Apa itu topeng Kalianda?

Apa itu topeng Kalianda?

Kesenian Tupping dan Sekura Meriahkan Festival Krakatau XXVI

Pemerintah Provinsi Lampung akan memaksimalkan Festival Krakatau XXVI untuk mempromosikan potensi pariwisata dengan memperkenalkan kekayaan seni budaya daerah, seperti kesenian topeng Lampung, Sekura dan Tupping.

Karnaval kesenian topeng Lampung menjadi acara puncak sekaligus penutup rangkaian Festival Krakatau XXVI, kata Kepala Biro (Karo) Humas dan Protokol Bayana usai rapat koordinasi Festival Krakatau di Balai Keratun Kantor Gubernur Provinsi Lampung (10/8).

Menurut Bayana, acara rutin tahunan yang bertujuan mempromosikan seni dan budaya Lampung itu akan memperkenalkan dua tipe budaya topeng tradisional setempat, yakni Tupping dan Sekura. Perwakilan 15 kabupaten/kota di Sai Bumi Rua Jurai akan memeriahkan penutupan dengan Parade Topeng Lampung.

Kesenian tradisional topeng ini berasal dari daerah yang berbeda di daerah ini. Tupping berkembang di daerah Lampung Selatan (Kuripan, Canti, dan Kesugihan). Sedangkan, Sekura terdapat di wilayah Lampung Barat (Belalau, Balik Bukit, Batubrak, Sukau, Kenali, dan Liwa).

Sekura umumnya ditampilkan dalam tarian topeng pada pesta adat sekuran atau sekuraan yang diadakan setiap awal bulan Syawal. Pesta ini merupakan pesta rakyat yang diselenggarakan sebagai ungkapan rasa syukur, sukacita dan perenungan terhadap sikap dan tingkah laku.

Sementara jenis topeng Lampung yang lainnya, yaitu tupping, biasanya digunakan dalam pertunjukan drama tari tupping yang menggambarkan patriotisme keprajuritan dari pasukan tempur dan pengawal rahasia Radin Inten I (1751-1828), Radin Imba II (1828 -1834) dan Radin Inten II (1834 - 1856) di daerah Kalianda Lampung Selatan.

Rangkaian kegiatan Festival Krakatau akan dimulai pada tanggal 24 - 28 Agustus 2016. Pembukaan dimulai dengan Jelajah Pasar Seni, yakni berupa pameran foto bawah air dan objek wisata Lampung, yang dipusatkan di Mall Boemi Kedaton pada Rabu (24/8).

Esok harinya, Lomba Layang- layang dan Lomba Foto Amatir yang akan diikuti peserta nasional dari Provinsi Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat serta peserta dari manca negara (Malaysia, Singapura, Perancis).

Tak lengkap rasanya mengunjungi sebuah daerah jika tak mencicipi makanan khasnya. Untuk itu, panitaia akan menggelar Festival Kuliner Jelajah Rasa pada tanggal 26 - 28 Agustus. Sehari kemudian dilanjutkan dengan Jelajah Krakatau. Pengunjung akan diajak menjelajahi Gunung Anak Krakatau menggunakan kapal dan dimeriahkan oleh puluhan perahu hias. (HD)