Apa saja struktur pseudocode?

7/13/2021 Edukasi

Istilah pseudocode mungkin masih terdengar asing di telinga orang awam. Padahal sebenarnya istilah ini sudah cukup populer di kalangan masyarakat. Pseudocode merupakan sebuah deskripsi yang memiliki tingkat tinggi dan sifatnya informal disertai dengan ringkasan algoritma dalam pemrograman komputer.

Bagi masyarakat awam mungkin istilah ini cukup sulit dimengerti. Tapi bagi para programmer, istilah ini sudah bukan hal yang asing lagi. Pengertian pseudocode menggunakan konveksi structural untuk menerjemahkan bahasa pemrograman agar bisa dibaca oleh manusia.

Pengertian Pseudocode

Secara sekilas, pseudocode bisa dilihat sebagai sebuah kode yang hampir mirip dengan bahasa pemrograman yang sesungguhnya. Kata pseudocode berasal dari gabungan kata yaitu pseu yang artinya imitasi atau meniru dan code artinya simbol atau lambang.

Dari penggabungan dua kata itulah yang membuat pseudocode dianggap sebagai data tiruan dari sebuah pemrograman. Tetapi ada perbedaan signifikan dari pseudocode dengan bahasa pemrograman. Perbedaannya terlihat dari bagaimana cara penulisannya.

Dalam bahasa pemrograman, penulisannya harus mengikuti aturan tertentu agar bisa dibaca oleh mesin. Tetapi dalam pseudocode penulisannya bebas dan tidak memiliki rumus tersendiri. Semua orang awam bisa belajar pseudocode secara otodidak karena banyak ilmu-ilmu yang disediakan gratis di internet.

Sedangkan seorang programmer membutuhkan sekolah khusus untuk menguasai bahasa pemrogramman karena memiliki banyak rumus yang harus dikuasai.

Fungsi Pseudocode

Setelah kita memahami sedikit pengertian tentang pseudocode, selanjutnya kita mengetahui apa fungsi dari pseudocode. Fungsi dari pseudocode sangat banyak dan tentunya berbeda dengan fungsi bahasa pemrograman walaupun penampilannya mirip.

Berikut ini adalah fungsi pseudocode yang harus kita ketahui:

1. Mempermudah Menyelesaikan Permasalahan

Fungsi utama dari pseudocode adalah untuk membantu penggunanya dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang berkaitan dengan algoritma atau bahasa pemrograman. Hal ini bisa saja terjadi karena pseudocode bisa mengonversi kode-kode yang sebelumnya hanya bisa terbaca oleh mesin.

Pseudocode akan menerjemahkan bahasa pemrograman menjadi hal yang bisa dibaca oleh manusia awam sebagai pengguna utamanya. Tentunya hal ini memberikan keuntungan dan kemudahan bagi kita.

Pseudocode mampu mengonversi kode bahasa pemrograman dan jika terjadi eror pada kode yang sedang dibuat, maka pengguna bisa melihat dan mendeteksi masalah tersebut. jika tidak menggunakan pseudocode maka pemecahan masalah akan lebih sulit dilakukan karena ada kesalahan penulisan bahasa pemrograman.

2. Sebagai Alat Dokumentasi

Selain berfungsi untuk membantu kita menyelesaikan sebuah permasalahan, pseudocode juga berfungsi sebagai alat dokumentasi. Dokumentasi bisa diartikan sebagai jembatan penghubung antara bahasa pemrograman dan pengguna.

Dimana selama proses pengolahan data, akan didokumentasikan keseluruhannya dengan pseudocode. Jadi apapun kode yang dibuat dan bagaimana prosesnya, semua akan direkam oleh pseudocode.

Pada hal ini, pseudocode memiliki peranan yang sangat penting dalam membantu kinerja pengguna selama menerjemahkan bahasa pemrograman. Jadi tanpa adanya pseudocode tentu orang awam tidak akan bisa menganalisa sebuah algoritma atau sesuatu yang melibatkan penggunaan bahasa pemrograman dalam komputer.

Dengan pseudocode setiap orang yang membutuhkan penerjemahan bahasa pemrogramman akan direkam dengan baik. Sehingga hal ini juga membantu kita untuk menggunakan pemrograman pada komputer.

Kesimpulannya pseudocode bisa menjadi alat dokumentasi yang akan mempermudah penerjemah bahasa pemrograman ke dalam bahasa yang bisa dibaca dan dipahami manusia. sungguh ajaib fungsi dari pseudocode.

3. Menganalisa Algoritma

Selain memiliki fungsi diatas, pseudocode juga berfungsi sebagai alat analisa algoritma. Fungsi pseudocode bagi manusia yaitu untuk menuliskan rumus-rumus algoritma. Hasil dari penulisan algoritma dengan menggunakan pseudocode akan lebih mudah dipahami dibanding ditulis dengan bahasa pemrograman.

Jika kita berhasil membuat algoritma dengan bentuk pseudocode, maka penggunanya akan memiliki sebuah gambaran lebih dini mengenai tingkat kerumitan suatu program yang akan dibuat.

Hasil dari penulisan algoritma menggunakan pseudocode akan memberikan 3 aspek penting yaitu judul, deklarasi dan isi. Pada bagian judul, kita harus menulis judul program apa yang ingin dibuat. Lalu pada bagian deklarasi, kita harus menuliskan sebuah variabel yang akan digunakan pada pembuatan program tersebut.

Dan bagian terakhir yaitu isi harus ditulis perintah pemrograman yang telah terstruktur baik dari kondisional, perulangan dan lainnya.

Mengenal Struktur Pseudocode

Dalam pseudocode ada 3 struktur dasar yang mewajibkan penggunanya untuk menuliskan algoritma dalam pembuatan suatu program. 3 unsur ini tentunya harus ditulis dengan jelas, lengkap dan tidak boleh ada kesalahan penulisan sedikit pun.

Apa saja struktur pseudocode?

Berikut ini adalah struktur pseudocode yang harus kita pahami:

1. Judul

Struktur penting dalam pseudocode yaitu judul. Judul harus ditulis pada bagian paling awal dan diletakkan pada baris pertama. Nantinya pada bagian judul harus diisi dengan judul algoritma program yang akan dihitung.

Contohnya judulnya luas segitiga, luas lingkaran dan sebagainya. Nantinya pseudocode akan membantu menerjemahkan ke dalam bahasa pemrograman.

2. Deskripsi

Selain wajib mengisi judul, struktur yang tak kalah penting dalam pseudocode adalah deskripsi. Pengguna wajib menulis bagian deskripsi di pseudocode..

Bagian ini berisi variabel yang akan digunakan untuk menghitung rumus tertentu. Misalnya judulnya adalah mencari luas segitiga sama sisi. Maka dalam bagian deskripsi harus dituliskan variabel atau konstanta yang berfungsi untuk menghitung luas segitiga.

Hal inilah yang membuat pseudocode akan menerjemahkannya ke dalam bahasa pemrograman. Sehingga pengguna bisa membuat program yang diinginkan.

3. Implementasi / Algoritma

Setelah 2 struktur wajib diatas yang harus diisi, maka selanjutnya adalah mengisi bagian terakhir pada pseudocode. Hal ini berisi mengenai inti dari algoritma.

Maksudnya adalah pengguna harus menulis berapa besar angka pada masing-masing variabel yang akan dihitung.

Tips Menulis Pseudocode

untuk menjalankan pseudocode, kita harus banyak belajar agar semakin ahli. Perhatikan tips berikut ini jika Anda ingin menguasai pseudocode.

1. Persiapan yang Matang

Sebelum menggunakan pseudocode tentunya membutuhkan persiapan yang matang agar tulisan yang kita buat berkualitas tinggi. Persiapkan tujuan mengapa Anda membuat pseudocode.

Jika sudah menentukan tujuan, maka setidaknya Anda sudah memiliki gambaran hasil yang akan Anda tuliskan. Jika sudah memiliki tujuan, maka kita bisa dengan mudah menulis karena sudah memiliki arah yang jelas.

2. Jangan Bosan belajar

Untuk menguasai pseudocode tentunya tidak mudah. Ada berbagai hal yang mungkin akan menghambat Anda. akan banyak terjadi eror atau ketidakberhasilan.

Maka dari itu Anda juga harus tetap belajar, bisa membaca buku tentang pseudocode atau bertanya pada yang sudah ahli. Jangan mudah menyerah untuk belajar, karena membutuhkan proses yang panjang untuk membuat sebuah program komputer yang bagus.

Pseudocode termasuk salah satu hal yang bisa dipahami dengan mudah. Bahkan di internet banyak informasi mengenai cara menggunakannya hingga cara mengatasi eror. Maka dari itu tetap belajar dan berusaha.

3. Wajib Konsisten

Apapun yang Anda lakukan membutuhkan konsisten, termasuk dalam memperdalam menggunakan pseudocode. Anda harus konsisten untuk belajar, meskipun sulit namun Anda harus tetap konsisten belajar dan mencari solusi.