Apa saja yang harus diperhatikan dalam mengelola sistem Informasi dbms

Database Management System (DBMS)

  • Perangkat teknologi sekarang mampu menyimpan banyak data. Tentunya peenyimpanan data yang berskala sangat besar membutuhkan bantuan aplikasi khusus yang memang dibuat untuk menangani data dalam jumlah yang besar. Database dan teknologinya berpengaruh besar terhadap pertumbuhan komputer. Database didefinisikan sebagai kumpulan dari data yang berhubungan. Misalnya nama, nomor telepon, dan alamat yang dapat disimpan (dalam buku, PC, disket).

    Perlu diingat apabila kita menggunakan aplikasi yang tidak berbasis khusus database untuk menangani data dalam skala yang besar akan mengakibatkan banyak kendala. Diantara nya kendala yang dihadapi apabila kita tidak menggunakan aplikasi database antara lain:

    • Tidak mampu menampung database dalam jumlah yang cukup besar

    • Lambat penanganan data (eksekusi data)

    • Tidak tersedianya sistem backup

    • Tidak adanya sistem enkripsi data (banyak celah keamanan)

    dan masih banyak lagi yang lain.

        Dari banyak kekurangan tersebut, dan untuk memenuhi kebutuhan akan aplikasi database, programmer mulai berpikir untuk mengembangkan aplikasi khusus database, kita sebut selanjutnya dengan sebutan DBMS atau Database Management System.

        Dari sinilah para pengguna dan pemakai database dalam jumlah yang besar tidak lagi dipusingkan dengan masalah perangkat mahal dikarenakan DBMS itu sendiri dirancang khusus untuk database sehingga tidak akan lagi memberatkan perangkat. DBMS juga mempunyai keuntungan lain, seperti yang dikatakan di Fundamental DB System karangan Elmasri:

    • Restricting unauthorized access

    • Providing persistent storage for program object and data structures

    • Permitting inferencing and actions using rules

    • Providing multiple user interfaces

    • Enforcing integrity constraints

    • Providing backup and recovery

    Apa saja yang harus diperhatikan dalam mengelola sistem Informasi dbms
    DBMS adalah perangkat lunak yang dipergunakan untuk membuat, mengakses, dan mengelola database. Beberapa contoh DBMS yang popular diantaranya Microsoft Access, MySQL, Microsoft SQL Server, DB2, Oracle, dan lain-lain. Dalam DBMS, data disimpan dalam daftar informasi yang independen dan hubungan antara setiap set data yang didefinisikan dengan baik. Hal ini memungkinkan untuk pengambilan data dengan mudah.

    Dengan DBMS, kita juga dapat mengatur berbagai tingkat akses ke database. Misalkan kita adalah admin database dan ingin memberikan ijin kepada orang lain untuk data, kita dapat memberikan masing-masing satu tingkat yang berbeda ijin. Mereka akan dapat mengubah data hanya pada tingkat yang mereka memiliki ijin.

    DBMS mempunyai beberapa komponen, antara lain:

    • Data Dictionary – Sebuah repository yang menyimpan data definition dan deskripsi dari struktur data didalam database

    • DBMS Utilities – Program yang memungkinkan user mengelola data dengan cara create, edit, delete data dan file. Didalamnya termasuk data recovery dan back up

    • Report Generator – Program untuk menghasilkan laporan yang berasal dari data yang disimpan

  • Apa saja yang harus diperhatikan dalam mengelola sistem Informasi dbms
    DBMS yang kita bahas pertama adalah Oracle. Sesuai namanya, Oracle dibuat oleh Oracle Corporation. Oracle Corporation adalah salah satu perusahaan pembuat software yang terkenal khususnya pada Database software Perusahaan ini telah mengeluarkan banyak versi dari software mulai dari oracle 6.0 hingga 10g. Produk produk tersebut biasa digunakan pada skala enterprise (perusahaan) yang tentu saja harganya tidak murah bagi kita pengguna individual lantas bagaimana kita bisa belajar Oracle dengan harga terjangkau? Oracle memberikan solusi untuk hal tersebut, Oracle XE merupakan versi freeware yang ditujukan bagi pemula atau pengguna individual yang ingin mempelajari oracle tanpa harus mengeluarkan biaya besar atau membajak software tersebut.

    Apa saja yang harus diperhatikan dalam mengelola sistem Informasi dbms
        Menggunakan Oracle sebagai aplikasi akan sangat mudah jika kita sudah memahami struktur dari oracle tersebut, banyak sekali kesulitan dalam penggunaan oracle hanya dikarenakan pola fikir yang instant, yaitu langsung ingin menggunakan sebagai aplikasi, tanpa mengerti seperti apa oracle itu sendiri. Untuk itu kita perlu melihat gambar disamping.

        Gambar tersebut memberikan ilustrasi tentang struktur database oracle. Pada satu database Oracle yang sudah terinstall akan memiliki lebih dari satu tablespace. Tablespace digunakan untuk mengelompokkan data logic, sehingga secara adminstrasi akan lebih mudah mengelola setiap file yang berkaitan dengan aplikasi.

    Apa saja yang harus diperhatikan dalam mengelola sistem Informasi dbms
    Didalam Oracle ada 3 user yang selalu digunakan Administrator Database. Ke 3 user tersebut :

    1. Sys

    2. System

    3. Scott

    User Sys dan System adalah 2 user yang mempunya level tertinggi pada Oracle dan secara otomatis disertakan saat pengInstallan Oracle, sedangkan Scott disertakan dengan starter database untuk memberikan contoh seorang user dengan berbagai object yang dimilikinya.

  • Apa saja yang harus diperhatikan dalam mengelola sistem Informasi dbms
    Dalam DBMS seperti MS SQL Server biasanya tersedia paket bahasa yang digunakan untuk mengorganisasi basis data yang ada, yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation Language (DML).

  1. Data Definition Language (DDL)

    Data Definition Language (DDL) adalah satu paket bahasa DBMS yang berguna untuk melakukan spesifikasi terhadap skema basis data. Hasil kompilasi dari DDL adalah satu set tabel yang disimpan dalam file khusus yang disebut Data Directory/Dictionary. Secara umum perintah perintah dalam DDL berhubungan dengan operasi-operasi dasar seperti membuat basis data baru, menghapus basis data, membuat tabel baru, menghapus tabel, membuat indeks, mengubah struktur tabel. Contoh perintah DDL misalnya, Create Table, Create Index, Alter, dan Drop Database

  2. Data Manipulation Language

    Data Manipulation Language (DML) adalah satu paket DBMS yang memperbolehkan pemakai untuk mengakses atau memanipulasi data sebagaimana yang telah diorganisasikan sebelumnya dalam model data yang tepat. Dengan DML dapat dilakukan kegiatan :

  • Mengambil informasi yang tersimpan dalam basis data.

  • Menyisipkan informasi baru dalam basis data.

  • Menghapus informasi dari tabel.

SQL merupakan kependekan dari Structured Query Language (Bahasa Query Terstruktur). SQL lebih dekat dengan DML dari pada DDL. Namun tidak berarti SQL tidak menyediakan perintah DDL. SQL lebih menekankan pada aspek pencarian dari dalam tabel. Aspek pencarian ini sedemikian penting karena di sinilah sebenarnya inti dari segala upaya kita melakukan pengelolaan data. Data dalam basis data diorganisasi sedemikian rupa dengan tujuan untuk memudahkan pencarian di kemudian hari.

  • MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual di bawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

    Apa saja yang harus diperhatikan dalam mengelola sistem Informasi dbms
        Tidak seperti PHP atau Apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : David Axmark, Allan Larsson dan Michael “Monty” Widenius.

    Fitur-fitur MySQL antara lain :

    • Relational Database System. Seperti halnya software database lain yang ada di pasaran, MySQL termasuk RDBMS.

    • Arsitektur Client System. MySQL memiliki arsitektur client-server dimana server database MySQL terinstall di server. Client MySQL dapat berada di komputer yang sama dengan server, dan dapat juga di komputer lain yang berkomunikasi dengan server melalui jaringan bahkan internet.

    • Mengenal Perintah SQL Standar. SQL (Structured Query Language) merupakan suatu bahasa standar yang berlaku di hampir semua software database.

    • Mendukung Sub Select. Mulai versi 4.1, MySQL telah mendukung select dalam select (sub select).

    • Mendukung Views. MySQL mendukung Views sejak versi 5.0.

    • Mendukung Stored Procedured (SP). MySQL mendukung stored procedured sejak versi 5.0.

    • Mendukung Triggers. MySQL mendukung trigger pada versi 5.0 namun masih terbatas. Pengembang MySQL berjanji akan meningkatkan kemampuan trigger pada versi 5.1.

    • Free (bebas di download).

    • Fleksibel dengan berbagai pemrograman.

    • Dukungan dari banyak komunitas.

    • Perkembangan software yang cukup cepat.

  • Faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih DBMS

    Apa saja yang harus diperhatikan dalam mengelola sistem Informasi dbms
    Dalam memilih jenis DBMS yang akan digunakan dalam usaha nantinya, kita perlu memperhatikan beberapa faktor. Salah memilih DBMS akan justru semakin memberatkan usaha dikarenakan ketidak cocokan tersebut. Untuk memilih tipe DBMS yang sesuai dengan kebutuhan kita adalah dengan menganalisa kebutuhan database kita sendiri.

    Faktor yang perlu diperhatikan antara lain:

  1. Fitur. Apakah kita memerlukan fitur yang lengkap atau biasa saja itu tergantung kebutuhan. Kalau memang kita hanya memerlukan beberapa fitur saja tentunya kita cukup memilih fitur yang minimum saja, agar kerja database semakin cepat.

  2. Kemampuan. Kita juga perlu melihat apakah kita memiliki transaksi dalam jumlah besar atau tidak, dan apakah transaksi tersebut sering atau tidak. Apabila database kita mempunyai kemampuan yang tidak mencukupi, tentunya akan sangat mengganggu kinerja database tersebut, bahkan bisa mengakibatkan error.

  3. Fleksibilitas. Apakah kita memerlukan sistem cluster untuk mendistribusikan database anda diberbagai tempat atau tidak. Dengan fleksibilitas yang tinggi dari DBMS tersebut tentunya akan sangat membantu sekali. Jaman yang serba modern tentunya membutuhkan mobilitas yang tinggi pula sehingga hal ini tentunya perlu sekali diperhatikan.

Dengan menganalisa terlebih dahulu untuk kemudian memilih database yang cocok untuk kita dapat menghindarkan kita dari kesulitan lanjut akibat pengoperasian yang tidak sesuai. Jika kita tidak memiliki dana yang lebih maka lebih tepat jika anda menggunakan produk database berbasis open source.

    • Apa itu DBMS?, 2014, Sarah ku,

      http://informasiku.org/apa-itu-dbms/

    • Fundamentals of Database Systems (6th Edition), 2010, Ramez Elmasri, Shamkant Navathe, Addison-Wesley.

    • Saatnya Mengenal Sang Oracle, 2012, Barcode Staff,

      http://www.code-security.com/2011/12/saatnya-mengenal-sang-oracle.html

    • http://www.oracle.com/index.html

    • http://www.oracle.com/technetwork/indexes/documentation/index.html

    • http://www.belajarsql.com/

    • MySQL – Sekilas Tentang MySQL, 2013, Fahmi Cirebon

      http://www.eduformatika.com/2013/04/mysql-sekilas-tentang-mysql-bagian-1.html