Apa makna pantun nasehat?

Apa makna pantun nasehat?

Dalam menjalani hidup, kamu memang membutuhkan nasehat dari orang lain supaya bisa menjalani hidup dengan lebih baik. Selain perkataan langsung, wejangan bisa didapatkan dari membaca pantun nasehat dan maknanya. Kalau penasaran, lebih baik kamu baca selengkapnya pada artikel ini.

Saat kamu masih menempuh pendidikan di sekolah, pasti tidak asing dengan pantun, kan? Ada banyak sekali macam-macam pantun, di antaranya pantun jenaka, teka-teki, nasehat, dan masih banyak lagi. Nah dalam artikel ini, kamu akan membaca beberapa contoh pantun nasehat dan maknanya yang bisa diterapkandalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kamu yang sudah lupa, tidak ada salahnya untuk me-refresh ingatanmu tentang apa itu pantun dan ciri-cirinya. Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia. Ciri-cirinya adalah setiap bait memiliki empat baris yang terdiri dari 812 suku kata, bersajak a-b-a-b, baris pertama dan kedua merupakan sampiran, serta baris ketiga dan keempat adalah isinya.

Sementara itu, pengertian pantun nasehat adalah pantun yang berisi ajakan untuk berbuat kebaikan atau wejangan untuk menjalani hidup dengan baik. Biasanya, nasehat tersebut berkisar mengenai pendidikan, nilai moral, menjaga lingkungan, dan masih banyak lagi.

Kamu tentunya sudah tidak sabar lagi untuk membaca berbagai contoh pantun nasehat dan maknanya, kan? Kalau begitu, langsung saja simak selengkapnya di bawah ini, ya! Selamat membaca!

Kumpulan Pantun Nasehat tentang Hidup

Apa makna pantun nasehat?

1. Saling Tolong Menolong

Satu titik dua koma
Mata terpejam dengan lena
Suka menolong sesama
Pastilah hidupmu jadi bermakna

Pernah tidak kamu berpikir kenapa harus tinggal berdampingan dengan orang lain? Salah satu alasannya tak lain dan tak bukan, yaitu karena manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan interaksi dan tidak dapat hidup sendirian.

Nah, di dalam kehidupan bermasyarakat, kamu tentunya tidak boleh acuh terhadap sesama. Terlebih lagi untuk mereka yang sedang kesusahan dan membutuhkan bantuan. Seberapa kecil bantuanmu pasti akan sangat berarti bagi mereka. Dengan menolong orang lain akan semakin membuat hidupmu menjadi berarti, tepat seperti yang tertulis dalam contoh pantun nasehat beserta maknanya ini.

2. Berlaku Jujur

Pergi ke toko membeli kain
Kena air kainnya basah
Kalau kamu jadi pemimpin
Harus berlaku jujur dan amanah

Menurut data dari Tranparency.org tahun 2018, Indonesia menduduki peringkat negara paling korup ke 96 dari 180 negara. Itu artinya di negara ini masih banyak pemimpin dan pejabat yang tidak jujur dan amanah dalam mengemban tugas dari rakyat.

Padahal sebelum menduduki jabatan tersebut, mereka melakukan berbagai cara untuk merebut simpati rakyat dengan janji-janji manis untuk menyejahterakan semuanya. Nyatanya, mereka malah berlomba-lomba untuk menyejahterakan diri sendiri setelah terpilih. Nah, jika suatu hari nanti kamu menjadi pemimpin, ada baiknya kamu ingat selalu contoh pantun nasehat dan maknanya ini. Ketika kamu sudah dipercaya oleh orang banyak, jangan sampai mengecewakan mereka.

3. Nilailah dari Hati

Buah salak enak rasanya
Serat tanda pohon berduri
Orang galak seram rupanya
Tampang saja bukan di hati

Kamu pasti sudah pernah mendengar peribahasa yang berbunyi jangan melihat buku dari sampulnya saja,bukan? Peribahasa tersebut sejalan dengan contoh pantun nasehat dan maknanya ini. Bahwasanya, kamu tidak boleh melihat orang dari luarnya saja.

Hal tersebut dikarenakan tidak semua orang yang ganteng atau cantik pasti mempunyai hati dan perilaku yang baik pula. Begitu pula dengan orang mempunyai muka atau pembawaan sangar,belum tentu merekaadalah orang jahat. Jadi, jangan terburu-buru menilai orang kalau kamu tidak terlalu mengenalnya.

Baca juga:Kumpulan Cerita Rakyat Nusantara untuk Menghibur Harimu

4. Teruslah Belajar

Buah durian buah jambu
Lebih enak lagi buah duku
Teruslah tambah wawasannu
Dengan belajar dan baca buku

Ketika telah menyelesaikan pendidikan formal, kamu mungkin berpikir bahwa waktumu untuk belajar sudah selesai. Padahal, kenyataannya tidaklah seperti itu. Lihat saja, perkembangan teknologi kian hari makin bertambah canggih. Kalau tidak mau ketinggalan, salah satu cara untuk menambah wawasanmu adalah dengan membaca buku, tepat seperti contoh pantunnasehat dan maknanya di atas.

Belajar sebenarnya tidak hanya dilakukan di sekolah saja, tapi dari kehidupan sehari-hari pun bisa. Apalagi jika kamu ingin mempelajari ilmu hidup, mungkin hanya sebagian kecil saja yang didapatkan dari sekolah. Selama masih hidup, manusia akan terus belajar dan belajar. Maka dari itu, jangan lelah untuk belajar untukmemperbaiki kualitas diri.

5. Berhematlah

Siapa tahu Subang Jaya
Kota kecil di utara
Untuk apa berfoya-foya
Bila tua jadi sengsara

Apakah kamu setuju dengan contoh pantun nasehat dan maknanya ini? Harusnya iya, karena pantun tersebut mengingatkan kita untuk tidak terlalu boros sehingga bisa menabung untuk masa depan.

Saat sudah mempunyai penghasilan sendiri, membeli sesuatu untuk memanjakan diri memang tidak salah. Namun, alangkah lebih baik jika kamu tidak lupa untuk menyisihkannya. Hal ini dikarenakan kamu tidak akan tahu kebutuhan mendesak apa yang harus dipenuhidi masa depan nanti. Jadi, ada baiknya kamu menyiapkannya dari sekarang.

Contoh Pantun Nasehat untuk Taat Beribadah

Apa makna pantun nasehat?

1. Rajinlah Sembahyang

Kemumu di dalam semak
Jatuh sehelai selarasnya
Meski ilmu setinggi tegak
Tak sembahyang apa gunanya

Saat membaca contoh pantunnasehat dan maknanya ini, mungkin kamu akan sedikit bingung. Singkatnya, sepintar apa pundi dunia ini, jika kamu tidak beribadah maka akan sia-sia saja. Kenapa bisa begitu? Alasannya adalah kepandaian yang kamu punyai saat ini hanya digunakan di dunia saja.

Jika kamu terus memupuk kepandaianmu, tapi tidak diimbangi dengan memenuhi kebutuhan rohani maka akan menjadi sia-sia. Kalau kamu orang yang beriman, tentu tahu kalau setelah ini akan ada kehidupan abadi yang menantimu, kan? Nah, bekal untuk kehidupanmu nanti itu bukan berasal dari kepandaianmu, melainkan dari ibadah dan amal perbuatanmu.

2. Siapkan Bekal

Dua tiga empat lima
Enam tujuh delapan sembilan
Kita hidup tak akan lama
Jangan lupa siapkan bekalan

Pantun nasehat dan maknanya yang satu ini mungkin masih berhubungan dengan contoh pantun sebelumnya. Yang dimaksud dengan perbekalan dalam salah satu contoh puisi nasehat dan maknanya di atas adalah ibadah dan perbuatan baikmu selama di dunia.

Coba sekarang kamu pikirkan, sudahkah kamu berbuat baik untuk sesamamu? Sudahkah kamu beribadah dengan rajin dan mengamalkan ajaran agama dengan baik? Kalau dalam hati kamu menjawab belum, ada baiknya kamu mulai menata diri dari sekarang. Ingatlah, kehidupan di dunia ini hanya sementara, jadi jangan terpaku hanya pada kehidupan duniawimu saja.

3. Bersedekahlah

Jikalau nanti berjumpa jalak
Janganlah lupa diberi makan
Jikalau nanti beruang banyak
Janganlah lupa disedekahkan

Tampaknya, contoh pantun nasehat dan maknanya ini sudah sering kamu dengar, bukan? Pada ajaran agama apa pun, bagi yang sudah mempunyai penghasilan sendiri diwajibkan untuk bersedekah. Perlu kamu tahu bahwa ada banyak sekali alasan dan kebaikan dalam bersedekah.

Salah satunya adalahuntuk mendapatkan kelapangan rezeki. Pada setiap penghasilan yang kita terima, ada hak orang lain yang membutuhkan yang dititipkan kepada kita.Selain itu, dengan bersedekah, kamu tentunya mendapatkan pahala karena bisa membantu meringankan beban orang lain. Lantas, sudahkah kamu bersedekah hari ini?

4. Percaya Saja

Pisau tak akan tajam selalu
Karena itu harus diasah
Tuhan tak akan meninggalkanmu
Di saat engkau kena masalah

Pernah tidak kamu melihat situasi di mana seseorang dikelilingi oleh banyak orang ketika sedang berjaya,tapi ketika dia sedang terpuruk tak ada seorang pun yang membantunya? Atau kamu malah pernah mengalaminya sendiri?

Memang, kamu tidak bisa menaruh harapan yang besar terhadap manusia karena mereka bisa meninggalkanmu kapan pun itu. Tapi, ada satu orang yang tidak akan pernah meninggalkanmu, yaitu Tuhan. Maka dari itu, jika kamu sedang menghadapai masalah, berdoalah mohon petunjuk dan kekuatan pada-Nya supaya kamu lebih kuat untuk menghadapinya.

5. Membaca Alquran

Bunga mawar bunga melati
Kala dicium harum baunya
Banyak cara sembuhkan hati
Baca Alquran paham maknanya

Apakah kamu pernah merasa berada pada titik terendah dalam hidupmu? Kamu mungkin sudah melakukan berbagai cara agarmerasa lebih baik, tapi sepertinya tak ada yang berhasil.

Mungkin kamu melewatkan satu hal, yaitu membaca kitab suci agamamu. Di sana, terdapat banyak sekali ayat-ayat penyejuk untuk kamu yang sedang mengalami permasalahan. Siapa tahu kamu akan menjadi lebih tenang setelah membacanya.

Baca juga:Cerita Cinta Sepasang Kekasih yang Romantis dan Bikin Baper

Pantun Nasehat tentang Cinta

Apa makna pantun nasehat?

1. Cinta Buta

Indah memang batu permata
Dikalungkan bagaikan genta
Jika engkau jatuh cinta
Ibarat orang bermata buta

Kata-kata cinta itu buta tentu sudah sering kamu dengar, kan? Selain diucapkan, kata-kata tersebut juga begitu familiar karena sering muncul pada lagu-lagu cinta.Wajar saja sih kalau orang menyebut cinta itu buta. Pasalnya, banyak orang rela melakukan apa saja untuk membuat orang yang dicintainya bahagia.

Meskipun terkadang perasaan tersebut hanya bertepuk sebelah tangan dan dia hanya dimanfaatkan saja. Dari contoh puisi nasehat dan maknanya di atas, kamu bisa belajar bahwa mencintai seseorang dengan tulus itu memang sudah selayaknya, tapi jangan sampai membuatmu menjadi buta.

2. Tak Peduli Jarak

Air arak diharamkan
Karenanya banyak nyawa melayang
Meskipun jarak memisahkan
Semua itu bukanlah penghalang

Tidak semua orang bisaberuntungbertemu dengan kekasihnya setiap waktu. Karena tuntutan pendidikan atau pekerjaan, banyak pasangan harus rela dipisahkan oleh jarak. Tapi tak apa, mereka menyadari bahwa pengorbanan memang perlu dilakukan untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik.

Bagi kamu para pejuang LDR, tetap semangat, ya! Seperti salah satu contoh puisi nasehat dan maknanya di atas bahwa jarak memang bukanlah menjadi sebuah halangan untuk cinta kalian. Yang terpenting kalian harus setia untuk menjaga komitmen dalam hubungan cinta tersebut.

3. Bijaksana dalam Memilih

Baju pengantin memakai renda
Duduk berjajar sebaris lima
Cantik memang buat tergoda
Namun pilihlah karena agama

Dari mata turun ke hati, sepertinya pepatah tersebut sejalan dengan pantun nasehat dan maknanya di atas.Saat tertarik dengan seseorang, kebanyakan orang pasti melihat fisiknya terlebih dahulu, kan? Setelah itu baru kepribadian dan yang lainnya.

Nah selain kepribadiannya, ada hal-hal lain yang perlu kamu pertimbangkan. Salah satunya adalah rajin tidaknya calon pasanganmu dalam beribadah. Disadari atau tidak, pasanganmu nanti juga akan mempengaruhi apakah kamu akan menjadi semakin dekat dengan Tuhan atau malah menjauhkan.

Baca juga:Kumpulan Puisi Singkat tentang Ibu yang Membuatmu Rindu untuk Pulang

4. Jangan cuma Lucu

Pergi ke pasar membeli susu
Rasanya enak tidak seperti jamu
Tak cuma pilih yang pandai melucu
Tapi harus yang serius denganmu

Seperti apa, sih, kriteria pasangan yang kamu idam-idamkan? Apakah yang pintar dan berwibawa? Atau yang humoris dan bisa mencairkan suasana?

Memang tidak salah kalau kamu menginginkan pasangan yang humoris karena dapat membuat harimu menjadi lebih berwarna karena banyolannya yang lucu. Namun, pria yang humoris terkadang dicap sebagai orang yang tidak bisa diajak serius. Nah, kalau ini menyangkut hubungan kalian, sebaiknya kamu pastikan lagi, deh. Kalau kamu cuma dibuat bercandaan, nggak lucu, kan?

5. Patah Hati

Jalan-jalan mengendarai lamborghini
Melihat-lihat keindahan kota tua
Betapa menderitanya hidup yang sebentar ini
Jika hanya berlarut-larut dalam pedihnya cinta

Ketika kamu menjalin sebuah hubungan dengan seseorang, akan ada dua kemungkinan yang akan terjadi. Kemungkinan yang pertama adalah bisa bersama hingga tua dan pilihan yang lain, yaitu harus putus di tengah jalan. Nah, kalau kamu kebetulan sedang mengalami kemungkinan yang kedua, tetaplah bersemangat dalam menjalani hidup.

Merasa kecewa dan sedih itu memang hal wajar, yang membuatnya tidak wajar adalah jika kamu terus menerus meratapinya. Kalau memang bukan jodoh, sekuat apapun kamu mengusahakan, pada akhirnya kalian juga tidak akan bisa bersama. Terima hal tersebut dengan lapang dada, ingatlah suatu hari nanti kamu pasti akan menemukan orang yang lebih baik darinya.

Baca juga:Contoh Cerpen Singkat untuk Renungan Hidup

Pantun Nasehat tentang Menghormati Orangtua

Apa makna pantun nasehat?

1. Ibu

Benang putih panjang sekilan
Perahu berlayar dengan mualim
Kasih ibu sepanjang jalan
Tak pernah surut tak bermusim

Sejak kecil, kamu tentu sudah dididik untuk menghormati orangtua, terutama ibu. Selama sembilan bulan ibu mengandung dan bertaruh nyawa untuk melahirkanmu ke dunia. Kalau kamu belum menjadi seorang ibu, mungkin tidak akan pernah tahu betapa berat perjuangannya itu.

Setelah kamu lahir ke dunia, tugasnya belum selesai. Dengan penuh kasih sayang kamu dididik hingga dewasa dan tetap memaafkanmu meskipun kamu sering menyakiti hatinya. Seperti pantun nasehat dan maknanya di atas yang menegaskan bahwa kasih seorang ibu tak akan pernah berakhir. Kamu mungkin tidak bisa membalas semua kasihnya, maka dari itu salah satu hal yang bisa kamu lakukan adalah menghormatinya.

2. Jangan Suka Membantah

Di tepi kali saya menyinggah
Menghilang penat menahan jerat
Orang tua jangan disanggah
Agar selamat dunia akhirat

Saat kita beranjak dewasa, bertengkar dengan orangtua terkadang menjadi hal yang tidak bisa dihindarkan. Di satu sisi, orangtua ingin yang terbaik untuk anak-anaknya. Namun di sisi lain, sang anak mempunyai pemikiran sendiri untuk hidupnya yang biasanya jauh bertentangan dengan apa yang diharapkan oleh orangtua.

Kalau kamu sedang mengalami hal seperti itu, sebaiknya bicarakanlah baik-baik dengan orangtuamu agar bisa menemukan titik tengah. Bukannya bermaksud menyanggah, hanya saja kamu mempunyai hak untuk mengutarakan pendapatmu, kok. Walau bagaimanapun juga, yang menjalani konsekuensi dari pilihanmu adalah dirimu sendiri, bukan orangtuamu. Maka dari itu, contoh pantun nasehat dan maknanya di atas untuk tidak menyanggah orangtua memang bagus, tapi jangan dicerna mentah-mentah begitu saja, ya.

3. Kasih Orangtua

Tanpa garam masakan tiada rasa
Kalau hambar tak nikmat dimakan
Kasih ibu sepanjang masa
Kasih ayah sepanjang jalan

Apa yang kamu pikirkan saat membaca pantun nasehat dan maknanya di atas? Apakah kamu jadi membayangkan perjuangan mereka untuk membesarkanmu selama ini? Apalagi jika tidak lagi tinggal dengan ayah dan ibu, bisa jadi kamu jadi merasa rindu terhadap mereka.

Memang benar apa yang tertulis pada puisi di atas bahwa kasih orangtua tidak akan ada habisnya untuk anak-anak. Dengan sekuat tenaga, mereka mengusahakan segala keperluan sang anak agar bisa terpenuhi, bahkan terkadang mereka mengesampingkan kebutuhannya sendiri. Untuk itu, jika kamu sukses suatu hari nanti, jangan lupa untuk membahagiakan mereka, ya!

4. Bahagiakan Orangtua

Ke pasar membeli ikan tuna
Bila dimasak sedap rasanya
Selagi orangtua masih ada
Jangan berlaku sia-sia

Kamu tentu sering melihat tayangan di TV atau membaca di koran mengenai orangtua yang harus bekerja di usia senja karena ditelantarkan oleh anak-anaknya. Rasanya miris sekali, bukan? Bagaimana mungkin seorang anak tega membiarkan orangtua yang telah mengasuh dan merawatnya dari kecil begitu saja.

Kamu jangan seperti itu, ya! Sedari kecil kamu sudah dirawat dengan penuh kasih sayang. Nah, sudah sepantasnya jika ketika kamu dewasa membalas kebaikan orangtua kita, bukannya malah menyia-nyiakan mereka. Tepat seperti apa yang ditulis pada pantun nasehat dan maknanya di atas.

5. Jangan Durhaka

Jalan-jalan ke Selat Malaka
Kaki tersandung jadilah luka
Sekali saja kita durhaka
Tuhan pun pasti akan murka

Kamu sudah pernah membaca dongeng nusantara yang berjudul Malin Kundang, bukan? Dalam cerita tersebut, seorang anak laki-laki bernama Malin Kundang terus menerus menyakiti hati ibunya sehingga dia dikutuk menjadi batu. Dia memang merasa sangat menyesal, tapi semuanya sudah terlambat dan tidak bisa diperbaiki lagi. Kamu tentu tidak mau menjadi anak yang seperti itu, kan?

Di dunia nyata, kutukan menjadi sebuah batu memang tidak akan pernah terjadi. Tapi, hal tersebut bisa terwujud dalam hal lain seperti seret mendapatkan rezeki, selalu ditipu oleh orang lain, usaha bangkrut, dan masih banyak lagi. Maka dari itu, kamu harus ingat isi pantun nasehat dan maknanya di atas. Jangan durhaka dengan orangtua jika ingin hidupmu dipenuhi dengan berkah.

Baca juga:Yuk, Baca Kumpulan Puisi Roman Picisan yang Bikin Baper di Sini!

Pantun Nasehat untuk Anak Sekolah

Apa makna pantun nasehat?

1. Segera Kerjakan

Buah duku buah durian
Lebih enak buah semangka
Dapat tugas segera kerjakan
Jangan suka menunda-nunda

Apakah kamu adalah salah satu orang yang sering menunda-nunda pekerjaan? Kalau iya, sebaiknya kamu menerapkan wejangan dari salah satu contoh pantun nasehat dan maknanya yang tertulis di atas.

Sering kali jika merasa masih mempunyai banyak waktu, kamu mungkin menjadi bermalas-malasan dan berpikir bahwa tugasmu masih bisa dikerjakan nanti saja. Tapi nyatanya, kamu terlalu asyik bermalas-malasan, lalu akhirnya mengerjakan tugas asal-asalan karena waktunya ternyata sudah mepet. Nah, supaya hal tersebut tidak terjadi berulang kali, ada baiknya kamu mulai menata waktu dan segera mengerjakan tugas yang diberikan. Kalau dapat nilai jelek, kamu sendiri yang rugi, kan?

2. Bermain dan Belajar Harus Seimbang

Pagi-pagi hendak ke kolam renang
Rupanya ada bebek dan elang
Bermain membuat hati senang
Belajar membuat otak cemerlang

Sebagai seorang pelajar, kewajiban utamamu tentu saja adalah belajar, bukan? Maka dari itu, belajarlah dengan sungguh-sungguh supaya nantinya bisa menjadi orang yang sukses.

Namun, rasanya hidupmu akan terlalu membosankan jika hanya belajar saja. Tidak ada salahnya untuk menyelinginya dengan bermain supaya membuat pikiranmu menjadi lebih fresh, entah itu dengan main game atau pergi jalan-jalan. Kalau pikiran sudah segar, tentunya membuat belajar jadi lebih menyenangkan, kan? Maka dari itu, aturlah agar waktu bermain dan belajarmu bisa seimbang.

3. Sopan Santun itu Penting

Kakek renta pandai berpantun
Berpantun gombal dengan istrinya
Berlakulah sopan dan santun
Supaya engkau jadi manusia berbudaya

Dewasa ini, banyak anak muda yang sudah tidak menggunakan sopan santun jika bertemu atau berbicara orang yang usianya lebih tua. Bahkan, ada juga yang dengan kurang ajarnya memaki orangtua dengan kata-kata kasar. Seolah-olah anak tersebut tidak pernah diajari sopan santun sama sekali dan hal tersebut tentu saja memprihatinkan.

Nah, kamu sebaiknya jangan berlaku seperti itu. Jangan mudah terpengaruh tontonan di TV atau video di YouTubeyang banyak menggunakan kata kasar dan umpatan. Kalau kamu dimaki dengan kata-kata yang tak pantas pastinya akan merasa marah dan sakit hati, kan? Maka dari itu, kalau ingin dihargai, kamu juga harus menghargai orang lain, tepat seperti yang tertulis dalam contoh pantun nasehat pendidikan dan maknanya ini.

4. Jangan Teledor

Ambil kue dengan tangan
Naik kuda di atas pelana
Gara-gara bangun kesiangan
Ke sekolah lupa pakai celana

Apakah kamu tertawa saat membaca contoh pantun nasehat dan maknanya yang jenaka di atas? Atau jangan-jangan dulu kamu pernah mengalami hal yang tertulis dalam pantun tersebut? Saat mengingatnya, kamu mungkin akan menjadi malu dan geli sendiri.

Meskipun sebenarnya terlihat sederhana, tapi ada banyak pelajaran yang bisa kamu ambil dari pantun di atas. Salah satunya adalah untuk mengatur waktu sebaik mungkin. Misalnya kalau kamu mau bangun agak siang karena ingin tanding game atau hal yang lain, kamu bisa menyiasati dengan menyiapkan perlengkapan sekolahmu terlebih dulu. Jadi, besoknya kamu tidak akan kelabakan atau sampai lupa mengenakan celana ke sekolah.

5. Berjuang untuk Masa Depan

Tidur bayi di ayunan
Ayunan kecil dari papan
Sekolah adalah perjuangan
Untuk meraih masa depan

Untuk kamu yang sering malas-malasan untuk berangkat sekolah atau kuliah, bisa jadi merasa sedikit bersalah saat membaca contoh puisi nasehat belajar dan maknanya ini. Memang, sekolah bukan tempat satu-satunya untuk menimba ilmu, tapi pendidikan formal tetap perlu ditempuh. Apalagi, jika kamu bercita-cita menjadi seorang dokter atau guru.

Teruslah semangat untuk meraih cita-citamu, ya! Terlebih jika keinginanmu tersebut bisa berguna tak hanya untuk dirimu sendiri, tapi juga bisa untuk menolong orang lain. Walaupun mungkin tantangannya akan semakin berat, tapi janganlah mudah putus asa karena akan selalu ada jalan kalau kamu mencarinya.

Baca juga:Kumpulan Puisi Cinta Romantis untuk Pacar Tersayang yang Memiliki Makna Mendalam

Sudah Puas Membaca Contoh Pantun Nasehat dan Maknanya di Atas?

Nah, itu dia beberapa contoh pantun nasehat dan maknanya yang bisa kamu baca di KepoGaul. Bagaimana? Udah nggak penasaran lagi, kan? Semoga, kamu nggak hanya membacanya saja, tapi juga bisa menerapkannya di kehidupan sehari-hari.

Selain contoh pantun nasehat dan maknanya, di KepoGaul kamu juga bisa membaca pantun cinta yang romantis, pantun jenaka, pantun teka-teki, dan masih banyak lagi, lho. Apalagisambil minum kopi, dijamin tambah seru, deh. Simak terus, ya!

Kumpulan Puisi Karya Chairil Anwar yang Sangat Populer dan Melegenda
15 Kisah Inspiratif Kehidupan Nyata yang Memotivasi

TIM DALAM ARTIKEL INI

Apa makna pantun nasehat?
Penulis
Errisha Resty

Errisha Resty, lebih suka dipanggil pakai nama depan daripada nama tengah. Lulusan Universitas Kristen Satya Wacana jurusan Pendidikan Bahasa Inggris yang lebih minat nulis daripada ngajar. Suka nonton drama Korea dan mendengarkan BTSpop 24/7.

Apa makna pantun nasehat?
Editor
Elsa Dewinta

Elsa Dewinta adalah seorang editor di Praktis Media. Wanita yang memiliki passion di dunia content writing ini merupakan lulusan Universitas Sebelas Maret jurusan Public Relations. Baginya, menulis bukanlah bakat, seseorang bisa menjadi penulis hebat karena terbiasa dan mau belajar.

Lanjutkan Membaca