Apa manfaatnya mengetahui gaya belajar anda?

26 itu, analisisnya juga kurang akurat, akan tetapi, karena senang bereksplorasi maka siswa sering kali melupakan masalah inti yang sedang dihadapi. Oleh karena itu penting sekali untuk mengenali seperti apa tipe belajar siswa. Setelah itu, tinggal menentukan langkah apa yang harus siswa lakukan demi mewujudkan impian yang terbersit dalam benak siswa.

2. Manfaat Gaya Belajar

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya gaya belajar adalah gaya yang dipilih seseorang untuk mendapatkan informasi atau pengetahuan dalam suatu proses pembelajaran Begitu juga halnya dengan seorang siswa, ia akan lebih mudah belajar dan menemukan cara belajarnya jika siswa tersebut mengetahui gaya belajar yang benar dalam cara belajarnya karena setiap individu mempunyai gaya belajar yang berbeda-beda. Misalnya seorang siswa dapat belajar paling baik dengan menggunakan cahaya terang, sedang sedang sebagian yang lain ada siswa yang belajar yang paling baik dengan pencahayaan yang suram. Ada siswa yang paling baik secara kelompok, sedang yang lain lagi merasa bahwa bekerja sendirilah yang paling efektif bagi mereka. Sebagian orang memerlukan musik sebagai latar belakang, sedang yang lain tidak dapat berkonsentrasi kecuali dalam ruangan yang sepi. Ada orang-orang yang memerlukan lingkungan kerja yang teratur dan rapi, tetapi yang lain suka menggelar segala sesuatunya supaya semua dapat terlihat. Dalam kenyataanya, kita semua memiliki ketiga gaya belajar itu hanya saja biasanya satu gaya yang mendominasikan. 25 25 Bobbi Deporter dan Hernacki, Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman dan 27

3. Macam-macam Gaya Belajar

Setiap orang adalah individu yang unik, masing-masing akan melihat dunia dengan caranya sendiri. Meskipun kita melihat satu kejadian pada waktu yang bersamaan, tidak menjamin kita akan sama dalam melaporkan apa yang kita lihat. Hal ini karena setiap orang memiliki cara berpikir dan memahami sesuatu yang berbeda-beda. Setiap individu mempunyai gaya belajar yang berbeda. Ada yang lebih cepat belajar dengan membaca, mengamati, bereksperimen, trial and error coba-coba gagal, pengalaman, dan sebagainya. Menurut Bobby DePotter, ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam gaya belajar. Pertama adalah cara seseorang menyerap informasi dengan mudah atau sering disebut sebagai modalitas. Kedua adalah cara orang mengolah dan mengatur informasi tersebut. 26 Modalitas belajar adalah cara menyerap informasi melalui indra yang kita miliki. Masing-masing orang mempunyai kecenderungan berbeda-beda dalam menyerap informasi. Modalitas dalam belajar dibagi dalam tiga kelompok sebagai berikut. 1. Belajar dengan melihat visual learning 2. Belajar dengan mendengar auditory learning 3. Belajar dengan melakukan kinesthetic learning a. Visual Learning Gaya Belajar Visual Visual learning adalah gaya belajar dengan cara melihat sehingga mata memegang peranan penting. Gaya belajar secara visual dilakukan seseorang untuk memperoleh informasi seperti melihat gambar, diagram, peta, poster, grafik, dan sebagainya. Bisa juga melihat data teks seperti tulisan dan huruf. Orang dengan Menyenangkan, terj., Alwiyah Abdul Rahman Bandung, Kaifa,2003, hal. 165. 26 Nini Subini, Rahasia Gaya . . ., Jakarta: PT. Buku Kita, 2011, hlm. 17. 28 gaya belajar visual memiliki kebutuhan yang tinggi untuk melihat dan menangkap informasi secara visual sebelum mereka memahaminya. Mereka lebih mudah menangkap pelajaran lewat materi bergambar. Selain itu, mereka memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna dan pemahaman yang cukup terhadap artistik. Dalam hal ini teknik visualisasi melatih otak untuk bisa memvisualisasikan sesuatu hal, mulai dari mendeskripsikan suatu pemandangan, benda baik benda nyata maupun imajinasi hingga akhirnya mendapatkan yang diinginkan. Karakteristik seseorang yang menggunakan visual learning : Materi pembelajaran harus yang dapat dilihat Memiliki kepekaan kuat terhadap warna sehingga tertarik pada seni lukis, pahat, dan gambar lebih dari pada musik Saat proses KBM Kegiatan Belajar Mengajar, ia akan berusaha duduk di depan kelas Harus melihat bahasa tubuh dan ekspresi muka gurunya untuk mengerti materi pelajaran Suka mencoret-coret sesuatu yang terkadang tanpa ada artinya saat di dalam kelas Pembaca cepat dan tekun Bila berbicara agak cepat dan melirik ke atas Lebih suka membaca daripada dibacakan Selalu memvisualisasi sesuatu untuk mengingat yang sudah dilihat 29 Akan lebih mudah memahami materi pembelajaran yang dikemas menarik menggunkan ilustrasi seperti gambar, diagram, peta warna-warni dan sebagainya Lebih mudah mengingat dengan melihat Mudah menghafal tempat dan lokasi Senantiasa memperhatikan gerak bibir seseorang yang berbicara kepadanya Cenderung menggunakan gerakan tubuh saat mengungkapkan sesuatu Dapat duduk tenang di tengah situasi yang ramai tanpa merasa terganggu Lebih menyukai peragaan daripada penjelasan lisan Mementingkan penampilan dalam hal pakaian ataupun penampilan keseluruhan Di dalam kelas, lebih suka mencatat sampai sedetail-detailnya untuk mendapatkan informasi Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis dan sering kali minta bantuan orang untuk mengulanginya Kendala tipe belajar model visual: Tidak suka berbicara di depan kelompok Tidak suka mendengarkan orang lain berbicara Tahu apa yang harus dikatakan, tetapi tidak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata Ditandai dengan sering terlambat menyalin pelajaran di papan tulis Tulisan tangannya berantakan Sering lupa jika harus menyampaikan pesan secara verbal kepada orang lain 30 Biasanya kurang mampu mengingat informasi yang diberikan secara lisan Mempunyai kendala untuk berdialog secara langsung karena terlalu reaktif terhadap suara sehingga sulit mengikuti anjuran secara lisan dan sering salah menginterpretasikan kata atau ucapan. Proses visual dapat dilakukan secara internal dan eksternal. Seseorang pembelajar visual barangkali memilih untuk melihat segala sesuatu secara internal dalam benaknya sebelum menggambarkan atau mendiskusikan dengan orang lain, pendekatan ini seperti mimpi bagi orang lain. Seorang visual yang lebih eksternal suka melihat segala sesuatu, petunjuk, komputer, buku, seni, dan anda, jika anda bercakap-cakap dengan mereka. b. Auditory Learning Gaya Belajar Auditori Gaya belajar auditori yaitu gaya belajar yang dilakukan seseorang untuk memperoleh informasi dengan memanfaatkan indra telinga. Oleh karena itu, mereka sangat mengandalkan telinganya untuk mencapai kesuksesan belajar. Misalnya, dengan cara mendengarkan ceramah, radio, berdialog, berdiskusi. Selain itu, mendengarkan melalui nada nyanyian. Karakteristik seseorang dengan gaya belajar auditori: Ia akan mencari posisi duduk tempat dia dapat mendengar meskipun tidak dapat melihat terjadi di depannya. Seseorang dengan gaya belajar seperti ini hanya perlu mendengar dengan jelas Ketika merasa bosan biasanya berbicara dengan diri sendiri atau teman di sampingnya atau bisa juga dengan menyanyikan sebuah lagu Materi pembelajaran yang dipelajari akan mudah dipahami jika dibaca nyaring 31 Untuk mengingat materi pembelajarannya mereka akan melakukan cara verbalisasi kepada diri sendiri Lebih cepat menyerap dengan mendengarkan Mudah ingat dari apa yang didengar atau dibicarakan dengan teman-teman atau lingkungannya Dapat mengingat dengan baik materi saat diskusi Senang dibacakan atau mendengar cerita dibanding membaca cerita sendiri Suka menuliskan sesuatu kembali Menggerakkan bibir mereka dan mengcapkan tulisan di buku ketika membaca Senang membaca dengan suara keras Dapat menghafal lebih cepat dengan membaca teks dengan keras dan mendengarkan kaset Pandai berbicara dan bercerita Bisa mengulangi apa yang didengarnya, baik nada atau irama, sehingga bisa mengenal banyak lagu atau iklan di TV Lebih suka humor lisan dibandingkan tulisan komik Senang diskusi, bicara, bertanya, atau menjelaskan sesuatu dengan panjang Mudah mempelajari bahasa asing Tidak bisa diam dalam waktu lama Suka mengerjakan tugas kelompok Kendala tipe belajar model auditori: Cenderung banyak omong Tidak bisa belajar dalam suasana berisik atau ribut 32 Lebih memperhatikan informasi yang didengarnya sehingga kurang tertarik untuk memperhatikan hal baru disekitarnya Kurang dapat mengingat dengan baik apa yang baru saja dibacanya Kurang baik dalam mengerjakan tugas mengarangmenulis Pada umumnya bukanlah pembaca yang baik Seseorang pembelajar dengan kecenderungan auditoris dapat memfokuskan diri secara internal maupun eksternal. Sosok auditoris eksternal suka berbicara dan barangkali akan berbicara pada diri mereka sendiri ketika tengah belajar. Sangat jarang ditemukan sosok auditoris jenis ini yang bisa menjadi fasilitator pelatihan. Sementara itu, para pembelajar dengan kecenderungan auditoris internal akan berkata pada dirinya sendiri di dalam kepalanya, namun jika dilihat dari luar satu-satunya kebiasaan yang terlihat adalah kesunyian. c. Kinesthetic Learning Gaya Belajar Kinestetik Gaya belajar kinestetik merupakan cara belajar yang dilakukan seseorang untuk memperoleh informasi dengan melakukan pengalaman, gerakan, dan sentuhan. Selain itu, belajar kinestetik berhubungan dengan praktik atau pengalaman belajar secara langsung. Karakteristik seseorang dengan gaya belajar kinestetik Ketika menyampaikan pendapat biasanya disertai dengan gerakan tangan atau bahasa tubuh yang melibatkan anggota tubuh lain seperti wajah, mata, dan sebagainya Mudah memahami materi pembelajaran yang sudah dilakukan, tetapi akan sulit untuk mengingat materi yang sudah dikatakan atau dilihat 33 Ketikan merasa bosan akan pergi atau berpindah tempat Menyenangi materi pembelajaran yang bersifat merekayasa suatu bahan Gemar menyentuh sesuatu yang dijumpainya Suka mengerjakan sesuatu yang memungkinkan tangannya sangat aktif Suka menggunakan objek nyata sebagai alat bantu belajar Banyak melakukan gerakan fisik Ketika membaca, ia menunjuk kata-kata dalam bacaan dengan jari tangannya Lebih suka mendemonstrasikan sesuatu dengan peragaan atau gerakan daripada menjelaskan Dalam suatu forum memilih duduk di tempat yang memudahkannya untuk bangun dan bergerak ke banyak tempat Biasanya memiliki koordinasi tubuh yang baik Suka menyentuh segala sesuatu yang dijumpainya Suka mengerjakan sesuatu menggunakan tangan Suka menggunakan objek yang nyata sebagai alat bantu belajar Mampu mengoordinasi sebuah tim di samping kemampuan mengendalikan gerak tubuh athletic ability Lebih mudah menyerap dan memahami informasi dengan cara menjiplak gambar atau kata untuk kemudian belajar mengucapkan atau memahami fakta Berbicara dengan perlahan lambat Suka menggunakan berbagai peralatan dan media Berdiri dekat ketika berbicara dengan orang Mempunyai perkembangan awal otot-otot yang besar 34 Belajar melalui praktik Menghafal dengan cara berjalan dan melihat Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca Banyak menggunakan isyarat tubuh Tidak dapat duduk diam untuk waktu lama Menyukai buku-buku yang berorientasi pada cerita Kemungkinan tulisannya jelek Ingin melakukan segala sesuatu Menyukai permainan dan olahraga Kendala gaya belajar kinestetik: Mengalami kesulitan duduk lama di depan komputer Tidak betah membaca atau mendiskusikan topik-topik di dalam ruang kelas Sulit untuk berdiam diri Suliti mempelajari hal yang abstrak seperti simbol matematika atau peta Tidak bisa belajar di sekolah konvensional tempat guru menjelaskan dan anak diam Kapasitas energinya cukup tinggi sehingga bila tidak disalurkan akan berpengaruh terhadap konsentrasi belajarnya Oleh karena itu, hendaknya kita tidak memaksakan cara belajar pada orang lain. Biarkan mereka mencari tahu informasi dengan gaya mereka sendiri karena dengan begitu akan lebih mudah mencapai apa yang diinginkan. 35

D. LIMIT FUNGSI