Apa saja yang disampaikan dalam bagian tesis ceramah

Ceramah adalah suatu cara komunikasi yang dilakukan oleh pembicara di depan umum atau khalayak. Tujuan dari ceramah adalah menyampaikan informasi dan pengetahuan pada pendengar.

Contoh ceramah di kehidupan sehari-hari berupa ceramah dari pemuka agama, ceramah kepala sekolah, dan kegiatan formal lainnya. Pembicara umumnya sudah menguasai bidang yang akan diinformasikan lewat dengan menyusun teks ceramah lebih dahulu.

Teks ceramah berisi pesan yang bertujuan memberikan nasihat, petunjuk atau petuah secara lisan. Isi teks ceramah mengandung informasi sesuai tema yang dipilih. Misalnya, teks ceramah dalam bidang sosial, budaya, pendidikan, ekonomi, sampai kesehatan.

Teks ceramah dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi para pendengarnya. Selain bertemu secara langsung, ceramah bisa dilakukan di media seperti televisi, radio, dan internet.

Pembicara biasanya membawa naskah ceramah untuk membantu menambah informasi di depan umum. Teks ceramah memiliki 3 struktur, yaitu pendahuluan [tesis], rangkaian argumen [isi] dan penutup [penegasan]. Mengutip buku pendidikan, berikut penjelasan tentang struktur teks ceramah:

Teks ceramah memiliki kalimat pendahuluan untuk membuka suatu isu, membahas awal masalah, maupun pandangan pembicara. Topik akan muncul pada bagian pendahuluan teks ceramah.

Advertising

Advertising

Bagian isi berupa argumen yang berhubungan dengan pendahuluan. Bagian isi menunjukkan fakta-fakta untuk memperkuat argumen pembicara

Penutup atau penegasan menjelaskan kesimpulan dan rangkuman dari pernyataan sebelumnya.

Berikut contoh kalimat teks ceramah berdasarkan analisis struktur teks.

Bagian pendahuluan teks ceramah mengenalkan permasalahan utama. Dalam teks berikut, pendahuluan menjelaskan tentang menurunnya tingkat kesantunan berbahasa di masyarakat. Contoh kalimatnya yaitu:

Pemilihan kata-kata oleh masyarakat akhir-akhir ini cenderung semakin menurun kesantunannya dibandingkan dengan zaman saya dulu ketika kanak-kanak. Hal tersebut tampak pada ungkapan- ungkapan banyak kalangan dalam menyatakan pendapat dan perasaan-perasaannya, seperti ketika berdemonstrasi ataupun rapat- rapat umum. Kata-kata mereka kasar [sarkastis], menyerang, dan tentu saja hal itu sangat menggores hati yang
menerimanya

Fenomena tersebut menunjukkan adanya penurunan standar moral, agama, dan tata nilai yang berlaku dalam masyarakat itu. Ketidaksantunan berkaitan pula dengan rendahnya penghayatan masyarakat terhadap budayanya sebab kesantunan berbahasa itu tidak hanya berkaitan dengan ketepatan dalam  pemilikan kata ataupun kalimat. Kesantunan itu berkaitan pula dengan adat pergaulan yang berlaku dalam masyarakat itu.

Bagian kesimpulan menjelaskan berisi rangkuman, saran, dan alasan dari paragraf sebelumnya.

Berbahasa santun seharusnya sudah menjadi suatu tradisi yang dimiliki oleh setiap orang sejak kecil. Anak perlu dibina dan dididik berbahasa santun. Apabila dibiarkan, tidak mustahil rasa kesantunan itu akan hilang sehingga anak itu kemudian menjadi orang yang arogan, kasar, dan kering dari nilai-nilai etika dan agama. Tentu saja, kondisi itu tidak diharapkan oleh orangtua dan masyarakat manapun.

Selamat pagi anak-anakku,

Pada Senin pagi hari yang cerah ini, izinkanlah Bapak menyampaikan sedikit
petuah untuk kalian semua. Tak lupa kita ucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kita masih diberi nikmat sehat dan dapat berkumpul di lapangan ini tanpa suatu kekurangan apapun. Ceramah upacara kali ini akan membahas “Remaja dan Dunianya”.

Usia remaja adalah usia yang sering membuat gelisah orang tua. Saat memasuki remaja, seseorang akan berpikir hal-hal baru yang dianggapnya tabu. Rasa penasaran itu membuatnya bertindak melakukan hal-hal yang dilarang. Sikap ingin tahu itu yang akhirnya menjerumuskan ke dalam pergaulan yang salah. Contohnya, tawuran, mencuri dan hal lainnya.

Fase ini, remaja berada dalam tahap stress dan storm, kebutuhan mereka harus dipenuhi oleh orang tuanya. Kondisi ini menyebabkan kelabilan emosi dan bertindak merugikan orang lain.

Anak-anakku, kalian perlu membekali diri kalian dengan agama, pendidikan, dan pembentukan karakter yang kuat. Sebab, pembentukan karakter salah satu jembatan untuk menahan perbuatan kenakalan remaja dan menyongsong hari esok yang berseri.Kalian juga harus pintar dalam memilih teman bergaul dan lingkungan yang baik.

Bentuklah ketahanan diri kalian agar tidak mudah terpengaruh jika bergaul dengan teman atau komunitas yang tidak sesuai harapan. Ikutilah juga berbagai kegiatan positif baik di lingkungan sekolah, rumah, maupun lingkungan lainnya.

Misalnya saja mengikuti komunitas olahraga bola basket, karang taruna, sepak bola, dan kegiatan kegiatan baik lainnya. Pilihlah bentuk kegiatan yang disukai agar tercipta kenyamanan dan menghindari kebosanan. Mari bersama-sama kita lawan kenakalan remaja dan kriminalitas yang terjadi terhadap remaja. Remaja hebat, remaja harapan bangsa.

[//tambahpinter.com/teks-ceramah/]

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengisi teks ceramah, seperti bentuk, isi dan cara menyampaikan. Mengutip dari modul yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan [Kemendikbud], berikut penjelasannya:

Buatlah konteks penulisan sesuai ceramah yang akan ditujukan pada peserta. Biasanya pembicara akan menyiapkan bahan ceramah yang sesuai dengan tema dan topik. Pembicara bisa membuat topik yang berhubungan dan menyesuaikan audiens.

Ceramah perlu mempertimbangkan latar belakang, pengetahuan pendengar, minat, ruang lingkup, situasi dan waktu. Topik pembicaraan ini harus sesuai dengan konteks penulisan, supaya isi ceramah fokus pada materi yang disampaikan.

Pembicara perlu menentukan pokok-pokok materi yang ingin dibicarakan. Kerangka ini memudahkan dalam menyusun ceramah. Ciri-ciri kerangka ceramah yaitu pengenalan isu, arguman, dan penegasan kembali.

Teks ceramah mengandung gagasan pokok yang penting dan jelas. Sehingga kerangka karangan bisa tersusun logis.

Setelah menentukan konteks dan kerangka ceramah, perlu data pendukung untuk memperkuat argumen. Data pendukung ini bisa didapatkan dari buku, internet, surat kabar. Materi bahan sesuai dengan topik yang ingin dibicarakan.

Teks ceramah memakai istilah populer, cerita, dan humor supaya pendengar tidak bosan. Pemilihan materi ceramah berhubungan dengan peristiwa yang masih hangat diperbincangkan. Usahakan materi tidak terlalu panjang supaya pendengar tidak bosan.

Ceramah adalah komunikasi yang dilakukan di depan umum. Ada pembicara menyampaikan informasi dan pengetahuan pada pendengar. Penyampaian ceramah dilakukan oleh profesional yang menguasai bidang tertentu. 

Pidato dilakukan di depan umum, ada pembicara yang menyampaikan informasi sifatnya persuasif [ajakan]. Isi teks ceramah pada pidato berisi dorongan atau ajakan pembicara pada pendengar. Contoh pidato seperti kampanye, pidato kepala sekolah, pidato lingkungan.

Pembicara khotbah memiliki pengetahuan di bidang agama. Khotbah bersifat persuasif untuk mengajak pendengar memperkuat iman dan pemahaman agama.  Contohnya khotbah di masjid ketika sholat Jumat.

Ilustrasi menulis. Credit: unsplash.com/Aaron

Bola.com, Jakarta- Teks ceramah ialah karangan berisi sekumpulan paragraf yang mengandung informasi, suatu hal, atau pengetahuan untuk disampaikan kepada khalayak ramai.

Secara singkatnya, teks ceramah merupakan teks yang dibaca dan digunakan ketika sedang melakukan ceramah.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], pengertian ceramah adalah pidato oleh seseorang di hadapan banyak pendengar, mengenai suatu hal, pengetahuan, dan sebagainya.

Berceramah adalah memberikan uraian tentang suatu hal [pengetahuan dan sebagainya]; menyampaikan ceramah. Menceramahkan adalah membentangkan [memberi ulasan tentang] suatu hal dengan ceramah.

Adapun orang yang memberikan ceramah disebut penceramah. Penceramah haruslah orang dengan ilmu pengetahuan dan wawasan luas atau merupakan pakar yang menguasai bidang dan informasi terkait.

Ceramah ditujukan untuk didengarkan oleh banyak orang. Dalam teks ceramah biasanya mengandung pesan yang berisi petunjuk, nasihat atau petuah.

Itulah sedikit penjelasan mengenai teks ceramah. Untuk bisa memahami lebih jelas tentang teks ceramah, bisa membaca ciri-ciri, struktur hingga contohnya.

Berikut ini rangkuman mengenai ciri-ciri, struktur, unsur kebahasaan dan contoh teks ceramah, seperti dilansir dari laman Serupa, Kamis [15/10/2020].

Ilustrasi teks. [dok. pixabay.com/Asnida Riani]

Adapun ciri-ciri teks ceramah dipaparkan pada daftar di bawah ini:

1. Ada sesuatu yang dijelaskan atau diinformasikan untuk memperluas pengetahuan para pendengar.

2. Disampaikan oleh seseorang yang memiliki keahlian atau dianggap pakar dalam bidang atau disiplin ilmu yang diceramahkan.

3. Terdapat ajakan atau persuasi untuk mengubah sikap atau melakukan tindakan terhadap materi yang dibicarakan.

4. Berisi argumen yang menguatkan topik yang dibicarakan.

5. Memiliki fakta dan data yang memperkuat argumen dalam teks.

6. Terdapat komunikasi dua atau banyak arah antara pembicara dan pendengar, berupa dialog, tanya jawab.

Ilustrasi teks. Credit: pexels.com/Ylanite

1. Informatif/instruktif

Memberikan informasi tentang sebuah hal sehingga pendengar bisa memahami atau mengerti isi informasi tersebut dengan jelas dan benar.

2. Persuasif

Mengajak pendengar agar mengikuti apa yang sudah penceramah sampaikan supaya keyakinan pendengar makin bertambah guna melakukan sesuatu ke arah yang lebih baik lagi.

3. Argumentatif

Untuk meyakinkan pendengar tentang sebuah hal.

4. Deskriptif

Untuk menggambarkan atau melukiskan mengenai sebuah keadaan tertentu.

5. Rekreatif

Untuk menghibur atau menggembirakan para pendengar agar merasa senang.

6. Naratif

Untuk menceritakan sesuatu hal pada para pendengar.

Ilustrasi teks. [dok. unsplash.com/Asnida Riani]

Seperti teks lain, teks ceramah memiliki struktur yang membangun teks ini melalui beberapa bagian pembangunnya. Berikut adalah struktur teks ceramah:

1. Pembuka [Tesis]

Pembuka berisi pengenalan isu, masalah, pengetahuan hingga pandangan penceramah mengenai topik yang akan dibahas. Bagian ini sama dengan tesis dalam teks eksposisi.

2. Isi [Rangkaian argumen]

Berupa rangkaian argumen-argumen penceramah yang berkaitan dengan topik yang dibicarakan pada pembuka atau tesis. Bagian ini biasanya mengemukakan pula berbagai fakta dan data yang memperkuat argumen-argumen penceramah.

3. Penutup [Penegasan kembali]

Merupakan penegasan kembali mengenai apa yang disampaikan dalam ceramah. Hal ini bertujuan untuk memastikan penceramah tidak memberikan pemahaman yang keliru dari yang dimaksudkan, hingga agar diingat oleh pendengarnya.

Selain itu, agar ceramah terkenang dan pendengarnya terpengaruh untuk melakukan sesuatu, bagian ini juga biasa diisi oleh rekomendasi atau saran mengenai topik yang disampaikan.

Ilustrasi teks. Credit: unsplash.com/Charice

Teks ceramah mempunyai karakteristik dan ciri khas kebahasaan tersendiri.

1. Banyak memakai kata ganti orang pertama [tunggal] dan kata ganti orang kedua jamak sebagai sapaan.

2. Banyak menggunakan kata teknis atau peristilahan yang sesuai dengan topik yang dibahas.

3. Menggunakan kata-kata yang menunjukan hubungan sebab akibat atau argumentasi. Contohnya adalah: dengan demikian, akibatnya, oleh karena itu, maka, sebab, karena.

4. Banyak memakai kata kerja mental, misalnya: memprihatinkan, memperkirakan, mengagumkan, diharapkan, berasumsi, menyimpulkan, berpendapat.

5. Menggunakan kata-kata persuasif, seperti: diharapkan, sebaiknya, hendaklah, perlu, harus.

6. Teks ceramah juga banyak menggunakan kalimat majemuk bertingkat.

Ilustrasi teks. /Copyright unsplash.com

                                                                           Pentingnya Berbahasa Santun

Pembuka [pendahuluan]

Pemilihan kata-kata oleh masyarakat akhir-akhir ini cenderung makin menurun kesantunannya dibandingkan dengan zaman saya dahulu ketika kanak-kanak. Hal tersebut tampak pada ungkapan-ungkapan banyak kalangan dalam menyatakan pendapat dan perasaan-perasaannya, seperti ketika berdemonstrasi ataupun rapat-rapat umum. Kata-kata mereka kasar [sarkastis], menyerang, dan tentu saja hal itu sangat menggores hati yang menerimanya.

Isi [rangkaian argumen]

Fenomena tersebut menunjukkan adanya penurunan standar moral, agama, dan tata nilai yang berlaku dalam masyarakat itu. Ketidaksantunan berkaitan pula dengan rendahnya penghayatan masyarakat terhadap budayanya, sebab kesantunan berbahasa itu tidak hanya berkaitan dengan ketepatan dalam pemilikan kata ataupun kalimat. Kesantunan itu berkaitan pula dengan adat pergaulan yang berlaku dalam masyarakat itu.

Penutup [penegasan ulang]

Berbahasa santun seharusnya sudah menjadi suatu tradisi yang dimiliki oleh setiap orang sejak kecil. Anak perlu dibina dan dididik berbahasa santun. Apabila dibiarkan, tidak mustahil rasa kesantunan itu akan hilang sehingga anak itu kemudian menjadi orang yang arogan, kasar, dan kering dari nilai-nilai etika dan agama. Tentu saja, kondisi itu tidak diharapkan oleh orangtua dan masyarakat manapun.

Sumber: Serupa

Berita video spotlight kali ini akan membahas tentang pemain Manchester United yang bergabung dengan Real Madrid diantaranya David Beckham dan Cristiano Ronaldo.

Video yang berhubungan

Bài mới nhất

Chủ Đề