Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?
LihatIndonesia sempat menganut demokrasi liberal selama kurang lebih sembilan tahun, tepatnya pada 1950-1959. Kala itu, konstitusi yang berlaku di Tanah Air adalah Undang-undang Sementara 1950.
Berdasarkan informasi dari buku Target Nilai Rapor 10 Kupas Habis Semua Pelajaran Kelas VIII SMP/MTS, masa demokrasi liberal di Nusantara mempengaruhi berbagai aspek kehidupan di Indonesia, salah satunya adalah politik.
Beberapa dampak yang disebabkan demokrasi liberal, di antaranya pembangunan kabinet silih berganti, menimbulkan ketidakpercayaan publik terhadap pemerintah kala itu, tidak ada partai dominan sehingga kepala negara harus bersikap mengambang di antara banyak partai, dan lainnya.
Lantas, apa yang dimaksud dengan demokrasi liberal? Apa saja kelebihan dan kekurangan sistem tersebut? Simak ulasan berikut untuk mengetahui jawabannya.
Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?
LihatApa Itu Demokrasi Liberal?
Demokrasi sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu demos yang artinya rakyat dan cratein yang berarti pemerintah atau memerintah. Secara umum, demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat.
Mengutip buku Panduan Tes Resmi CPNS & BUMN 2018-2019 [2018] yang ditulis oleh Aryo Dewantara, demokrasi liberal atau barat merupakan demokrasi yang menjunjung persamaan hak dalam bidang politik, namun dalam bidang ekonomi memegang asas persaingan bebas.
Dengan kata lain, demokrasi liberal merupakan sistem politik yang menganut kebebasan individu dan berkiblat pada demokrasi. Demokrasi ini lebih menitikberatkan kebebasan bergerak, berpikir, dan mengeluarkan pendapat.
Di Indonesia sendiri, demokrasi liberal sempat berlaku selama sembilan tahun. Namun, sistem tersebut dianggap kurang cocok dengan keadaan ketatanegaraan Indonesia.
Sehingga pada 5 Juli 1949 Presiden Soekarno mengumumkan Dekrit Presiden mengenai pembubaran Dewan Konstituante dan berlakunya kembali UUD 1945.
Demokrasi liberal dapat dikenali dengan beberapa ciri, di antaranya:
Mempunyai perwakilan dari rakyat-rakyat dalam negara tersebut sekaligus membatasi kekuatan penguasa.
Keputusan berdasarkan suara mayoritas.
Kekuasaan tidak hanya fokus pada satu titik, sehingga proses pengambilan keputusan cenderung lambat.
Pergantian kepemimpinan atau perwakilan dalam sistem demokrasi liberal dipilih oleh rakyat.
Menganut paham demokrasi dalam sistem pemerintahan dan dituangkan dalam konstitusi mereka.
Kebebasan dalam memeluk agama dan kepercayaan masing-masing.
Terdapat sistem voting ketika mengambil keputusan.
Foto ini mungkin mengganggumu, apakah tetap ingin melihat?
LihatKelebihan dan Kekurangan Demokrasi Liberal
Berikut kelebihan dan kekurangan demokrasi liberal yang dikutip dari buku Panduan Tes Resmi CPNS & BUMN 2018-2019 [2018] dan Sejarah Pergerakan Nasional tulisan Fajirudin Muttaqin [2015]:
1. Kelebihan Demokrasi Liberal
Kompetisi memicu etos kerja tinggi.
Menjunjung tinggi persamaan hak di bidang politik.
Menghasilkan sesuatu yang berkualitas, disiplin, serta menghargai waktu.
2. Kekurangan Demokrasi Liberal
Terdapat kesenjangan lebar antara golongan ekonomi kuat dan lemah.
Golongan ekonomi kuat bisa membeli suara rakyat dan DPR.
Aspirasi tidak tersalurkan seluruhnya dengan baik.
[GTT]