Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut

   Menurut PSAK 48, pada setiap akhir periode pelaporan, entitas menilai apakah terdapat indikasi aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Suatu aset mengalami penurunan nilai jika jumlah tercatatnya melebihi jumlah terpulihkannya.

Terlepas apakah terdapat indikasi penurunan nilai, entitas juga:

  • Menguji penurunan nilai aset takberwujud dengan masa manfaat takterbatas atau aset takberwujud yang belum dapat digunakan, secara tahunan, dengan membandingkan jumlah tercatatnya dengan jumlah terpulihkannya. Pengujian penurunan nilai ini dapat dilakukan kapan saja dalam suatu periode tahunan asalkan dilakukan pada saat yang sama setiap tahunnya. Aset tak berwujud yang berbeda dapat diuji penurunan nilainya pada waktu yang berbeda. Akan tetapi, untuk aset tak berwujud yang baru diakui dalam periode tahunan berjalan, aset takberwujud tersebut diuji penurunan nilainya sebelum periode tahunan berjalan berakhir.
  • Menguji penurunan nilai goodwill yang diperoleh dalam kombinasi bisnis secara tahunan.

Dalam menilai apakah terdapat indikasi bahwa aset mungkin mengalami penurunan nilai, entitas minimal mempertimbangkan hal-hal berikut ini:

  • Terdapat indikasi yang diobservasi bahwa nilai aset telah turun secara signifikan selama periode tersebut lebih dari yang diperkirakan sebagai akibat dari berjalannya waktu atau pemakaian normal.
  • Perubahan signifikan dalam hal teknologi, pasar, akonomi atau lingkup hukum.
  • Suku bunga pasar atau tingkat imbal hasil pasar lain.
  • Jumlah tercatat aset neto entitas melebihi kapitalisasi pasarnya.

Informasi dari sumber-sumber internal:

  • Terdapat bukti mengenai keusangan atau kerusakan fisik aset.
  • Perubahan signifikan atas penggunaan, penghentian dan masa manfaat aset
  • Bukti internal mengindikasikan bahwa kinerja ekonomi aset lebih buruk dari yang diharapkan.

Jumlah terpulihkan merupakan jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau unit penghasil kas dikurangi biaya pelepasan dengan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya pelepasan dan nilai pakai dari aset tidak selalu perlu ditentukan keduanya. Jika salah satu jumlahnya melebihi jumlah tercatat aset, maka aset tersebut tidak mengalami penurunan nilai dan tidak perlu dilakukan estimasi jumlah lainnya.

Elemen-elemen yang tercermin dalam penghitungan nilai pakai aset:

  • estimasi arus kas masa depan yang diharapkan entitas akan diperoleh dari aset;
  • harapan mengenai kemungkinan variasi dari jumlah atau waktu arus kas masa depan tersebut;
  • nilai waktu uang, direpresentasikan oleh suku bunga pasar bebas risiko yang berlaku;
  • harga untuk menanggung ketidakpastian yang melekat pada aset
  • faktor-faktor lain, seperti ilikuiditas, yang akan dipertimbangkan oleh pelaku pasar dalam menilai arus kas masa depan yang diharapkan entitas akan diperoleh dari aset tersebut.

Jika dan hanya jika jumlah terpulihkan aset lebih kecil dari jumlah tercatatnya, maka jumlah tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Penurunan tersebut adalah rugi penurunan nilai. Rugi penurunan nilai segera diakui dalam laba rugi, kecuali aset disajikan pada jumlah revaluasian sesuai dengan PSAK 16.

Jika jumlah estimasi rugi penurunan nilai lebih besar dari jumlah tercatat aset terkait, maka entitas mengakui liabilitas jika dan hanya jika disyaratkan di PSAK yang lain. Setelah pengakuan rugi penurunan nilai, beban penyusutan (amortisasi) aset disesuaikan di periode masa depan untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset revision, setelah dikurangi nilai residu (jika ada), secara sistematis selama sisa umur manfaatnya.

Unit Penghasil Kas

Unit penghasil kas adalah kelompok aset terkecil teridentifikasi yang menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari arus kas masuk dari aset atau kelompok aset lain.

Jika terdapat indikasi bahwa aset mungkin mengalami penurunan nilai, maka jumlah terpulihkan diestimasi untuk aset individual tersebut. Jika tidak mungkin untuk mengestimasi jumlah terpulihkan aset individual, maka entitas menentukan jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas yang mana aset tercakup.

Jumlah terpulihkan dari aset individual tidak dapat ditentukan jika:

  • nilai pakai aset tidak dapat diestimasi mendekati nilai wajarnya dikurangi biaya pelepasan; dan
  • aset tidak menghasilkan arus kas masuk yang independen dari kelompok aset lain.

Dalam kasus ini, nilai pakai dan jumlah terpulihkan, dapat ditentukan hanya untuk unit penghasil kas aset.

Rugi penurunan nilai diakui unit penghasil kas jika dan hanya jika jumlah terpulihkan dari unit tersebut lebih kecil dari jumlah tercatatnya.rugi penurunan nilai dialokasikan untuk mengurangi jumlah tercatat aset dari unit tersebut dengan urutan sebagai berikut:

  • pertama, untuk mengurangi jumlah tercatat atas setiap goodwill yang dialokasikan pada unit penghasil kas tersebut (kelompok unit); dan
  • selanjutnya, ke aset lainnya dari unit tersebut (kelompok unit) dibagi pro rata atas dasar jumlah tercatat setiap aset dalam unit tersebut (kelompok unit).

Jurnal Pembalik Kerugian Penurunan Nilai

Entitas menilai pada akhir setiap periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang talah diakui atas aset (selain goodwill) pada periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika terdapat indikasi tersebut, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik jika dan hanya jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Jika demikian, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Kenaikan ini merupakan suatu pembalikan rugi penurunan nilai.

  • Pembalikan rugi penurunan nilai aset individual

Jumlah tercatat aset yang meningkat selain goodwill yang dapat diatribusikan ke pembalikan rugi penurunan nilai, tidak boleh melebihi jumlah tercatat (neto setelah amortisasi atau penyusutan) seandainya aset tidak mengalami rugi penurunan nilai pada tahun-tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai atas aset selain goodwill diakui segera dalam laba rugi. Setelah pembalikan rugi penurunan nilai diakui, penyusutan (amortisasi) yang dibebankan atas aset tersebut disesuaikan pada periode masa depan untuk mengalokasikan julah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai residunya, dengan dasar sistematik selama sisa umur manfaatnya.

  • Pembalikan rugi penurunan nilai unit penghasil kas

Pembalikan rugi penurunan nilai unit penghasil kas dialokasikan pada aset dari unit tersebut (kecuali untuk goodwill) secara prorata dengan jumlah tercatat aset tersebut. Peningkatan dalam jumlah tercatat ini diperlakukan sebagai pembalikan rugi penurunan nilai untuk aset individual dan diakui segera dalam laba rugi.

Dalam mengalokasikan pembalikan rugi penurunan nilai unit penghasil kas, jumlah tercatat aset tidak boleh dinaikkan di atas nilai yang terendah dari:

  • Jumlah terpulihkan
  • Jumlah tercatat yang telah ditentukan seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada periode sebelumnya.

Jumlah pemulihan rugi penurunan nilai selain yang telah dialokasikan pada aset tersebut dialokasikan secara prorata pada aset lain dari unit tersebut, kecuali untuk goodwill.

  • Pembalikan rugi penurunan nilai goodwill

Rugi penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode selanjutnya.

Sumber: SAK per efektif 1 Januari 2018

-SS-

Laporan Arus Kas – Pergerakan kas perusahaan dalam satu periode sangat penting untuk dilaporkan guna mengetahui kinerja kegiatan operasional. Wadah yang digunakan untuk melaporkan pergerakan dana milik perusahaan dalam satu periode tersebut disebut dengan arus kas.

Laporan arus kas mempunyai tata cara tersendiri dalam pembuatannya agar informasi dapat disampaikan oleh pemegang kepentingan secara sistematis. Peranan laporan arus kas ini penting sebagai salah satu instrumen pengambilan keputusan di masa depan. Berikut adalah ulasan lengkap terkait laporan arus kas tersebut.

Pengertian Laporan Arus Kas

Laporan arus kas merupakan wadah untuk merekam pergerakan kas, baik kas masuk atau keluar dari perusahaan, pada periode tertentu. Arus kas merupakan laporan yang akan menggambarkan bagaimana kemampuan perusahaan menghasilkan pendapatan dan membayar kewajiban.

Secara garis besar, isi dari laporan arus kas adalah data informasi mengenai penerimaan dan pengeluaran kas. Fungsi kas sendiri bagi perusahaan tidak lain adalah sebagai sumber dana untuk menjalankan kegiatan operasional.

Pada umumnya, kas di perusahaan dibedakan menjadi 2 jenis yaitu, kas kecil dan kas di bank. Laporan arus kas akan secara khusus memuat pergerakan dari seluruh dana kas perusahaan tersebut. Selanjutnya, dalam arus kas, ada beberapa elemen dasar yang harus dimuat. Elemen yang dimaksud tersebut akan dijelaskan dalam poin berikut.

Setiap laporan keuangan memiliki fungsi dan tujuannya masing-masing. Begitu pula dengan laporan arus kas yang memiliki tujuan yang berbeda dengan laporan perubahan ekuitas, laporan kaba rugi, dan berbagai laporan keuangan lainnya yang secara detail dibahas dalam buku Cara Mudah Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Jasa.

Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut
Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut

Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut
Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut

Elemen Arus Kas

Ada tiga elemen dasar yang termuat dalam laporan arus kas, yaitu aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Ketiga aktivitas tersebut berkaitan kegiatan operasional utama perusahaan untuk menghasilkan laba yang tentu saja berdampak pada pergerakan kas.

Jenis elemen arus kas pertama adalah kegiatan operasi yang berkaitan dengan pembayaran kewajiban perusahaan dan piutang. Kewajiban perusahaan yang harus dibayarkan menggunakan arus kas antara lain adalah pengeluaran operasional dan pembayaran gaji karyawan.

Aktivitas Investasi pada laporan tersebut menggambarkan penerimaan kas akibat adanya proses penjualan produk perusahaan. Di samping itu, ada pula aktivitas yang menyebabkan berkurangnya kas, namun meningkatkan aktiva lain. Salah satu contohnya adalah membeli mesin baru.

Elemen terakhir yang ada dalam laporan arus kas adalah aktivitas investasi yang berhubungan dengan investasi jangka panjang. Ada pula aktivitas pendanaan yang ditandai dengan bertambahnya kas dan liabilitas jangka panjang, salah satunya adalah peminjaman modal di bank.

Buku Terkait Akuntansi Keuangan

Berikut ini adalah buku-buku best sellerrekomendasi dari Gramedia terkait buku akuntansi keuangan, biaya, dan pengantar akuntansi

Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut
Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut

Akuntansi Biaya: Teori & Penerapannya

Lihat Buku

Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut
Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut

Akuntansi Dasar 1 dan 2

Lihat Buku

Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut
Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut

Auditing Dan Asurans: Integrated And Comprehensive Edition (Pemeriksaan Akuntansi Berbasis Standar Audit Internasional)

Lihat Buku

Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut
Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut

Dasar-Dasar Perpajakan & Akuntansi Pajak

Lihat Buku

Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut
Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut

Pengantar Akuntansi Berdasarkan Sak Etap Dan Ifrs, Edisi Rev

Lihat Buku

Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut
Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut

Kajian Riset Akuntansi

Lihat Buku

Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut
Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut

Akuntansi Sektor Jasa & Dagang Untuk Usaha Kecil & Menengah

Lihat Buku

Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut
Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut

Akuntansi Keuangan Menengah

Lihat Buku

Baca Juga Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli

Tujuan Arus Kas

Penyusunan arus sebagai salah satu bagian dari laporan keuangan perusahaan tentu saja didasari oleh tujuan khusus. Arus kas akan membantu untuk mengetahui kondisi perusahaan, dari aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas untuk kegiatan operasional.

Tujuan penyusunan laporan arus kas adalah untuk dijadikan dasar sebagai perkiraan masa depan. Hal ini akan berhubungan dengan pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh perusahaan, berdasarkan laporan arus kas dalam periode tersebut seperti halnya yang dibahas pada buku Audit Laporan Keuangan dibawah ini.

Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut
Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut

Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut
Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut

Hal berikutnya yang mendasari penyusunan laporan arus kas adalah, untuk menganalisis kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajibannya. Kas merupakan bentuk aset yang pergerakannya paling lancar, sehingga perlu dilaporkan agar bisa dialokasikan dengan baik.

Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut
Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut

Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut
Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut

Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut
Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut

Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut
Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut

Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut
Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut

Laporan arus kas juga mempunyai hubungan dengan laba bersih yang dihasilkan oleh perusahaan dalam satu periode. Arus kas berguna untuk bahan evaluasi bagaimana pergerakan aset paling lancar tersebut dan pengaruhnya terhadap laba bersih yang diterima oleh perusahaan.

Perusahaan juga bisa menentukan tindak lanjut kegiatan investasi jangka panjang yang akan dilakukan pada periode berikutnya. Tujuan dari laporan ini adalah untuk menggambarkan posisi kas perusahaan secara lebih sederhana, agar mudah untuk dipahami.

Laporan Arus Kas

Banyak hal yang akan diketahui oleh perusahaan dari menyusun laporan arus kas dalam periode tertentu. Perusahaan akan mengetahui bagaimana struktur keuangannya, baik mengenai likuiditas maupun solvabilitas dalam satu periode.

Pengambilan keputusan perusahaan di masa mendatang juga bisa dianalisa laporan arus kas tersebut. Jumlah kas yang tersisa dalam periode tersebut, akan berpengaruh pada kemampuan dalam menjalankan kegiatan operasi di masa berikutnya.

Pada proses penyusunan laporan arus kas membutuhkan neraca pada periode sebelumnya dan laporan laba rugi terbaru. Perusahaan juga bisa mengecek kebenaran dari penyusunan laporan arus kas tersebut melalui jurnal pada periode bersangkutan. Pelajari caranya melalui buku Mudah Membaca Laporan Keuangan dibawah ini.

Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut
Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut

Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut
Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut

Perusahaan tentu saja tidak akan bisa mengembangkan kegiatan operasionalnya dengan baik, tanpa menggunakan kas. Aset yang satu ini dianggap paling likuid karena mudah dicairkan untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan.

Pihak yang akan memanfaatkan laporan arus kas tidak hanya manajemen internal perusahaan saja, melainkan juga kreditur, investor, dan pihak lain. Hal ini akan berdampak pada kemungkinan perusahaan untuk meningkatkan laba di periode selanjutnya.

Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut
Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut

Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut
Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut

Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut
Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut

Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut
Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut

Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut
Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut

Contoh Laporan Arus Kas

Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut
Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut

Pada gambar di atas terdapat contoh untuk laporan arus kas. Template tersebut dapat di download langsung di microsoft, silahkan kunjungi halaman berikut => Laporan arus kas 12 bulan

Manfaat Laporan Arus Kas

Ada banyak manfaat bagi pihak internal dan eksternal perusahaan dari adanya laporan arus kas ini. Manfaat laporan arus kas yang pertama adalah membantu memberikan informasi terkait kemampuan perusahaan dalam menghasilkan aset lancar tersebut dalam periode berikutnya.

Pihak eksternal juga bisa mengetahui seberapa besar kemampuan perusahaan untuk membayar dividen atas investasi yang ditanamkan. Pergerakan arus kas dalam laporan tersebut membantu kreditur untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menyelesaikan kewajibannya.

Tingkat keberhasilan perusahaan dalam satu periode dapat diukur secara sistematis dengan menggunakan laporan arus kas tersebut. Keluar masuknya dana kas tersebut akan membantu perusahaan untuk mengetahui laba bersih yang didapatkan.

Agar dapat menguasai penulisan laporan arus kas dan keuangan lainnya, Grameds dapat menjadikan buku Penyusunan Dan Analisis Laporan Keuangan Pemerintah Daerah sebagai referensi.

Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut
Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut

Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut
Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut

Klasifikasi Arus Kas

Pengklasifikasian laporan arus kas didasarkan pada alirannya terdiri dari dua macam, yaitu cash inflow dan outflow. Arus cash inflow berkaitan dengan transaksi perusahaan yang menghasilkan pemasukan bagi perusahaan.

Transaksi cash inflow berkaitan dengan penerimaan kas berupa penjualan hasil produksi. Ada pula kegiatan lain berkaitan dengan investasi yang menghasilkan keuntungan. Cash inflow juga termasuk dalam penghasilan perusahaan akibat pelepasan aktiva tetap perusahaan.

Arus kas berikutnya adalah cash outflow yang mengakibatkan adanya pengeluaran dana perusahaan. Bentuk pengeluaran tersebut bisa digunakan untuk membiayai kegiatan operasional maupun yang berhubungan dengan pelunasan kewajiban jangka panjang perusahaan.

Pengeluaran arus kas untuk membiayai kegiatan operasional salah satu contohnya adalah untuk pembelian bahan baku dan pembayaran biaya produksi. Sedangkan bentuk pengeluaran untuk membayar kewajiban jangka panjang adalah pembayaran dividen.

Metode Penyusunan Arus Kas

Terdapat 2 metode yang digunakan untuk digunakan untuk menyusun laporan arus kas, yaitu langsung dan tidak langsung. Kedua metode tersebut mempunyai perbedaan yang mendasar dalam penyusunannya, terutama pada komponennya. Grameds dapat mempelajarinya pada buku Rahasia Cepat Menguasai Laporan Keuangan Dengan Akuntansi Dasar.

Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut
Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut

Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut
Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut

Laporan arus kas melalui kedua metode penyusunan tersebut mempunyai fungsi yang sama, namun sistematikanya berbeda. Berikut adalah ulasan terkait kedua metode penyusunan laporan arus kas, baik yang secara langsung dan tidak langsung.

1. Metode Langsung

Penyusunan laporan arus kas menggunakan metode langsung berdasarkan pada jurnal yang berkaitan dengan kas dan rekening koran bank. Metode ini menggunakan informasi terkait aktivitas operasi perusahaan dalam penyusunannya.

Penerimaan dan pengeluaran perusahaan akan dikelompokkan berdasarkan pada aktivitas operasi. Pada bagian selanjutnya akan dicatat penerimaan serta pengeluaran kas yang berasal dari aktivitas investasi dan pendanaan.

Laporan arus kas menggunakan metode langsung membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama untuk menyusun rincian ketiga elemen aktivitasnya. Namun, hasil dari laporan arus kas metode langsung tetap bisa dipertanggungjawabkan tingkat keakuratannya.

2. Metode Tidak Langsung

Laporan arus kas metode tidak langsung disusun dengan tiga elemen secara lengkap. Sumber data dari laporan arus kas metode tidak langsung adalah laporan laba rugi periode bersangkutan. Laporan laba rugi tersebut digunakan untuk mengetahui laba bersih milik perusahaan.

Sumber data berikutnya yang dijadikan sebagai patokan dalam penyusunan laporan arus kas metode tidak langsung adalah neraca pada periode berikutnya. Penyusunan arus kas tersebut dilakukan dengan membandingkan neraca dan laporan laba rugi.

Kegunaaan dari perbandingan data antara laporan laba rugi terkini dan neraca periode berikutnya digunakan untuk memantau pergerakan instrumen yang berkaitan dengan kas. Perusahaan juga bisa mengetahui tingkat kenaikan instrumen yang berhubungan dengan kas.

Komponen Arus Kas

Ada beberapa komponen laporan arus kas yang perlu dicantumkan agar hasilnya bisa memuat keseluruhan elemen dengan baik. Setiap komponen dalam arus kas ini perlu dipahami terutama pada saat membandingkan neraca dan laporan laba rugi. Berikut ulasan terkait komponen arus kas tersebut.

Arus Kas Dari Kegiatan Bisnis

Komponen arus kas yang pertama berkaitan dengan aktivitas bisnis perusahaan, yaitu laba. Pencatatannya bisa dilakukan dengan melihat pada laporan laba rugi periode bersangkutan untuk mengetahui berapa laba yang didapatkan.

Langkah berikutnya, laba tersebut akan dijadikan sebagai patokan untuk mengetahui perkembangan perusahaan. Laba akan diakumulasikan dengan penerimaan serta pengeluaran kas dalam satu periode untuk menemukan nilai penambahan atau pengurangan.

Laba bersih milik perusahaan akan diperhitungkan untuk mengetahui nilai kas yang tersedia hingga saat ini. Penurunan maupun kenaikan nilai kas sendiri akan dipengaruhi oleh kegiatan operasional yang bisa mempengaruhi nilai laba.

Arus Kas Dari Kegiatan Investasi

Pertambahan arus kas dari kegiatan investasi disebabkan karena adanya penurunan nilai aset tetap. Kondisi sebaliknya akan terjadi apabila terdapat kenaikan nilai aset tetap mengakibatkan penurunan arus kas.

Penurunan arus kas karena adanya pertambahan nilai aset tetap akan terjadi karena pada waktu tersebut perusahaan menurun. Setiap pengeluaran dana perusahaan akan mengakibatkan berkurangnya saldo kas, sehingga mengakibatkan nilai arusnya menurun.

Penjualan aktiva tetap mengakibatkan perusahaan menerima pemasukan dana, sehingga menyebabkan arus kas naik. Sedangkan pelepasan aktiva lain berupa peralatan tidak menjadi fokus arus kas, melainkan pada penerimaan dananya.

Arus Kas Dari Kegiatan Pendanaan

Kewajiban jangka panjang perusahaan akan dimasukkan ke dalam kegiatan pendanaan. Cara pencatatan aktivitas pendanaan tersebut dilakukan sebagaimana mestinya, yaitu letak saldo positif dan negatif ditulis apa adanya.

Sebagai ilustrasi, penurunan hutang bank merupakan salah satu jenis transaksi pendanaan yang mengakibatkan berkurangnya kas. Transaksi tersebut ditulis sebagai penurunan kas yang dicatat sebagai pos negatif yang ditandai dengan tanda kurang.

Transaksi kenaikan modal perusahaan masuk ke dalam kategori kenaikan arus kas karena menambah dana perusahaan. Kenaikan modal dicatat sebagai transaksi positif yang penulisannya dilakukan secara wajar, tanpa menggunakan tanda tertentu.

Pemindahan kolom kewajiban jangka panjang dan ekuitas di dalam neraca langsung menjadi satu kolom nominal yang hanya dibedakan dengan tanda kurung saja. Perbedaan tanda yang digunakan untuk menulis nominal akan menunjukkan kenaikan dan penurunan arus kas.

Total Cash Activities

Total cash activities merupakan jumlah keseluruhan nilai dana perusahaan dari ketiga aktivitas sebelumnya, yaitu operasi, investasi, dan pendanaan. Ketiga aktivitas tersebut akan dijumlahkan untuk mengetahui kenaikan atau penurunan kas dalam satu periode.

Sebagai ilustrasi, perusahaan mempunyai penurunan kas akibat adanya aktivitas operasi sebesar Rp.6.000.000. Pada aktivitas investasi, perusahaan juga mengalami penurunan arus kas sebesar Rp.3.500.000. Sedangkan pada kegiatan pendanaan perusahaan mengalami kenaikan nilai kas sebesar Rp. 11.000.000.

Tahap selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menjumlahkan ketiga elemen kas tersebut. Penjumlahan ketiga elemen tersebut akan menentukan kenaikan atau penurunan arus kas.

Rumus yang digunakan untuk mengetahui kenaikan atau penurunan arus kas cukup mudah, yaitu operating (activities+investing)+(activities+financing)-activities. Dari data contoh perusahaan tersebut, maka hasil perhitungan dari contoh sebelumnya adalah: (6.000.000)+(3.500.000)-11.000.000 = 1.500.000

Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa perusahaan mengalami kenaikan arus kas sebesar Rp.1.500.000. Pertambahan nilai kas tersebut dicatat sebagai transaksi yang positif pada akun kas perusahaan.

Cash Beginning Balance

Komponen terakhir yang ada di dalam laporan arus kas adalah cash beginning balance atau saldo awal kas. Saldo tersebut didapatkan dari neraca periode sebelumnya yang akan dijadikan sebagai bahan perbandingan.

Pada proses pencatatan saldo awal ini, akun yang menjadi perhatian adalah kas saja. Saldo awal kas akan dicatat pada kolom pertama dalam membuat laporan arus kas. Selanjutnya, saldo tersebut akan dipengaruhi oleh transaksi pada aktivitas lainnya.

Setelah itu, perusahaan tinggal menambahkan saldo awal tersebut dengan kenaikan arus kas yang sudah dialami dalam satu periode. Hasil penjumlahan tersebut akan membentuk saldo kas baru yang akan digunakan untuk menjalankan aktivitas operasional periode berikutnya.

Peningkatan kasa di perusahaan akan menunjukkan bahwa bisnis yang dijalankan sedang mengalami perkembangan. Hal ini bisa dijadikan sebagai patokan bahwa perusahaan akan mampu memenuhi setiap kewajiban dalam periode selanjutnya.

Mengapa Arus Kas Penting?

Ada beberapa hal yang mendasari mengapa proses penyusunan arus kas penting untuk dilakukan. Banyak pihak yang membutuhkan laporan arus kas suatu bisnis dalam satu periode untuk berbagai kepentingan. Penyusunan arus kas penting dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Melihat dari kebutuhan internal perusahaan, penyusunan arus kas penting untuk dipertimbangkan di berbagai kebutuhan dalam pengambilan keputusan. Berikut adalah ulasan mengapa arus kas itu penting terutama bagi internal perusahaan.

Alasan pertama yang mendasari mengapa arus kas penting adalah untuk mengontrol kondisi keuangan perusahaan. Arus kas akan membantu untuk mendeskripsikan penggunaan dana perusahaan dalam satu periode.

Keuangan akan dapat dikontrol dengan baik melalui arus kas, sehingga perusahaan bisa memanfaatkan dana yang dimiliki sebaik mungkin. Hal ini juga ditujukan untuk mengantisipasi adanya pengeluaran kas yang tidak wajar.

Salah satu jenis laporan keuangan tersebut juga efektif untuk memberikan informasi mengenai perbedaan arus kas bersih dan laba bersih. Arus kas bersih berfokus pada kegiatan penerimaan dan pengeluaran kas dalam satu periode, hingga bisa menyisakan saldo terkini.

Laba bersih dihasilkan dari seluruh aspek kegiatan operasional perusahaan, yang nantinya akan menghasilkan produk, baik barang atau jasa. Penjualan dari barang atau jasa tersebut akan digunakan untuk menghitung laba, ditambahkan dengan berbagai aspek operasional lainnya.

Hal terakhir yang mendasari pentingnya membuat laporan arus kas adalah, agar memudahkan perusahaan dalam mengelola hutang dan piutang. Perusahaan akan bisa memprediksi kemampuannya dalam melunasi kewajiban dengan menganalisa arus kas.

Sampai disini Anda sudah paham terkait arus kas dan penyusunan laporannya? Bagi perusahaan hal ini sangatlah penting dan akan memberikan dampak terhadap perkembangannya. Karena itulah, laporannya harus disusun dengan baik.

Materi Terkait Laporan Arus Kas

Kategori Ilmu Berkaitan Akuntansi

  • Buku Akuntansi Best Seller
  • Buku Ekonomi Best Seller
  • Buku Etika Bisnis
  • Buku HRD dan SDM
  • Buku Manajemen Keuangan
  • Buku Manajemen Pemasaran

Materi Akuntansi

  • Asas Tunai
  • Audit
  • Pengertian Audit
  • Akuntansi Sektor Publik
  • Aset Tetap, Lancar, dan Tidak Lancar
  • Cara Menghitung Biaya Produksi
  • Jurnal Penyesuaian
  • Jurnal Umum
  • Jurnal Penutup
  • Konsep Dasar Akuntansi
  • Laporan Arus Kas
  • Laporan Laba Rugi Perusahaan Dagang
  • Laporan Keuangan Perusahaan Dagang
  • Pengertian Akuntansi Biaya
  • Pengertian Akuntansi Keuangan
  • Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen
  • Persamaan Dasar Akuntansi
  • Rekonsiliasi Bank
  • Sejarah Akuntansi di Indonesia
  • Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
  • Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang
  • Siklus Akuntansi Perusahaan Manufaktur
  • Sistem Informasi Akuntansi
  • Contoh Invoice Tagihan / Faktur
  • Contoh Neraca Lajur
  • Prospek Kerja Jurusan Akuntansi
  • Invoice Perorangan ke Prusahaan
  • Teori Akuntansi
  • Loan To Deposit



ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut
Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut

Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut
Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut
Apa kemungkinan dari penurunan kas tersebut