Apa perbedaan antara pasar monopoli dan pasar oligopoli

You're Reading a Free Preview
Pages 8 to 18 are not shown in this preview.

Apa perbedaan antara pasar monopoli dan pasar oligopoli

Sebuah perusahaan industri termasuk ke dalam contoh pasar oligopoli. (pxhere)

adjar.idStruktur pasar memiliki berbagai jenis, di antaranya pasar oligopoli dan monopolistik yang di mana juga ada perbedaan pasar oligopoli dengan pasar monopolistik.

Pada buku Mengasah Kemampuan Ekonomi kelas 10 SMA terdapat satu soal pada evaluasi bab 3 di halaman 76.

Soal tersebut meminta kita untuk membedakan antara pasar oligopoli dan pasar persaingan monopolistik yang juga menjadi materi ekonomi kelas 10 SMA.

Baca Juga: Jenis-Jenis Struktur Pasar, Salah Satunya Pasar Persaingan Sempurna

Maka dari itu, kali ini kita akan membahas jawaban soal tersebut sebagai bahan referensi bagi Adjarian saat menjawab soal itu.

Pasar monopolistik dan pasar oligopoli termasuk ke dalam jenis pasar persaingan tidak sempurna.

Pasar persaingan tidak sempurna merupakan pasar yang penjual atau pedagangnya lebih sedkit daripada pembeli di pasar tersebut.

Sebelum kita membahas mengenai perbedaan pasar oligopoli dengan pasar monopolistik, kita simak dulu penjelasan mengenai kedua jenis pasar tersebut, yuk!


Page 2

Apa perbedaan antara pasar monopoli dan pasar oligopoli

Sebuah perusahaan industri termasuk ke dalam contoh pasar oligopoli. (pxhere)

Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli merupakan pasar yang terdiri hanya dari beberapa penjual atau perusahaan yang menjual produk yang sejenis atau homogen.

Produk-produk yang dijual di pasar ini bisa berupa produk yang identik ataupun produk yang terdiferensiasi.

Ciri-ciri dari pasar oligopoli yaitu:

1. Terdapat dua perusahaan atau lebih yang ada di dalam pasar.

Baca Juga: Mengenal Pasar Oligopoli: Ciri-Ciri Pasar Oligopoli dan Contohnya

2. Harga setiap barang yang dijual relatif sama.

3. Produk-produk yang dijual memiliki sifat yang umumnya homogen.

4. Penjual atau produsen baru akan sulit untuk masuk pasar.

Contoh produsen yang ada di pasar oligopoli yaitu operator telekomunikasi, industri kendaraan, maskapai penerbangan, transportasi online, produsen mi instan, dan lain sebagainya.


Page 3

Apa perbedaan antara pasar monopoli dan pasar oligopoli

Sebuah perusahaan industri termasuk ke dalam contoh pasar oligopoli. (pxhere)

Pasar Monopolistik

Pasar monopolistik atau juga bisa disebut pasar persaingan monopolistik yang di mana bentuk pasarkan menyerupai pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli.

Pada pasar monopolistik ini terdaoat banyak perusahaan atau penjual dengan pangsa pasar yang besar sehingga bisa memengaruhi pasar.

Produk yang dijual pada pasar monopolistik ini adalah produk yang terdeferensiasi, yang di mana produk yang dijual memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

Adapun ciri-ciri pasar monopolistik yaitu:

Baca Juga: Mengenal Pasar Monopolistik: Ciri-Ciri dan Contohnya dalam Ekonomi

1. Memiliki jumlah penjual dan pembeli yang cukup banyak meski tidak sebanyak pasar persaingan sempurna.

2. Produk yang diperjual belikan adalah produk yang terdiferensiasi.

3. Penjual memiliki kebebasan untuk keluar ataupun masuk ke dalam pasar.

4. Perusahaan melakukan persaingan dengan melalui media iklan untuk membangun kepercayaan konsumen.


Page 4

Apa perbedaan antara pasar monopoli dan pasar oligopoli

Sebuah perusahaan industri termasuk ke dalam contoh pasar oligopoli. (pxhere)

Perbedaan Pasar Oligopoli dengan Pasar Monopolistik

Setelah kita mengetahui pengertian dari pasar oligopoli dan pasar monopolistik, kita bisa lebih mudah dalam menemukan beberapa perbedaan di antara kedua pasar ini.

Berikut beberapa perbedaan pasar oligopoli dengan pasar monopolistik, di antaranya:

1. Pada pasar monopolistik penjual atau perusahaan jumlahnya banyak, sementara pada pasar oligopoli jumlah penjual atau perusahaannya hanya beberapa saja.

2. Jenis produk yang dijual di pasar oligopoli sifatnya sejenis, yang membedakan hanyakan kualitas produknya, sementara di pasar monopolistik produknya berbeda-beda atau terdiferensiasi.

Baca Juga: Mengenal Pasar Komoditas: Anggota, Fungsi, dan Manfaat Pasar Komoditas

3. Pada pasar oligopoli perusahaan tidak memiliki pengaruh untuk menentukan harga, sementara pada pasar monopolistik perusahaan memiliki pengaruh penuh terhadao harga.

4. Pada pasar oligopoli perusahaan baru akan sulit masuk ke dalam pasar, sementara pada pasar monopolistik perusaan lebih mudah untuk masuk ke pasar.

5. Pada pasar oligopoli sistem promosi atau iklan di buat sedemikian rupa agar pembeli tidak pindah, sementara pada pasar monopolistik promosi sifatnya aktif.

Nah, itulah tadi perbedaan pasar oligopoli dengan pasar monopolistik yang bisa menjadi referensi Adjarian dalam menjawab soal pada evaluasi bab 3 di halaman 76.

Kita tentu tak asing dengan pasar, tempat dimana seorang penjual bertemu pembeli. Tetapi dalam ilmu ekonomi, pasar memiliki makna dan maksud yang lebih luas. Pasar terdiri dari berbagai macam sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial, dan infrastruktur yang berhubungan dengan jual beli. Artinya, pasar tidak hanya soal tempat tetapi juga kegiatan dan struktur di dalamnya.

Ada banyak jenis-jenis pasar yang ditinjau pada beberapa faktor. Berdasarkan strukturnya, secara umum dikenal tiga jenis pasar yaitu pasar monopoli, pasar oligopoli, dan pasar persaingan sempurna. Lantas apa perbedaan diantara ketiganya? Apa yang menjadi ciri khas dari masing-masing jenis pasar tersebut? Berikut pembahasannya.

Pasar Monopoli

Secara etimologis, monopoli berasal dari bahasa Yunani yaitu mono yang berarti satu dan polist yang artinya  penjual. Jadi secara jelas bisa diartikan bahwa pasar monopoli adalah satu bentuk pasar yang memiliki satu produsen atau penjual untuk melayani banyak pembeli. Ini artinya, sang penjual atau disebut monopolis memiliki peran tunggal untuk menentukan harga pasar tanpa perlu memikirkan persaingan. Oleh karena itulah, pasar monopoli tergolong jenis pasar persaingan tidak sempurna.

Selain memiliki ciri utama berupa penjual tunggal, berikut beberapa ciri dari pasar monopoli yang membedakannya dengan pasar jenis lain:

  • Barang atau produk yang dijual belum ada penggantinya (no substitutes)

  • Pangsa pasar produk sangat besar atau banyak pembeli

  • Sulit bagi perusahaan atau produsen baru untuk memasuki pasar karena terdapat banyak hambatan seperti peraturan perundang-undangan, teknologi, dan modal yang besar.

  • Penjual dapat menentukan harga sesuai keinginannya.

  • Kurva permintaan di pasar sama dengan kurva permintaan yang dihadapi perusahaan monopolis.

Berdasarkan berbagai uraian di atas, tampak beberapa kekurangan dari pasar monopoli terutama dari segi konsumen. Kekurangan itu diantaranya adalah karena pembeli tidak memiliki alternatif pilihan meskipun harga barang dirasa mahal. Selain itu, produsen bisa saja menetapkan harga dengan mengurangi atau meningkatkan produksi sehingga produksi tidak dilakukan secara optimum dan efisien. Lebih jauh, jika tidak diawasi maka produsen juga bisa saja melakukan eksploitasi demi mendapat keuntungan besar.

Terlepas dari berbagai kekurangannya, pasar monopoli juga memiliki beberapa kelebihan. Melalui sistem monopoli pada perdagangan sumber daya alam, pemerintah bisa menjaga sumber daya alam tersebut agar tidak tereksploitasi secara berlebihan. Selain itu, monopoli juga dapat melindungi hak kekayaan individu sehingga semakin mendorong dilakukannya inovasi. Dalam kondisi alamiah, pasar monopoli juga justru bisa meningkatkan efisiensi dalam produksi karena jika ada tambahan penjual maka membuat produksi tidak mencapai skala ekonominya.

Setelah penjelasan tentang pasar monopoli di atas, maka tak sulit untuk Anda mengetahui contoh dari perusahaan monopolis. Sebut saja Pertamina sebagai perusahaan minyak, PLN, PDAM, hingga PT Kereta Api adalah contoh adanya pasar monopoli. Beruntung umumnya perusahaan tersebut adalah milik negara sehingga harga masih bisa dikontrol dan diawasi. 

Pasar Oligopoli

Oligopoli berasal dari kata oligos yang berarti banyak dan polein yang berarti menjual. Jadi jika diartikan, pasar oligopoli merupakan bentuk pasar dimana terdapat beberapa penjual atau produsen yang menguasai pasar dengan banyak pembeli. Hanya saja pada pasar ini, barang yang dijual cenderung homogen sehingga tidak terlalu bisa dibedakan antara satu produk dari suatu perusahaan dengan produk dari perusahaan lain. Oleh karena itulah, pasar oligopoli juga tergolong pasar persaingan tidak sempurna.

Berikut beberapa ciri mendasar dari pasar oligopoli yang membedakannya dengan pasar monopoli dan pasar persaingan sempurna.

  • Pada pasar oligopoli biasanya terdiri dari dua sampai sepuluh produsen yang paling besar menguasai pasar (paling dikenal konsumen).

  • Jenis produk yang dperdagangkan cenderung homogen, seperti sabun mandi yang umumnya sama antara satu perusahaan dan perusahaan lain sehingga masih bisa saling menggantikan.

  • Biasanya terdapat satu produsen utama (paling besar) yang bisa menguasai pasar sehingga kebijakannya berpengaruh terhadap kebijakan perusahaan lain.

  • Harga barang antara satu produsen dan produsen lain cenderung sama. Meskipun ada biasanya tidak begitu besar.

  • Produsen baru sulit masuk pasar dan ikut bersaing karena produsen lama akan memainkan harga untuk mempertahankan konsumen.

  • Iklan atau promosi menjadi sangat penting dilakukan demi mempertahankan eksistensi nama.

Berdasarkan penjabaran di atas, dapat ditarik kesimpulan juga bahwa pasar oligopoli memiliki kelebihan. Beberapa kelebihan tersebut seperti kualitas produk yang terjaga karena kesadaran produsen akan adanya persaingan, konsumen memiliki beberapa alternatif, serta adanya inovasi dari produsen untuk mengembangkan produk dan layanannya.

Tak sulit untuk mencari contoh barang dari pasar oligopoli. Barang kebutuhan dapur dan rumah tangga adalah contoh yang paling dekat dengan kehidupan kita seperti sabun mandi, shampo, air mineral, bumbu masak, dan lain sebagainya. Contoh lainnya adalah seperti produk semen, rokok, hingga sepeda motor.

Pasar Persaingan Sempurna

Jika pasar monopoli dan oligopoli tergolong pasar persaingan tidak sempurna, maka bagaimana pasar yang disebut persaingan sempurna? Secara sederhana, pasar persaingan sempurna merupakan pasar dimana jumlah penjual (produsen) dan pembeli (konsumen) sangat banyak serta jenis produk yang dijual sifatnya homogen. Pada pasar jenis ini, satu pembeli atau satu penjual tidak bisa mempengaruhi harga barang karena harga yang ada di pasar merupakan hasil kesepakatan serta interaksi penawaran dan permintaan atau dengan kata lain harga otomatis mengikuti mekanisme pasar.

Agar lebih memahami tentang pasar persaingan sempurna, berikut beberapa ciri dasarnya yang membedakan dengan dua jenis pasar sebelumnya.

  • Terdapat banyak penjual dan pembeli sehingga satu bagian dari penjual atau pembeli tidak bisa mempengaruhi kondisi pasar secara keseluruhan.

  • Setiap produsen bisa bebas keluar masuk pasar karena tidak memiliki keterikatan dengan aturan khusus.

  • Penjual dan pembeli sama-sama sudah memiliki pengetahuan akan kondisi pasar seperti mengetahui tingkat harga sehingga sulit untuk terjadi penipuan.

  • Produk yang dijual bersifat homogen namun barang yang diproduksi satu perusahaan bisa menjadi pengganti sempurna untuk barang yang diproduksi perusahaan lain. Hal tersebut dimungkinkan karena kualitasnya cenderung serupa.

  • Umumnya tidak ada kesulitan jika sumber daya atau faktor produksi dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain karena semua tempat produksi memiliki kesamaan baik metode atau proses distribusi.

Berdasarkan penjabaran di atas, bisa disimpulkan pula beberapa hal yang menjadi kelebihan dari pasar persaingan sempurna. Contoh kelebihannya adalah seperti tidak ada perusahaan yang terlalu mendominasi, pembeli bisa bebas memilih produk dari banyak alternatif produsen, harga barang cenderung stabil, serta informasi pasar sudah sangat jelas sehingga kecurangan bisa diminimalisasi.

Namun, selain kelebihan-kelebihan itu, terdapat juga beberapa kekurangan dari pasar persaingan sempurna. Kekurangan tersebut diantaranya adalah minim inovasi karena setiap produsen tidak memiliki motivasi pengembangan, tidak adanya variasi barang yang terlalu mencolok antara satu produsen dengan produsen lain, serta efisiensi yang dilakukan perusahaan tergolong terlalu tinggi sehingga buruk bagi kondisi sosial pasar.

Contoh paling dekat dengan kehidupan akan pasar persaingan sempurna ini adalah pasar yang menjual makanan pokok seperti beras. Seperti yang diketahui, ada banyak merek atau produsen beras dengan tentunya banyak pula pembeli. Meskipun ada beberapa jenis beras, tetapi secara umum komoditas beras yang dijual tetaplah homogen. Selain itu, meskipun ada campur tangan bulog tetapi dalam penentuan harga tetap mengikuti mekanisme pasar serta setiap penjual dan pembeli sudah mengetahui harga pasar dari beras itu sendiri.

Apa perbedaan antara pasar monopoli dan pasar oligopoli

Itulah beberapa hal terkait pasar monopoli, pasar oligopoli, dan pasar persaingan sempurna. Jelas terdapat perbedaan dasar diantaranya  ketiganya terutama yang berkaitan dengan struktur pasarnya seperti jumlah penjual, jenis barang, dan bagaimana persaingan di dalamnya. Dalam penerapannya juga ada banyak contoh dari masing-masing jenis pasar tersebut dan terbilang dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Baca juga

Pengertian, Contoh, Ciri-ciri, Kelebihan, dan Kekurangan Pasar Oligopoli

Pengertian, Contoh, Ciri-ciri, Kelebihan dan Kekurangan Pasar Monopolistik

Kelebihan dan Kekurangan Pasar Persaingan Sempurna (Price-Taker)

Perbedaan Pasar Bisnis dan Pasar Konsumen

Ini yang Dimaksud Pasar Konsumen dan Cara Mengetahui Perilaku Pembelian Konsumen