Apa perbedaan antara paragraf Eksposisi dan narasi?

Paragraf narasi adalah paragraf yang berisi rangkaian peristiwa baik fiksi maupun non fiksi yang disampaikan sesuai dengan urutan waktu yang sistematis dan logis.

Ciri-ciri paragraf narasi:– terdapat tokoh

– terdapat alur dan konflik

Contoh:
Paman baru saja selesai membersihkan halaman depan. Di ruang tamu dilihatnya Adi dan Beni sedang belajar. Paman menyapa mereka dengan ramah. Paman lalu masuk lewat pintu depan.

Narasi merupakan paragraf yang memiliki cerita atau penjelasan tentang suatu kejadian yang nampak seperti dialami oleh pembaca paragraf tersebut.

Ciri-Ciri Paragraf Narasi

  • Kalimat yang di sajikan bersifat kronologis
  • Kalimat mengandung unsur tindakan dan perbuatan
  • Memiliki alur yang jelas dengan akhir cerita penyelesaian yang klimaks
  • Menceritakan sebuah kisah atau pengalaman hidup seseorang
  • Memiliki alur dan plot
  • Menjelaskan latar tempat, waktu dan suasana
  • Berisi sesuai dengan sudut pandang penulis
  • Tokoh yang disajikan dalam cerita adalah toko yang memiliki karakter dan watak yang jelas

Jenis – Jenis Paragraf Narasi

  • Paragraf narasi ekspositoris

Paragraf narasi ekspositoris adalah paragraf yang menceritakan tentang sebuah cerita yang memiliki tujuan suatu informasi. Biasanya paragraf ini menceritakan tentang sebuah kisah nyata seseorang yang di ceritakan secara terperinci, yang di awali dari kelahiran sampai dengan kematiannya. Contoh paragraf ini biasanya terdapat pada biografi, diary dan autobiografi.

Paragraf narasi sugestif adalah paragraf yang berisi tentang cerita fiktif seorang penulis untuk berimajinasi dalam pembuatan alur cerita. Biasanya paragraf ini terdapat pada sebuah cerpen, novel, atau cerita non fiksi.

  • Paragraf narasi informatif

Paragraf naratif informatif merupakan suatu paragraf yang berisi tentang tujuan untuk memberikan suatu informasi. Dalam paragraf narasi indormatif ini, isi paragraf harus jelas, detail dan terperinci. Paragraf narasi informatif bertujuan memberikan pengetahuan dan juga wawasan bagi si pembaca.

Paragraf narasi artistik merupakan suatu paragraf narasi dimana isinya mengandung pesan dan nasehat dengan gagasan dari si penulis tetapi sesuai dengan fakta yang ada.

Contohnya Paragraf Narasi:

Pada tanggal 11 Mei lalu, sekolahku libur selama tujuh hari dan akan berakhir pada tanggal 17 Mei. Sekolahku mengadakan karyawisata ke bali selama tiga hari untuk mengisi waktu liburan yang ada. Tentu saja yang menjadi tujuan kami adalah pantai – pantai di Bali yang terkenal akan keindahannya.

Kami mengunjungi berbagai macam pantai mulai dari pantai Kuta, Tanah Lot hingga Pantai yang paling baru di daerah Bedugul. Selain mengunjungi tempat pariwisata, kami juga mengunjungi beberapa sentral industri di Bali untuk menambah wawasan seputar industri dan bisnis.

Tidak lupa sebelum pulang kami mengunjungi pusat oleh-oleh yang cukup terkenal di Bali seperti Joger, Krisna, hingga Pia susu. Liburan kali ini menjadi liburan yang tidak akan pernah aku lupakan karna diisi dengan karyawisata bersama teman-teman di sekolah.

Pengertian deskripsiadalah suatu tulisan yang isinya menggambarkan atau menjelaskan tentang suatu objek atau keadaan tertentu secara ringkas dan tepat.

Secara etimologis kata “deskripsi” diadaptasi dari bahasa latin“describere”yang artinya menggambarkan atau memberikan suatu hal. Sehingga pengertian deskripsi adalah suatu bentuk karangan yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar, dan merasakan apa yang digambarkan penulis.

Menurut KBBI, arti deskripsi adalah suatu pemaparan, uraian atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci.

Ciri-ciri teks deskripsi adalah sebagai berikut:

  1. Umumnya isi teks deskripsi terdapat penjelasan atau rincian mengenai objek, tempat, atau suasana tertentu.
  2. Teks deskripsi melibatkan panca indera [penglihatan, pendengaran, pengecapan, penciuman, dan perabaan] dalam menjelaskan suatu objek atau peristiwa.
  3. Teks deskripsi berisi gambaran sebenarnya mengenai suatu objek atau peristiwa secara detail sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat dan merasakannya.
  4. Teks deskripsi umumnya mengungkapkan ciri-ciri fisik objek, misalnya ukuran, bentuk, warna, dan sifat.
  5. Kata-kata dalam teks deskripsi selalu bermakna kata sifat atau keadaan.

Baca Juga :“Teks Rekaman” Pengertian & [ Struktur – Unsur – Contoh ]

Teks deskripsi memiliki tiga struktur utama, yaitu; identifikasi, klasifikasi, dan bagian deskripsi. Berikut penjelasan mengenai ketiganya:

  1. Identifikasi, yaitu bagian yang menjelaskan mengenai penentuan identitas objek [benda, manusia, dan lain sebagainya].
  2. Klasifikasi, yaitu bagian yang menjelaskan mengenai susunan atau sistem dalam suatu kelompok berdasarkan standar atau kaidah yang telah ditetapkan.
  3. Bagian Deskripsi, yaitu bagian inti dari deskripsi yang berisi gambaran atau pemaparan mengenai objek atau topik yang dibahas.

Jenis-Jenis Deskripsi

Jenis-jenis deskripsi adalah sebagai berikut:

  1. Deskripsi Subjektif, yaitu teks deskripsi yang dibuat berdasarkan kesan yang dimiliki oleh seorang penulis terhadap objek atau topik yang dibahas.
  2. Deskripsi Spatial, yaitu teks deskripsi yang berisi penjelasan mengenai suatu objek berdasarkan data dengan referensi ruang kebumian [georeference]. Misalnya benda, tempat, ruang, dan lainnya.
  3. Deskripsi Objektif, yaitu teks deskripsi yang menjelaskan tentang suatu objek dengan memberikan gambaran berdasarkan keadaan objek yang sebenarnya, tanpa adanya tambahan opini dari penulis.

Dalam gambaran umum menegaskan sesuatu, seperti apa yang tampak, bagaimana kedengarannya, bagaimana rasanya, dan sebagainya. Deskripsi rinci dibuat dan digunakan dalam disiplin ilmu sebagai istilah teknik.

Ketika data yang dikumpulkan, deskripsi, analisis dan kesimpulan disajikan dalam angka maka disebut penelitian kuantitatif. Sebaliknya, jika data, keterangan, dan analisis kesimpulan yang disajikan dalam deskripsi kata-kata yang disebut penelitian kualitatif. Menulis deskripsi adalah menulis yang bertujuan untuk menjelaskan secara detail sebuah objek tanpa pengaruh pada pendapat penulis berpendapat dalam deskripsi tsb [andy the gunnerz].

Baca Juga :“Spanduk” Pengertian & [ Fungsi – Ciri – Manfaat – Jenis – Cara Membuat ]

16 Agustus 2021 21:10 |

Diperbarui: 7 Februari 2022 06:26


Dok. Pribadi

Paragraf merupakan kumpulan beberapa kalimat yang menceritakan tentang sesuatu. Karena cerita itu banyak macamnya, maka paragraf dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu paragraf narasi, deskripsi, argumentasi, dan persuasi. Berikut ini penjelasannya lengkap dengan ciri-ciri dan contohnya.

1. Paragraf Narasi

Paragraf narasi adalah paragraf yang isinya menceritakan suatu peristiwa atau kejadian berdasarkan urutan waktu. Paragraf narasi dapat kita jumpai dalam cerita fiksi maupun non-fiksi. Cerita fiksi adalah cerita tidak nyata seperti cerpen, novel, dan cerita komik. Cerita non-fiksi adalah cerita nyata / benar-benar terjadi seperti diari [catatan harian seseorang], cerita kisah nabi dan rasul, kisah sahabat, dan sebagainya.

Ciri-ciri paragraf narasi ialah [a] ada tokoh dalam cerita yang sedang melakukan sesuatu serta [b] ada suasana, latar waktu, dan latar tempat dalam cerita

Contoh paragraf narasi yang berupa catatan harian seseorang ialah sebagai berikut.

Hari ini begitu cerah, secerah hatiku. Aku senang sekali hari ini. Bagaimana tidak, pagi tadi ketika pembagian rapor ternyata nilaiku bagus. Aku menjadi juara pertama di kelas. Ayah dan ibuku jadi bangga kepadaku. Akhirnya kedua orangtuaku memberi hadiah berupa sepeda gunung. "Alhamdulillah, terima kasih ayah, ibu," kataku.

Contoh paragraf narasi yang berupa kisah sahabat nabi ialah sebagai berikut.

Suatu ketika, Thalhah bersama Abu Bakar menemui Rasulullah SAW untuk mengungkapkan niatnya masuk Islam. Setibanya di tempat Rasulullah, beliau menyuruh Thalhah mengucapkan dua kalimat syahadat. Setelah itu, Thalhah dan Abu Bakar pergi. Di tengah perjalanan, mereka ditangkap dan disiksa oleh orang kafir Quraisy karena ketahuan masuk Islam. Karena peristiwa itu, Thalhah dan Abu Bakar dijuluki al-qorinan [dua serangkai].

2. Paragraf Deskripsi

Halaman Selanjutnya

adminLast Updated: November 5, 2021

6,868

Paragraf merupakan sebuah kata yang diadopsi dari bahasa Yunani paragraphos, yang berarti “menulis di samping” atau “tertulis di samping”. Sedangkan menurut istilah tata bahasa Indonesia, pengertian paragraf yaitu suatu kumpulan kesatuan pikiran yang lebih tinggi serta lebih luas dari pada kalimat.

Paragraf biasa disebut juga dengan istilah alenia. Dan pada umumnya dalam satu paragraf terhimpun beberapa kalimat yang saling menopang dan mengangkat satu pikiran pokok. Untuk mendapatkankan paragraf yang baik, kita perlu memperhatikan syarat-syarat paragraf yang baik dan benar. Untuk lebih detailnya baca “Ciri dan Syarat Syarat Paragraf Bahasa Indonesia Yang Baik dan Efektif“.

Dalam bahasa Indonesia dikenal beberapa jenis paragraf antara lain paragraf argumentasi, eksposisi, deskrifsi, narasi, dan persuasi. Atau ada yang menyebutnya dengan istilah argumentatif, eksposisi, deskriptif, naratif, dan persuasif. Untuk lebih jelasnya silahkan baca pengertian paragraf-paragraf tersebut di bawah ini:

Argumentasi adalah paragraf yang mengemukakan suatu pendapat [argumen] beserta alasannya. Paragraf ini dibuat dengan mengimpun suatu pendapat, sikap yang disertai dengan alasan-alasan, contoh-contoh dan bukti-bukti yang meyakinkan sehingga pembaca akan membenarkan gagasan pokok yang dibawanya.

Contoh Paragraf Argumentasi :

Lingkungan di Kelurahan Parang Tritis ini begitu kotor. Sampah sampah berserakan di mana-mana dan selokan tempat mengalirnya air juga tampak kotor dan memprihatinkan. Nyamuk senang bersarang dan bertelur di selokan karena airnya menggenang. Oleh sebab itu seharusnya kita sebagai warga yang baik harus sadar dan bersama-sama membersihkan lingkungan sehingga terciptalah Kelurahan Parang Tritis yang asri dan sehat.

Eksposisi berasa dari kata expose yang berarti memaparkan suatu hal. Paragraf eksposisi merupakan paragraf yang menginformasikan suatu teori, teknik, kiat, atau petunjuk dalam suatu tulisan dengan tujuan menambah wawasan para pembaca.

Contoh Paragraf Eksposisi:

Pengendalian sosial adalah suatu istilah kolektif yang mengacu pada proses terencana ataupun tidak terencana yang mengajarkan, membujuk atau memaksa individu untuk menyesuaikan diri dengan kebiasaan-kebiasaan dan nilainilai kelompok.
Paragraf ini dapat dikembangkan lagi ke dalam beberapa jenis paragraf seperti

  • eksposisi definisi
  • eksposisi proses
  • eksposisi klasifikasi
  • eksposisi ilustrasi [contoh]
  • eksposisi perbandingan & pertentangan, dan
  • eksposisi laporan

Paragraf deskripsi merupakan jenis karangan yang memuat deskrifsi atau penggambaran/perincian suatu objek tertentu secara mendetil. Dalam paragraf jenis ini, seorang pengarang atau penulis akan mencoba memberikan pendekatan pada pembaca untuk menggambarkan sifat dan karekteristik sebuah objek. Dari sini pembaca akan dibawa seakan melihat, merasakan atau mendengar apa yang dilukiskan oleh penulis secara langsung.



Contoh Paragraf Deskrifsi:

Pada malam hari, pemandangan rumah terlihat eksotis. Apalagi dengan cahaya lampu yang memantul dari seluruh penjuru rumah. Dari luar bangunan itu terlihat indah, mampu memberikan kehangatan bagi siapa saja yang memandangnya. Lampu-lampu taman-taman yang bersinar menambah kesan eksotis yang telah ada. Begitu hangat. Begitu indah. [BSE Bahasa Indonesia Kelas 10, oleh: Soratno & Wahono]

Paragraf narasi atau paragraf naratif adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada para pembaca suatu peristiwa dalam urutan dan kurun waktu tertentu [Gorys Keraf,Argumentasi dan Narasi, 189: 136].

Atau bisa juga kita fahami bahwa paragraf nasi merupakan jenis paragraf yang mengisahkan sebuah kejadian atau peristiwa berdasarkan urutan waktu. Karangan ini bisa berbentuk paragraf atau cerita nyata yang benar-benar terjadi atau hanya karangan fiktif seperti novel, roman dan cerpen.

Contoh Paragraf Narasi:

Tapi ketika si kancil tengah asik menuju alam mimpi, lamat-lamat dia mendengar suara merintih dan minta tolong. Si kancilpun segera bangun dan mencari dari arah mana suara itu berasal. Betapa kagetnya si kancil, ketika dia melihat dari balik semak-semak. Dia melihat pak kerbau yang tengah mengerang kesakitan karena kakinya di gigit oleh seekor buaya. Si kancilpun mendekat untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi.

Pengertian Paragraf Persuasi

Paragraf persuasi adalah paragraf yang berisi ajakan, perintah ataupun bujukan untuk melakukan sesuatu hal. Persuasi sendiri berasal dari bahasa Inggris yaitu persuade yang artinya mengajak, membujuk, atau menyuruh.

Paragraf ini biasanya bersifat subjektif karena isinya merupakan murni pandangan pribadi penulisnya tentang suatu topik. Karena tujuannya untuk mengajak, maka tidak jarang dalam paragraf ini sering kali ditemukan data-data pendukung sebagai penguat tulisan tersebut, sehingga pembaca akan lebih yakin dan tidak ragu untuk melakukan apa yang disarankan penulis.

Contoh Paragraf Persuasi

Penanggulangan musibah banjir dapat dilakukan dengan berbagai cara. Contoh sederhananya, tidak membuang sampah sembarangan, rutin membersihkan irigasi air, dan melakukan perluasan tempat penampungan air. Dari berbagai cara tersebut hal yang paling mudah dilakukan oleh setiap kita adalah dengan tidak membuang sampah sembarangan, karena dengan menumpuknya sampah dapat menghambat dan menahan air saat hujan sehingga air akan meluap dan terjadilah banjir. Anda tidak ingin kebanjiran kan, makanya mari kita ubah lingkungan menjadi lebih sehat dan aman dari ancaman banjir dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Demikian pembahasan tentangpengertian paragraf argumentasi, eksposisi, deskripsi, narasi dan persuasi.
Selain jenis-paragraf di atas, ada juga jenis paragraf lain yang perlu anda pelajari. Untuk itu anda bisa membaca tulisan kami yang berjudul Pengertian Dan Jenis-Jenis Paragraf Bahasa Indonesia Beserta Contoh Pendek. Dan untuk mendapatkan contoh yang lebih banyak, silahkan baca-baca pada postingan terkait di link di atas atau di bawah ini. Jangan lupa share artikel ini ya !