Apa makna dari motif batik parang rusak

28 Maret 2016 14.29 WIB • 2 menit

Apa makna dari motif batik parang rusak

Apa makna dari motif batik parang rusak

Saat ini penggunaan batik sudah tak lagi menjadi hal yang kuno dan dapat dijumpai dengan mudah setiap harinya tak lagi hanya hari Jumat dan hari – hari khusus lainnya. Berbagai macam model dari batik pun telah berkembang luas di masyarakat bahkan saat ini di toko online sudah banyak yang menyediakannya.


Aneka macam batik tersebut memiliki keragaman motif dan keindahan warna yang menunjukkan nilai seni dan budaya yang tinggi. Ragam motif batik ternyata tak hanya indah saja namun juga memiliki makna filosofis yang sangat mendalam.


Salah satu batik tersebut adalah Batik Parang. Batik Parang merupakan salah satu motif batik yang paling tua di Indonesia. Parang berasal dari kata Pereng yang berarti lereng. Perengan menggambarkan sebuah garis menurun dari tinggi ke rendah secara diagonal.


Batik ini merupakan batik asli Indonesia yang sudah ada sejak zaman keraton Mataram Kartasura (Solo) dan dulunya hanya bisa dipakai oleh raja, penguasa, dan ksatria.


Susunan motif S jalin-menjalin tidak terputus melambangkan kesinambungan. Bentuk dasar huruf S diambil dari ombak samudra yang menggambarkan semangat yang tidak pernah padam.


Sebagai salah satu motif batik dasar yang paling tua Batik Parang ini memiliki makna petuah untuk tidak pernah menyerah, ibarat ombak laut yang tak pernah berhenti bergerak. Batik Parang juga menggambarkan jalinan yang tidak pernah putus, baik dalam arti upaya untuk memperbaiki diri, upaya memperjuangkan kesejahteraan, maupun bentuk pertalian keluarga.


Garis diagonal lurus melambangkan penghormatan dan cita-cita, serta kesetiaan kepada nilai yang sebenarnya. Dinamika dalam pola parang ini juga disebut ketangkasan, kewaspadaan, dan kontituinitas antara pekerja dengan pekerja lain.


Saat ini Batik Parang telah mengalami perkembangan dan muncul dalam berbagai motif yang berbeda namun tetap mencirikan motif batik parang. Beberapa jenis – jenis Batik Parang tersebut yaitu:

  1. Motif Parang Rusak Barong

Apa makna dari motif batik parang rusak

Motif batik parang rusak barong ini berasal dari kata batu karang dan barong (singa). Parang barong merupakan parang yang paling besar dan agung, dan karena kesakralan filosofinya, motif ini hanya boleh digunakan untuk raja, terutama dikenakan pada saat ritual keagamaan dan meditasi.

Apa makna dari motif batik parang rusak

Motif ini diciptakan Sultan Agung Hanyakrakusuma yang ingin mengekspresikan pengalaman jiwanya sebagai raja dengan segala tugas kewajibannya dan kesadaran sebagai seorang manusia yang kecil di hadapan Sang Maha Pencipta. Kata barong berarti sesuatu yang besar dan ini tercermin pada besarnya ukuran motif tersebut pada kain. Motif parang rusak barong ini merupakan induk dari semua motif parang. Motif ini mempunyai makna agar seorang raja selalu hati-hati dan dapat mengendalikan diri.


2. Parang Klitik.

Apa makna dari motif batik parang rusak


Motif ini merupakan pola parang dengan stilasi yang halus. Ukurannya pun lebih kecil dan juga menggambarkan citra feminim, Motif ini melambangkan kelemah-lembutan, perilaku halus dan bijaksana. Biasanya digunakan oleh para puteri raja.


3. Parang Slobog.

Apa makna dari motif batik parang rusak
Apa makna dari motif batik parang rusak


Pada setiap upacara pelantikan, motif parang siobog harus dipakai sebagai harapan agar pemimpin yang dilantik dapat menerapkan lambang keteguhan, ketelitian, dan kesabaran dalam mengemban tugasnya. Selain itu, parang siobog juga dipakai pada pemakaman raja dengan tujuan agar arwahnya mendapatkan kelancaran dalam perjalanan menuju Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.


4. Parang Kusuma

Apa makna dari motif batik parang rusak


Motif Parang Kusuma mengandung makna hidup harus dilandasi oleh perjuangan untuk mencari keharuman lahir dan batin, yang diibaratkan sebagai keharuman bunga (kusuma). Bagi orang Jawa, hidup di masyarakat yang paling utama dicari adalah keharuman pribadinya tanpa meninggalkan norma-norma yang berlaku dan sopan santun agar dapat terhindar dari bencana lahir dan batin. Walaupun sulit untuk direalisasikan, namun umumnya orang Jawa berharap bisa menemukan hidup yang sempurna lahir batin.

Itulah beberapa makna serta filosofi Batik Parang yang saat ini telah banyak digunakan oleh masyarakat luas. Adakah motif Batik Parang tersebut yang menjadi favoritmu?

Sumber informasi dan sumber gambar:

lianrohima.wordpress.com
wikipedia.org
www.fimela.com
senirupaterapanbatikindonesia

Apa makna dari motif batik parang rusak

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan. Artikel ini dilengkapi fitur Wikipedia Preview, kerjasama Wikimedia Foundation dan Good News From Indonesia.

Apakah makna motif parang rusak?

Menurut Koeswadji (1985: 25), sesuai dengan arti kata, Parang Rusak mempunyai arti perang atau menyingkirkan segala yang rusak, atau melawan segala macam godaan. Motif ini mengajarkan agar sebagai manusia mempunyai watak dan perilaku yang berbudi luhur sehingga dapat mengendalikan segala godaan dan nafsu.

Apa makna motif batik parang rusak parang rusak?

Parang Rusak merupakan motif batik yang diciptakan Penembahan Senopati saat bertapa di Pantai Selatan. Motif batik ini terinspirasi dari ombak yang tidak pernah lelah menghantam karang pantai. Motif ini melambangkan manusia yang internal melawan kejahatan dengan mengendalikan keinginan mereka sehingga mereka bijaksana.

Makna apa yang terkandung dalam motif batik parang rusak brainly?

Makna motif batik parang rusak adalah Motif ini memiliki makna pengendalian diri dalam dinamika usaha yang terus-menerus, kebijaksanaan dalam gerak, dan kehati-hatian dalam bertindak.

Berasal dari manakah motif batik parang rusak?

batik parang rusak berasal dari daerah yogyakarta.