Apa saja sifat-sifat yang dapat kamu teladani dari tokoh cerita timun mas

Ilustrasi ibu membacakan dongeng untuk anak. Foto: Shutter Stock

Timun Mas merupakan dongeng tradisional masyarakat Jawa. Mengutip Aspek Moral Dalam Kumpulan Dongeng Histoires ou Contes du Temps Passe oleh Zunairoh [2012], yang dimaksud dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi, berisi tentang petualangan yang penuh imajinasi dengan menampilkan situasi dan tokoh-tokoh yang luar biasa.

Dongeng sendiri diwariskan secara turun temurun secara lisan, sehingga terdapat berbagai versi cerita Timun Mas yang beredar di masyarakat. Meski demikian inti ceritanya tetap sama, yaitu tentang perjuangan seorang ibu dan anak perempuannya untuk terbebas dari cengkeraman raksasa jahat.

Penasaran dengan kisahnya? Yuk simak ringkasan cerita Timun Mas yang dikutip dari buku Kumpulan Cerita Rakyat 33 Provinsi karya Yustitia Angelia:

Cerita Timun Mas dan Raksasa Buto Ijo Foto: Dok. Romadecade.org

Dahulu kala di Jawa Tengah hidup seorang janda yang sudah tua dan belum dikaruniai keturunan. Suatu hari ia bertemu raksasa di hutan. Raksasa itu memberi biji mentimun kepada Mbok rondo. Nantinya dari timun tersebut akan muncul seorang anak perempuan.

Jika si anak berusia enam tahun, raksasa akan datang memakannya. Mbok Rondo kemudian pulang dan menanam benih timun di halaman belakang. Dua minggu kemudian, tanaman itu sudah berbuah. Ada satu buah yang sangat besar dengan warna kekuningan.

Mbok rondo memetik buah yang paling besar itu kemudian membelahnya dengan hati-hati. Ia terkejut karena di dalamnya ada seorang bayi perempuan yang cantik. Mbok Rondo kemudian memberinya nama Timun Mas dan merawatnya dengan penuh kasih sayang.

Tahun demi tahun pun berganti. Suatu hari Mbok Rondo mendengar suara gaib dalam mimpinya. “Hai Mbok Rondo, kalau kau ingin anakmu selamat, mintalah bantuan kepada seorang pertapa di bukit Gandul.”

Karena tidak ingin Timun Mas jadi santapan raksasa, Mbok rondo segera menemui pertapa. Sang pertapa memberikan empat bungkusan yang isinya biji timun, jarum, garam, dan terasi. Ia menjelaskan khasiat benda-benda itu kepada Mbok rondo.

Sesampainya di rumah, ia menceritakan pemberian pertapa itu kepada Timun Mas. Esok harinya raksasa datang. Mbok rondo segera menyerahkan bungkusan yang diberi pertapa kepada Timun Mas dan menyuruhnya untuk kabur lewat pintu belakang.

Mbok Rondo mengatakan kepada raksasa bahwa Timun Mas sudah pergi. Raksasa segera mengejar Timun Mas. Karena terus-terusan berlari, Timun Mas mulai kelelahan.

Ia menaburkan biji mentimun pemberian sang pertapa di sekitarnya. Ajaibnya mentimun itu langsung tumbuh dengan lebat. Raksasa berhenti ketika melihat buah mentimun yang besar-besar. Ia pun melahapnya.

Setelah kenyang, raksasa itu kembali mengejar Timun Mas. Pada saat yang bersamaan, Timun Mas menaburkan jarum ke tanah. Jarum-jarum itu berubah menjadi hutan bambu yang lebat. Raksasa berusaha menembusnya, namun tubuhnya terasa sakit karena tergores dan tertusuk bambu.

Ketika melewati hutan bambu, ia terus mengejar Timun Mas. Timun Mas segera membuka bungkusan garam. Seketika butiran garam itu berubah menjadi lautan. Namun raksasa terus mengejarnya.

Timun Emas melemparkan isi bungkusan yang terakhir, yaitu terasi. Tiba-tiba terbentuklah lautan lumpur yang mendidih. Raksasa pun terjebak dalam lumpur dan tubuhnya pelan-pelan tenggelam ke dasar. Timun Mas segera pulang ke rumah untuk menemui sang ibu yang telah menunggunya. Mbok rondo dan Timun Mas pun hidup bahagia.

Unsur Intrinsik Cerita Timun Mas

Ilustrasi ibu membacakan dongeng untuk anak. Foto: Shutter Stock

Unsur intrinsik merupakan unsur-unsur yang menyusun karya sastra itu sendiri. Adapun unsur intrinsik cerita Timun Mas mengutip Dongeng Timun Emas Sebagai Ide Dasar Dalam Penciptaan Motif Batik Pada Busana Anak oleh Nur Halimah [2017] yaitu:

Tema cerita Timun Mas adalah keberanian dan perjuangan.

  • Kita harus berani dalam menghadapi kejahatan dan permasalahan di sekitar, seperti Timun Mas yang melawan raksasa untuk menyelamatkan hidupnya.

  • Hendaknya berharap dan meminta segala sesuatu hanya kepada Tuhan.

  • Apabila berjanji harus ditepati. Bila tidak sanggup, sebaiknya tidak membuat janji.

  • Timun Mas: Timun Mas merupakan tokoh utama yang memiliki sifat berani dan pantang menyerah.

  • Mbok Rondo: Penyayang dan pantang menyerah.

  • Raksasa: Tokoh jahat yang rakus.

  • Pertapa: Sosok yang bijak dan gemar membantu.

Maju, diceritakan secara runtut dari awal hingga akhir.

Video yang berhubungan

Bài Viết Liên Quan

Bài mới nhất

Chủ Đề