Sonora.ID - Inilah 5 penyebab sakit di bawah perut di atas kemaluan, apakah tanda hamil?
Tidak jarang, wanita merasakan gejala premenstruasi dengan mengalami sakit di bagian tersebut.
Dikutip dari WebMd, bila Anda mengalami nyeri di bawah pusar dan di atas kaki penyakit ini disebut sebagai nyeri panggul.
Nyeri panggul bisa disebabkan karena banyak hal, bisa pula menjadi tanda gangguan pencernaan.
Kendati begitu, oleh karena minimnya informasi tidak sedikit wanita yang justru memilih memperhatikan kondisi ini.
Baca Juga: Lirik Lagu ‘Sakit Tanpa Luka’ - Ayu Ting Ting, Sakit tanpa luka, sakit nya sungguh terasa
5 Penyebab Sakit di Bawah Perut di Atas Kemaluan
1. Radang usus buntu
Gejala radang usus buntu, yaitu muncul rasa sakit yang tajam di bagian kanan bawah perut, muntah, dan demam.
Bila mengalami gejala ini, segeralah untuk pergi ke UGD. Pasalnya, usus buntu yang terinfeksi bisa saja membutuhkan pembedahan.
Video Pilihan
HaiBunda | Haibunda Sabtu, 14 May 2022 15:40 WIB
Tanda hamil pada setiap wanita bisa berbeda, Bunda. Salah satu yang cukup sering dialami adalah timbulnya rasa sakit di daerah perut. Meski sakit perut bagian bawah ini tidak selalu berbahaya, tapi jika sudah sampai kram berarti ada masalah kesehatan, lho. Sakit di bawah perut di atas kemaluan bisa saja menjadi tanda hamil. Untuk memastikan kehamilan, Bunda sebaiknya segera cek test pack atau periksa ke dokter. Jangan menebak-nebak kehamilan hanya karena timbul rasa sakit di bawah perut di atas kemaluan ya, Bunda.
Selain sebagai tanda hamil, ternyata sakit pada perut bagian bawah di atas kemaluan bisa disebabkan oleh penyakit lainnya. Apa saja penyakit tersebut? Simak penjelasan lengkapnya pada video berikut, ya!
Jakarta -
Tanda hamil pada setiap wanita bisa berbeda, Bunda. Salah satu yang cukup sering dialami adalah timbulnya rasa sakit di daerah perut.
Lalu benarkan sakit di bawah perut di atas kemaluan juga merupakan tanda hamil? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini ya.
Benarkah tanda hamil?
Sakit di bawah perut di atas kemaluan bisa saja menjadi tanda hamil. Menurut Kepala departemen obstetri dan ginekologi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo, Dr. dr. Suskhan Djusad, Sp.OG [K], sakit perut bagian bawah dikenal juga dengan sebutan kontraksi. Tanda kehamilan ini umumnya dialami Bumil di trimester pertama dan ketiga.
"Ibu hamil usia 8 minggu juga tak menutup kemungkinan sudah bisa merasakan kontraksi ini. Perut biasanya akan terasa kencang, sehingga menyebabkan sakit perut bagian bawah," kata Suskhan kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.
Kebanyakan sakit perut bagian bawah ini tidak berbahaya. Namun, bila sakit tak kunjung sembuh disertai kram, bisa saja menjadi pertanda adanya masalah kesehatan.
Untuk memastikan kehamilan, Bunda sebaiknya segera cek test pack atau periksa ke dokter ya. Jangan menebak-nebak kehamilan hanya karena timbul rasa sakit di bawah perut di atas kemaluan.
Penyebab sakit di bawah perut di atas kemaluan
Ada banyak penyebab sakit di bawah perut di atas kemaluan yang terjadi pada wanita. Melansir dari berbagai sumber, berikut 5 penyebabnya:
1. Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi tumbuh di luar rahim, biasanya berada di saluran tuba. Bunda yang mengalami kehamilan ektopik akan merasa sakit hebat di perut bawah dan mengalami pendarahan.
Rasa sakit pada kehamilan ektopik akan datang dengan cepat dan bisa terasa tajam atau menusuk. Penyebab terjadinya kehamilan ektopik belum diketahui secara pasti, namun kondisi ini sering kali dikaitkan dengan terjadinya kerusakan pada saluran tuba.
2. Irritable Bowel Syndrome [IBS]
Irritable Bowel Syndrome [IBS] adalah gangguan umum yang mempengaruhi usus besar. Tanda dan gejalanya termasuk sakit di bagian bawah perut, kram, perut kembung, diare atau sembelit.
Hanya sejumlah kecil orang dengan IBS yang memiliki tanda dan gejala yang parah. Beberapa orang dapat mengontrol gejalanya dengan mengatur pola makan, gaya hidup, dan stres. Gejala yang lebih parah dapat diobati dengan pengobatan dan konseling.
3. Endometriosis
Endometriosis adalah penyakit kronis yang diidap oleh 70 juta perempuan di seluruh dunia. Prevalensi endometriosis sekitar 10 sampai 15 persen terjadi pada perempuan usia reproduksi, Bunda.
Endometriosis adalah jaringan mirip pelapis dinding rahim [endometrium] yang tumbuh di luar rongga rahim dan dapat memicu reaksi menahun. Ini merupakan sebuah penyakit yang bersifat kronik sistemik.
Endometriosis dapat menyebabkan nyeri di perut bagian bawah atau area panggul. Deteksi dini sangat diperlukan untuk menangani kondisi ini, sehingga tidak mengganggu program hamil.
4. Radang panggul
Radang panggul atau pelvic inflammatory disease [PID] berisiko dialami Bunda di usia subur. Penyakit ini sering ditandai dengan nyeri pada daerah panggul hingga sakit di perut bagian bawah.
American College of Obstetricians and Gynecologists [ACOG] menjelaskan bahwa radang panggul adalah infeksi pada organ reproduksi wanita yang terjadi ketika bakteri masuk dari vagina ke dalam rahim, ovarium, atau tuba falopi. Bakteri ini dapat menyebabkan abses di tuba falopi atau ovarium.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention [CDC], 1 dari 8 wanita dengan riwayat penyakit ini bisa kesulitan untuk hamil. Penyebab paling umum infertilitas adalah saluran tuba yang tersumbat.
"Ketika penyumbatan berada di dekat ovarium, lebih sulit untuk diobati dengan pembedahan," kata Perawat Rachel Gurevich, RN, dilansir Very Well Family.
5. Kista ovarium
Berbeda dengan tanda hamil, sakit perut karena kista sering terasa saat haid dan berhubungan seksual. Kista merupakan benjolan yang terbentuk dari kantung berisi cairan, udara, atau gas.
Kista ovarium dapat menyebabkan sakit perut yang parah bila kantung tersebut pecah atau menyebabkan torsi ovarium. Ovarium yang pecah harus segera ditangani dengan perawatan medis.
"Rasa sakit dan ketidaknyamanan yang Anda alami dari kista ovarium biasanya akan terjadi di dekat panggul dan perut bagian bawah," kata dokter obgyn Carolyn Kay, M.D., dikutip dari Healthline.
6. Infeksi menular seksual [IMS]
Infeksi menular seksual [IMS] adalah infeksi pada vagina yang dapat menyebabkan rasa sakit dan terbakar saat berhubungan seksual atau sesudahnya. Tanda IMS bisa berupa sakit di bawah perut di atas kemaluan, termasuk sakit saat buang air kecil.
Pastikan untuk memeriksakan diri ke dokter segera jika Bunda mengalami gatal atau bengkak, luka pada vagina, pendarahan, keputihan yang tidak biasa [berwarna kuning atau kehijauan] atau sakit di perut bagian bawah.
7. Radang usus buntu
Radang usus buntu atau apendisitis juga bisa menimbulkan gejala sakit di bawah perut di atas kemaluan. Apendisitis disebabkan infeksi, Bunda.
Sakit perut karena radang usus buntu bisa muncul tiba-tiba dan menjadi parah. Rasa sakit biasanya berpusat di perut bawah bagian kanan.
Selain rasa sakit di bawah perut, radang usus buntu bisa disertai gejala muntah, demam, kehilangan nafsu makan, sembelit, diare, hingga perut membengkak. Bila sudah mengalami gejala tersebut, Bunda sebaiknya segera ke dokter.
Kapan harus ke dokter?
Bila Bunda merasakan sakit di bawah perut di atas kemaluan dan curiga itu tanda hamil, segera cek dengan test pack ya. Namun, untuk memastikan kondisi, sebaiknya segera periksa ke dokter.
Konsultasi ke dokter menjadi wajib bila Bunda mengalami kondisi berikut:
- Bunda menduga penyebab sakit adalah infeksi di panggul
- Mengalami pendarahan vagina yang tak terduga disertai rasa sakit yang parah
- Memiliki kondisi medis dan mengalami perubahan sakit yang tiba-tiba
- Sakit disertai mual, muntah, hingga demam.
Simak juga 10 tanda awal kehamilan menurut dokter, dalam video berikut:
[Gambas:Video Haibunda]
[ank/som]