Apa kekurangan belajar daring?

Kelebihan Kekurangan Pembelajaran Daring dan Tatap Muka

Penulis : Imam Muhlis Ali, S.Pd.I*

Di masa Pandemi Covid 19 ini pembelajaran sekolah di seluruh dunia pasti mengalami gangguan. Mulai dari gangguan teknis pembelajaran sampai gangguan pada psikologis murid dan guru.

Nah, gangguan-gangguan ini tentu saja menimbulkan gagap hidup. Tak terkecusli dengan dunia pembelajaran di sekolah, murid dan guru mengalami kegagapan sehingga terkesan tak siap menerima perubahan mendadak ini. Virus corona datang tak di undang tiba-tiba saja menyeruak menjangkiti manusia. Termasuk menjangkiti dunia pendidikan.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan berusaha mengatur strategi mengatasi kegagapan teknis pembelajaran. Muncullah kebijakan yang bisa ditebak yakni solusi pembelajaran daring atau online sistem internet. Sampai saat ini [ waktu tulisan ini di buat ], Bapak Nadiem Makarim sang menteri terus mengkampanyekan pembelajaran sistem daring, kelas online. Bahkan beliau mengatakan [ kurang lebihnya ] pembelajaran online, daring ini akan terus digunakan walau Covid-19 berakhir.

Pernyataan Bapak Menteri ini banyak yang menyetujui namun tak sedikit yang mengkritik. Bagi yang setuju mendasarkan pada penyesuaian kemajuan zaman sekarang yang serba online. Dan pembelajaran daring, online ini efektif salah satunya karena efektif jarak, waktu, kemandirian, dan tentu saja didasari selaras dengan kemajuan teknologi dan informasi. Tapi bagi yang tidak setuju pembelajaran daring, kelas online beranggapan bahwa itu semua tidak efektif salah satunya karena hubungan murid dan guru berjarak sehingga tidak menumbuhkan emosional hubungan dekat keduanya.

Ehmmsaya melihat dua pandangan berbeda itu tidak dalam arti mengadu atau memperuncing perbedaaan namun justru saya ingin ada perpaduan, kolaborasi komprehensif demi kemajuan pendidikan di negara kita. Bagi yang setuju pada pembelajaran daring saya menghargai jarena segala kelebihan sistemnya dan bagi yang tidak setuju dengan pembelajaran daring dan menganggap pembelajaran tatap muka lebih efektif saya juga memahami dan menghargai.

Makanya kali ini saya mencoba sedikit menganalisa secara sederhana sesuai yang saya lihat teknis di lapangan.
Sebenarnya secara umum baik pembelajaran daring, kelas online maupun pembelajaran tradisional, tatap muka memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk. Karena sistem pendidikan baru diciptakan sebagai pelengkap sistem sebelumnya. Pendidikan bukan hanya dibebankan pada pihak sekolah, guru saja namun penting dan wajib bagu orangtua dan masyarakat untuk mendampingi anak dalam proses belajar. Tentu banyak dari orangtua yang masih memilih pembelajaran tradisional, tatap muka di kelas, apalagi untuk pendidikan dasar. Namun tidak ada salahnya mulai mempelajari tentang pembelajaran daring, kelas online, terlebih jika keadaan tidak memungkinkan seperti masa Pandemi Virus Corona sekarang. Soal pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan [ kurang lebih persepsi kesimpulan saya ] tentang rencana wacana pembelajaran daring, online di permanenkan meskipun Covid-19 berakhir, saya kira itu agak berlebihan dan prematur mengingat hal tersebut tentunya harus di bahas dengan berbagai pihak termasuk DPR dan Presiden maupun instansi terkait pendidikan.

Nah untuk lebig jelasnya berikut ini kelebihan dan kekurangan pembelajaran daring dan pembelajaran tatap muka.

1. Jarak dalam praktek pembelajaran

Pembelajaran Secara Daring :
Tidak ada kebutuhan fisik seperti ruang kelas. Guru dan murid dipermudah karena bisa belajar dan mengajar di mana saja dan kapan saja meskipun dalam jarak yang jauh.

Pembelajaran Secara Tatap muka :
Membutuhkan ruang kelas secara fisik.
Guru dan murid harus bertemu, bertatap muka di tempat dan waktu yang sama. Artinya jarak harus dekat demi untuk menumbuhkan ilmu, etika dan psikologis murid dan guru.

2. Waktu pembelajaran

Pembelajaran Secara Daring :
Bagi murid lebih luwes dan dinamis mengatur waktu. Murid dapat belajar kapan saja. Tentu saja hal tersebut bisa menguntungkan bagi murid yang tidak tidak memungkinkan dan tidak punya banyak waktu untuk datang ke kelas secara fisik.

Pembelajaran Secara Tatap muka :
Dalam pembelajaran dibutuhkan berkumpul dalam waktu yang sama.
Guru dan murid harus hadir dalam ruang kelas pada waktu yang sama. Otomatis dibutuhkan kedisiplinan mengikuti pembelajaran di kelas.

3. Kemandirian dalam pembelajaran

Pembelajaran Secara Daring :
Pembelajaran daring atau sistem online internet membuat para murid untuk belajar mandiri. Murid dapat mengatur sendiri dalam melaksanakan tugas pembelajaran.

Pembelajaran Secara Tatap Muka :
Kemandirian pada kelas tradisional masih kurang jika dibandingkan kelas online. Belajar pada kelas tradisonal cukup mengikat. Murid kadang harus dipaksa guru untuk memperhatikan dan fokus pelajaran. Hal ini disebabkan kurangnya kesadaran untuk belajar dan memperoleh ilmu.

4. Standarisasi materi pembelajaran

Pembelajaran Secara daring :
Sampai saat ini pembelajaran secara online di negara kita belum ada standar atau kurikulum yang baku untuk materi yang diberikan kepada para pelajar. Pun demikian secara rata-rata universitas yang menawarkan kuliah online, belum pasti dalam hal jaminan mutu kwalitas atau akreditasi untuk kuliah

Untuk pembelajaran secara tradisional, tatap muka terutama di sekolah dan universitas, jelas sudah ada kurikulum dan akreditasi untuk menjamin mutu dan standar materi ajar. Untuk para pengajarnya pun ada standar dan sertifikasi, sehingga lebih ada jaminan untuk ketrampilan dan kapasitasnya sebagai pendidik.

5. Fokus atau tidak fokus

Pembelajaran Secara Daring
Seringkali murid diberikan tugas lewat hand phone dalam aplikasi media kebanyakan tidak fokus mengerjakan. Mereka disaat bersamaan chatting dengan lainnya atau sejenisnya.

Pembelajaran Secara Tradisional, tatap muka
Murid fokus mengerjakan tugas karena di dampingi guru dan mengerjakanya tanpa gangguan alat komunikasi lainnya. Juga aturan standar di kelas membantu murid fokus pembelajaran.

Sebenarnya masih banyak kelebihan dam kekurangan diantara pembelajaran daring, online dan pembelajaran tradisional, tatap muka. Hal yang paling penting adalah kesadaran bersama mulai dari guru, murid, orang tua dan masyarakat untuk terus semangat belajar dan memotivasi diri untuk berubah menjadi lebih baik. Usaha dan doa wajib kita lakukan demi pendidikan Indonesia yang maju dan beradab. Semoga.

Ngemplak Kidul Margoyoso Pati
06 Juli 2020
*Pendidik di Madrasah Ibtidaiyah
Darun Najah

Tags: berita patikabar patipatipati hari inipatinewssuara patiwarta pati

Video

Bài mới nhất

Chủ Đề