Apa saja aspek dalam bekerja yang harus dipenuhi jelaskan
Aspek yang dinilai dalam performance appraisal karyawan merupakan pemikiran yang dapat mengevaluasi alasan seorang karyawan dipilih, dipekerjakan, dikembangkan, dan dibentuk menjadi berbagai kelompok kerja yang mendukung kemajuan perusahaan. Akan tetapi meskipun aspek-aspek tersebut sangatlah penting akan tetapi yang menjadi penilaian terakhir dari keberhasilan bagian HRD atau personalia dari sebuah perusahaan adalah performance (prestasi kerja) karyawan. Bila Anda ingin mengetahui aspek yang dinilai dalam performance appraisal karyawan maka berdasarkan dari beberapa literature dan pengalaman praktis yang kami dapatkan, maka terdapat 2 (dua) elemen kunci yang harus terus dievaluasi dalam menilai kinerja seorang karyawan. Dan 2 aspek tersebut adalah 1). Aspek kompetensi yang meliputi karakter, kepribadian, dan perilaku kerja karyawan 2). Aspek hasil pekerjaan yang dilakukan (job results) Aspek Kompetensi Karyawan Setiap perusahaan melakukan jenis evaluasi kompetensi yang berbeda, karena setiap perusahaan memiliki visi dan misi yang berbeda-beda, karena itu kebutuhan akan kompetensi karyawan akan tergantung pada strategi dan kebutuhan perusahaan yang bersangkutan. Namun ada beberapa jensi kompetensi yang umumnya digunakan yaitu : 1. Problem Solving (kemampuan memecahkan masalah) 2. Communication skills (kemampuan berkomunikasi) 3. Planning and Organizing (kemampuan merencanakan dan mengatur) 4. Teamwork (kemampuan bekerja sama dalam sebuah tim kerja) Karena hampir sebagian besar pekerjaan dalam sebuah instansi maupun perusahaan merupakan hasil kerja sebuah tim atau sekelompok orang yang bekerja sama untuk menyelesaikan setiap masalah. Setelah mengetahui apa saja yang masuk dalam kategori penilaian aspek kompetensi maka selanjutnya adalah memberikan penilaian secara berkala terhadap kemampuan tersebut ditas. Bisa berupa skala 100-500, dimana angka 100 = buruk, dan 500 = sangat baik. Namun angka yang diberikan haruslah didukung dengan laporan tertulis mengenai bukti-bukti dari perilaku karyawan tersebut, agar hasil yang diberikan benar-benar objektif dan sesuai dengan fakta yang sebenarnya. Dan bukan berdasarkan akan perasaan atau pendapat orang lain. Aspek Hasil Pekerjaan yang Dilakukan (Job Results) Misalnya : – Jumlah order atau pekerjaan yang diselesaikan tepat waktu – Persentase produksi yang dihasilkan disetiap shift – Banyaknya pelanggan baru yang didapatkan setiap bulan – Jumlah market share yang dihasilkan – Persentase pertumbuhan penjualan produk – Berapa banyak pelatihan kerja yang telah diikuti Rangkaian evaluasi kinerja pegawai tersebut diatas sebaiknya di rumuskan dengan baik, dan tetapkan target apa yang sebenarnya hendak dicapai, dengan demikian maka hasil penilaian evaluasi karyawan dapat terukur dengan hasil yang benar- benar berdasarkan fakta yang ada dilapangan. Kedua Aspek yang dinilai dalam performance appraisal karyawan tersebut diatas merupakan kombinasi yang dapat menjadi sandaran dalam proses penilaian kinerja karyawan. Dimana skor atau skala dari kedua aspek tersebut diatas digabungkan untuk menentukan hasil akhir penilaian performance dari karyawan. Dan skor akhir inilah nanti yagn akan digunakan sebagai dasar untuk mementukan promosi jabatan, jumlah kenaikan gaji, dan besaran bonus yang akan diterima pada akhir tahun. Penilaian performance karyawan sebenarnya bertujuan untuk mengevaluasi kinerja karyawan baik dimasa lalu dan dimasa depan. Karena itu setiap hasil penilaian wajib untuk diberitahukan kepada karyawan yang bersangkutan karena apabila tidak maka perilaku karyawan tersebut tidak dapat dirubah menjadi lebih baik. dan sebaiknya dalam mempersiapkan penilaian kinerja untuk karyawan tidak melibatkan unsur subjektivitas dan emosi. Penilaian harus benar-benar objektif berdasarkan Aspek yang dinilai dalam performance appraisal karyawan. Download Sekarang - 20 Materi Pelatihan Manajemen SDM yang Super Amazing......
Suara.com - Kerja itu ada berbagai macam metode dan kondisi, yang berdampak kepada kinerja berikut hasil dari pekerjaan Anda. Oleh karena itu harus ada beberapa faktor pendukung yang dapat membuat Anda menjadi salah satu pegawai terbaik dengan terus mengerjakan segala tugas dengan sebaik-baiknya kemampuan Anda. Di dalam artikel ini kami akan membahas beberapa tentang faktor yang dapat mempengaruhi pekerjaan Anda menuju arah yang lebih baik. Berikut ulasannya. 1.Kerja itu harus memiliki tujuan Bila Anda sudah memiliki tujuan yang jelas. Maka pekerjaan yang akan Anda lakukan cenderung lebih teratur dan dapat terus berorientasi pada tujuan yang Anda tunggu. 2.Kerja itu harus optimis Sifat optimis ini akan selalu menjadi penentu kecepatan serta ketepatan Anda dalam mengerjakan setiap tugas yang telah diberikan kepada Anda. Tetaplah optimis dalam bekerja. Karena dengan terus memegang teguh dalam keyakinan Anda, Anda tidak akan lagi goyah oleh keraguan yang setiap saat dapat menerjang dan menghempaskan Anda. 3.Kerja itu harus pintar Bila Anda melakukan pekerjaan itu dengan pintar, maka Anda dapat menemukan cara-cara baru yang dapat memudahkan Anda dalam bekerja. Sehingga tidak ada kesempatan lagi bagi orang lain untuk membodohi Anda. 4.Kerja itu harus sepenuh hati Bila Anda melakukan segala pekerjaan Anda dengan setengah hati, makan mungkin Anda dapat melakukan segala pekerjaan itu dengan hasil yang optimal. Setidaknya lakukanlah pekerjaan Anda dengan sungguh-sungguh. Sehingga hasil yang Anda selesaikan nanti dapat mengantarkan Anda menuju jenjang yang lebih tinggi.
Aspek-Aspek Standar Pekerjaan dan Kinerja Dalam menentukan penilaian kinerja atas sorang tenaga kerja tentunya ada aspek-aspek yang menjadi titik tolak pengukuran walaupun sampai sekarang belum ada kesamaan antara perusahaan yang satu dengan perusahaan yang lainnya dalam menntukan unsur yang harus dinilai dalam proses penilaian kinerja yang dilakukan manajemen atau pihak yang berwenang memberikan penilaian. Hal ini disebabkan selain terdapat perbedaan yang diharapkan dari masing-masing perusahaan, juga karena belum terdapat standar baku tentang unsur-unsur yang harus diadakan dalam penilaian. Malayu S.P Hasibuan (2000:31) seperti yang dikutip oleh Mangkunegara (2005:17) mengemukakan bahwa aspek-aspek yang dinilai dalam penilaian kinerja mencakup sebagai berikut: Kesetiaan, Hasil kerja, Kejujuran, Kedisiplinan, Kreativitas, Kerjasama, Kepemimpinan, Kepribadian, Prakarsa, Kecakapan, dan Tanggung jawab. Sedangkan Husein Umar (1997:266), membagi aspek-aspek kinerja sebagai berikut: Mutu Pekerjaan, Kejujuran karyawan, Inisiatif, Kehadiran, Sikap, Kerjasama, Keandalan Pengetahuan tentang pekerjaan, Tanggung jawab, dan Pemanfaatan aspek kerja. Adapun aspek-aspek standar pekerjaan terdiri dari aspek kuantitatif dan aspek kualitatif. Aspek kuantitatif meliputi: a. Proses kerja dan kondisi pekerjaan, b. waktu yang dipergunakan atau lamanya melaksanakan pekerjaan, c. jumlah kesalahan dalam melaksanakan pekerjaan, dan d. Jumlah dan jenis pemberian pelayanan dalam bekerja. Sedangkan aspek kualitatif meliputi: a. ketepatan kerja dan kualitas pekerjaan, b. Tingkat kemampuan dalam bekerja, c. Kemampuan menganalisis data/informasi, kemampuan/kegagalan menggunakan mesin/peralatan, dan d. Kemampuan mengevaluasi (keluhan/keberatan konsumen) |