Apa kesimpulan dari belajar efektif dan efisien?

BAB I

PENDAHULUAN

  1. Kata pengantar

Belajar merupakan kunci pokok dalam pendidikan, sebab tanpa belajar tidak akan ada pendidikan. Inti dari belajar adalah berubah dan berkembang. Di dalam proses belajar mengajar, guru harus memiliki strategi, agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu ialah harus menguasai teknik-teknik penyajian, atau biasanya disebut metode mengajar.

Untuk memenuhi salah satu kompetisi guru dalam sistem instruksional yang modern, maka perlu diuraikan masing-masing teknik penyajian secara mendalam dan terinci. Teknik penyajian pelajaran adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang dipergunakan oleh guru atau instruktu.

Dari bermacam-macam teknik mengajar itu, ada yang menekankan peranan guru yang utama dalam pelaksanaan penyajian, tetapi ada pula yang menekankan pada media hasil teknologi modern seperti televisi, radio kasset, video tape, film, head-projektor, mesin belajar dan lain-lain, bahkan telah menggunakan pula bantuan satelit.

  1. Rumusan masalah
  2. Apa itu belajar efektif ?
  3. Bagaimana prinsip-prinsip belajar itu ?
  4. Bagaimana belajar yang menyenangkan itu ?

BAB II

PEMBAHASAN

  1. Pengertian belajar efektif.

Belajar efektif adalah pembelajaran yang berorientasi pada program pembelajaran berkenaan dengan usaha mempengaruhi, memberi efek yang dapat membawa hasil sesuai dengan tujuan maupun proses yang ada di dalam pembelajaran itu sendiri. Aktivitas belajar yang efektif membantu siswa mengenali perasaan, nilai-nilai, dan sikap mereka.

Pembelajaran dikatakan efektif apabila dalam proses pembelajaran setiap elemen, berfungsi secara keseluruhan serta merasa tenang, puas dengan hasil pembelajaran, membawa kesan sarana prasarana yang memadai serta materi metode dan media yang sesuai serta guru yang profesional.

  1. Prinsip-prinsip belajar.
  2. Prinsip bertolak dari motivasi

Motivasi untuk belajar adalah penting dalam melakukan kegiatan belajar. Motivasi merupakan pendorong yang dapat melahirkan kegiatan bagi seseorang.

  1. Prinsip pemusatan perhatian.

Adalah pemusatan fungsi jiwa terhadap sesuatu masalah objek dengan mengosongkan pikiran dari hal-hal lain, yang dianggap mengganggu.

  1. Prinsip pengambilan pengertian pokok.

Diperlukan cara yang akurat dalam mencari pokok pikiran dalam sebuah paragraf, pokok pikiran itulah yang disebut kata kunci yang merupakan pokok persoalan yang dibahas secara panjang lebar dalam sebuah paragraf.

  1. Prinsip pengulangan.

Agar kesan-kesan itu mudah diangkat ke alam sadar diperlukan frekuensi pengulangan dengan memanfaatkan kesan-kesan berupa ilmu pengetahuan itu, sesering mungkin. Artinya ilmu pengetahuan yang didapat dari hasil belajar harus dimanfaatkan untuk menjawab berbagai permasalahan kehidupan, bukan membiarkannya mengisi otak tanpa arti.

  1. Prinsip yakin akan kegunaan.

Berpikir positif dalam menilai ilmu pengetahuan adalah penting, sehingga tidak mengganggu ilmu pengetahuan sebagai suatu hal yang sia-sia. Orang-orang yang hidup di masa lalu gemar mencari ilmu karena mereka yakin akan kegunaan ilmu. Dengan ilmulah tatanan kehidupan pribadi, keluarga dan kelompok sosial di masyarakat dapat diubah dari alam kehidupan tradisional ke alam kehidupan modern.

  1. Prinsip pengendapan.

Selama belajar perlu juga ada istirahat untuk pengendapan terhadap sejumlah kesan yang sudah diterima dari kegiatan membaca buku. Belajar tidak perlu diproses habis-habisan tanpa mengenal lelah.

  1. Prinsip pengutaraan kembali hasil belajar.

Cara mengutarakannya adalah dengan memakai kata-kata sendiri dengan mengambil pokok pikiran dari apa yang telah dibaca itu sebagai landasan berpijak. Utarakanlah kesan-kesan itu menurut gaya bahasa sendiri dan tidak perlu menghafal kata demi kata atau kalimat demi kalimat seperti yang terdapat di dalam buku yang baru selesai dibaca itu.

  1. Prinsip pemanfaatan hasil belajar.

Pemanfaatan hasil belajar adalah cara lain untuk mempertahankan ilmu pengetahuan yang telah diterima dari kegiatan belajar.

  1. Prinsip menghindari gangguan.

Gangguan adalah musuh dalam belajar. Hari ini kita dapat belajar dengan tenang. Besok mungkin kita tidak dapat belajar dengan tenang. Oleh karena itu, belajar yang berhasil adalah kegiatan belajar yang sepi dari gangguan.

  1. Belajar yang menyenangkan.

Kemampuan seseorang untuk memahami dan menyerap pelajaran sudah pasti berbeda tingkatannya. Ada yang cepat, sedang, dan ada pula yang sangat lambat. Oleh karena itu, mereka seringkali harus menempuh cara berbeda untuk bisa memahami sebuah informasi atau pelajaran yang sama.

Berikut adalah gaya belajar yang mungkin bisa diikuti.

  1. Bermain dengan kata.

Gaya ini bisa kita mulai dengan mengajak seorang teman yang senang bermain dengan bahasa, seperti bercerita, membaca, serta menulis. Gaya belajar ini sangat menyenangkan karena bisa membantu kita mengingat nama, tempat, tanggal, dan hal-hal lainnya dengan cara mendengar kemudian menyebutkannya.

  1. Bermain dengan pertanyaan.

Bagi sebaian orang, belajar makin efektif dan bermanfaat apabila itu dilakukan dengan cara bermain dengan pertanyan.

  1. Bermain dengan gambar.

Belajar dengan membuat gambar, merancang, melihat gambar, slide, video, atau film.

  1. Br5ermain dengan musik.

Berusaha mendapatkan informasi terbaru mengenai beragam hal dengan cara mengingat musik atau notasinya yang kemudian bisa membuatnya mencari informasi yang berkaitan dengan itu.

  1. Bermain dengan bergerak.

Dengan cara ini adalah kalangan penari, olahragawan. Jadi, jika anda termasuk kelompok yang aktif, tidak salah mencoba belajar sambil tetap melakukan beragam aktivitas menyenangkan seperti menari atau berolahraga.

  1. Bermain dengan bersosialisasi.

Bergabung dan membaur dengan orang lain adalah cara terbaik mendapat informasi dan belajar secara cepat. Dengan berkumpul kita bisa menyerap informasi terbaru secara cepat dan mudah memahaminya.

  1. Belajar dengan kesendirian.

Ada sebagian orang yang gemar melakukan segala sesuatunya termasuk belajar dengan menyepi. Untuk mereka yang seperti ini, biasanya suka tempat yang tenang dan ruang yang terjaga privasinya.

Salah satu karakretistik siswa adalah gaya kognitif. Gaya kognitif merupakan cara siswa yang khas dalam belajar, baik yang berkaitan dengan cara penerimaan dan pengelolaan informasi, sikap terhadap informasi, maupun kebiasaan yang berhubungan dengan lingkungan belajar. Gaya kognitif merupakan salah satu variabel kondisi belajar yang menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam merancang pembelajaran.

BAB III

ANALISA

Setelah memahami makalah ini, ternyata belajar itu ada banyak hal yang bisa kita pelajari, belajar itu ada banyak gaya, ketika ada perbedaan gaya belajar itu menunjukkan cara tercepat dan terbaik bagi setiap individu untuk bisa menyerap informasi dari luar dirinya. Jika kita bisa memahami bagaimana perbedaan gaya belajar setiap orang itu, mungkin akan lebih mudah bagi kita jika suatu ketika, misalnya, kita harus memandu seseorang untuk mendapatkan gaya belajar yang tepat dan memberikan hasil yang maksimal bagi dirinya.

Sebelum kita sendiri mengajarkannya pada orang lain, langkah terbaik adalah mengenali gaya belajar kita sendiri. Dengan kata lain, kita sendiri harus merasakan pengalaman mendapatkan gaya belajar yang tepat bagi diri sendiri, sebelum menularkannya pada orang lain.

Belajar efektif dapat dengan berbagai cara berbagai gaya, terutama kita harus mengenali betul apa yang menarik untuk kita, kenalilah kepribadian diri sendiri, jika kita tahu betul siapa kita dan apa yang kita inginkan, maka mempelajari sesuatu yang sesuai dengan keinginan dan kepribadian kita menjadi lebih mudah dilakukan. Rekam semua informasi dalam kata, karena langkah yang paling mudah untuk memahami, mengingat, dan mempelajari sesuatu adalah dengan kata. Selanjutnya kita dapat belajar bersama orang lain dan bisa menghargai diri sendiri, belajar memahami dan menyerap informasi akan menjadi lebih terasa bermanfaat dan berarti apabila kita menghargainya.

BAB IV

KESIMPULAN

Belajar efektif adalah pembelajaran yang berorientasi pada program pembelajaran berkenaan dengan usaha mempengaruhi, memberi efek yang dapat membawa hasil sesuai dengan tujuan maupun proses yang ada di dalam pembelajaran itu sendiri.

Agar setelah melakukan kegiatan belajar didapatkan hasil yang efektif dan efisien tentu saja diperlukan prinsip-prinsip belajar tertentu yang dapat melapangkan jalan ke arah keberhasilan belajar.

Kemampuan seseorang untuk memahami dan menyerap pelajaran sudah pasti berbeda tingkatannya. Ada yang cepat, sedang, dan ada pula yang sangat lambat. Oleh karena itu, mereka seringkali harus menempuh cara berbeda untuk bisa memahami sebuah informasi atau pelajaran yang sama.

Gaya kognitif merupakan cara siswa yang khas dalam belajar, baik yang berkaitan dengan cara penerimaan dan pengelolaan informasi, sikap terhadap informasi, maupun kebiasaan yang berhubungan dengan lingkungan belajar.

DAFTAR PUSTAKA

Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Silberman, Melvin L. 2004. Active Learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Bandung: Nusamedia, Nuansa.

Djama, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Uno, Hamzah B. 2008. Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Keefe, James W. 1987. Learning Style Theory & Practice. Virginia: National Association of Secondary School Principals.

Joyce, Bruce. 1992. Marsha Weil With Beverly Showers, Model of Teaching, Fourth Edition. Boston: Allyn and Bacon.

Bagikan ini:

  • Twitter
  • Facebook

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Video

Bài mới nhất

Chủ Đề