Apa peran nilai-nilai Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu di Indonesia?

ideologipancasila.wordpress.com

Pengembangan ilmu pengetahuan yang berlandaskan Pancasila merupakan bagian penting bagi keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara di masa mendatang [Pranarka, 1985:391].

Sejak dulu, ilmu pengetahuan mempunyai posisi penting dalam aktivitas berpikir manusia. Istilah ilmu pengetahuan terdiri dari dua gabungan kata berbeda makna, ilmu dan pengetahuan. Segala sesuatu yang kita ketahui merupakan definisi pengetahuan, sedangkan ilmu adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara sistematis menurut metode tertentu.

Sikap kritis dan cerdas manusia dalam menanggapi berbagai peristiwa di sekitarnya, berbanding lurus dengan perkembangan pesat ilmu pengetahuan. Namun dalam perkembangannya, timbul gejala dehumanisasi atau penurunan derajat manusia. Hal tersebut disebabkan karena produk yang dihasilkan oleh manusia, baik itu suatu teori mau pun materi menjadi lebih bernilai ketimbang penggagasnya. Itulah sebabnya, peran Pancasila harus diperkuat agar bangsa Indonesia tidak terjerumus pada pengembangan ilmu pengetahuan yang saat ini semakin jauh dari nilai-nilai kemanusiaan.

Berdasarkan permasalahan di atas, Sri Soeprapto, dosen Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada melakukan penelitian berjudul “Nilai-Nilai Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Pengetahuan di Indonesia”. Salah satu tujuan penelitian ini yaitu merumuskan secara analitis nilai-nilai Pancasila. Ia mengutip pendapat filosof Indonesia, Notonagoro, bahwa nilai-nilai Pancasila mengandung dasar-dasar ontologis [kenyataan yang ada], epistemologis [dasar pengetahuan], dan aksiologis [teori nilai] ilmu pengetahuan.

Keaslian penelitian ini dijamin melalui perbandingan tulisan beberapa tokoh, di antaranya, Notonagoro dan Suriasumantri. Notonagoro belum pernah mengemukakan semua pandangan konseptualnya tentang dasar-dasar filsafati ilmu pengetahuan secara eksplisit, sedangkan Suriasumantri dalam buku Filsafat Ilmu belum pernah membahas hubungan antara permasalahan dasar filsafat ilmu pengetahuan dengan pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.

Penelitian bidang filsafat ini merupakan penelitian kepustakaan. Sumber datanya diperoleh melalui buku-buku kepustakaan yang berkaitan dengan objek material dan objek formal penelitian. Pandangan-pandangan dan konsep-konsep Notonagoro tentang filsafat Pancasila merupakan objek material penelitian, sedangkan objek formalnya adalah filsafat Pancasila.

Metode yang digunakan oleh Sri Soeprapto dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahap. Pertama, bahan atau materi penelitian dikelompokkan menjadi dua, yaitu kepustakaan primer dan kepustakaan sekunder. Kedua, jalan penelitian yang diurutkan melalui beberapa langkah, yaitu pengumpulan data sesuai dengan objek materialnya, kemudian reduksi data, setelah itu klasifikasi data, sesudah itu interpretasi dan penyimpulan data, dan yang terakhir penyusunan laporan hasil penelitian sesuai dengan sistematika penulisan disertasi. Tahap ketiga dengan cara menganalisis data yang dilakukan dengan tiga metode, yaitu deskripsi, pemahaman menyeluruh atas pandangan filsafati Notonagoro. Kemudian, interpretasi yang berarti mengungkapkan dan menerangkan unsur substansial atas pandangan Notonagoro. Terakhir, analisis untuk menemukan makna yang terkandung dalam pandangan filsafati Notonagoro.

Setelah semua tahap tersebut di atas selesai, muncul hasil penelitian yang berupa pembahasan, yaitu dasar-dasar filsafat ilmu pengetahuan, nilai-nilai Pancasila, dasar ontologis ilmu pengetahuan, dasar epistemologis ilmu pengetahuan, serta dasar aksiologis ilmu pengetahuan. Kelima pembahasan tersebut saling berkaitan dan selalu berpedoman pada nilai-nilai Pancasila yang diambil dari pandangan beberapa tokoh, salah satunya Notonagoro. Keterkaitan kelima pembahasan tersebut mengandung pandangan mendalam terhadap dasar-dasar ilmu pengetahuan yang berpedoman pada nilai-nilai Pancasila untuk pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.

Bahasan pertama dipaparkan bahwa dasar-dasar filsafat ilmu pengetahuan bersifat statis dan dinamis. Artinya, hal yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan menjadi pola dasar dan dapat mengarahkan secara moral dalam melakukan berbagai kegiatan ilmiah. Kedua, membahas pengertian nilai-nilai Pancasila yang dianalisis secara substansial dengan berpedoman pada konsep Notonagoro. Bahasan ketiga yaitu pengertian Pancasila yang substansial ontologis dapat menjadi sumber bahan dan nilai untuk pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang kehidupan bernegara. Keempat, membahas dasar epistemologis Pancasila agar mampu menjadi dasar bagi pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya.  Bahasan kelima, menekankan pada penerapan pengetahuan yang harus sesuai dengan kaidah-kaidah norma untuk menghindar dari perkembangan ilmu pengetahuan yang cenderung semakin pragmatis.

Penelitian bertajuk pengembangan ilmu pengetahuan ini memberi manfaat bagi beberapa bidang. Bagi ilmu pengetahuan, dapat memperjelas lingkup kewenangannya. Lingkup ilmu pengetahuan menjadikan ilmuwan dapat menentukan sikap, kapan harus objektif dan bebas nilai, serta kapan harus berpedoman dan berotientasi pada nilai-nilai. Bagi filsafat, dapat memberikan pertimbangan bagi pemilihan objek kajian dan penerapan dari hasil ilmu pengetahuan. Bagi masa globalisasi, dapat diperhitungkan melalui perencanaan pengembangan serta penerapan ilmu pengetahuan dengan berpedoman pada nilai kemanusiaan dan nilai religius.

Penelitian ini pun menyumbangkan ide-ide solutif dalam pengembangan ilmu pengetahuan melalui teori yang disimpulkan oleh Sri Soeprapto. Salah satu ide solutifnya yaitu, dasar aksiologis Pancasila berguna untuk menghindarkan diri dari pengetahuan ilmiah tentang kehidupan berbangsa dan bernegara yang cenderung menganggap bahwa pengetahuan semata-mata berdasarkan pengalaman serta ilmu yang pasti [positivistis] dan pragmatis. Sayang, dalam laporan penelitian ini banyak kata dan kalimat yang berulang-ulang, sehingga tulisan menjadi kurang efektif. [Fadhila Rachmadani]

pancasilapengembangan ilmu pengetahuanperan pancasila

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

  Pancasila adalah rumusan dan pedoman hidup berbangsa dan bernegara seluruh rakyat Indonesia. Pancasila telah menjadi filosofi dan ideologi nasional yang harus dihormati dan dijunjung oleh semua bangsa Indonesia.Pancasila telah menjadi falsafah bangsa Indonesia  sejak  dahulu kala, dari mulai kerajaan didirikan di Indonesia. Dalam perkembangan selanjutnya, Pancasila dibuka sebagai dasar nasional pada tanggal 18 Agustus 1945. Rumusan Pancasila sila mengandung nilai dasar, dan implementasinya dapat diterapkan dalam  berbagai bidang kehidupan sosial. Namun kini Pancasila menghadapi persoalan serius dengan berkembangnya Revolusi Industri yang bertumpu pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. zaman sekarang, perkembangan kehidupan negara Indonesia, telah berkembang di bawah pengaruh zaman terutama perkembangan  dan kemajuan teknologi.

  Pada saat ini yang disebut dengan Orde Reformasi, nilai-nilai Pancasila mulai ditinggalkan oleh sebagian warga negara Indonesia, karena dirasakan dan dipersepsikan bahwa nilai-nilai Pancasila yang telah dirumuskan dalam butir-butir hanyalah  terjemahan dari Pancasila versi pemerintah atau penguasa. Dengan suasana yang lebih demokratis saat ini, sebagian masyarakat merasa lebih bebas [bahkan tidak mengamalkan nilai-nilai Pancasila tersebut]. Ilmu pengetahuan tampil sebagai masyarakat atau kelompok yang berpegang teguh pada prinsip-prinsip ilmiah dalam kehidupan sehari-hari.. Ilmu pengetahuan hadir sebagai kegiatan atau kegiatan kelompok elit dalam upaya mempelajari dan mengembangkan pengetahuan melalui penelitian, eksperimen, eksplorasi, seminar, dan kompetisi. Sebagai produk, ilmu muncul sebagai hasil aktivitas kelompok elit berupa teori, ajaran, paradigma, dan hasil lainnya. Ini disebarluaskan melalui publikasi dan dikomunikasikan kepada komunitas global.

  Perkembangan teknologi saat ini yang berbasis pada teknologi informasi dan komunikasi, dengan diperkenalkannya konsep revolusi industri memberikan dampak yang sangat luas bagi masyarakat  Indonesia, terutama dengan mampu mempengaruhi sistem nilai yang sudah ada pada bangsa Indonesia. Jika kondisi ini tidak dibatasi dan tidak diantisipasi maka krisis kepribadian dapat terjadi pada bangsa Indonesia , di mana identitas yang sebelumnya berdasarkan nilai Pancasila kemudian berubah di bawah pengaruh nilai-nilai kebangsaan lainnya.

  Pengertian   pancasila   sebagai   dasar   nilai   pengembangan   ilmu   dapat mengacu   pada   beberapa   jenis   pemahaman. Pertama,   bahwa   setiap   ilmu pengetahuan  dan  teknologi  [iptek]  yang  dikembangkan  di  Indonesia  haruslah tidak  bertentangan  dengan  nilai-nilai  yang  terkandung  dalam  pancasila. Kedua,bahwa  setiap  iptek  yang  dikembangkan  di  Indonesia  harus  menyertakan  nilai-nilai  pancasila  sebagai  faktor  internal  pengembangan  iptek  itu  sendiri. Ketiga,bahwa nilai-nilai pancasila berperan sebagai rambu normatif bagi pengembangan iptek  di  Indonesia,  artinya  mampu  mengendalikan  iptek  agar  tidak  keluar  dari cara  berpikir  dan  cara  bertindak  bangsa  Indonesia.

  Generasi muda yang akan mewarisi kehidupan bangsa di masa depan, harus memanfaatkan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dalam konteks pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pentingnya Pancasila sebagai landasan kemajuan ilmu pengetahuan dapat ditelusuri dengan alasan sebagai berikut: Pertama, banyak nilai yang terbentuk dalam kehidupan masyarakat Indonesia saat ini akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan perubahan cara pandang masyarakat terhadap kehidupan. Oleh karena itu, perlu direfleksikan secara mendalam agar masyarakat Indonesia tidak terjerumus dalam definisi evaluasi yang tidak sesuai dengan karakteristik negara. Kedua, dampak negatif perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap lingkungan hidup merupakan tingkat paling berbahaya yang mengancam kelangsungan hidup manusia di masa depan. Oleh karena itu, dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, para ilmuwan membutuhkan bimbingan moral. Ketiga, sebagai akibat dari politik global, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dipimpin oleh negara-negara Barat membahayakan nilai-nilai esensial kehidupan Indonesia, seperti spiritualitas, gotong royong, solidaritas, keseimbangan, dan rasa keadilan.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi menghadirkan banyak tantangan bagi masyarakat Indonesia, seperti kapitalisme, pragmatisme, dan konsumerisme. Oleh karena itu, di era globalisasi ini, semua ilmu pengetahuan dan teknologi yang maju tidak bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, dan semua ilmu pengetahuan dan teknologi yang maju harus mengandung nilai-nilai Pancasila dan mengakar dalam budaya dan ideologi bangsa. dan nilai Pancasila sebagai tanda normatif  kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

  Ilmu pengetahuan juga bertujuan untuk kemajuan umat manusia dan dipandu oleh nilai-nilai etika yang didasarkan pada kemanusiaan. Dengan demikian, ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan elemen yang menyeragamkan budaya, menyatukan orang dan membuat mereka berkomunikasi. Prinsip-prinsip demokrasi akan menuntut agar penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi didistribusikan secara merata di antara semua, karena pendidikan adalah kebutuhan seluruh masyarakat.

Page 2

  Pancasila adalah rumusan dan pedoman hidup berbangsa dan bernegara seluruh rakyat Indonesia. Pancasila telah menjadi filosofi dan ideologi nasional yang harus dihormati dan dijunjung oleh semua bangsa Indonesia.Pancasila telah menjadi falsafah bangsa Indonesia  sejak  dahulu kala, dari mulai kerajaan didirikan di Indonesia. Dalam perkembangan selanjutnya, Pancasila dibuka sebagai dasar nasional pada tanggal 18 Agustus 1945. Rumusan Pancasila sila mengandung nilai dasar, dan implementasinya dapat diterapkan dalam  berbagai bidang kehidupan sosial. Namun kini Pancasila menghadapi persoalan serius dengan berkembangnya Revolusi Industri yang bertumpu pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. zaman sekarang, perkembangan kehidupan negara Indonesia, telah berkembang di bawah pengaruh zaman terutama perkembangan  dan kemajuan teknologi.

  Pada saat ini yang disebut dengan Orde Reformasi, nilai-nilai Pancasila mulai ditinggalkan oleh sebagian warga negara Indonesia, karena dirasakan dan dipersepsikan bahwa nilai-nilai Pancasila yang telah dirumuskan dalam butir-butir hanyalah  terjemahan dari Pancasila versi pemerintah atau penguasa. Dengan suasana yang lebih demokratis saat ini, sebagian masyarakat merasa lebih bebas [bahkan tidak mengamalkan nilai-nilai Pancasila tersebut]. Ilmu pengetahuan tampil sebagai masyarakat atau kelompok yang berpegang teguh pada prinsip-prinsip ilmiah dalam kehidupan sehari-hari.. Ilmu pengetahuan hadir sebagai kegiatan atau kegiatan kelompok elit dalam upaya mempelajari dan mengembangkan pengetahuan melalui penelitian, eksperimen, eksplorasi, seminar, dan kompetisi. Sebagai produk, ilmu muncul sebagai hasil aktivitas kelompok elit berupa teori, ajaran, paradigma, dan hasil lainnya. Ini disebarluaskan melalui publikasi dan dikomunikasikan kepada komunitas global.

  Perkembangan teknologi saat ini yang berbasis pada teknologi informasi dan komunikasi, dengan diperkenalkannya konsep revolusi industri memberikan dampak yang sangat luas bagi masyarakat  Indonesia, terutama dengan mampu mempengaruhi sistem nilai yang sudah ada pada bangsa Indonesia. Jika kondisi ini tidak dibatasi dan tidak diantisipasi maka krisis kepribadian dapat terjadi pada bangsa Indonesia , di mana identitas yang sebelumnya berdasarkan nilai Pancasila kemudian berubah di bawah pengaruh nilai-nilai kebangsaan lainnya.

  Pengertian   pancasila   sebagai   dasar   nilai   pengembangan   ilmu   dapat mengacu   pada   beberapa   jenis   pemahaman. Pertama,   bahwa   setiap   ilmu pengetahuan  dan  teknologi  [iptek]  yang  dikembangkan  di  Indonesia  haruslah tidak  bertentangan  dengan  nilai-nilai  yang  terkandung  dalam  pancasila. Kedua,bahwa  setiap  iptek  yang  dikembangkan  di  Indonesia  harus  menyertakan  nilai-nilai  pancasila  sebagai  faktor  internal  pengembangan  iptek  itu  sendiri. Ketiga,bahwa nilai-nilai pancasila berperan sebagai rambu normatif bagi pengembangan iptek  di  Indonesia,  artinya  mampu  mengendalikan  iptek  agar  tidak  keluar  dari cara  berpikir  dan  cara  bertindak  bangsa  Indonesia.

  Generasi muda yang akan mewarisi kehidupan bangsa di masa depan, harus memanfaatkan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dalam konteks pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pentingnya Pancasila sebagai landasan kemajuan ilmu pengetahuan dapat ditelusuri dengan alasan sebagai berikut: Pertama, banyak nilai yang terbentuk dalam kehidupan masyarakat Indonesia saat ini akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan perubahan cara pandang masyarakat terhadap kehidupan. Oleh karena itu, perlu direfleksikan secara mendalam agar masyarakat Indonesia tidak terjerumus dalam definisi evaluasi yang tidak sesuai dengan karakteristik negara. Kedua, dampak negatif perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap lingkungan hidup merupakan tingkat paling berbahaya yang mengancam kelangsungan hidup manusia di masa depan. Oleh karena itu, dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, para ilmuwan membutuhkan bimbingan moral. Ketiga, sebagai akibat dari politik global, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dipimpin oleh negara-negara Barat membahayakan nilai-nilai esensial kehidupan Indonesia, seperti spiritualitas, gotong royong, solidaritas, keseimbangan, dan rasa keadilan.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi menghadirkan banyak tantangan bagi masyarakat Indonesia, seperti kapitalisme, pragmatisme, dan konsumerisme. Oleh karena itu, di era globalisasi ini, semua ilmu pengetahuan dan teknologi yang maju tidak bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, dan semua ilmu pengetahuan dan teknologi yang maju harus mengandung nilai-nilai Pancasila dan mengakar dalam budaya dan ideologi bangsa. dan nilai Pancasila sebagai tanda normatif  kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

  Ilmu pengetahuan juga bertujuan untuk kemajuan umat manusia dan dipandu oleh nilai-nilai etika yang didasarkan pada kemanusiaan. Dengan demikian, ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan elemen yang menyeragamkan budaya, menyatukan orang dan membuat mereka berkomunikasi. Prinsip-prinsip demokrasi akan menuntut agar penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi didistribusikan secara merata di antara semua, karena pendidikan adalah kebutuhan seluruh masyarakat.


Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya

Page 3

  Pancasila adalah rumusan dan pedoman hidup berbangsa dan bernegara seluruh rakyat Indonesia. Pancasila telah menjadi filosofi dan ideologi nasional yang harus dihormati dan dijunjung oleh semua bangsa Indonesia.Pancasila telah menjadi falsafah bangsa Indonesia  sejak  dahulu kala, dari mulai kerajaan didirikan di Indonesia. Dalam perkembangan selanjutnya, Pancasila dibuka sebagai dasar nasional pada tanggal 18 Agustus 1945. Rumusan Pancasila sila mengandung nilai dasar, dan implementasinya dapat diterapkan dalam  berbagai bidang kehidupan sosial. Namun kini Pancasila menghadapi persoalan serius dengan berkembangnya Revolusi Industri yang bertumpu pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. zaman sekarang, perkembangan kehidupan negara Indonesia, telah berkembang di bawah pengaruh zaman terutama perkembangan  dan kemajuan teknologi.

  Pada saat ini yang disebut dengan Orde Reformasi, nilai-nilai Pancasila mulai ditinggalkan oleh sebagian warga negara Indonesia, karena dirasakan dan dipersepsikan bahwa nilai-nilai Pancasila yang telah dirumuskan dalam butir-butir hanyalah  terjemahan dari Pancasila versi pemerintah atau penguasa. Dengan suasana yang lebih demokratis saat ini, sebagian masyarakat merasa lebih bebas [bahkan tidak mengamalkan nilai-nilai Pancasila tersebut]. Ilmu pengetahuan tampil sebagai masyarakat atau kelompok yang berpegang teguh pada prinsip-prinsip ilmiah dalam kehidupan sehari-hari.. Ilmu pengetahuan hadir sebagai kegiatan atau kegiatan kelompok elit dalam upaya mempelajari dan mengembangkan pengetahuan melalui penelitian, eksperimen, eksplorasi, seminar, dan kompetisi. Sebagai produk, ilmu muncul sebagai hasil aktivitas kelompok elit berupa teori, ajaran, paradigma, dan hasil lainnya. Ini disebarluaskan melalui publikasi dan dikomunikasikan kepada komunitas global.

  Perkembangan teknologi saat ini yang berbasis pada teknologi informasi dan komunikasi, dengan diperkenalkannya konsep revolusi industri memberikan dampak yang sangat luas bagi masyarakat  Indonesia, terutama dengan mampu mempengaruhi sistem nilai yang sudah ada pada bangsa Indonesia. Jika kondisi ini tidak dibatasi dan tidak diantisipasi maka krisis kepribadian dapat terjadi pada bangsa Indonesia , di mana identitas yang sebelumnya berdasarkan nilai Pancasila kemudian berubah di bawah pengaruh nilai-nilai kebangsaan lainnya.

  Pengertian   pancasila   sebagai   dasar   nilai   pengembangan   ilmu   dapat mengacu   pada   beberapa   jenis   pemahaman. Pertama,   bahwa   setiap   ilmu pengetahuan  dan  teknologi  [iptek]  yang  dikembangkan  di  Indonesia  haruslah tidak  bertentangan  dengan  nilai-nilai  yang  terkandung  dalam  pancasila. Kedua,bahwa  setiap  iptek  yang  dikembangkan  di  Indonesia  harus  menyertakan  nilai-nilai  pancasila  sebagai  faktor  internal  pengembangan  iptek  itu  sendiri. Ketiga,bahwa nilai-nilai pancasila berperan sebagai rambu normatif bagi pengembangan iptek  di  Indonesia,  artinya  mampu  mengendalikan  iptek  agar  tidak  keluar  dari cara  berpikir  dan  cara  bertindak  bangsa  Indonesia.

  Generasi muda yang akan mewarisi kehidupan bangsa di masa depan, harus memanfaatkan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dalam konteks pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pentingnya Pancasila sebagai landasan kemajuan ilmu pengetahuan dapat ditelusuri dengan alasan sebagai berikut: Pertama, banyak nilai yang terbentuk dalam kehidupan masyarakat Indonesia saat ini akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan perubahan cara pandang masyarakat terhadap kehidupan. Oleh karena itu, perlu direfleksikan secara mendalam agar masyarakat Indonesia tidak terjerumus dalam definisi evaluasi yang tidak sesuai dengan karakteristik negara. Kedua, dampak negatif perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap lingkungan hidup merupakan tingkat paling berbahaya yang mengancam kelangsungan hidup manusia di masa depan. Oleh karena itu, dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, para ilmuwan membutuhkan bimbingan moral. Ketiga, sebagai akibat dari politik global, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dipimpin oleh negara-negara Barat membahayakan nilai-nilai esensial kehidupan Indonesia, seperti spiritualitas, gotong royong, solidaritas, keseimbangan, dan rasa keadilan.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi menghadirkan banyak tantangan bagi masyarakat Indonesia, seperti kapitalisme, pragmatisme, dan konsumerisme. Oleh karena itu, di era globalisasi ini, semua ilmu pengetahuan dan teknologi yang maju tidak bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, dan semua ilmu pengetahuan dan teknologi yang maju harus mengandung nilai-nilai Pancasila dan mengakar dalam budaya dan ideologi bangsa. dan nilai Pancasila sebagai tanda normatif  kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

  Ilmu pengetahuan juga bertujuan untuk kemajuan umat manusia dan dipandu oleh nilai-nilai etika yang didasarkan pada kemanusiaan. Dengan demikian, ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan elemen yang menyeragamkan budaya, menyatukan orang dan membuat mereka berkomunikasi. Prinsip-prinsip demokrasi akan menuntut agar penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi didistribusikan secara merata di antara semua, karena pendidikan adalah kebutuhan seluruh masyarakat.


Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya

Page 4

  Pancasila adalah rumusan dan pedoman hidup berbangsa dan bernegara seluruh rakyat Indonesia. Pancasila telah menjadi filosofi dan ideologi nasional yang harus dihormati dan dijunjung oleh semua bangsa Indonesia.Pancasila telah menjadi falsafah bangsa Indonesia  sejak  dahulu kala, dari mulai kerajaan didirikan di Indonesia. Dalam perkembangan selanjutnya, Pancasila dibuka sebagai dasar nasional pada tanggal 18 Agustus 1945. Rumusan Pancasila sila mengandung nilai dasar, dan implementasinya dapat diterapkan dalam  berbagai bidang kehidupan sosial. Namun kini Pancasila menghadapi persoalan serius dengan berkembangnya Revolusi Industri yang bertumpu pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. zaman sekarang, perkembangan kehidupan negara Indonesia, telah berkembang di bawah pengaruh zaman terutama perkembangan  dan kemajuan teknologi.

  Pada saat ini yang disebut dengan Orde Reformasi, nilai-nilai Pancasila mulai ditinggalkan oleh sebagian warga negara Indonesia, karena dirasakan dan dipersepsikan bahwa nilai-nilai Pancasila yang telah dirumuskan dalam butir-butir hanyalah  terjemahan dari Pancasila versi pemerintah atau penguasa. Dengan suasana yang lebih demokratis saat ini, sebagian masyarakat merasa lebih bebas [bahkan tidak mengamalkan nilai-nilai Pancasila tersebut]. Ilmu pengetahuan tampil sebagai masyarakat atau kelompok yang berpegang teguh pada prinsip-prinsip ilmiah dalam kehidupan sehari-hari.. Ilmu pengetahuan hadir sebagai kegiatan atau kegiatan kelompok elit dalam upaya mempelajari dan mengembangkan pengetahuan melalui penelitian, eksperimen, eksplorasi, seminar, dan kompetisi. Sebagai produk, ilmu muncul sebagai hasil aktivitas kelompok elit berupa teori, ajaran, paradigma, dan hasil lainnya. Ini disebarluaskan melalui publikasi dan dikomunikasikan kepada komunitas global.

  Perkembangan teknologi saat ini yang berbasis pada teknologi informasi dan komunikasi, dengan diperkenalkannya konsep revolusi industri memberikan dampak yang sangat luas bagi masyarakat  Indonesia, terutama dengan mampu mempengaruhi sistem nilai yang sudah ada pada bangsa Indonesia. Jika kondisi ini tidak dibatasi dan tidak diantisipasi maka krisis kepribadian dapat terjadi pada bangsa Indonesia , di mana identitas yang sebelumnya berdasarkan nilai Pancasila kemudian berubah di bawah pengaruh nilai-nilai kebangsaan lainnya.

  Pengertian   pancasila   sebagai   dasar   nilai   pengembangan   ilmu   dapat mengacu   pada   beberapa   jenis   pemahaman. Pertama,   bahwa   setiap   ilmu pengetahuan  dan  teknologi  [iptek]  yang  dikembangkan  di  Indonesia  haruslah tidak  bertentangan  dengan  nilai-nilai  yang  terkandung  dalam  pancasila. Kedua,bahwa  setiap  iptek  yang  dikembangkan  di  Indonesia  harus  menyertakan  nilai-nilai  pancasila  sebagai  faktor  internal  pengembangan  iptek  itu  sendiri. Ketiga,bahwa nilai-nilai pancasila berperan sebagai rambu normatif bagi pengembangan iptek  di  Indonesia,  artinya  mampu  mengendalikan  iptek  agar  tidak  keluar  dari cara  berpikir  dan  cara  bertindak  bangsa  Indonesia.

  Generasi muda yang akan mewarisi kehidupan bangsa di masa depan, harus memanfaatkan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dalam konteks pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pentingnya Pancasila sebagai landasan kemajuan ilmu pengetahuan dapat ditelusuri dengan alasan sebagai berikut: Pertama, banyak nilai yang terbentuk dalam kehidupan masyarakat Indonesia saat ini akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan perubahan cara pandang masyarakat terhadap kehidupan. Oleh karena itu, perlu direfleksikan secara mendalam agar masyarakat Indonesia tidak terjerumus dalam definisi evaluasi yang tidak sesuai dengan karakteristik negara. Kedua, dampak negatif perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap lingkungan hidup merupakan tingkat paling berbahaya yang mengancam kelangsungan hidup manusia di masa depan. Oleh karena itu, dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, para ilmuwan membutuhkan bimbingan moral. Ketiga, sebagai akibat dari politik global, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dipimpin oleh negara-negara Barat membahayakan nilai-nilai esensial kehidupan Indonesia, seperti spiritualitas, gotong royong, solidaritas, keseimbangan, dan rasa keadilan.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi menghadirkan banyak tantangan bagi masyarakat Indonesia, seperti kapitalisme, pragmatisme, dan konsumerisme. Oleh karena itu, di era globalisasi ini, semua ilmu pengetahuan dan teknologi yang maju tidak bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, dan semua ilmu pengetahuan dan teknologi yang maju harus mengandung nilai-nilai Pancasila dan mengakar dalam budaya dan ideologi bangsa. dan nilai Pancasila sebagai tanda normatif  kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

  Ilmu pengetahuan juga bertujuan untuk kemajuan umat manusia dan dipandu oleh nilai-nilai etika yang didasarkan pada kemanusiaan. Dengan demikian, ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan elemen yang menyeragamkan budaya, menyatukan orang dan membuat mereka berkomunikasi. Prinsip-prinsip demokrasi akan menuntut agar penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi didistribusikan secara merata di antara semua, karena pendidikan adalah kebutuhan seluruh masyarakat.


Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề