Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Wr. Wb
Pada materi sebelumnya kita sudah membahas tentang pengolahan bahan pangan serelia, kacang-kacangan dan umbi-umbian menjadi produk makanan dan minuman , semoga semunya sudah paham ya :],, materi selanjutnya yaitu membahas tentang Pengolahan Bahan Pangan Menjadi Produk Setengah Jadi, Lets Go
Tujuan Pembelajaran :
Mengidentifikasi jenis, manfaat dan teknik serta memahami pengertian produk pangan setengah jadi dari bahan pangan serelia, kacang-kacangan dan umbi berdasarkan rasa ingin tahu dan peduli lingkungan.
Jenis dan karakteristik Pengolahan Bahan Pangan Menjadi Produk Setengah Jadi
A. Pengertian
Pengertian dari pengolahan bahan pangan setengah jadi dari serealia dan umbi menjadi makanan khas daerah setempat adalah mengolah produk pangan primer, baik yang diproduksi oleh rumah tangga, industri kecil, ataupun industri pengolahan pangan dengan teknologi tinggi menjadi makanan dengan karakteristik budaya setempat.
Keuntungan bahan pangan yang diolah menjadi bahan pangan setengah jadi sebagai berikut:
- Menjadi bahan baku yang fleksibel untuk industri pengolahan lanjutan.
- Dapat diperjualbelikan antar daerah dan sebagai komoditas ekspor.
- Aman dalam distribusi dari satu tempat ke tempat lainnya.
- Dapat dikemas lebih ringkas.
- Menghemat ruangan dalam penyimpanan.
- Mengurangi biaya dalam penyimpanan.
- Tahan lama dan lebih kuat dari cuaca dingin atau panas
B. Jenis Olahan Pangan Setengah Jadi dari Bahan Serealia
a. Beras
Beras merupakan hasil pertanian yang menjadi makanan pokok sehari-hari pada kebanyakan penduduk di dunia. Selain karbohidrat, beras juga mengandung protein vitamin dan mineral. Berbagai pengolahan dari beras menjadi hasil olahan pangan setengah jadi antara lain kerupuk gendar, rengginang, tepung beras, bihun, beras instan, dan masih banyak lagi lainnya.
b. Jagung
Sebagai sumber pangan, jagung dikonsumsi dalam bentuk segar kering dan tepung. Alternatif produk pangan yang dapat dikembangkan dari jagung menjadi olahan pangan setengah jadi yaitu jagung pipil kering, beras jagung, tepung jagung, dan jagung instan.
c. Gandum
Alternatif produk pangan yang dapat dikembangkan dari gandum menjadi olahan pangan setengah jadi yaitu pasta, tepung gandum dan tepung terigu, mie, dan kerupuk.
d. Sorgum
Alternatif produk pangan yang dapat dikembangkan dari sorgum menjadi olahan pangan setengah jadi yaitu biji/beras sorgum, tepung sorgum, kerupuk, dan rengginang sorgum. Dalam mengolah tanaman sorgum menjadi biji/beras sorgum dan tepung sorgum melalui tahapan dalam mengolah beras/gandum.
2. Jenis Olahan Pangan Setengah Jadi dari Bahan Kacang-Kacangan
Olahan pangan setengah jadi dari bahan kacang-kacangan yaitu, tempe, tahu, kecap, tepung kedelai.
3. Jenis Olahan Pangan Setengah Jadi dari Bahan Umbi
a. Ubi Jalar
Alternatif produk pangan yang dapat dikembangkan dari ubi jalar menjadi olahan pangan setengah jadi yaitu pati ubi jalar, gaplek [irisan ubi jalar kering], dan tepung ubi jalar.
b. Singkong/Ubi Kayu
Produk pangan yang dapat dikembangkan dari ubi kayu sangatlah banyak yaitu gaplek, tiwul instan, beras singkong [rasi], tepung tapioka [tepung pati singkong], tepung singkong, tepungmocaf[tepung singkong yang difermentasi], dan kerupuk opak.
c. Talas
Di Indonesia talas lebih banyak digunakan sebagai pangan kudapan [keripik, kolak, goreng, dan rebus] atau tambahan sayur. Namun, sekarang sudah dibuat tepung talas karena telah memiliki sifat-sifat fungsional pendukung keberhasilan aplikasinya pada suatu produk pangan dan kandungan lemak yang rendah serta kandungan serat yang cukup banyak.
d. Kentang
Sebagian besar kentang diolah dan dikonsumsi hanya sebatas menjadi sayuran ataupun berupa olahan makanan tradisional yang dikembangkan berdasarkan kebiasaan dan resep tradisional. Saat ini telah dikembangkan suatu teknologi untuk meningkatkan nilai ekonomi kentang. Kentang telah diolah menjadi tepung kentang dan kentang beku.