membeli buku, biasanya akan terjadi kebingungan, apakah isi buku ini menarik? Apakah mengandung hal yang ingin saya ketahui? Untuk mengetahuinya biasanya kita akan membaca tentang resensi buku berkaitan.

Dilansir dari University of Southern California Libraries, resensi buku adalah deskripsi menyeluruh tentang informasi, kualitas, makna, gagasan, dan signifikasi sebuah buku. Dalam resensi buku juga dituliskan pendapat penulis resensi tentang buku isi dari buku tersebut.

Ada dua jenis resensi buku bergantung pada jenis bukunya, yaitu resensi buku fiksi dan resensi buku nonfiksi.

Buku fiksi adalah buku yang isinya baik cerita, plot, karakter, kejadian, dan latar diambil dari hasil penggabungan imajinasi. Sedangkan buku nonfiksi merupakan buku yang isinya merujuk pada data serta fakta yang berlaku pada kehidupan nyata dan memiliki sumber literature yang jelas.

Baca juga: Resensi: Pengertian, Tujuan, Jenis, Struktur dan Contoh

Perbedaan tersebut membuat resensi buku fiksi dan nonfiksi menjadi berbeda. Resensi buku nonfiksi biasanya bertujuan untuk menyampaikan informasi faktual pada pembacanya.

Sehingga resensi buku nonfiksi harus menitikberatkan pada penyampaian informasi tersebut dan kredibilitas yang terkandung di dalamnya.

Apakah buku tersebut sesuai dengan fakta, apakah dibarengi dengan bukti aktual, apakah disokong oleh teori yang kuat, dan apakah mempergunakan literature juga kutipan keilmuan dengan baik dan terpercaya?

Adapun buku nonfiksi berbeda dengan resensi buku fiksi, di mana tidak perlu ada kredibilitas fakta di dalamnya.

Dilansir dari Lexico, fokus utama resensi buku fiksi adalah keahlian penulis dalam menyusun cerita yang menarik.

Seperti bagaimana plot dan alurnya berjalan, apakah tidak terjadi tumpang tindih, bagaimana pemberian karakter pada suatu tokoh dan perkembangannya, gaya penulisannya, dan menarik tidaknya kisah yang disuguhkan dalam buku tersebut.

Baca juga: Jenis dan Isi Buku Nonfiksi

Apa perbedaan antara meresensi buku fiksi dan buku nonfiksi

INI JAWABAN TERBAIK 👇

Perbedaan resensi buku fiksi dan nonfiksi terletak pada item-item yang harus mereka resensi sendiri. Dalam resensi buku fiksi terdapat unsur intrinsik yaitu tema, tokoh/tokoh, alur, sudut pandang, latar, dan amanat yang perlu diresensi, sedangkan dalam resensi buku nonfiksi unsur-unsur tersebut tidak ada. Bahkan dalam resensi buku nonfiksi terdapat unsur tujuan penulisan buku, sedangkan dalam resensi buku fiksi tidak harus ada unsur tersebut.

Diskusi

Resensi buku adalah evaluasi, resensi, atau pertimbangan baik buruknya suatu karya dalam bentuk buku. Menulis resensi buku memiliki beberapa manfaat, antara lain meningkatkan persepsi dan pengetahuan, mengetahui kelebihan dan kekurangan sebuah buku, meningkatkan keterampilan menulis, melatih berpikir kritis, dan mendapatkan reward dari penerbit dan media.

Resensi buku terdiri dari beberapa struktur, yaitu judul resensi, pendahuluan, isi, dan penutup. Unsur-unsur yang harus ada dalam resensi buku nonfiksi adalah sebagai berikut:

  1. Judul Tinjauan.
  2. Identitas buku [judul buku, pengarang, penerbit, tahun terbit, kota terbit, ketebalan buku dan jenis buku].
  3. Ayah sastra
  4. Tujuan menulis buku
  5. Gambaran
  6. Kelebihan dan kekurangan buku.
  7. kesimpulan

Unsur-unsur yang harus ada dalam resensi sebuah buku fiksi, baik novel maupun kumpulan cerpen, adalah sebagai berikut:

  1. Judul Ulasan
  2. Identitas buku [judul buku, pengarang, penerbit, tahun terbit, kota terbit, ketebalan buku dan jenis buku]
  3. Ayah sastra
  4. Ringkasan
  5. Unsur intrinsik [tema, tokoh/penokohan, plot, sudut pandang, setting, amanat]
  6. Kelebihan dan kekurangan buku.
  7. kesimpulan

Tentang ulasan

Detail tanggapan

Kelas: IX

Maple: Indonesia

Bab: Resensi Buku

Kode: 9.1.4

Kata kunci: resensi buku, buku fiksi, buku nonfiksi

Apa perbedaan antara resensi buku fiksi dan resensi buku nonfiksi? Sebelum membahas lebih jauh, apakah kamu sudah bisa membedakan arti fiksi dan nonfiksi?

Fiksi berarti bersifat imajinatif atau khayalan. Contoh buku fiksi adalah novel, antologi cerpen, dongeng anak, dan sebagainya. Sedangkan non fiksi berarti tulisannya benar, akurat, dan bisa dipertanggungjawabkan. Misalnya buku biografi, ensiklopedia, atau pelajaran sekolah.

Dari situ kamu sudah tahu perbedaan buku fiksi dan nonfiksi. Beda unsur-unsur bukunya, tentu cara meresensi keduanya juga berbeda. 

Apa Perbedaan Antara Resensi Buku Fiksi Dan Resensi Buku Non Fiksi?

Resensi buku berarti memberikan ulasan tentang buku. Perbedaannya antara resensi buku fiksi dan nonfiksi adalah sebagai berikut:

Resensi Buku Fiksi

Resensi buku fiksi adalah adalah ulasan buku fiksi dengan memperhatikan beberapa unsur tertentu. Beberapa struktur resensi buku fiksi adalah:

1. Judul

Ketika kamu berhasil membuat judul yang menarik, banyak pembaca yang akan membaca resensi buku yang kamu tulis. Buatlah judul resensi yang unik, menarik, serta berkualitas. Ingat, judul resensi tidak sama dengan judul buku.

2. Identitas Buku

Identitas buku sangat penting untuk ditulis. Isi dari data buku ini merupakan beberapa hal penting seperti penerbit buku, tebal buku, judul buku, penulis, dan lain-lain. Biasanya bagian ini akan ditulis di bagian paling atas.

3. Sinopsis

Setelah membaca buku fiksi yang ingin kamu ulas, kamu juga harus bisa menuliskan sinopsisnya. Buatlah sinopsis sesuai dengan isi buku menggunakan bahasamu sendiri. Jangan beritahu pembaca mengenai endingnya, supaya mereka bisa lebih penasaran dengan isi buku.

4. Unsur Intrinsik

Tuliskan juga beberapa unsur intrinsik dalam resensi. Unsur intrinsik bisa terdiri dari penokohan, alur, tema, sudut pandang, dan amanat.

5. Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan dan kekurangan buku tergantung dari sudut pandangmu sendiri. Bagian ini juga sangat penting dan harus ada di bagian bawah ulasan sebelum kesimpulan.

6. Kesimpulan

Kesimpulan berisi tentang pndapatmu mengenai buku fiksi tersebut dan merupakan bagian akhir yang akan menutup resensi. Berikanlah penilaian objektif supaya pembaca bisa menentukan untuk ikut membaca buku atau tidak.

Resensi Buku Nonfiksi

Hampir sama dengan buku fiksi, struktur resensi buku nonfiksi terdiri dari judul resensi, identitas buku, sinopsis, kelebihan dan kekurangan, serta kesimpulan.

Hanya saja, dalam resensi untuk buku nonfiksi tidak perlu mencantumkan unsur intrinsik. Sebab, di dalam buku nonfiksi memang tidak ada unsur intrinsik, sehingga tidak bisa dibahas dalam resensi.

Jadi, sudah jelas kan apa perbedaan antara resensi buku fiksi dan resensi buku nonfiksi? Penulisan resensinya hampir sama, hanya saja ulasan buku nonfiksi tidak perlu menggunakan unsur intrinsik.

Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah

Apakah kamu sedang bingung terkait perbedaan resensi buku fiksi dan non fiksi? Bagi para peresensi buku pemula, hal tersebut memang sedikit membingungkan. Namun kamu tidak perlu khawatir, sebab itu hanya masalah waktu dan kemauan kita untuk belajar lebih dalam. Jika kamu sering meresensi buku, maka lambat laun kamu akan mahir dan tidak lagi bingung membedakan keduanya.

Perbedaan Resensi Buku Fiksi dan Non Fiksi

Resensi buku fiksi merupakan suatu resensi yang membahas tentang buku jenis fiksi atau yang memiliki cerita tidak nyata. Contoh buku fiksi yaitu cerpen, drama, dongeng, novel, dan lainnya.

Umumnya, di dalam resensi buku fiksi terdapat unsur-unsur yang menyangkut tentang karya fiksi. Misalnya penokohan, alur cerita, latar cerita, sudut pandang, gaya bahasa, nilai-nilai, dan bagian lain yang sekiranya menarik di dalam buku tersebut. Sedangkan dalam resensi buku non fiksi, biasanya tidak ada unsur-unsur tersebut.

Resensi non fiksi merupakan sebuah resensi yang isinya memuat tentang jenis buku yang sifatnya ilmiah, faktual, nyata, dan benar-benar terjadi. Misalnya buku jurnal, buku skripsi, majalah, buku pendidikan, dan lainnya.

Jadi, buku non fiksi lebih cenderung formal yang membahas hal bersifat teknis dan membahas lebih dalam mengenai isi buku, manfaat atau kelebihannya serta kekurangannya, serta alasan mengapa pembaca harus memiliki buku tersebut.

Struktur Buku Fiksi dan Cara Meresensinya

Langkah pertama ketika kamu ingin meresensi buku fiksi adalah dengan memperhatikan unsur-unsur yang harus ada di dalam resensi. Terdapat tujuh unsur yang perlu kamu pahami. Berikut adalah 7 unsur resensi buku fiksi:

Perlu kamu pahami bahwa judul resensi dan judul buku adalah dua hal yang berbeda. Dimana judul resensi adalah judul tulisan yang kamu buat. Sedangkan judul buku adalah judul dari buku yang akan kamu resensi. Jadi, kamu perlu membuat judul sendiri untuk resensi yang sudah kamu tulis. Hal tersebut bertujuan agar resensi kamu menjadi lebih menarik.

Identitas buku merupakan apa saja yang berkaitan dengan identitas buku yang akan kamu resensi. Ada beberapa poin penting yang perlu ada di dalam identitas buku. Mulai dari penulis, penerbit, judul buku, tahun dan kota terbit, jenis buku, tebal halaman, dan lainnya.

Di bagian ini kamu perlu menuliskan hal-hal yang berkaitan dengan si penulis buku tersebut

Sinopsis disini bukan berarti sinopsis yang ada di dalam bukunya ya. Akan tetapi sinopsis yang kamu tulis sendiri untuk mendukung tulisan resensi kamu.

Dalam meresensi buku fiksi, kamu perlu mencantumkan beberapa unsur intrinsiknya. Mulai dari tema, watak, penokohan, alur, setting, amanat, dan lainnya.

Hal ini perlu kamu cantumkan agar pembaca memiliki gambaran, apakah mereka harus membeli buku tersebut atau tidak.

Tulis kesimpulan di akhir resensi. Kamu bisa menuliskan bagaimana kesan kamu terhadap cerita yang ada di buku tersebut atau pesan yang bisa kamu ambil dari cerita tersebut.

Buku Non Fiksi dan Cara Meresensinya

Buku non fiksi umumnya ditulis secara objektif, yaitu berdasarkan penelitian, data, dan kajian literatur. Pesan dari isi buku non fiksi harus bersifat informatif. Artinya, buku tersebut harus memberikan informasi dan juga data terbaru yang penting untuk diketahui para pembaca.

Berbeda dengan buku fiksi, buku non fiksi secara teknis penulisannya sangat terpaku pada aturan dan juga beberapa standar. Buku non fiksi ini memiliki banyak turunan. Mulai dari buku non fiksi yang bertema buku motivasi, pendidikan, tips dan trik, tutorial, dan lain sebagainya.

Walaupun buku non fiksi, kamu juga bisa meresensinya loh. Jika dilihat dari segi teknis, resensi buku non fiksi hampir sama dengan buku fiksi. Hanya saja berbeda di bagian pencantuman unsur intrinsik. Pada resensi non fiksi kamu tidak perlu memasukkan hal tersebut. Sisanya, untuk pencantuman identitas buku, keunggulan dan kelemahan, dan kesimpulan, sama persis dengan resensi buku fiksi.

Prinsip dan Struktur Resensi Buku

Prinsip dasar dalam meresensi buku non fiksi ada 3 macam. Pertama peresensi perlu memilih objek resensi, yaitu sebuah buku non fiksi. Baik itu buku kesehatan, buku pendidikan, atau buku ajar. Selain itu, kamu juga bisa memilih buku non fiksi berupa tabloid, majalah, jurnal, dan lainnya. Sebab, setiap media mempunyai karakteristik jenis bacaan yang bisa diresensi.

Kedua, kamu perlu mengenal dan juga menguasai objek yang akan diresensi. Peresensi yang tidak menguasai hal tersebut akan terkendala dalam menulis resensi. Ketiga adalah peresensi perlu mengulas objek resensi, termasuk juga menulis hasil dari resensi tersebut.

Sedangkan untuk struktur resensi buku non fiksi memiliki empat poin penting. Pertama, peresensi harus menentukan judul resensi. Kedua, peresensi harus menulis pendahuluan yang berupa prolog. Ketiga, barulah masuk ke dalam inti resensi yaitu ulasan yang kamu buat. Terakhir adalah penutup, berikan kesimpulan tentang buku yang sudah kamu resensi.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề