Apa saja gerak dasar meloncat?

Ukuran Huruf:

Perbaikan Gerak Dasar melompat dan meloncat Dengan Pendekatan Bermain untuk Kelas IV SDLB C di SLB Pembina Tingkat Nasional Lawang Kabupaten Malang

NOKY PHASA LUTA FACHRUDHA

Abstrak


ABSTRAK

Noky Phasa Luta F. 2012. Perbaikan Gerak Dasar melompat dan meloncat Dengan Pendekatan Bermain untuk Kelas IV SDLB C di SLB Pembina Tingkat Nasional Lawang Kabupaten Malang. Skripsi, Jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Malang. Pembimbing: [1] Drs. Mardianto, M.Kes, [2] Drs. Tatok Sugiarto, S.Pd, M.Pd

Kata Kunci: Meningkatkan, gerak melompat dan meloncat, dengan pendekatan bermain.

Gerak dasar melompat dan meloncat merupakan komponen dalam gerakan dasar atletik, diajarkan mulai jenjang SDLB/MILB. Melalui pembelajaran gerak dasar melompat dan meloncat, diharapkan siswa mampu melakukan gerak dasar melompat dan meloncat dengan benar. Berdasarkan observasi awal, siswa masih mengalami kesalahan dalam melakukan gerak, melompat dan meloncat.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: [1] peningkatan gerak melompat dan, [2] peningkatan gerak meloncat. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini Adalah lembar observasi dan catatan lapangan.

Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas [PTK]. Melalui PTK ini dilaksanakan pembelajaran gerak dasar melompat dan meloncat dengan permainan modifikasi. Melalui permainan modifikasi ini, siswa melakukan gerak melompat dan meloncat sambil bermain dalam melaksanakan pembelajaran. Hal ini penting mengingat siswa SDLB C mengalami kekurangan dalam gerak dasar. Dalam penelitian ini, peneliti berkolaborasi dengan guru merencanakan tindakan pembelajaran yang berlangsung selama 2 siklus.

Hasil penelitian menunjukan bahwa keterampilan melakukan gerak dasar melompat dan meloncat mengalami peningkatan.

Berdasarkan siklus pertama telah mendapatkan hasil sebagai berikut: gerak melompat pada sikap awal 20% menjadi 40%, sikap badan 20% menjadi 20%, sikap kepala dan tangan 20% menjadi 40% dan sikap akhir 20% menjadi 40%, dan gerak meloncat pada sikap awal 20 % menjadi 60%, sikap badan 20% menjadi 40%, sikap kepala dan tangan 20% menjadi 20%, dan sikap akhir 20 % menjadi 40%, pada siklus kedua telah mendapatkan hasil sebagai berikut: gerak melompat pada sikap awal 40% menjadi 100%, sikap badan 20% menjadi 80%, sikap kepala dan tangan 40% menjadi 100%, dan sikap Akhir 40 % menjadi 100%, dan gerak meloncat pada sikap awal 60% menjadi 100%, sikap badan 40% menjadi 100%, sikap kepala dan tangan 20% menjadi 80%, dan sikap akhir 40% menjadi 80%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa gerak dasar melompat dan meloncat dengan permainan modifikasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDLB C di SLB Pembina Tingkat Nasional Lawang Kabupaten Malang.


Video

Bài mới nhất

Chủ Đề