Apa jadinya kalau hidup ini tidak ada aturan

Edisi.co.id - Kalau kalian harus memilih mana yang lebih mending di penjara seumur hidup atau dihukum mati? . Oke mungkin atau lebih tepatnya semoga kita nggak akan dihadapin sama pilihan kita kan itu cuma terjadi sama kriminal.

Kita selama ini hidup tenang menurut aturan yang ada, tapi tunggu dulu kadang-kadang peraturan juga justru suka bikin kebebasan. kita terkekang di sekolah jalanan kita dipaksa nurut aturan kalau di rumah enggak nurut aturan orang tua uang jajan pun hilang.

Jadi sebenarnya apakah peraturan yang lebih banyak untung atau rugi ke kehidupan kita dan apa jadinya jika hidup ini tidak ada aturan. Mungkin orang bakal bebas ngatain satu sama lain tanpa takut dilaporin anak-anak di bawah umur.

Bisa masuk ke disco atau koruptor bisa lolos tanpa dihukum atau kayak di film bisa bebas bunuh orang yang kita benci. Kita harus sadar juga kalau wujud aturan Itu nggak cuma hukum tertulis aja ternyata ada juga yang tidak tertulis kayak norma masyarakat.

Selain itu, peraturan main game atau pertandingan jadi seru yang membuat badan kita juga bekerja dengan ngikutin aturan-aturan. Ternyata kalau kita lihat sekeliling selalu ada aturan di tiap sudut. Jika kehidupan dunia ini tanpa peraturan itu mustahil.

Baca Juga: Fuji Dipercaya Jadi Pemeran Utama dalam Film “Bukan Cinderella”

Oke mari sama-sama dorong balik jarum jam karena dunia minim aturan adanya di zaman purba doang. Jangankan hukum aturan berbahasa pun belum ada cuma hukum alam. Tapi ternyata aturan itu ke bentuk secara natural biar spesies kita bisa saling bersekutu dan bertahan hidup.

Contohnya lihat aja singa atau semut yang punya aturan sendiri dan tiap individunya jadi bisa kayak kerja sama. Manusia pun juga sama dulu kita tidak bakalan begini, hukum sosial pun muncul dengan sendirinya.

Dari masyarakat dan jadi faktor yang bikin kita bisa berhimpun dalam ribuan bahkan jutaan dan membangun peradaban. Oke begitulah zaman dulu, sekarang bisakah kita hidup kembali tanpa hukum.


Page 2


Page 3

Edisi.co.id - Kalau kalian harus memilih mana yang lebih mending di penjara seumur hidup atau dihukum mati? . Oke mungkin atau lebih tepatnya semoga kita nggak akan dihadapin sama pilihan kita kan itu cuma terjadi sama kriminal.

Kita selama ini hidup tenang menurut aturan yang ada, tapi tunggu dulu kadang-kadang peraturan juga justru suka bikin kebebasan. kita terkekang di sekolah jalanan kita dipaksa nurut aturan kalau di rumah enggak nurut aturan orang tua uang jajan pun hilang.

Jadi sebenarnya apakah peraturan yang lebih banyak untung atau rugi ke kehidupan kita dan apa jadinya jika hidup ini tidak ada aturan. Mungkin orang bakal bebas ngatain satu sama lain tanpa takut dilaporin anak-anak di bawah umur.

Bisa masuk ke disco atau koruptor bisa lolos tanpa dihukum atau kayak di film bisa bebas bunuh orang yang kita benci. Kita harus sadar juga kalau wujud aturan Itu nggak cuma hukum tertulis aja ternyata ada juga yang tidak tertulis kayak norma masyarakat.

Selain itu, peraturan main game atau pertandingan jadi seru yang membuat badan kita juga bekerja dengan ngikutin aturan-aturan. Ternyata kalau kita lihat sekeliling selalu ada aturan di tiap sudut. Jika kehidupan dunia ini tanpa peraturan itu mustahil.

Baca Juga: Fuji Dipercaya Jadi Pemeran Utama dalam Film “Bukan Cinderella”

Oke mari sama-sama dorong balik jarum jam karena dunia minim aturan adanya di zaman purba doang. Jangankan hukum aturan berbahasa pun belum ada cuma hukum alam. Tapi ternyata aturan itu ke bentuk secara natural biar spesies kita bisa saling bersekutu dan bertahan hidup.

Contohnya lihat aja singa atau semut yang punya aturan sendiri dan tiap individunya jadi bisa kayak kerja sama. Manusia pun juga sama dulu kita tidak bakalan begini, hukum sosial pun muncul dengan sendirinya.

Dari masyarakat dan jadi faktor yang bikin kita bisa berhimpun dalam ribuan bahkan jutaan dan membangun peradaban. Oke begitulah zaman dulu, sekarang bisakah kita hidup kembali tanpa hukum.

Ilustrasi Apa jadinya kalau dalam kehidupan ini tidak ada aturan?sumber foto: (Colin Iloyd) by Unsplash.com

Apa jadinya kalau dalam kehidupan ini tidak ada aturan? Seperti yang diketahui, kehidupan di bumi ini sangat erat kaitannya dengan aturan. Hampir di semua tempat memiliki aturan yang bersifat mengikat dan harus dipatuhi, mulai dari tingkat RT, RW, desa, kecamatan, dan seterusnya. Tidak hanya sampai di situ, aturan yang bersifat mengikat juga bisa ditemukan dalam institusi pendidikan, pengadilan, kantor, tempat wisata, hingga lalu lintas di jalan. Hal ini membuktikan bahwa aturan memiliki peran vital untuk menentukan suatu perbuatan yang boleh atau tidak boleh dilakukan.

Dampak Jika tidak Ada Aturan dalam Kehidupan

Barangkali, sebagian manusia mendambakan sebuah dunia yang tidak ada aturan di dalamnya. Namun, mungkinkah hal tersebut bisa terjadi? Dalam kehidupan ini, mungkin adanya aturan terasa menekan dan membatasi ruang gerak manusia.

Namun, di sisi lain, adanya aturan juga dapat menjadi penyelamat bagi kehidupan. Jika tidak ada aturan, maka gelombang kerusuhan akan segera bisa dirasakan. Hal ini karena dampak tidak adanya aturan cukup akan sangat merugikan manusia. Lalu, apa yang terjadi apabila tidaka da peraturan di kehidupan kita? Beberapa dampak tersebut yaitu sebagai berikut:

1. Hilangnya Rasa Empati kepada Sesama Manusia

Ilustrasi Apa jadinya kalau dalam kehidupan ini tidak ada aturan?sumber foto: (Ev) by Unsplash.com

Secara alami, manusia memiliki nurani dan perasaan yang berfungsi untuk merasakan macam-macam emosi, termasuk dalam memahami penderitaan orang lain.

Jika aturan dihapus di bumi ini, maka manusia akan cenderung individualis dan mempertahankan egonya sendiri. Alhasil, rasa empati dan kasih sayang akan musnah dari hati manusia.

2. Kriminalitas Merajalela

Mengutip buku Menggapai Prestasi oleh Untung Wardoyo (2020), dampak tidak adanya aturan yang selanjutnya adalah kriminalitas merajalela. Perlu diketahui bahwa sumber kriminal berasal dari kondisi ekonomi, sosial, dan budaya setempat.

Dengan dihapusnya aturan dalam kehidupan, maka kriminalitas bisa menjadi hal biasa. Masyarakat akan bertindak sesuka hati karena tidak ada aturan yang ditakuti.

3. Hidup Dipenuhi Rasa Cemas

Saat tidak ada aturan, manusia cenderung menjalani hidup yang dipenuhi bayang-bayang kecemasan. Melakukan aktivitas apapun rasanya tidak akan tenang karena kriminalitas bisa terjadi kapan saja.

Tidak ada penegak hukum yang memberikan keamanan dan kedamaian, sehingga masyarakat harus berjuang sendiri-sendiri untuk menyelamatkan dirinya. Dampak ini tentunya sangat berpengaruh pada aspek psikologis yang menyebabkan manusia rentan dilanda penyakit mental.

Setelah menyimak penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa hidup tanpa peraturan bukan solusi yang tepat untuk meraih kebebasan. Tanpa aturan, maka hidup manusia menjadi berantakan dan kekacauan terjadi di mana-mana. (DLA)